Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia.

Melalui pendidikan, seseorang dapat mengembangkan potensinya dan menjadi

individu yang lebih baik. Namun, meskipun pendidikan sangat penting, tetapi

tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang

berkualitas. Selain itu, banyak juga persoalan-persoalan kompleks dalam dunia

pendidikan, seperti masalah standar penilaian, kurikulum, dan metode pengajaran

yang efektif.

Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang mendalam dan komprehensif

mengenai pendidikan. Salah satu cabang ilmu yang membahas tentang pendidikan

adalah Filsafat Ilmu Pendidikan. Filsafat Ilmu Pendidikan membahas mengenai

konsep-konsep dasar dan prinsip-prinsip yang mendasari pendidikan, serta

memperkenalkan pemikiran-pemikiran filosofis yang dapat digunakan untuk

mengembangkan dan meningkatkan sistem pendidikan.

Dalam konteks Indonesia, Filsafat Ilmu Pendidikan juga sangat penting.

Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam budaya dan nilai, sehingga

perlu adanya pemahaman yang komprehensif dan inklusif mengenai pendidikan

yang dapat memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Oleh karena itu, penulisan

makalah tentang Filsafat Ilmu Pendidikan dapat memberikan pemahaman yang

lebih dalam mengenai pendidikan dan kontribusinya bagi pembangunan

pendidikan di Indonesia.

1
Filsafat Ilmu Pendidikan juga mengeksplorasi tujuan-tujuan pendidikan

dan nilai-nilai yang terkait dengan tujuan tersebut. Pemahaman mengenai nilai-

nilai ini penting dalam membentuk pandangan dan arah pendidikan di suatu

negara. Selain itu, Filsafat Ilmu Pendidikan juga membahas mengenai peran guru

dan peserta didik, serta metodologi pengajaran yang dapat meningkatkan

efektivitas pembelajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah, pembelajaran

umum maupun agama khususnya Islam.

Di era saat ini sangat pentingnya pemahaman tentang konsep dasar dan

prinsip-prinsip Filsafat Pendidikan Islam serta objek kajiannya. Kajian Filsafat

Pendidikan Islam ini sangat penting dalam pengembangan sistem pendidikan

Islam karena memberikan landasan teoritis yang kuat bagi pengembangan

kurikulum dan metode pembelajaran yang sesuai dengan ajaran Islam.

Selain itu, perkembangan zaman yang semakin cepat dan kompleks juga

menuntut adanya penyesuaian dalam pengembangan sistem pendidikan Islam agar

dapat menghasilkan lulusan khususnya pengajar yang kompeten dan mampu

bersaing ditingkat global. Dalam hal ini, kajian Filsafat Pendidikan Islam menjadi

sangat relevan untuk diaplikasikan dalam pengembangan sistem pendidikan Islam

yang lebih baik dan berkualitas.

Makalah tentang Filsafat Pendidikan Islam juga dapat menjadi media

untuk memperluas pemahaman tentang pengaruh ajaran Islam terhadap

pendidikan dan menginspirasi para akademisi, praktisi pendidikan, dan

masyarakat umum untuk lebih mendalami kajian Filsafat Pendidikan Islam.

Dengan pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang Filsafat Pendidikan

2
Islam, diharapkan dapat terjadi pembaruan dan perbaikan dalam pengembangan

sistem pendidikan Islam yang lebih baik dan berkualitas.

1.2 Tujuan Makalah

Makalah ini bertujuan untuk :

1. Memahami pengertian filsafat Pendidikan

2. Memahami objek dan ruang lingkup filsafat Pendidikan

3. Kedudukan filsafat pendidikan dalam kajian bidang ilmu lainnya

4. Memahami Pengertian Filsafat Pendidikan Islam

5. Mengetahui dan memahami objek Filsafat Pendidikan Islam

6. Mengetahui kedudukan Filsafat pendidikan Islam dan kedudukannya

dengan ilmu lainnya

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Filsafat Pendidikan

2.1.1 Pengertian Filsafat Pendidikan

Filsafat adalah suatu disiplin ilmu yang berusaha untuk memahami dan

menjelaskan aspek-aspek fundamental keberadaan manusia dan dunia sekitarnya

melalui pemikiran rasional dan analisis konseptual (Alisjahbana : 1981). Dengan

demikian, filsafat merupakan usaha untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan

