Anda di halaman 1dari 7

PENGEMBANGAN BOOKLET JARINGAN HEWAN SEBAGAI

SUPLEMEN BAHAN AJAR KELAS SMA XI

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

OLEH:
SAHARA ZETIRA RAMBE
0310173128

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses
pendidikan tak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri.
Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk mengembangkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan pembangunan sector ekonomi, yang satu dengan
yang lainnya saling berkaitan dan berlangsung dengan berbarengan 1. Menurut
undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab
1 pasal 1 yang berbunyi:
“Pendidikan adalah usaha dari dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlakukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”

Keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan oleh dua komponen utama yaitu


metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua komponen ini saling berkaitan
dan tidak bisa dipisahkan. Penggunaan dan pemilihan salah satu metode mengajar
tertentu mempunyai konsekuensi pada penggunaan jenis media pembelajaran
yang sesuai. Fungsi media dalam proses belajar mengajar yaitu untuk
meningkatkan rangsangan peserta didik dalam kegiatan minat belajar.2
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat
didefinikasikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari
pengirim menuju penerima. Media pembelajaran merupakan sarana perantara
dalam proses pembelajaran.3

1
Oemar Hamalik. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara, h. 1
2
Muhammad Ali. 2009. “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Medan
Elektromagnetik.”Jurnal Edukasi, Vol. 5, No. 1, Maret. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, h.
12.
3
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media, h. 4

1
Pendidik dan media pendidikan hendaknya bahu membahu dalam
memberi kemudahan belajar bagi peserta didik. Perhatian dan bimbingan secara
individual dapat dilaksanakan oleh pendidik dengan baik sementara informasi
dapat pula disajikan secara jelas, baik dan teliti oleh media pendidikan. 4
Penggunaan media yang digunakan dalam proses pembelajaran memerlukan
perencanaan yang baik. Adapun pengelompokkan berbagai jenis media apabila
dilihat dari segi perkembangan teknologi oleh Seels dan Glasgow dalam buku
Arsyad di bagi dalam dua kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan
pilihan media teknologi mutakhir.5 Pilihan media yang akan dikembangkan oleh
peneliti adalah media cetak berupa booklet.
Booklet adalah buku kecil yang berfungsi untuk menyampaikan pesan-
pesan atau informasi –informasi booklet merupakan salah satu media cetak untuk
menyampaikan materi dan bentuk ringkasan dan gambar yang menarik, dimana
dapat digunakan sebagai alat untuk memahami materi Biologi, sekaligus dapat
memberikan minat serta kesenangan dalam belajar Biologi. Hidya Indasari dalam
jurnal penelitian oleh Imtihana et.al. menunjukan bahwa penggunaan booklet
sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa Booklet dapat mendukung
pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan oleh guru dan memberikan
nuansa belajar yang menarik. Belajar Biologi melalui booklet dapat dilakukan
diluar maupun didalam keas, dengan demikian belajar Biologi menjadi fleksibel
dan tidak kaku dalam artian dapat memberikan kesenangan dan kegembiraan
sehingga materi yang sebenarnya sulit menjadi lebih muda.6
Booklet pada pembelajaran biologi diharapkan dapat meningkatkan minat
dan hasil belajar siswa sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di
4
Arief S. Sadiman, dkk. 2012. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, h. 11
5
Muhammad Ali. “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Medan
Elektromagnetik.”Jurnal Edukasi, Vol. 5, No. 1, Maret (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta,
2009), h. 12-13.
6
Muhammad Ali. 2009. “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Medan
Elektromagnetik.”Jurnal Edukasi, Vol. 5, No. 1, Maret. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, h.
12-13.

