Oleh:
MUHAMMAD RAFDI
190208003
PROSES BERKEMBANGNYA SOSIOLOGI
Pada akhir abad 15, di Eropa Barat telah terjadi renaissance (kebangkitan kembali) yang
ditandai dengan mulai tumbuhnya kepercayaan diri sendiri dan revolusi industry Perancis.
Revolusi industri dan Revolusi Perancis mendorong perubahan sosial yang menimbulkan cultural
lag (kesenjangan kultural) sehingga menjadi penyebab munculnya masalah-masalah sosial yang
dialami dunia pendidikan. Para ahli sosiologi menyumbangkan pemikirannya untuk memecahkan
masalah itu, hinggal lahirlah sosiologi pendidikan.
1. Lester Frank Word (1841-1913), Sumbangan Word yang penting terhadap sosiologi pendidikan adalah
pemikirannya tentang evolusi sosial yang merupakan perkembangan masyarakat secara gradual yang
menunjukkan proses perubahan yang terjadi dalam dinamika kehidupan sehari-hari dalam tiap
masyarakat. Sehingga, pendidikan adalah alat penting untuk mendorong terjadinya proses evolusi
masyarakat dalam mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan.
2. John Dewey mengembangkan teori Lester Frank Word dengan aliran pragmatismenya, dia mengatakan
bahwa pendidikan harus mampu membekali anak didik sesuai dengan kebutuhan yang ada pada
lingkungan sosialnya. Ia menerapkan 2 pendekatan, yaitu Problem Solving Method dan Learning by
Doing. Problem Solving Method adalah metode kebebasan pesera didik sepenuhnya untuk memecahkan
masalah-masalah tersebut sesuai dengan perkembangan kemampuannya. Learning by Doing adalah
konsep pendidikan untuk menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dengan kebutuhan dalam
masyarakat.
3. Emile Durkheim (1858-1917), pandangannya terhadap pendidikan sebagai suatu social thing (ikhtiar
sosial). Atas dasar pandangan bukanlah hanya aktualnya, tetapi ini beliau mengatakan bahwa
“pendidikan itu satu bentuk, baik dalam artian ideal maupun bermacam-macam. pemikiran Durkheim
terangkum dalam konsep “solidaritas sosial” yang terbagi atas solidaritas mekanik dan solidaritas
organik. Solidaritas mekanik didasarkan pada suatu kesadaran kolektif bersama,sedangkan solidaritas
organik didasarkan pada tingkat saling ketergantungan yang tinggi.
Lanjutan…
4. Karl Mannheim (1893-1947), menurut Mannheim, pendidikan tidak semata-mata kebudayaan dan
sebagai alat merealisasikan cita-cita abstrak suatu atau sebagai alat transformasi keahlian teknis, tetapi
pendidikan merupakan bagian dari proses mempengaruhi manusia. Pendidikan hanya dapat dipahami
dalam konteks untuk membentuk masyarakat seperti apa yang kita inginkan. Dia juga menyebutkan 3
kurikulum penting yang harus diterapkan oleh Lembaga Pendidikan guru, yaitu sosiologi untuk guru,
sosiologi pendidikan, dan sosiologi mengajar.
5. George Payne, Ia menegaskan bahwa di dalam lembaga-lembaga, kelompok-kelompok sosial, proses
sosial, terdapat hubungan-hubungan sosial, dimana dengan interaksi sosial itu individu memperoleh dan
mengorganisir pengalaman-pengalamannya. Ia memandang sosiolgi pendidikan sebagai studi yang
konfrenhensif tentang segala aspek pendidikan dari segi ilmu yang diterapkan.
Fase pertama, dimana sosiologi sebagai bagian dari pandangan
tentang kehidupan bersama filsafat umum.
Pengertian Paradigma
2). Menurut John Dewey, Pendidikan harus mampu membekali anak didik sesuai dengan kebutuhan
yang ada pada lingkungan sosialnya oleh sebab itu hubungan lembaga pendidikan dan masyarakat
sangat penting.
3). Menurut Emile Durkheim, pendidikan itu bukanlah hanya satu bentuk, baik dalam artian ideal
maupun aktualnya, tetapi bermacam-macam. Keragaman bentuk dimaksud sebenarnya mengikuti
banyaknya perbedaan lingkungan di masyarakat sendiri
4). Menurut Karl Mannheim, pendidikan adalah sebagai salah satu elemen dinamis dalam sosiologi.
ahli sosiologi tidak memandang pendidikan semata-mata sebagai alat merealisasikan cita-cita abstrak
suatu kebudayaan atau sebagai alat transfer keahlian teknis, akan tetapi sebagai suatu bagian dalam
proses mempengaruhi manusia.
5). Menurut George Payne, pendidikan bertujuan utama memberi kepada guru- guru (termasuk para
peneliti dan siapa pun yang terkait dalam bidang pendidikan) latihan – latihan yang efektif dalam
bidang sosiologi sehingga dapat memberikan sumbangannya secara cepat dan tepat kepada masalah
pendidikan.