mendasar tentang keberadaan, pengetahuan, kebenaran, moralitas, dan eksistensi

manusia dalam dunia yang kompleks dan beragama. Sedangkan pendidikan

adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara sistematis dan terstruktur untuk

memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang diperlukan untuk

mengembangkan potensi diri dan berkontribusi dalam masyarakat (Ahmad

Sobur : 2011). Dari uraian di atas, dapat ditarik sebuah pandangan bahwa filsafat

dan pendidikan memiliki keterkaitan yang erat dalam menumbuhkan critical

thingking dalam hal problem solving pada peserta didik, dimana kedua hal

tersebut menjadi urgent untuk masa depan Indonesia.

Menurut Rusijono dan Fendi (2021 : 13), beliau menuturkan bahwa filsafat

pendidikan adalah sebuah ilmu yang mengkaji tentang berbagai problema dalam

dunia pendidikan secara sistematik, kritis, radikal dan konfrehensif untuk

merumuskan sebuah konsep pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik.

Sedangkan menurut Muhammad Anwar (2017 : 32) membagi definisi filsafat

pendidikan menjadi dua bagian yaitu (1) filsafat pendidikan sebagai filsafat

4
tradisional yakni pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan problema manusia

dalam bidang pendidikan. Jawaban-jawaban yang diperolah dari hasil analisis

akan disaring dan diseleksi mana yang paling sesuai dan dibutuhkan; (2) filsafat

pendidikan sebagai filsafat kritis, dimana pertanyaan paling logis memiliki tempat

yang lebih utama. Filsafat ini juga mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak

terikat pada sejarah, sehingga lebih memberikan leluasa kepada setiap aliran untuk

mencari jawaban sesuai kebutuhan masing-masing. Dari dua pendapat tersebut,

dapat kita simpulkan bahwa filsafat pendidikan merupakan sebuah keilmuan yang

diawali dari pertanyaan-pertanyaan kritis berdasarkan beragam problema dari

hidup dan kehidupan manusia di bidang pendidikan.

2.1.2 Objek dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan

Objek filsafat pendidikan diuraikan secara rinci oleh Muhammad Anwar

(2017 : 28), bahwa terdapat 5 objek dalam filsafat pendidikan diantaranya,

1. Sifat hakiki tentang pendidikan

2. Sifat hakiki tentang manusia sebagai subjek dan objek pendidikan

3. Hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan

4. Hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, dan teori pendidikan.

5. Hubungan antara filsafat Negara, filsafat pendidikan dan politik pendidikan

Ruang lingkup filsafat ilmu pendidikan meliputi berbagai aspek

pendidikan yang berkaitan dengan masalah-masalah filosofis dan etis, seperti:

1. Tujuan pendidikan: filsafat ilmu pendidikan membahas tujuan-tujuan

pendidikan, baik tujuan yang bersifat umum maupun tujuan yang lebih

spesifik, seperti tujuan pendidikan moral, estetika, atau profesional.

5
2. Epistemologi dan teori pengetahuan: filsafat ilmu pendidikan membahas

pandangan tentang sumber-sumber pengetahuan dan cara-cara kita

memperoleh pengetahuan, serta cara-cara kita memperoleh pengetahuan yang

sahih dan benar.

3. Etika dan moralitas: filsafat ilmu pendidikan membahas masalah-masalah etis

dan moral yang terkait dengan pendidikan, seperti pertanyaan mengenai nilai-

nilai yang diajarkan, kewajiban moral guru dan siswa, dan tujuan-tujuan moral

dari pendidikan.

4. Teori belajar: filsafat ilmu pendidikan membahas teori-teori tentang cara

belajar dan cara kita memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru.

5. Konsep-konsep dan prinsip-prinsip pendidikan: filsafat ilmu pendidikan

membahas konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang terkait dengan

pendidikan, seperti konsep pendidikan, metode mengajar yang efektif,

pengukuran hasil belajar, dan pemikiran kritis.

Dengan demikian, ruang lingkup filsafat ilmu pendidikan sangat luas dan

mencakup berbagai aspek pendidikan yang sangat penting untuk memperbaiki dan

memperkembangkan sistem pendidikan secara keseluruhan.

2.1.3 Kedudukan Filsafat Pendidikan dalam Kajian Bidang Ilmu Lain

Muhammad Anwar (2017 : 14) merumuskan beberapa kedudukan filsafat

pendidikan dalam kajian bidang ilmu lain, diantaranya :

1. Setiap ilmu pengertahuan mempunyai objek dan problem, sehingga filsafat

menjadi unsur terpenting dalam mengurai setiap problem dan masalah yang

terjadi.

6
2. Filsafat juga memberikan dasar-dasar yang umum bagi semua ilmu

pengetahuan, dengan dasar yang umum tersebut dirumuskan keadaan dari ilmu

pengetahuan.

3. Filsafat memberikan dasar-dasar khusus yang digunakan dalam setiap ilmu

pengetahuan.

4. Dasar yang diberikan oleh filsafat yaitu mengenai sifat-sifat ilmu dari ilmu

pengetahuan. Semua pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu jika

memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh filsafat.

5. Filsafat memberikan metode atau cara kepada setiap ilmu penegtahuan dalam

memperoleh beragam solusi dari problem yang diperoleh.

2.2 Filsafat Pendidikan Islam

2.2.1 Pengertian Filsafat Pendidikan Islam

Filsafat pendidikan Islam adalah suatu aktivitas berpikir menyeluruh dan

mendalam dalam rangka merumuskan konsep, menyelenggarakan dan/aau

mengatasi berbagai problem pendidikan Islam dengan mengkaji kandungan

makna dan nilai-nilai dalam al-Qur'an dan al-Hadis. Dari sisi lain, Filsafat

Pendidikan Islam diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji secara

menyeluruh dan mendalam kandungan makna dan nilai-nilai al-Qur'an/al-Hadits

guna merumuskan konsep dasar penyelenggaraan bimbingan, arahan dan

pembinaan peserta didik agar menjadi manusia dewasa sesuai tuntunan ajaran

Islam (Syar’i, 2005).

Filsafat Pendidikan Islam juga dipahami sebagai studi tentang pandangan

filosofi dari sistem dan aliran filsafat dalam Islam terhadap masalah-masalah

7
kependidikan dan bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan

perkembangan manusia muslim dan umat Islam. Selain itu Filsafat Pendidikan

Islam diartikan pula sebagai penggunaan dan penerapan metode dan sistem

Filsafat Islam dalam memecahkan problematika pendidikan umat Islam yang

selanjutnya membedakan arah tujuan yang jelas terhadap pelaksanaan pendidikan

umat Islam (Zuhairini, dkk.,1995).

2.2.2 Objek Kajian Filsafat Pendidikan Islam

Filsafat pendidikan islam pedoman bagi perancangan dan orang-orang

yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran. dengan demikian filsafat

pendidikan islam pada hakikatnya merupakan landasan dasar penyusunan bagi

bagunan sebuah sistem pendidikan islam itu sendiri. Adapun objek yang dibahas

dalam filsafat pendidikan islam adalah:

1. Objek Material

Yaitu sama halnya dengan filsafat pada umumnya. objek ini adalah

sesuatu yang ada, tampak ataupun tidak tampak. Objek yang tampak

adalah dunia empiris, sedangkan yang tidak tampak adalah metafisika.

2. Objek Formal

Yaitu sudut pandang yang menyeluruh, radikal dan objektif tentang

pendidikan islam untuk diketahui hakikatnya. Objek formal ini terbagi

menjadi dua kerangka bahasan yaitu Secara Makro dan Secara Mikro.

a. Secara Makro

Objek filsafat pendidikan secara makro adalah objek

filsafat itu sendiri, mencari keterangan secara radikal mengenai

8
tuhan, manusia dan alam semesta yang tidak dijangkau oleh

pengetahuan biasa.

b. Secara Mikro

Secara mikro adalah segala hal yang merupakan faktor-

faktor dan komponen dalam pendidikan. Faktor dan komponen

pendidikan ada lima komponen yaitu tujuan pendidikan, pendidik atau

guru, anak didik atau murid, alat pendidik (kurikulum, metode dan

evaluasi) dan lingkungan pendidikan. Abudin Nata menyebutkan

bahwa objek filsafat pendidikan secara mikro yakni pemikiran yang

serba mendalam, mendasar, sistematis, terpadu, logis, menyeluruh dan

universal mengenai konsep-konsep pendidikan yang didasarkan atas

ajaran islam (Ahdar, dkk, 2022).

