Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
Yulianti, M.Pd
2023
1. Hakikat Pendidikan
pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada
perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap
melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.
Pendidikan dapat ditinjau dari dua segi. Pertama pendidikan dari sudut pandangan
masyarakat di mana pendidikan berarti pewarisan kebudayaan dari generasi tua kepada
generasi muda yang bertujuan agar hidup masyarakat tetap berlanjut, atau dengan kata lain
agar suatu masyarakat mempunyai nilai-nilai budaya yang senantiasa tersalurkan dari generasi
ke generasi dan senantiasa terpelihara dan tetap eksis dari zaman ke zaman. Kedua pendidikan
dari sudut pandang individu di mana pendidikan berarti pengembangan potensi-potensi yang
terpendam dan tersembunyi dalam diri setiap individu sebab individu bagaikan lautan yang
penuh dengan keindahan yang tidak tampak, itu dikarenakan terpendam di dasar laut yang
paling dalam.
Hakikat Pendidikan: mendidik manusia menjadi manusia sehinggah hakekat atau intidari
pendidikan tidak akan terlepas dari hakekat manusia, sebab urusan utama pendidikan adalah
manusia.Wawasan yang dianut oleh pendidik tentang manusia akan mempengaruhi strategi
atau metode yang digunakan dalam melaksanakan tugasnya, di samping konsep pendidikan
yang dianut.
dapat diketahui filsafat mulai berkembang dan berubah fungsi, dari sebagai induk ilmu
pengetahuan menjadi semacam pendekatan perekat kembali sebagai ilmu pengetahuan yang
telah berkembang pesat dan terpisah satu dengan lainnya.
Jadi, jelaslah bagi kita bahwa filsafat berkembang sesuai perputaran zaman. Paling tidak,
sejarah filsafat lama membawa manusia untuk mengetahui cerita dalam katagori filsafat
spiritualisme kuno.
Kira-kira 1200-1000 SM sudah terdapat cerita-cerita lahirnya Zarathusthra, dari keluarga
Sapitama, yang lahir di tepi sebuah sungai, yang ditolong oleh Ahura Mazda dalam masa
pemerintahan raja-raja Akhamania (550-530 SM). Timur jauh yang termasuk dalam wilayah
Timur jauh ialah Cina India dan jepang. Di India berkembang filsafat Spiritualisme,
Hinduisme, dan Buddhisme. Sedangkan di Jepang berkembang Shintoisme. Begitu juga di
Cina berkembang, Taoisme, dan Komfusianism.
d. Tujuan instruksional
Tujuan instruksional adalah rumusan secara terperinci apa saja yang harus dikuasai oleh siswa
dan anak didik sesudah melewati kegiatan instruksional yang bersangkutan dengan berhasil.
Al-Syaibany, O. M. (1979). Falsafah Pendidikan Islam, terj. Hasan Langgulung. Jakarta: Bulan Bintang.
Arifin, H. M. (1989). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Arifin, H.M. 2000. Kapita Selekta Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Badaruddin, K. (2007). Filsafat Pendidikan Islam-Analisis Pemikiran Syeh Muhammad al-Naquib al-
Attas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.