Anda di halaman 1dari 3

A.

Praktik Pendidikan dan Teori Pendidikan

pendidikan merupakan kegiatan yang hanya dilakukan manusia dengan lapangan yang

sangat luas, yang mencakup semua pengalaman serta pemikiran tentang manusia tentang

pendidikan. Pendidikan sebagai suatu praktik dalam kehidupan, seperti halnya dengan kegiatan-

kegiatan lainnya, seperti kegiatan ekonomi, kegiatan hukum, kegiatan agama, dan lain-lain.

Secara teknis pendidikan adalah apa yang diperoleh melalui belajar, baik berupa

pengetahuan, nilai-nilai maupun keterampilan-keterampilan.sebagai suatu proses, pendidikan

melibatkan perbuatan belajar itu sendiri, dalam hal ini pendidikan sama artinya dengan perbuatan

mendidik seseorang atau mendidik diri sendiri.

1. Praktik Pendidikan
Menurut Redja M. Praktik pendidikan adalah seperangkat kegiatan bersama yang bertujuan
membantu pihak lain agar mengalami perubahan tingkah laku yang diharapkan. Praktik
pendidikan ini dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu aspek tujuan, aspek proses kegiatan, dan aspek
dorongan (motivasi). Kemudian dari ketiga aspek ini, bertujuan untuk membantu pihak lain
merubah tingkah laku serta pola pikir seseorang yang fundamental terhadap pendidikan antara
pendidik dan anak didik diruang lingkup pendidikan.
Dalam proses kegiatan praktik pendidikan inilah yang menimbulkan dorongan atau motivasi
untuk melaksanakan praktik pendidikan karena dirasakan adanya kewajiban untuk menolong
orang lain.

2. Teori Pendidikan
B. Pendekatan-pendekatan Dalam Teori Pendidikan
Pendekatan-pendekatan dalam menyusun teori pendidikan, terdiri dari pendekatan sains
pendekatan filosofi, pendekatan realigi, dan pendekatan multi disiplin.
1. Pendekatan Sains
Pendekatan sains terhadap pendidikan, yaitu suatu pengkajian dengan menggunakan ilmu
sains untuk mempelajari, menelaah, dan memecahkan masalah-masalah pendidikan. Teori
pendidikan dengan pendekatan sains disebut sains pendidikan (science of education).
Henderson (1959) mengemukakan bahwa sains pendidikan pada dasarnya ingin
menyumbangkan pengetahuan yang diperoleh melalui eksperimen, analisis, pengukuran
perhitungan, klasifikasi, dan perbandingan. Pendekatan pendidikan menghasilkan ilmu
pendidikan sebagai terapan dari sains pada dasarnya. Misalnya sosiologi pendidikan, merupakan
terapan dari sosiologi untuk menelaah masalah-masalah pendidikan. Psikologi pendidikan,
merupakan terapan dari psikologi untuk menelaah dan memecahkan masalah-masalah
pendidikan.
Sebagai hasil pendekatan sains terhadap pendidikan, terdapat beberapa jenis sains
pendidikan yang dihasilkan, diantaranya adalah sosiologi pendidikan, psikologi pendidikan,
administrasi pendidikan, teknologi pendidikan, evaluasi pendidikan dan cabang-cabang lainnya
yang termasuk kedalam sains pendidikan.
Karakteristik pendekatan sains dapat dilihat dari tiga segi, yaitu objek pengkajian, tujuan
pengkajian, dan metode kerja pengkajian. Objek pengkajian sains pendidikan merupakan sangat
terbatas karena hanya menyangkut dibidang pendidikan saja. Dengan objek terbatas itulah, sains
pendidikan mencoba menganalisis unsurnya hingga menjadi lebih kecil lagi, Misalnya sosiologi
pendidikan.
Tujuan pengkajian sains adalah untuk menggambarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam pendidikan serta mendeskripsik dan menggambarkan apa yang terjadi dalam peristiwa
pendidikan.
Metode kerja pengkajian sains dalam pendidikan ialah dengan menggunakan metode ilmiah.
Teori pendidikan dengan metode induktif berasal dari fakta-fakta khusus, fakta empiris
pendidikan, dianalisis dan diverifikasi, kemudian ditarik suatu kesimpulan/generalisasi sebagai
suatu teori pendidikan.
2. Pendekatan Filosofis
Pendekatan filosofis terhadap pendidikan adalah suatu pendekatan untuk menelaah dan
memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan menggunakan metode filsafat untuk mencari
kebenaran dengan mengevaluasinya dengan metode ilmiah dan diterima oleh pola pikir manusia.
Inilah yang kemudian disebut dengan filsafat pendidikan.
Cara kerja dan hasil-hasil filsafat dapat dipergunakan untuk membantu memecahkan
masalah dalam hidup dan kehidupan. masalah tersebut diantaranya adalah tujuan pendidikan
yang bersumber dari tujuan hidup manusia dan nilai sebagai pandangan hidup manusia. Nilai dan
tujuan hidup memang merupakan suatu fakta, namun pembahasannya tidak bisa dengan
menggunakan cara-cara yang dilakukan oleh sains, melainkan diperlukan suatu perenungan yang
lebih mendalam dengan pikiran.
Objek pengkajian pendidikan dengan menggunakan pendekatan filosofi adalah semua aspek
pendidikan tidak terbatas pada salah satu aspek saja. Seluruh aspek pendidikan sererti tuan
pendidikan isi pendidikan, metode pendidikan pendidik anak didik, keluarga, masyarakat
merupakan kajian yang komprehensif dari pengkajian filosofi. Pengkajian seperti ini disebut
pengkajian sinopsis, yaitu suatu pengkajian yang bersifat merangkum atau mencakup semua
aspek pendidikan. Tujuan akhir suatu pengkajian filosofi dalam pendidikan adalah merumuskan
apa dan bagaimana seharusnya tentang pendidikan. Pengkajian seperti ini disebut pengkajian
normatif karena berkaitan dengan norma-norma atau nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan
manusia, sehingga pengkajian tersebut harus sampai pada suatu rumusan yang seharusnya terjadi
dalam pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai