Anda di halaman 1dari 9

KONTRIBUSI PENDIDIKAN KOMPARATIF DALAM PENGEMBANGAN

PENDIDIKAN

Oleh:

ABSTRAK

Pendidikan Komparatif memiliki kedudukan sebagai suatu ilmu yang menjadi landasan
pokok dalam memperkuat ilmu pendidikan. Sebagai landasan pokok pendidikan komparatif bisa
memberikan kontribusi kepada ilmu pendidikan seperti hasil penelitian studi pengembangan
antar sistem pendidikan satu negara ataupun antar beberapa negara. Penelitian ini bertujuan
unruk mengetahui kontribusi pendidikan komparatif dalam pengembangan pendidikan. Pada
penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan, yaitu mengambil sumber dari sumber
yang lainnya. Dapat dilihat bahwa pendidikan komparatif memiliki tonggak yang kuat dalam
mengembangkan pendidikan tidak hanya dinegaranya melainkan sampai ke negara yang lain.
Oleh Karena itu studi pendidikan komparatif menjadi semakin diminati dan kemudian
berkembang menjadi disiplin ilmu yang teramat penting.

Kata Kunci: Kontribusi, Pendidikan Komparatif, Pengembangan Pendidikan

PENDAHULUAN

Pendidikan Komparatif memiliki kedudukan sebagai suatu ilmu yang menjadi landasan
pokok dalam memperkuat ilmu pendidikan. Sebagai landasan pokok pendidikan komparatif bisa
memberikan kontribusi kepada ilmu pendidikan seperti hasil penelitian studi pengembangan
antar sistem pendidikan satu negara ataupun antar beberapa negara, setidaknya terdaoat dua
temuan studi yang diartikan secara asing mengenai pendidikan komparatif tersebut, yakni: 1)
hasil temuan bentuk bentuk yang umum pada pelaksanaan pendidikan sebagai suatu hal yang
baru di dunia pendidikan. 2) peretasan berbagai watak pendidikan yang terjadi di berbagai daerah
di dunia.

Pendidikan komparatif mempunyai ciri khas tersendiri dibandingakan dengan ilmu lain.
Ilmu pendidikan komparatif ini dirintis oleh beberapa ahli pada abad ke 13 Masehi yang datang
dengan latar belakang yang bermacam macam. Pada satu bagian, hadirnya pendidikan
komparatif dimulai ketika terdapatnya keprihatinan kepada masyarakat dunia mengenai
tengelamnya jalinan antar bangsa yang diwarnai dengan rasa curiga serta permusuhan yang
diakibatkan rendahnya ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh satu bangsa dan bangsa yang lain.

Pendidikan komparatif membahas berbagai sistem pendidikan di berbagai negara di saat


sekarang ini, studi sejarah membahasa berbagai jenis pendidikan dimasa yang lalau. Tidak hanya
itu. Pendidikan komparatif memiliki arti suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta buka
menjadi bagian dari sejarah pendidikan. Pendidikan komparatif memeiliki kedudukan yang sama
dengan sejarah pendidikan dengan ilmu ilmu yang lainnya. Pendidikan komparatif disebutkan
sebagai pembelajaran yang mencoba mencari persamaan persamaan ataupun perbedaan
perbedaan dari berbagai sistem pendidikan.

Sehinggan pendidikan komparatif memiliki berusaha untuk memberikan kontribusi serta


saran pada saat mengambil suatu kebijakan pada saat membangun serat menumbuhkembangan
sistem pendidikan kearah yang lebih baik. Pendidikan komparatif diberikan arahan yang bisa
memegang misis dalam mencapai tujuan yang dijelaskan oleh I.L. kandel yang menyebutkan
terdapat tiga hal yang ingin dicapai pada pendidikan komparatif, yakni: 1)Reoertorial-deskriptif,
2) historik-fungsional serta melioristik.

METODE PENULISAN

Metode penulisan esay ini yaitu dengan menggunakan studi kepustakaan. Dimana studi
kepustakaan adalah suatu studi yang digunakan dalam mengumpulkan informasi dan data dengan
berbantuan berbagai macam material yang ada diperpustakaan seperti buku, dokumen, majalah,
jurnal, kisah sejarah, dan lain sebagainya.

