Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Andri Agrifa Karo Sekali

NIM : 7203141023
KELAS : Pendeko A
UTS : Filsafat Pendidikan

SOAL
1. Jelaskan pengertian filsafat!
2. Jelaskan pengertian filsafat pendidikan!
3. Jelaskan peranan filsafat pendidikan dalam praktik pelaksanaannya!
4. Kemukakanlah sebuah contoh kasus/masalah dalam dunia pendidikan terkait dengan tidak
diimplementasikannya kaidah-kaidah filsafat pendidikan!

JAWABAN
1. Pengertian filsafat secara etimologis berasal dari bahasa Yunani: philein dan
sophos yang berarti cinta kebijaksanaan atau cinta kearifan. Secara terminologis,
filsafat diartikan sebagai ilmu yang membahas hakikat segala sesuatu yang ada (manusia,
alam semesta dan Tuhan). Secara historis, filsafat adalah induk segala ilmu. Sebelum ilmu-
ilmu berkembang dan mempunyai nama-nama sendiri seperti
sekarang, dahulu kebenaran rasional yang direnungkan dan ditemukan orang
dinamakan filsafat. Objek material filsafat adalah manusia, alam semesta dan Tuhan.
Pembahasan filsafat selama ini lebih banyak membahas tentang manusia dilihat
dari berbagai dimensinya. Objek formal filsafat adalah perenungan atau refleksi
terhadap segala sesuatu (manusia, alam dan Tuhan) untuk mendapatkan
hakikatnya yang terdalam.

2. Filsafat pendidikan merupakan ilmu filsafat yang mempelajari hakikat pelaksanaan dan
pendidikan. Bahan yang dipelajari meliputi tujuan, latar belakang, cara, hasil, dan hakikat
pendidikan. Metode yang dilakukan adalah dengan menganalisis secara kritis struktur dan
manfaat pendidikan. Filsafat pendidikan berupaya untuk memikirkan permasalahan
pendidikan. Salah satu yang dikritisi secara konkret adalah relasi antara pendidik dan peserta
didik dalam pembelajaran. Salah satu yang sering dibicakan dewasa ini adalah pendidikan
yang menyentuh aspek pengalaman. Filsafat pendidikan berusaha menjawab pertanyaan
mengenai kebijakan pendidikan, sumber daya manusia, teori kurikulum dan pembelajaran
serta aspek-aspek pendidikan yang lain.

3. Peranan filsafat / filsafat pendidikan juga mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk dan
arah dalam segala pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan
(paedagogik). Suatu praktek pendidikan yang didasarkan dan diarahkan oleh suatu sifat
pendidikan tertentu, akakn menghasilkan dan menimbulkan bentuk-bentuk dan gejala-gejala
kependidikan yang tertentu. Hal ini termasuk data kependidikan yang ada dalam suatu
masyarakat tertentu.
Selain itu, Filsafat pendidikan juga mempunyai banyak peranan dalam pengembangan ilmu
pendidikan. Tujuan filsafat pendidikan memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan
proses pembelajaran yang ideal. Teori pendidikan bertujuan menghasilkan pemikiran tentang
kebijakan dan prinsip-rinsip pendidikan yang didasari oleh filsafat pendidikan. Praktik
pendidikan atau proses pendidikan menerapkan serangkaian kegiatan berupa implementasi
kurikulum dan interaksi antara dosen dengan peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan
dengan menggunakan rambu-rambu dari teori-teori pendidikan. Peranan filsafat pendidikan
memberikan inspirasi, yakni menyatakan tujuan pendidikan negara bagi masyarakat,
memberikan arah yang jelas dan tepat dengan mengajukan pertanyaan tentang kebijakan
pendidikan dan praktik di lapangan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori pendidik.
Seorang dosen perlu menguasai konsep-konsep yang akan dikaji serta pedagogi atau ilmu dan
seni mengajar materi subyek terkait, agar tidak terjadi salah konsep atau miskonsepsi pada
diri peserta didik.
Secara garis besar manfaat dan peranan filsafat pendidikan dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Dapat menolong perancang-perancang pendidikan dan orang-orang yang
melaksanakannya dalam suatu Negara untuk membentuk pemikiran sehat terhadap proses
pendidikan.
2. Dapat membentuk asas yang dapat ditentukan pandangan pengkajian yang umum dan
yang khas.
3. Menjadikan asas yang terbaik untuk penilain pendidikan dalam arti yang menyeluruh.
4. Menjadi sandaran intelektual yang digunakan untuk membela tindakan-tindakan mereka
dala bidang pendidikan dan pengajaran dalam melaksanakan falsafah.
5. Akan menolong untuk memberikan pendalaman fikiran bagi pendidikan kita dan akan
mengaitkannya dengan factor spiritual, kebudayaan, social, ekonomi, dan politik di negeri
kita

4. Tidak memiliki guru atau guru yang tidak terlatih. Guru merupakan salah satu faktor utama
yang bisa membuat seorang anak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik.
Masalah terjadi saat guru yang bertugas untuk mendidik anak-anak tidak terlatih dengan baik.
Hal ini bisa menyebabkan anak-anak tidak bisa memiliki keterampilan dasar seperti
matematika dan bahasa dengan baik. Ditambah lagi dengan masalah  pendidikan baru yaitu
banyak negara atau daerah yang kekurangan tenaga pengajar. Oleh sebab itu guru juga harus
memperhatikan dan mengimplementasikan kaidah-kaidah filsafat dalam pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai