Anda di halaman 1dari 24

Tujuan, fungsi, Metode

dan Hubungan antara


Filsafat, Teori dan
Praktek Pendidikan
Kelompok 2 :
Denis Setiawan
Erni Zakiah
Euis Kurniati Sukma Y.
Silvia Dwi Agustin
Modul 1 Kegiatan Belajar 2
Tujuan Fungsi
01 02
Metode
03 04 Hubungan antara
Filsafat, Teori dan
Praktek Pendidikan
1. TUJUAN FILSAFAT
PENDIDIKAN
Filsafat pendidikan adalah hasil pemikiran dan perenungan secara
mendalam tentang pendidikan sampai ke akar-akarnya.
Filsafat pendidikan pada dasarnya menjawab tiga permasalahan pokok
pendidikan yaitu :
1. Apakah pendidikan itu?
2. Apa tujuan yang hendak di capai?
3. Bagaimana cara terbaik merealisasikan tujuan-tujuan tersebut?

Ada dua pendapat yang mengemukakan tentang tujuan filsafat , yaitu :


01 tujuan menurut
Made Pidarta
1. Menginspirasi;
2. Menganalisis;
3.Mendeskriptifkan;
4.Mengivestigasi.
● Menginspirasi adalah memberikan inspirasi kepada para
pendidik untuk melaksanakan ide tertentu dalam pendidikan.
Melalui filsafat tentang pendidikan, filosof memaparkan idenya:
bagaimana pendidikan itu?, kemana diarahkannya pendidikan
itu?, siapa saja yang patut menerima pendidikan?, dan bagaiman
cara mendidik dan peran pendidik?

● Menganalisis adalah memeriksa secara teliti bagian-bagian


pendidikan agar dapat diketahui secara jelas validitasnya. Hal ini
perlu dilakukan agar dalam penyusunan konsep pendidikan
secara utuh tidak terjadi kerancuan, tumpang tindih, serta arah
yang simpang siur.
● Mendeskriptifkan adalah upaya menjelaskan atau memberi
pengarahan kepada pendidik melalui filsafat pendidikan. Yang
dijelaskan dapat berupa hakikat manusia, aspek peserta didik
yang perlu dikembangkan, batas-batas keterlibatan pendidik,
arah dan target pendidikan sesuai dengan minat dan bakat
peserta didik.

● Menginvestigasi adalah memeriksa atau meneliti kebenaran


teori pendidikan. Pendidik tidak dibenarkan begitu saja
mengambil suatu konsep atau teori pendidikan untuk
dipraktekkan di lapangan.
02. Tujuan menurut J.M. Daniel
1. Inspirasional
tujuan filsafat pendidikan dalam 2. Analitik
memberikan ide dan gagasan
Tujuan filsafat pendidikan dalam
bagi pengembangan
menganalisa permasalahan
pendidikan
pendidikan

3. Persfektif 4. Investigasi
tujuan filsafat pendidikan memberikan tujuan filsafat pendidikan menyelidiki/
panduan/ arahan yang jelas dan tepat memeriksa kebijakan dan praktek
bagi praktik pendidikan pendidkan yang diadopsi.
Manfaat Mempelajari Filsafat
menurut Omar Mohammad al-Taomy
al-Syaibany
1 2 3
dapat menolong para dapat menjadi asas akan menolong dan
perancang pendidikan dan yang terbaik untuk memberikan pendalaman
orang-orang yang pikiran bagi faktor-faktor
penilaian pendidikan
melaksanakannya untuk spiritual, kebudayaan, sosial,
membentuk pemikiran sehat
dalam arti menyeluruh
ekonomi, dan politik di
terhadap sistem pendidikan Negara
FUNGSI
2
FILSAFAT
PENDIDIKAN
mengarahkan dan memberikan landasan pemikiran
yang sistematik, mendalam, logis, universal, dan
radikal terhadap berbagai masalah yang beroperasi
dalam bidang pendidikan dengan menempatkan al-
Qur’an dan al-Sunah sebagai dasar utama acuannya
Menurut Brubacher fungsi
filsafat pendidikan :
Fungsi spekulatif Fungsi normatif
1 2
Fungsi kritik Fungsi teori bagi
3 4 praktik
1. fungsi spekulatif. filsafat berusaha untuk
menarik kesimpulan atau merangkum berbagai
persoalan pendidikan ke dalam satu
gambaran pokok melalui proses abstrak dan
generalisasi; dan memahami persoalan pendidikan
secara keseluruhan , dan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi pendidikan.

