Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adika Muhammad Aziz

NIM : 2005286
Kelas : Pendidikan Biologi-B
LANDASAN PENDIDIKAN
Studi pendidikan dan praktik pendidikan rupanya tidak bisa dipisahkan dalam dunia
pendidikan. Studi pendidikan merupakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
memahami suatu konsep, prinsip, dan teori pendidikan, sedangkan praktik pendidikan
merupakan kegiatan mengimplementasikan konsep, prinsip atau teori pendidikan yang
dilakukan secara interaktif positif antara pendidik dan terdidik. Hubungan antara studi
pendidikan dengan praktik pendidikan tak bisa dipisahkan. Studi tanpa praktik adalah
sebuah kesia-siaan sedangkan praktik tanpa studi adalah kesesatan dan tak mungkin
berlangsung baik.
Mengenai pengertian landasan pendidikan, kita ketahui dulu definisi dari sebuah
landasan. Secara bahasa, landasan mengandung dua arti, arti fisik dan arti konsep.
Landasan dalam arti fisik seperti landasan pesawat, sedangkan landasan secara konseptual
berari sebuah konsep, prinsip, dan teori terhadap sebuah ilmu. Landasan menurut sifatnya
seperti asumsi, yaitu sebuah istilah yang melambangkan pendirian atau titik tola berpikir
dalam pemikiran ke arah penyelesaian masalah. Sehingga dapat disimpulkan pengertian
landasan pendidikan secara leksikal adalah tumpuan atau titik tolak prinsip, konsep, dan
teori yang dijadikan pembahasan dalam pendidikan, sedangkan pengertiannya secara
stipulatif landasan pendidikan merupakan konsep, prinsip, atau teori yang tercantum dalam
kurikulum atau silabus MKDP mata kuliah landasan pendidikan sebagai kesatuan
pembahasan mata kuliah landasan pendidikan.
Jenis-jenis landasan pendidikan sebagaimana yang terdapat dalam MKDP mata
kuliah landasan pendidikan 2007 berkisar pada asumsi-asumsi, konsep, prinsip dan teori
yang dimuat dalam silabus tersebut, diantaranya: manusia dan pendidikan, pengertian
pendidikan, pendidikan sebagai ilmu dan seni, landasan filosofis pendidikan, landasan
psikologis pendidikan, landasan sosiologis dan antropologis pendidikan, landasan historis
pendidikan, dan landasan yuridis pendidikan.
Pada bab manusia dan pendidikan, yang dijelaskan di dalamnya mengenai apa
hakikat manusia dalam hubungannya dengan pendidikan, apakah manusia sebagai makhluk
harus terdidik dan mendidik, manusia sebagai makhluk yang bisa dididik dan mendidik,
serta pendidikan sebagai humanisasi. Dalam bab pengertian pendidikan, dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa, yaitu pengertian pendidikan berdasarkan ruang lingkup,
berdasarkan pendekatan ilmiah, dan berdasarkan pendekatan sistem. Selanjutnya pada bab
pendidikan sebagai ilmu dan seni, pendidikan sebagai ilmu adalah bagaiman melaksanakan
studi dan praktik pendidikan, sedangkan pendidikan sebagai seni adalah bagaimana
menerapkan hasil studi pendidikan dalam praktik pendidikan.
Pada bab Landasan filosofis, dijelaskan mengenai filsafat pendidikan yang
merupakan aplikasi metoda filosofis dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan.
Dalam bab landasan psikologis pendidikan membahas tentang psikologi pendidikan yaitu
sebuah aplikasi metoda psikologis dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan yang
dilihat dari ke khassan aliran-aliran psikologi. Landasan sosiologis dan antropologis
pendidikan, menjelaskan asumsi-asumsi sosiologi terhadap pendidikan berkaitan dengan
metoda sosiologis dalam mengkaji gejala dan hubungan- hubungan sosial.
Pada bab Landasan historis pendidikan, membahas uraian pendidikan pada masa
hindu budha, zaman islam, pendudukan asing, awal kemerdekaan, demokrasi liberal,
demokrasi terpimpin, dan pendidikan pada zaman orde baru. Lalu pada landasan yuridis
pendidikan menjelaskan sumber hukum atau yuridis dari pendidikan, seperti Undang-
Undang Dasar 1945 yang telah diamandemen, Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional Nomor 20 Tahun 2003, dan lain-lain.
Mempelajari landasan pendidikan memiliki banyak manfaat yang sangat
dibutuhkan untuk kita sebagai calon pendidik diantaranya: 1) mengetahui berbagai konsep,
prinsip, dan teori pendidikan dalam melaksanakan praktek pendidikan. 2) mempunyai
pengenalan kritis terhadap pandangan-pandangan teori pendidikan sehingga dapat
memilah-milah dan menentukan teori pendidikan yang dapat dikembangan dalam
pelaksanaan pendidikan. 3) memberikan kontribusi secara langsung atau tidak langsung
pada pola pikir dan pola kerja dalam melaksanakan studi pendidikan. 4). Dapat lebih
meyakini dan menghayati mengenai konsep, teori, dan prinsip pendidikan yang
dipelajarinya dalam pelaksanaan pendidikan.

REFERENSI
Robandi, B,dkk. (2021). Landasan Pendidikan. Bandung: UPI Press

Anda mungkin juga menyukai