Anda di halaman 1dari 3

Filosofi Pendidikan Keindonesiaan

Pendidikan adalah sumber daya manusia Yang akan menghasilkan pemimpin baru
dan akan memengaruhi Perubahan di masyarakat. Filosofi adalah fondasi yang akan
berpengaruh Kepada bangunan pendidikan di atasnya, begitu pentingnya Memahami fondasi
apa yang digunakan untuk bangunan di Atasnya.

Landasan filosofis pendidikan perlu dikuasai oleh para Pemangku pendidikan. Adapun
alasannya antara lain:

1. Karena pendidikan bersifat normatif, maka dalam Rangka pendidikan diperlukan


asumsi yang bersifat normatif pula. Asumsi-asumsi pendidikan yang bersifat normatif
itu antara lain dapat bersumber dari filsafat.
2. Pendidikan tidak cukup dipahami hanya melalui Pendekatan ilmiah yang bersifat
parsial dan deskriptif, tetapi perlu Dipandang pula secara holistik atau menyeluruh.
Adapun kajian Pendidikan secara holistik dapat diwujudkan melalui pendekatan
Filosofis.

Sehubungan dengan hal ini, berbagai aliran filsafat Pendidikan perlu kita pelajari, tetapi
pendidikan yang kita Selenggarakan hendaknya tetap berlandaskan Pancasila. Sebagai umat
Tuhan, filsafat pendidikanBerdasarkan Pancasila harus dikaitkan dengan iman Kristen, tetapi
Tidak bertentangan dengan Pancasila. Kita sudah mengetahui dan belajar dalam beberapa
hari kebelakang Definisi Filsafat secara Etimologis dan Definisi Filsafat Secara Leksikal.
Implikasi Filsafat Umum Terhadap Konsep Pendidikan
• Hakikat Realitas-Tujuan Pendidikan: Pandangan tentang realitas dunia dan kehidupan
mempengaruhi bagaimana tujuan pendidikan ditentukan. Misalnya, pandangan bahwa
realitas adalah konstruksi sosial dapat mengarah pada pendidikan yang lebih
menekankan pada pemahaman sosial dan kritis.
• Hakikat Manusia-Kurikulum Pendidikan: Konsep tentang hakikat manusia
mempengaruhi bagaimana kurikulum dibentuk. Jika dianggap bahwa manusia
memiliki potensi intrinsik untuk belajar dan berkembang, maka kurikulum mungkin
lebih berfokus pada pengembangan potensi individu.
• Hakikat Pengetahuan-Metode Pendidikan: Cara kita memandang pengetahuan akan
mempengaruhi metode pengajaran yang digunakan. Jika pengetahuan dianggap
sebagai proses aktif konstruksi, maka metode pembelajaran berbasis proyek atau
kolaboratif dapat lebih diutamakan.
• Hakikat Nilai-Peran Pendidik dan Peserta Didik: Filsafat tentang nilai-nilai manusia
akan mempengaruhi cara pendidik dan peserta didik berinteraksi. Misalnya,
pendekatan yang menghargai pluralitas nilai dapat mendorong dialog terbuka dan
pemahaman yang lebih dalam.
❖ Aliran dalam Landasan Filosofis Pendidikan

Sebagaimana halnya dalam filsafat umum, dalam landasan Filsafat pendidikan juga
terdapat berbagai aliran. Sehubungan Dengan ini, dikenal adanya landasan filosofis
pendidikan Idealisme, Realisme, Pragmatisme, dan landasan filosofis Pendidikan
Pancasila.

❖ Landasan Filosofis Pendidikan Nasional: Pancasila

Pancasila adalah Dasar Negara Republik Indonesia. Pancasila yang dimaksud adalah
Pancasila yang rumusannya Termasuk dalam “Pembukaan” Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.

❖ Konsep Filsafat Umum

Metafisika: Hakikat Realitas. Bangsa Indonesia meyakini Bahwa realitas atau alam
semesta tidaklah ada dengan sendirinya,Melainkan sebagai ciptaan (makhluk) Tuhan
Yang Maha Esa.

❖ Filsafat Pancasila dan Implikasi terhadap Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk Mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta Didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki Kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
Kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,bangsa,dan negara.

❖ Tujuan Pendidikan

Pandangan Pancasila tentang hakikat realitas, manusia, Pengetahuan dan hakikat nilai
mengimplikasikan bahwa Pendidikan seyogyanya bertujuan untuk mengembangkan
potensi Peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa Kepada Tuhan
Yang bertanggung Maha Esa, berakhlak mulia, Sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara Yang demokratis.

❖ Metode Pendidikan
❖ Peranan Pendidik dan Peserta Didik
❖ Orientasi pendidikan

Anda mungkin juga menyukai