2. Fungsi normatif berhubungan dengan fungsi filsafat pendidikan sebagai


perumus formulasi tujuan, norma, atau standar untuk mengarahkan
pendidikan. Filsafat pendidikan menentukan arah tujuan pendidikan, akan
kemana pendidikan itu
3. Fungsi kritik berhubungan dengan
fungsi filsafat pendidikan untuk
melakukan penelitian
secara cermat yang didasarkan atas
pemikiran-pemikiran dan praktik
pendidikan
4. Fungsi teori bagi praktik menyatakan bahwa konsep,
ide, analisis dan kesimpulankesimpulan yang tardapat
dalam fungsi filsafat pendidikan berfungsi sebagai teori.
Teori ini merupakan dasar bagi praktik atau pelaksanaan
pendidikan.
3
METODE
FILSAFAT
PENDIDIKAN
ISLAM
Filsafat pendidikan Islam dalam memecahkan problema
pendidikan Islam (problema pendidikan yang dihadapi umat
Islam) dapat menggunakan metode-metode :
METODE FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

● Metode spekulatif dan kontemplatif yang merupakan metode


utama dalam setiap cabang filsafat. Dalam sistem filsafat Islam
disebut tafakkur

● Pendekatan normatif. Norma, artinya nilai, juga berarti aturan


atau hukum-hukum. Menurut filsafat Islam, sumber nilai adalah
Tuhan dan semua bentuk norma akan mengarahkan manusia
kepada Islam

● Analisa konsep yang juga disebut analisa bahasa. Konsep, berarti tangkapan
atau pengertian seseorang terhadap sesuatu obyek. Dalam sistem filsafat Islam,
menafsirkan dan juga menta’wilkan ayat-ayat Al-Qur’an merupakan praktek
kongkret dari pendekatan analisa konsep atau analisa bahasa.
● Pendekatan ilmiah terhadap masalah aktual, yang pada hakikatnya
merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari pola berpikir rasional,
empiris dan eksperimental yang telah berkembang pada masa jayannya
filsafat dalam Islam

● Pendekatan yang sifatnya komprehensif dan terpadu, antara sumber-


sumber naqli, akli, dan imani, sebagaimana yang Nampak dikembangkan
oleh Al-Gazali. Menurut Al-Gazali, kebenaran yang sebenarnya, yaitu
kebenaran yang diyakininya betul-betul merupakan kebenaran. Kebenaran
yang mendatangkan keamanan dalam jiwa, bukan kebenaran yang
mendatangkan keragu-raguan. Untuk mencapai kebenaran yang benar-
benar diyakini, harus melalui pengalaman dan merasakan. Pendekatan ini,
lebih mendekati pola berpikir yang empiris dan intuitif
HUBUNGAN DAN
PERBEDAAN FILSAFAT,
4 TEORI DAN PRAKTEK
PENDIDIKAN
a. Hubungan filsafat dan teori
pendidikan
Hubungan antara keduanya demikian erat sehingga kadang-kandang filsafat
pendidikan disebut teori pendidikan. Hubungan fungsional antara filsafat dan teori
pendidikan pula dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Filsafat, dalam arti analisa filsafat adalah salah satu pendekatan yang digunakan oleh
para ahli pendidikan dalam memecahkan problematika pendidikan dan menyusun
teori pendidikan. Pandangan filsafat termasuk aliran filsafat akan mempengaruhi
bangunan teori;

2. Filsafat berfungsi untuk memberikan arah agar teori pendidikan yang telah
dikembangkan memiliki relevansi dengan dunia nyata. Teori yang dikembangkan itu
setelah diarahkan oleh filsafat sesuai dengan kehidupan saat ini;

3. Filsafat memberi arah terhadap pengembangan teori pendidikan menjadi ilmu


pendidikan
b. Perbedaan Anatara Filsafat dan Teori
Di samping memiliki hubungan, filsafat pendidikan dan teori pendidikan juga
Pendidikan
memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh karena filsafat
pendidikan maupun teori pendidikan memiliki objek, metode, dan sistematika
yang berbeda. Perbedaan antara keduanya antara lain sebagai berikut :

1. Filsafat pendidikan dan ilmu atau teori pendidikan merupakan dua disiplin
ilmu yang berbeda. Masing-masing memiliki objek, metode, dan sistematika
tersendiri yang berbeda;

2. Jika objek filsafat pendidikan adalah perenungan filosofis (hasil pemikiran)


tentang masalah-masalah pendidikan, maka objek teori pendidikan adalah
situasi pendidikan itu sendiri yang muncul secara jelas relasi antara pendidik
dengan peserta didik;
3. Jika filsafat pendidikan menggunakan pendekatan filosofis
(sinopsis, normatif, induktif) dalam menelaah objeknya,
maka teori pendidikan menggunakan pendekatan
fenomenologis dalam menelaah objeknya;