HASIL KAJIAN LITERATUR

Secara etimologi pendidikan komparatif memiliki asal kata dari pendidkan serta
komparatif. Berdasarkan kamus bahasa Inggris Oxfard Learner’s Pocleet Dictionary pendidkan
memiliki arti sebafai proses belajar serta latihan. Sedangkan kata komparatif memiliki defenisi
sebagai kondisi yang berhubungan dengan kegiatan membandingkan. Kata komparatif memiliki
asal dari kata bahasa Inggris “to compare” yang artinya “membandingkan”. Oleh sebab itu secara
etimologis pendidikan komparatif memeiliki pengertian sebagai suatu ilmu yang mendalami
bagaimana cara ataupun langkah langkah dalam memberikan perbandingan antara dua taupun
lebih sistem pendidikan yang pastinya tidak sama.

Tidak hanya secara etimologis defenisi komparatif bisa diamati juga dengan cara
terminology, yakni memberikan defenisi secara kokoh mengenai berbagai macam konsep.
Pengartian dengan cara terminology seperti biasa kita jelaskan berdasarkan pendapat para ahli.
Pendidikan komparatif dimengerti dengan para ahli dengan cara yang berbeda beda berdasarkan
pengertian kontekstualnya sendiri. Beraga ragamnya pengertian dari para ahli pada pendikan
komparatif yaitu sesuai dengan struktur pertumbuhkembangan sejarah mengenai munculnya
ilmu pendidikan komparatif. Mengingat pada pertumbuhkembangan ilmu pendidikan komparatif
ini telah berjalan lebih dari dua abg lamanya, dicetuskan oleh Antoine Julien de Paris pada tahun
1817, walaupun sebelumnya sudah ada walaupun dibuat dengan cara yang praktis.

Berdasarkan historis ataupun sejarah, pendidikan komparatif yang merupakan suatu studi
sudah mempunyai histori yang sangat luas. Berdasarkan pendapat Wiliam W Backman pada
Postlethwaite (1988) dikatakan bahwa makhluk hidup sudah saling tukar berita maupun
informasimengenai pendidikan telah berjalan sejaka dulunkala yakni semenjak manusia antar
negara di dunia saling berkomunikasi satu sama lain serta melakukan kontak sosial (Social
Contact) pada satu cara yakni proses perdagangan (trade), peperangan (wafare), serta msisi
keagamaan (religion nissionary).

Pada proses pertumbuhkembangannya komunikasi serta kontak sosial diantara kelompok


masyarakat ataupun antar negara itu semakin lama semakin berkembang seiring dengan
berkembangnya jaman, baik pada tataran jumlah bangsa yang terhubung ataupun kualitas
komunikasi serta kualitas kontak sosial diantara negara. Semua hal tersebut disebabkan oleh
adanya peningkatan jumlah masayarakat serta susunan demografisnya melahirkan pemahaman
pada eksistensi negara lain. Ilmu pengetahuan yang berkembang, dan juga semakin
berkembangnya teknologi serta peradaban umat manusia. Oleh sebab itu dilihat dari sejarahnya
yang begitu panjang sehingga pendidikan komparatif tersebut mempunyai makna yang berbeda
beda juga berdasarkan dengan konteks jamannya, sebagaimana masing masing jaman pendidikan
komparatif didefenisiskan tidak sama (Suyati Sidharto, 1989). Maka dengan hal tersebut terjadi
perbedaan defenisi mengenai pendidikan komparatif pada setiap periode jamannya. Walaupun
demikian, perbedaan pendapat mengenai pengertian terhadap pendidikan komparatif dapat
diartikan lebih sebagai cerminan masing masing masyarakat pada setiap jaman periode ataupun
pada saat memenuhi kebutuhan dari ketidaksamaan ataupun yang lebih fundamental.
Perkembangan dan keanekaragaman defenisi mengenai pendidikan komparatif pada dimensi
yang tertentu justru bisa memperluas pengertian dengan cara yang komprehensif yang sekalian
fungnya yang meningkat sebagai bidang kajian pendidikan.

