Dosen Pengampu :
Wiwik Ariesta, S.Pd, M.Pd
Oleh:
Muhammad Khairul Rizal (1810130210015)
Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif
yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis
faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Bersifat
membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variable tertentu.
Sehingga dapat saya simpulkan bahwa pendidikan komperatif atau perbandingan ialah
menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih, rumusan masalah dalam
metode komparatif membandingkan keberadaan satu variabel atau lebihpada dua atau sampel
dan waktu yang berbeda, membuat generalisasi tingkat perbandingan berdasaran cara pandang
atau kerangka berfikir tertentu. Menggunakan teknik membandingkan suatu objek dengan
objek lainnya. Objek yang diperbandingkan dapat berwujud tokoh atau cendikiawan, aliran
pemikiran, kelembagaan, manajemen maupun pengembangan aplikasi pembelajaran.
B.KEDUDUKAN DAN CAKUPAN PENDIDIKAN KOMPERATIF
1.Pendidikan Komperatif berkedudukan sebagai salah satu ilmu fondasi yang
memperkokoh bangunan Ilmu Pendidikan. Sebagai ilmu fondasi, Pendidikan komperatif dapat
memberikan konstribusi kepada ilmu pendidikan berupa hasil temuan studi perbandingan antar
sistem pendidikan baik dalam satu negara mauoun antar negara, Paling tidak ada dua temuan
studi yang diidenifikasi secara awam tentang sumbangan ilmu ini, yaitu: (1) Penemuan Pola-
Pola Umum penyelenggaraan pendidikan sebagai trend pendidikan dunia, dan (2) Peretasan
aneka tipologi pendidikan yang berlangsung di banyak kawasan dunia. Kesemua hasil temuan
pengkajiannya tersebut dapat memperkaya khazanah pengetahuan (the body of knowledge) dari
ilmu pendidikan.
Menurut Van Cleve Morris ( Dirto Hadisusanto, Suryati Sidharto, dan Dwi Siswoyo,
1995), terdapat dua rumpun ilmu fondasi yang selalu memberikan kontribusi kepada ilmu
pendidikan. Kedua rumpun disiplin ilmu fondasi tersebu adalah: (1) pholosophical and
historical foundations of education, dan (2) sociological and psychological foundation of
education. Sebagai konsekuensi dari dua rumpun ilmu fondasi tersebu selanjutnya berkembang
empat macam ilmu fondasi, yaitu: (1) filsafat pendidikan, (2) sejarah pendidikan, (3) sosiologi
pendidikan, dan (4) psikologi pendidikan.
Perkembangan berikutnya, ilmu fondasi yang menopang bangunan ilmu pendidikan
tidak cukup dengan empat bidang ilmu di atas, akan tetapi ilmu berkembang lebih banyak lagi.
Sebagaimana dikemukakan Frank H.Blackington dan Robert S.Patterson ( Dirto Hadisusanto,
Suryati Sidharto, dan Dwi Siswoyo, 1995) yang menyebut pendidikan komparatif sebagai ilmu
fondasi pendidikan.
Dengan demikian, fondasi ilmu pendidikan menurutnya menjadi sebagai berikut: (1)
filsafat pendidikan, (2) sejarah pendidikan, (3) ekonomi pendidikan, (4) politik pendidikan, (5)
sosiologi pendidikan, (6) antropologi pendidikan, (7) psikologi pendidikan, (8) aestetika
pendidikan, dan (9) pendidikan komparatif.
Berikut ini dapat diilustrasikan kedudukan sembilan ilmu fondasi yang menopang bangunan
ilmu pendidikan.
Filsafat
Pendidikan Pendidikan
Komparatif Sejarah
Pendidikan
Aestetika ILMU
Pendidikan Ekonomi
PENDIDIKAN
Pendidikan
NN
Psikologi Politik
Pendidikan Pendidikan
Antropologi Sosiologi
Pendidikan Pendidikan
2.Cakupan Studi Pendidikan Komparatif secara umum mencakup dua hal penting,
yaitu: Sudi Area dan Studi tematik dalam bidang pendidikan.
a. Studi Area
Studi ini diarahkan pada suatu wilayah tertentu yang berusaha mempelajari sistem
pendidikan dengan memperhatikan konteks ekonomi,sosial,politik,dan budayanya. Satu area
dapat mencakup satu negara atau beberapa negara yang menjadi sasaran studi. Misalnya studi
sistem pendidikan di area Asia Tenggara yang mencakup beberapa negara seperti Malaysia,
Singapura, Brunei Darussalam, Philipina, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, Laos, dan
Indonesia; aau area ujung Malaka saja yang hanya mencakup negara Malaysia saja atau
Singapura saja; Bisa juga studi area dalam batas-batas negara Brunei Darussalam.
b.Studi Tematik
Studi tematik ini lebih diarahkan kepada pengkajian terhadap tema-tema tertentu
dalam pendidikan. Misalnya tema: manajemen kelembagaan sekolah, pembaharuan kurikulum,
mutu lulusan sekolah, otonomi lembaga pendidikan, privatisasi perguruan tinggi, pendidikan
pra sekolah, integrasi pendidikan sekolah dan luar sekolah, peningkatan mutu guru,
pemberdayaan oranisasi profesi pendidik, pengayaan sumber belajar, dan lain-lain.
Dua cakupan sudi di atas merupakan keluasan batas-batas kajian yang umumnya
dilakukan para ahli pendidikan komparaif. Kedua cakupan tersebut bukan merupakan pilihan
akan tetapi juga bisa dilakukan secara bersamaan untuk studi-studi komparatif dalam
pendidikan.