4. Filsafat pendidikan dapat menjadi tamu terhormat bagi


teori pendidikan, sedangkan teori pendidikan dapat menjadi
tuan rumah. Sebagai tuan rumah, teori pendidikan dapat
menolak filsafat pendidikan yang tidak sesuai
c. Hubungan dan Perbedaan Praktek dan teori
Pendidikan
Ruang lingkup pendidikan mencakup seluruh pengalaman dan pemikiran
manusia tentang pendidikan. Pendidikan dapat diamati sebagai sebuah praktik
dalam kehidupan, seperti halnya dengan kegiatan-kegiatan lain seperti kegiatan
ekonomi. Praktek pendidikan adalah seperangkat kegiatan bersama yang
bertujuan membantu pihak lain agar mendapatkan tingkah laku yang diharapkan.
Praktik pendidikan dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu aspek tujuan, aspek proses
kegiatan, dan aspek motivasi. Tujuan praktik pendidikan adalah membantu pihak
lain agar mendapatkan perubahan yang fundamental. (Sadullah,1994:2).
Teori pendidikan merupakan hasil kegiatan intelektual berupa rumusan tentang
prinsip-prinsip dasar pendidikan. Prinsip-prinsip dasar ini berhubungan dengan
masalah-masalah yang dihadapi pendidikan. Teori pendidikandisebut juga ilmu
pendidikan sistematis. Dengan demikian maka fungsi teori pendidikan adalah
merumuskan prinsip-prinsip pendidikan guna kepentingan pendidikan
(Daniel,1985:37).

J. M. Daniel (1985:122) menjelaskan tentang hubungan teori dan praktek pendidikan


sebagai berikut :

1. Teori merupakan dasar bagi praktik. Sedangkan praktik merupakan alat penguji
keampuhan teori;

2. Teori itu untuk dipraktekkan, sedangkan praktik sebagai input baru bagi teori;

3. Teori sebagai pengecek keberhasilan praktik, sedangkan praktik menjadi pemikiran


kembali bagi teori.
Daniel (1985:125) memberikan perbandingan antara teori
dalam matrik sebagai berikut:
Pembanding Teori Pendidikan Praktek Pendidikan

Tujuan/Hasil Bertujuan merumuskan Bertujuan melaksanakan


prinsip-prinsip proses dan prinsip-prinsip pendidikan
kegiatan pendidikan dalam rangka membantu
peserta didik mencapai tujuan

Proses Merupakan seperangkat Merupakan seperangkat


Kegiatan kegiatan intelektual kegiatan bersama/sosial

Dorongan Timbul karena rasa ingin Timbul karena merasakan


tahu (curiousity) adanya kewajiban menolong
orang lain.
RANGKUMAN
Filsafat pendidikan memiliki tujuan yang akan secara umum mengarahkan teori pendidikan.
Tujuan filsafat pendidikan Islam adalah inspirasional, analitikal, preskriptif, dan investigatif
terhadap pendidikan Islam.

Tujuan inspirasional pendidikan adalah tujuan filsafat pendidikan dalam memberikan ide dan
gagasan bagi pengembangan pendidikan. Tujuan analitikal adalah tujuan filsafat pendidikan
menganalisa permasalahan pendidikan. Tujuan preskriptif adalah tujuan filsafat pendidikan
dalam memberikan arah bagi pendidikan. Tujuan investigatif merupakan tujuan filsafat
pendidikan dalam memeriksa kebijakan pendidikan.

Fungsi filsafat pendidikan Islam adalah merumuskan formulasi pengembangan konsep-konsep


filosofis pendidikan Islam. Antara filsafat, teori ,dan praktek pendidikan memiliki hubungan yang
erat, tetapi juga memiliki perbedaan. Hal ini disebabkan karena masing-masing memiliki objek,
metode, dan sistematika yang berbeda.

Hubungan antara filsafat, teori dan praktek pendidikan sangat erat. Filsafat memberikan arahan
dan pedoman bagi teori. Teori menjadi dasar bagi praktek. Praktek memberikan unpan balik bagi
teori. Teori memberi umpan balik bagi filsafat.
"Ilmu itu kehidupan hati daripada
kebutaan, sinar penglihatan daripada
kezaliman dan tenaga badan daripada
kelemahan“
- Abu Hamid Al Ghazali -

Anda mungkin juga menyukai