Nicholas Hans mengartikan Pendidikan Konparatif lebih ringkas, yaitu sebagai ilmu yang
mempelaiari perbandingan sistem-sistem persekolahan. Suryati Sidharto (1989) dalam bukunya
“Pendidikan di Negara Berkembang Suatu Tinjauan Komparatf”, mengartikannya sebagai suatu
ilmu yang mempelaiari perbandingan antara pendidikan formal, non-formal dan informal baik
dalam satu negara dari dua sistem yang berbeda maupun antar dua atau lebih negara yang
berbeda. Sedangkan Chalidjah Hasan (1995) dalam bukunya 'Kajian Perbandingan Pendidikan'
menyebutkan bahwa Pendidikan Kompatatif adalah usaha menelaah secara lebih mendalam dan
luas tentang konsepkonsep pendidikan yang berkembang di dunia. Tiga pendapat tetakhir,
nampak bahwa definisi yang dirumuskan oleh Nicholas Hans lebih besifat substantif
(substantive),definisi dati Suryati sidharto lebih bersifat deskriptif (deskiptive), sedangkan dari
Chalidiah Hasan lebih mendalam (exhaustive).

Secara lengkap dapat diielaskan bahwa Pendidikan Komparatif adalah ilmu yang
mempelajari sistem pendidikan baik dalam satu negara maupun antar negara, yang menyangkut
tiga hal (a) sistem pendidikan formal, non-formal dan infotmal, (b) teori dan praktek pendidikan,
serta (c) latar belakang sosial ekonomi, politik, ideolog' dan budaya yang mempengaruhi sistem
pendidikan.

Pendidikan komparatif memiliki kedudukan sebagai salah satu tonggak yang memperkuat
sistem ilmu pendidikan. Sebagai landasan pokok pendidikan komparatif bisa memberikan
kontribusi kepada ilmu pendidikan seperti hasil penelitian studi pengembangan antar sistem
pendidikan satu negara ataupun antar beberapa negara, setidaknya terdaoat dua temuan studi
yang diartikan secara asing mengenai pendidikan komparatif tersebut, yakni: 1) hasil temuan
bentuk bentuk yang umum pada pelaksanaan pendidikan sebagai suatu hal yang baru di dunia
pendidikan. 2) peretasan berbagai watak pendidikan yang terjadi di berbagai daerah di dunia.
Berdasarkan pendapat Van Cleve Morris mengemukakan bahwa adanya dua kelompok
ilmu yang menjadi tonggak yang memperlihatkan kontribusi pada ilmu pendidikan. Dua
kelompok dari tonggak disiplin ilmu pendidikan itu yakni: 1)philosophical and historical
foundations of education, serta 2) sociological amd psychological foundations of education.
Sebagai dampak dari kelompok ilmu tonggak, yakni: 1) filsafat pendidikan, 2) sejarah
pendidikan, 3) sosiologi pendidikan, serta 4) psikologi pendidikan.

Selanjutnya berkembangnya ilmu pendidikan, tonggak yang mendukung bagunan ilmu


pendidikan tidak hanya dengan empat bidang saja, melainkan berkembang menjadi lebih luas
lagi. Sehingga tonggak ilmu pendidikan menjadi sebagai berikut: 1) filsafat pendidikan, 2)
sejarah pendidikan, 3)ekonomi pendidikan, 4) politik pendidikan, 5) sosiologi pendidikan, 6)
antropologi pendidikan, 7)psikologi pendidikan, 8)aestetika pendidikan serta 9) pendidikan
komparatif.

Pendidikan komparatif merupakan disiplin ilmu tetsendiri bukan bagian dari sejarah
pendidikan. Ilmu ini seiaixdengan sejarah pendidikan dan ilmu-ilmu lain seperti sosiologi
pendidikan, antropologi Pedidikao, dan lain-lain sebagaimana telah disebut. Kesemuanya itu
masing-masing meniadi brymdari lapangan studi theory of pegagogy atau dikenal sebagai ilmu-
ilmu fondasi pendidikan (foundations of edurutiof. Oleh katenanya oleh Geotge Z.F. Bereday
(1964), pendidikan komparatif dinyatakan sebagai studi tersendiri vang selalu betusaha mencari
persamaanpersamaan dan perbedaan-petbedaan ^f,itar sistem pendidikan (tbe inilaities and
diferences amoilg educotional slstems).