2
Indonesia. Kita ketahui bahwa dalam proses pembelajaran buku sangat berperan
besar sebagai sumber informasi, tetapi saat ini siswa juga memiliki kecendrungan
kurangnya minat untuk membaca buku, krtika buku yang dibacanya tebal dan
kurang menarik terlihat. Karena itu, perlu adanya usaha untuk menjadikan buku
sebagai sesuatu yang menarik dan dapat memberikan sugesti kepada siswa untuk
tertarik memiliki buku dan membacanya. Oleh sebab itu booklet yang berisi
pembelajaran biologi ini bisa menjadi buku pendamping bagi siswa untuk
menambah wawasan.7
Hapsari dalam skripsi Hidya Indasari mengemukakan bahwa komponen
desain pembelajaran booklet memiliki kelebihan karena berpusat pada siswa.
Booklet memiliki ciri-ciri diantaranya mengunakan kalimat sederhana diringkas
dengan desain yang menarik dan mudah dibawa.
Observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di Sekolah SMA Negeri 2 Sei
Kanan, media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan materi
Biologi berupa buku paket yang ada di perpustakaan dan LKS. Buku LKS ini
berupa buku yang telah menjadi pegangan wajib untuk masing-masing siswa
kelas XI, dalam buku LKS tersebut mencakup beberapa pembahasan pada tiap
materi serta beberapa macam soal tugas. Hasil tinjauan yang didapatkan bahwa
siswa akan membuka buku LKSnya apabila guru memberikan instruktur kepada
siswa agar membuka bukunya masing-masing. Berdasarkan hal tersebut terlihat
masih kurangnya kesadaran dalam hal minat untuk membaca dan belajar bagi
siswa-siswi tersebut. Informasi yang diperoleh pula dari guru Biologi SMA
Negeri 2 Sei Kanan menyatakan bahwa belum adanya pengembangan produk
booklet sebagai sumber belajar mandiri bagi siswa. Keterkaitan sumber belajar
dan media pembelajaran turut menentukan kekuatan motivasi belajar siswa,
ataupun minat maka dari itu guru Biologi SMA Negeri 2 Sei Kanan bersedia
untuk mengajarkan produk berupa booklet ini.

7
Hidya Indasari, “Pengembangan BIO-BOOKLET Filim Echinodermata sebagai Sumber
Belajar Mandiri Siswa kelas X SMA/MA”, Skripsi (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2013), h. 4.

3
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan tersebut maka
peneliti tertarik untuk mengkaji dan menyusun studi literatur yang berjudul
”Pengembangan Booklet Jaringan Hewan Sebagai Suplemen Bahan Ajar
Kelas SMA Xl”.

B. Identifikasi Masalah

1. Media pembelajaran yang digunakan guru masih kurang mampu dalam


megembangkan minat dan hasil belajar siswa.
2. Kurangnya keterkaitan sumber belajar dan media belajar siswa.
3. Pembelajaran yang diajarkan oleh guru hanya berpacu pada buku paket yang
disediakan oleh perpustakaan dan LKS pegangan siswa.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka permasalahan yang diteliti
dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran berbasis booklet pada


jaringan hewan untuk siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sei Kanan?
2. Bagaimana tingkat kevalidan media pembelajaran booklet pada jaringan
hewan untuk siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sei Kanan?
3. Bagaimana tingkat keefektifan media pembelajaran berbasis booklet pada
jaringan hewan untuk siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sei Kanan?
4. Bagaimana tingkat kepraktisan pengembangan media pembelajaran booklet
pada jaringan hewan untuk siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sei Kanan?

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui:

4
1. Pengembangan media pembelajaran berbasis booklet pada jaringan hewan
untuk siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sei Kanan?
2. Tingkat kevalidan media pembelajaran booklet pada jaringan hewan untuk
siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sei Kanan?
3. Tingkat keefektifan media pembelajaran berbasis booklet pada jaringan
hewan untuk siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sei Kanan?
4. Tingkat kepraktisan pengembangan media pembelajaran booklet pada
jaringan hewan untuk siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sei Kanan?

E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada guru matematika dan siswa. Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian penemuan ini diharapkan dapat menjadi
masukan berharga dalam upaya mengembangkan media pembelajaran booklet
pada jaringan hewan.
2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa
Dengan adanya media pembelajaran Biologi ini diharapkan dapat
menjadi sumber dan alat belajar yang menyenangkan dan lebih mudah
dipahami, serta dapat menarik minat para siswa untuk terus membaca dan
belajar, baik secara mandiri maupun bersama sehingga dapat menamba
wawasan lebih luas.

b. Bagian Guru
Media pembelajaran ini diharapkan dapat menambah referensi dan
dan menjadi media alternatif bagi guru dalam melaksanakan metode

5
pembelajaran yang efektif dan efesien, serta membantu guru dalam
mempermudah materi melalui media pembelajaran Biologi.
c. Bagi Peneliti
Meningkatkan rasa ketaqwaan kepada Allah SWT dengan
mengkaji pembelajaran biologi pengembangan booklet jaringan hewan
sebagai suplemen bahan ajar yang mana kajian tersebut tentunya diperoleh
melalui sumber dari ajaran agama Islam yaitu Al-Quran dan Hadist
sehingga menjadi salah satu upaya dalam mendekatkan diri kepada Allah
SWT.

Anda mungkin juga menyukai