Mempelajari Filsafat Pendidikan Islam berarti memasuki area pemikiran

yang mendasar, sistematik. Logis, dan menyeluruh (universal) tentang pendidikan,

yang tidak hanya dilatarbelakangi oleh pengetahuan agama Islam saja, melainkan

menuntut kita untuk mempelajari ilmu-ilmu lain yang relevan. Pendapat ini

memberi petunjuk bahwa ruang lingkup Filsafat Pendidikan Islam adalah

masalah-masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan, seperti masalah tujuan

pendidikan, masalah guru, kurikulum, metode, dan lingkungan. Berdasarkan

uraian ini dapat diketahui bahwa pada dasarnya ruang lingkup kajian Filsafat

Pendidikan Islam bertumpu pada pendidikan Islam itu sendiri baik menyangkut

rumusan/ konsep dasar pelaksanaan maupun rumusan pikiran antisipatif

9
mengatasi problematika yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan Islam

(Salminawati, 2016).

2.2.3 Kedudukan Filsafat Pendidikan Islam

Kedudukan filsafat islam, sangat berbeda dengan konsep filsafat Yahudi,

sehingga harus dengan posisi yang berbeda. Hal itu tampak dalam sejarah bahwa

filsafat islam telah diselamatkan oleh para filsuf muslim. Pada gilirannya, justru

filsafat islam juga telah meluas dan mempengaruhi berbagai adat istiadat,

kebudayaan, dan peradaban di segala penjuru. ini berarti bahwa filsafat islam telah

mendapat tempat yang layak dan sama sekali tidak bertentangan dengan ajaran-

ajaran islam itu sendiri. Sebaliknya dengan kembali merujuk pada ayat-ayat Al-

Quran akan ditemukan perintah-perintah Allah swt untuk berfikir secara filosofis.

Wahyu Allah yang diturunkan, menurut filsafat Islam adalah mutlak

kebenarannya, secara rasio yang juga merupakan alat pikir manusia yang

diberikan oleh Allah swt. jika digunakan dengan sebaik-baiknya akan mencapai

kebenaran. Hanya saja, dalam konsep filsafat Islam, manusia tidak mampu

mencapai taraf kebenaran yang sempurna, sehingga ia bersifat nisbi (relatif).

Ketika kebenaran nisbi tersebut tidak bertentangan dengan wahyu, maka dapat

dipegang kebenarannya.

Dalam filsafat islam, dapat ditemukan keharmonisan antara akal dan

wahyu, serta antara visi dan penalaran. Filsafat Islam adalah gudang pengetahuan

yang dengan basis pemikiran rasional.

Akhirnya, perlu kembali ditegaskan bahwa dalam filsafat yunani kekuatan

akan amat dihargai dan ratio dipakai dengan tidak diikat oleh ajaran-ajaran agama,

10
sedangkan dalam islam terdapat ajaran-ajaran yang bersifat mutlak benar dan

tidak boleh dilanggar oleh pemikiran akal. Sehingga timbullah persoalan akan dan

wahyu. Disinilah terletak persamaan antara filsafat dan agama, keduanya sama-

sama membahas tentang kebenaran.

Selanjutnya agama disamping wahyu mempergunakan akal dan filsafat

memakai akal pula. Filsafat membahas kebenaran pertama (al-haqq al-awwal)

dan agama itu pula yang menjelaskannya. Oleh karena itu, di dalam islam tidak

ada pelanggaran dalam mempelajari filsafat (Ahdar, dkk, 2022).

2.2.4 Kedudukan Filsafat Pendidikan Islam dalam kajian bidang ilmu

lainnya.

Kedudukan Filsafat Pendidikan Islam dalam kajian bidang filsafat dan

ilmu lainnya cukup penting karena merupakan bagian integral dari ilmu

pendidikan Islam yang membahas tentang konsep, teori, dan prinsip-prinsip

pendidikan Islam.