Pada saat sekatang, pendidikan komparatif merupakan studi yang lebih berodentasi pada
daya guna, mengingat sekarang ini semakin meningkat dan semakin banyak masalah pendidikan
yang disebabkan oleh banyak hal. Orientasi pada daya guna ini terjadi karena pada saat ini
masalah pendidikan semakin lama semakin kompleks dan mendesak ditangani baik yang terjadi
di negara negara maju (deaebped couties), negata sedang berkembang (deaeloping countries),
mauPun fieglrl-neg r^ tetbelakang (under-deueloping counties). Beberapa masalah tersebut
afltzrra' lain:

1. Maraknya dehumanisasi akibat industrialisasi baik di negata maiu yang sudah berlangsung
lama maupun negara negara yang berkembang. Bentuk nyata dari gejala, dehumanisasi
antara lain: penanggulaan gelandangan, kemiskinan, tawuran, kriminalitas, pelecehan
seksual, dan lain-lain yang semuanya bermplikasi serta mengimbas pada dunia pendidikan.
2. Tuntutan akselerasi pemerataan pendidikan sebagaimana telah diresolusikan pada beberapa
kali Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 9 negara berpenduduk padat dunia, ternyata dalam
waktu berikutnya berakibat pada dua hal delemaatis. Satu sisi terjadi peningkatan patisipasi
penduduk dalam pendidikan, namun di sisi lain berakibat pada turunnya kualitas pendidikan.
Oleh karenanya pemetataan kualitas meniadi agenda yang sangat mendesak.
3. Kesenjangan sosial ekonomi maupun geografis antarkelompok masyatakat berakibat pada
sulitnya upaya pemerataan pendidikan lebih-lebih upaya pemerataan kualitas pendidikan
secara agregat
4. Kendala sosio-kultural pada masing-masing masyarakat seperti ketimpangan dan
diskriminasi antargender dalam pemerolehen kesempatan pendidikan masih banyak teriadi
di dalam keluarga maupun di sekolah. Kendala yang dimaksud antara lain adalah masih
rendanya, nilai-nilai di masyarakat yang menganggap sekolah tidak penting, anak sebagai
asset ekonomi, perempuan tidak perlu bersekolah tinggi-tinggi.
5. Dinamika sosial politik dunia yang masih menunjukkan adanya ketimpangan struktur dalam
tata dunia baru yang menempatkan negara-negara maju memperoleh banyak keuntungan
sementara negara-negara berkembang dan miskin banyak dirugikan. Hal ini berjalan paralel
dengan pembangunan pendidikan dimana pendidikan di negara maju menjadi semakin
mapan, sementara pendidikan di negam berkembang dan miskin banyak dirugikan.

I.L Kandel menvebutkan ada tiga tujuan yang ingin dicapai pada studi pendidikan
komparatif, yaitu: (1) Repertorial - deskdptif, 2) Historik - fungsional, dan (3) Melioristik (Imam
Barnadib, 1994).

1. Repertorial - deskriptif, Pertama-tama studi dalam pendidikan komparatif berusaha


mengungkapkan data-data yang bersifat informatoris tentang sistem pendidikan pada
umumnya ataupun persekolahan pada khususnya. Misalnya data tentang angka partisipasi,
jumlah anak putus sekolah, jumlah angka buta huuf, jumlah sekolah negeri dan swasta baik
dalam lingkup satu negara maupun dua/lebih negara yang berbeda.
2. Historik – fungsional, Studi-studi yang telah dilakukan dalam pendidikan komparatif
umumnya disamping untuk mengungkap data-data yang bersifat informatoris, juga
berusaha mencari kaitan data-data infotmatoris pendidikan dengan bidang lain seperti
filsafat dan pandangan hidup, sistem politik, sistem ekonomi dan sosial-budaya dan
masyarakat itu.
3. Melioristik Pada akhirnya tuiuan studi dalam pendidikan kompatatif adalah dalam rangka
mengembangkan pendidikan di dalam negeri sendiri. Setelah mengetahui Persamaan dan
perbedaan keadaan pendidikan antar negara termasuk dengan negaranya sendiri, sehingga
dapat diambil manfaat dari kebaikan-kebaikan negara lain tersebut yaitu kebaikan-
kebaikan itu sebisa mungkin dapat diterapkan di negara sendiri dengan beberapa
penyesuaian kritis.

