Bagi guru dan pendidik pada umumnya, filsafat pendidikan itu sangat perlu
karena tindakan-tindakannya mendidik dan mengajar akan selalu
dipengaruhi oleh filsafat hidupnya dan oleh filsafat pendidikan yang
dianutnya.filsafat pendidikan akan member arah kepada peerbuatannya
mendidik dan mengajar.misal dalam menyusun kurikulum sekolah,guru
harus jelas merumuskan tujuan kurikulum itu, dan untuk itu ia harus
merujuk kepada filsafat pendidikannya.perlakuannya terhadap siswa
merupakan releksi filsafatnya.Gaya mengajarnya juga akan dipengaruhi
oleh filsafatnya yang dianutnya.seorang guru seharusnya memiliki filsafat
hidup dan filsafat pendidikan yang jelas yang merupakan bagian dari
kepribadiannya.oleh karena itu bagi seorang mahasiswa calon guru
mempelajari ilmu filsafat dan ilmu filsafat pendidikan adalah perlu.bukan
saja memperluas wawasannya mengenai pendidikan serta membantunya
dalam memmahami siswa dan mengembangkannya gaya belajar yang
tepat, tetapi juga dapat menyadarkannya mengenai makna dari berbagai
aspek kehidupan manusia.dan yang lebih penting lagi bahwa sikap dan
tindakanya yang mencerminkan filsfatnya akan berpengaruh kepada
siswanya.disinilah peran yang sangat esensial dari seorang guru.
Guru sebagai pribadi mempunyai tujuan hidupnya dan guru sebagai warga
masyarakat mempunyai tujuan hidup bersama. Filsafat pendidikan harus
mampu memberikan pedoman kepada para pendidik (guru). Hal tersebut
akan mewarnai sikap perilakunya dalam mengelola proses belajar
mengajar (PBM). Selain itu pemahaman filsafat pendidikan akan
menjauhkan mereka dari perbuatan meraba-raba, mencoba-coba tanpa
rencana dalam menyelesaikan masalah-masalah pendidikan.
Filsafat pendidikan terdiri dari apa yang diyakini seorang guru mengenai
pendidikan, atau merupakan kumpulan prinsip yang membimbing tindakan
profesional guru. Setiap guru Sekolah Dasar baik mengetahui atau tidak
memiliki suatu filsafat pendidikan, yaitu seperangkat keyakinan mengenai
bagaimana manusia belajar dan tumbuh serta apa yang harus manusia
pelajari agar dapat tinggal dalam kehidupan yang baik.
http://anshar-mtk.blogspot.com/2013/02/peranan-filsafat-pendidikan.html
A. Hubungan antara filsafat dan Pendidikan
Hubungan antara filsafat dan pendidikan terkait dengan persoalan logika, yaitu:
logika formal yang dibangun atas prinsif koherensi, dan logika dialektis dibangun atas
prinsip menerima dan membolehkan kontradiksi. Hubungan interakif antara filsafat
dan pendidikan berlangsung dalam lingkaran kultural dan pada akhirnya
menghasilkan apa yang disebut dengan filsafat pendidikan.
Dalam berbagai bidang ilmu sering kita dengar istilah vertikal dan horisontal.
Istilah ini juga akan terdengar pada cabang filsafat bahkan filsafat pendidikan. Antara
filsafat dan pendidikan terdapat hubungan horisontal, meluas kesamping yaitu
hubungan antara cabang disiplin ilmu yang satu dengan yang lain yang berbeda-beda,
sehingga merupakan synthesa yang merupakan terapan ilmu pada bidang kehidupan
yaitu ilmu filsafat pada penyesuaian problema-problema pendidikan dan pengajaran.
Filsafat pendidikan dengan demikian merupakan pola-pola pemikiran atau pendekatan
filosofis terhadap permasalahan bidang pendidikan dan pengajaran. Adapun filsafat
pendidikan menunjukkan hubungan vertikal, naik ke atas atau turun ke bawah dengan
cabang-cabang ilmu pendidikan yang lain, seperti pengantar pendidikan, sejarah
pendidikan, teori pendidikan, perbandingan pendidikan dan puncaknya filsafat
pendidikan. Hubungan vertikal antara disiplin ilmu tertentu adalah hubungan tingkat
penguasaan atau keahlian dan pendalaman atas rumpun ilmu pengetahuan yang
sejenis.
Maka dari itu, filsafat pendidikan sebagai salah satu bukan satu-satunya ilmu terapan adalah
cabang ilmu pengetahuan yang memusatkan perhatiannya pada penerapan pendekatan
filosofis pada bidang pendidikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup dan
penghidupan manusia pada umumnya dan manusia yang berpredikat pendidik atau guru pada
khususnya. Dalam buku filsafat pendidikan karangan Prof. Jalaludin dan Drs. Abdullah Idi
mengemukakan bahwa Jhon S. Brubachen mengatakan hubungan antara filsafat dan
pendidikan sangat erat sekali antara yang satu dengan yang lainnya. Kuatnya hubungan
tersebut disebabkan karena kedua disiplin tersebut menghadapi problema-problema filsafat
secara bersama-sama