Dalam kajian filsafat, Filsafat Pendidikan Islam dapat dijadikan sebagai

salah satu sub-disiplin dalam filsafat pendidikan. Filsafat Pendidikan Islam

mencoba untuk memahami hakikat pendidikan Islam dan memberikan dasar

teoritis bagi praktik pendidikan Islam yang berkualitas dan sesuai dengan ajaran

Islam. Dalam hal ini, Filsafat Pendidikan Islam akan membahas tentang berbagai

konsep dasar pendidikan Islam seperti tujuan pendidikan Islam, metodologi

pendidikan Islam, kurikulum pendidikan Islam, dan sejarah perkembangan

pendidikan Islam.

11
Dalam kajian ilmu lainnya, Filsafat Pendidikan Islam memiliki peran

penting dalam membantu para pengkaji dalam memahami dan mengkaji fenomena

pendidikan Islam dalam konteks yang lebih luas. Misalnya, dalam kajian

sosiologi, Filsafat Pendidikan Islam dapat membantu memahami bagaimana

pendidikan Islam mempengaruhi masyarakat secara sosial dan budaya, sedangkan

dalam kajian psikologi, Filsafat Pendidikan Islam dapat membantu memahami

bagaimana pendidikan Islam membentuk karakter dan kepribadian individu.

Dalam kesimpulan, Filsafat Pendidikan Islam memiliki kedudukan yang

penting dalam kajian bidang filsafat dan ilmu lainnya, karena membahas konsep,

teori, dan prinsip-prinsip dasar pendidikan Islam yang menjadi dasar teoritis bagi

praktik pendidikan Islam yang berkualitas dan sesuai dengan ajaran Islam.

12
BAB II

PEMBAHASAN

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa filsafat ilmu

pendidikan merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari hakikat, tujuan,

dan metode pendidikan, serta menghubungkan antara teori dan praktik

pendidikan. Konsep pendidikan dari para filosof terkenal seperti Plato,

Aristoteles, John Dewey, dan Jean Piaget telah memberikan kontribusi besar

dalam pengembangan filsafat ilmu pendidikan.

Implementasi filsafat ilmu pendidikan di pendidikan di Indonesia

memiliki manfaat besar, seperti meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan

kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa, serta membantu menciptakan

generasi yang lebih berwawasan dan cerdas. Namun, masih terdapat beberapa

tantangan yang harus dihadapi dalam mengimplementasikan filsafat ilmu

pendidikan di Indonesia, seperti kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang

filsafat ilmu pendidikan, terbatasnya sumber daya, perbedaan kebijakan dan

praktik di antara daerah-daerah di Indonesia, terbatasnya akses teknologi, dan

keterbatasan waktu.

13
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan dukungan dan

upaya bersama dari semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan

masyarakat. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang filsafat ilmu

pendidikan, meningkatkan akses sumber daya dan teknologi, meningkatkan

koordinasi kebijakan dan praktik di seluruh Indonesia, dan membangun kesadaran

tentang pentingnya implementasi filsafat ilmu pendidikan di pendidikan di

Indonesia dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

3.2 Saran

Makalah Filsafat Pendidikan Islam ini masih memiliki banyak

kekurangan baik dari segi penjelasan dan pengambilan contoh-contoh dalam

penerapannya. Oleh karena itu dibutuhkan saran yang membangun untuk

perbaikan makalah agar lebih baik.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ahdar, Zuhri, Dja’far, A.B., Suprapno, Ramsah, Satir, M., Hosaini, Tahrim. T.,
Marlena, R., Marli, S., Tabroni, I., 2022, Filsafat Teori Pendidikan Islam,
Aceh : Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.

Alisjahbana, S.T. (1982). Pembimbing ke Filsafat Metafisika.Jakarta : Dian


Rakyat
Anwar, Muhammad. 2017. Filsafat Pendidikan. Makassar : PT Aditya Andrebina
Agung

Rusdiana, Fendi Krisna dan Rusjono. 2021. Pengantar Filsafat Pendidikan.


Surabaya : Scopindo Media Pustaka

Syar’i, A., 2005, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Pustaka Firdaus.

Salminawati, 2016, Filsafat Pendidikan Islam, Medan : Citapustaka Media


Perintis

Sobur, Ahmad. 2011. Pendidikan dalam Perspektif Teori dan Praktik. Jakarta :
Pustaka Setia

15

Anda mungkin juga menyukai