PEMBAHASAN

Kemajuan pembangunan manusia beserta kemakmuran (Prosperity) dan kesejahteraan


(welfare) yang telah dicapai telah menandai adanya peradaban baru dengan segenap piranti yang
memanjakannya. Namun demikian kemajuan tersebut temyata diiringi dengan meningkatnya
problem baik sosial, ekonomi, politik, maupun budaya. Beberapa bangsa mencoba memecahkan
aneka problem tersebut melalui banyak instrumen, salah satunya. adalah melalui pendidikan.
Studi komparasi pendidikan antar negara dianggapnya, dapat memperoleh manfaat bahwa hal-
hal positif dalam penyelenggaraan pendidikan di negara lain dapat ditiru untuk mengembangkan
pendidikan di negaranya sendiri. Oleh karena itu, studi pendidikan komparatif menjadi semakin
diminati dan kemudian berkembang menjadi disiplin ilmu yang teramat penting.

Pendidikan komparatif memiliki kedudukan sebagai salah satu tonggak yang memperkuat
sistem ilmu pendidikan. Sebagai landasan pokok pendidikan komparatif bisa memberikan
kontribusi kepada ilmu pendidikan seperti hasil penelitian studi pengembangan antar sistem
pendidikan satu negara ataupun antar beberapa negara, setidaknya terdaoat dua temuan studi
yang diartikan secara asing mengenai pendidikan komparatif tersebut, yakni: 1) hasil temuan
bentuk bentuk yang umum pada pelaksanaan pendidikan sebagai suatu hal yang baru di dunia
pendidikan. 2) peretasan berbagai watak pendidikan yang terjadi di berbagai daerah di dunia.
KESIMPULAN

Secara lengkap dapat diielaskan bahwa Pendidikan Komparatif adalah ilmu yang
mempelajari sistem pendidikan baik dalam satu negara maupun antar negara, yang menyangkut
tiga hal (a) sistem pendidikan formal, non-formal dan infotmal, (b) teori dan praktek pendidikan,
serta (c) latar belakang sosial ekonomi, politik, ideolog' dan budaya yang mempengaruhi sistem
pendidikan.

Pendidikan komparatif memiliki kedudukan sebagai salah satu tonggak yang memperkuat
sistem ilmu pendidikan. Sebagai landasan pokok pendidikan komparatif bisa memberikan
kontribusi kepada ilmu pendidikan seperti hasil penelitian studi pengembangan antar sistem
pendidikan satu negara ataupun antar beberapa negara, setidaknya terdaoat dua temuan studi
yang diartikan secara asing mengenai pendidikan komparatif tersebut, yakni: 1) hasil temuan
bentuk bentuk yang umum pada pelaksanaan pendidikan sebagai suatu hal yang baru di dunia
pendidikan. 2) peretasan berbagai watak pendidikan yang terjadi di berbagai daerah di dunia.
DAFTAR PUSTAKA

Ardana, I.K, dkk. 2013. Studi Komparatif Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dan Kinerja Ilmiah Biologi SMA. Jurnal
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 3

Dirto Hadisusanto suryati Sidharto dan Dwi Siswoyo 1995. Pengantar Ilmu Pendidikan.
Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Hoy, Wayne K. ( 2005). Educational Adminstration. Toronto: McGraw Hil

Rohman, Arif. 2013. Pendidikan Komparatif. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Sarbiran. 2009. Model Mutu Pendidikan: Profesional Terpadu. Makalah seminar nasional
yang diselenggarakan oleh lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakata (UNY) pada
tanggal 25 April 2009 di Yogyakarta.

Thut I.N. dan Adams, Don. 2005. Pola-Pola Pendidikan dalam Masyarakat Kontemporer
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai