Anda di halaman 1dari 24

FILSAFAT

PENDIDIKAN
Drs. Sulaiman, M.Pd., Ph.D.
HAKIKAT
MASYARAKAT
Hakikat Masyarakat
•Masyarakat adalah suatu perwujudan kehidupan
bersama manusia.
•Dalam masyarakat berlangsung proses kehidupan
sosial, proses antar hubungan dan antaraksi.
•Setiap warga masyarakat, lebih baik apabila ia
mengenal masyarakat di mana ia menjadi bagian dari
pada masyarakat itu.
•Tiap pribadi tidak saja menjadi warga masyarakat
secara pasif, melainkan dalam kondisi tertentu ia
menjadi warga masyarakat yang aktif.
Pengertian Masyarakat dan Struktur Sosial

Ada bermacam-macam faktor yang menyebabkan


terbentuknya masyarakat dimaksud. Karena itu
terjadilah pembedaan istilah “masyarakat kota”,
“masyarakat desa”, “masyarakat agraris”,
“masyarakat atas”, dan “masyarakat bawah”.
Dasar penamaan atau penggolongan di atas antara
lain adalah unsur kebudayaan, faktor ekonomi,
sistem nilai, dan sebagainya.
Pengertian Masyarakat dan Struktur Sosial

Jarak sosial antar warga masyarakat akan membentuk


kelas sosial. Secara umum kelas sosial di dalam
masyarakat terbagi atas: kelas atas, kelas menengah,
dan kelas bawah.
Kelas-kelas sosial dan heterogenitas warga masyarakat
cenderung menjadi kriteria atau ukuran untuk menilai
apakah suatu masyarakat itu maju, makmur, atau
sebaliknya.
Bagaimana suatu masyarakat menerapkan system nilai
di dalam kehidupan warganya dalam hubungannya
dengan kelas-kelas sosial itu, dapat dianggap sebagai
suatu struktur sosial.
Hubungan Masyarakat dan Pendidikan

Pendidikan: Kebudayaan

Susila ? Nilai/norma

Masyarakat

Sosial

Individu

?
Pandangan Filosofis tentang Hakikat Masyarakat

Teori Atomistic
Manusia sebagai pribadi adalah bebas dan
independent. Kebebasan dan kemerdekaan itu
adalah anugerah Tuhan. Dengan kebebasan individu
dan didorong oleh motif dan tujuan tertentu, mereka
secara sukarela membentuk masyarakat sebagai
suatu bentuk kehidupan bersama.
Pandangan Filosofis tentang Hakikat Masyarakat

Teori Atomistic
Pribadi manusia sebagai individu memiliki
kebebasan, kemerdekaan dan persamaan dengan
manusia lainnya. Karena didorong oleh kesadaran
tertentu, mereka secara sukarela membentuk
masyarakat, dan masyarakat dalam bentuknya yang
formal ialah negara. Oleh karena itu masyarakat
adalah perwujudan kontrak sosial, perjanjian
bersama warga masyarakat.
Pandangan Filosofis tentang Hakikat Masyarakat

Teori Atomistic
Hakekat masyarakat terutama pada individu-
individu yang secara kodrati memiliki hak-hak asasi
berupa hidup, kemerdekaan, hak milik, cita-cita
dan sebagainya. Kedudukan individu adalah
primer, utama, sebab individu sebagai pribadi
manusia adalah subyek pembentuk masyarakat.
Individu adalah asas, sebagai unit atau unsur
terkecil terbentuknya wujud masyarakat.
Pandangan Filosofis tentang Hakikat Masyarakat

Teori Atomistic
Menurut teori ini, pada hakikatnya individu adalah
atom yang membentuk masyarakat.
Berdasarkan asas pandangan atomistic ini
penghargaan kepada pribadi manusia adalah
prinsip utama. Nilai-nilai sosial di dalam
masyarakat berorientasi kepada martabat manusia.
Pendidikan berfungsi mewujudkan manusia
sebagai individu yang ideal, dan bukan warga
Negara yang ideal.
Hubungan Masyarakat dan Pendidikan

Pendidikan Kebudayaan
mewujudkan manusia
sebagai individu yang Nilai/norma
ideal, dan bukan warga
Susila Negara yang ideal
Masyarakat:
Atomistik

Sosial
hak, kepentingan,
keinginan, cita-cita
Individu dan kekuasaan
individu. di atas
kekuasaan dan
kehendak masyarakat
sebagai lembaga
Pandangan Filosofis tentang Hakikat Masyarakat
Teori Organisme
Pada dasarnya setiap individu dilahirkan dan
berkembang di dalam masyarakat. Manusia lahir di
dalam suatu keluarga, bukanlah atas kehendak dan
pilihan bebas, melainkan berlangsung secara kodrati.
Dengan kata lain, manusia lahir tanpa pilihan di mana,
dalam masyarakat yang bagaimana, dan dalam keluarga
apa ia harus lahir. Manusia lahir dalam wujud yang
serba lemah, keadaan dan perkembangannya amat
tergantung kepada orang lain, minimal kepada
keluarganya. Oleh karena itu kehidupan sosial
sesungguhnya bersifat interdependensi (saling
ketergantungan).
Pandangan Filosofis tentang Hakikat Masyarakat
Teori Organisme
Manusia saling membutuhkan sesamanya demi
kelanjutan hidup dan kesejahteraannya. Hanya dalam
wujud dan kondisi kebersamaan dalam interdependensi
itulah realita masyarakat berlangsung. Dengan
demikian adanya individu di dalam masyarakat hanyalah
karena dan di dalam wujud kebersamaan itu. Wujud
kebersamaan masyarakat adalah primer, dibandingkan
dengan wujud individu; bahkan individu tak mungkin
ada, hidup terus, tanpa kebersamaan, tanpa bantuan
sesamanya.
Pandangan Filosofis tentang Hakikat Masyarakat

Teori Organisme
Masyarakat adalah seperti satu tubuh suatu
organisme; sedangkan makna individu hanyalah
sebagai bagian atau unsur suatu organisme. Ini
berarti kehendak, gerak-tindak masyarakat bersifat
utuh dalam melaksanakan fungsi yang didorong
atas kehendak dan kepentingan bersama.
Sedemikian bulat kebersamaan di dalam
masyarakat dalam teori organisme ini, sehingga
individu kehilangan individualitasnya.
Pandangan Filosofis tentang Hakikat Masyarakat

Teori Organisme
Esensi masyarakat justru pada perwujudan
kebersamaan yang interdependen, pada
keorganismeannya. Menurut teori ini
kebersamaan dan keseluruhan sebagai suatu
totalitas lebih utama dari bagian-bagiannya;
jadi masyarakat lebih utama dari individu.
Pandangan Filosofis tentang Hakikat Masyarakat

Teori Organisme
Prinsip pelaksanaan pola-pola kehidupan di dalam
masyarakat menurut teori organisme adalah:
Bahwa kekuasaan dan kehendak masyarakat
sebagai lembaga di atas hak, kepentingan,
keinginan, cita-cita dan kekuasaan individu.
Lembaga masyarakat yang meliputi seluruh bangsa,
secara nasional, bersifat totaliter. Pendidikan
berfungsi mewujudkan warga Negara yang ideal,
dan bukan manusia sebagai individu yang ideal.
Hubungan Masyarakat dan Pendidikan
Pendidikan Kebudayaan
mewujudkan warga
Negara yang ideal, dan Nilai/norma
bukan manusia
Susila sebagai individu yang
ideal Masyarakat
Organisme

Sosial
kekuasaan dan
kehendak masyarakat
Individu sebagai lembaga di atas
hak, kepentingan,
keinginan, cita-cita dan
kekuasaan individu.
Pandangan Filosofis tentang Hakikat Masyarakat

Teori Organisme
Prinsip pelaksanaan pola-pola kehidupan di dalam
masyarakat menurut teori organisme adalah:
Bahwa kekuasaan dan kehendak masyarakat
sebagai lembaga di atas hak, kepentingan,
keinginan, cita-cita dan kekuasaan individu.
Lembaga masyarakat yang meliputi seluruh bangsa,
secara nasional, bersifat totaliter. Pendidikan
berfungsi mewujudkan warga Negara yang ideal,
dan bukan manusia sebagai individu yang ideal.
Pandangan Filosofis tentang Hakikat Masyarakat

Teori Integralistik
Menurut teori ini meskipun masyarakat sebagai
suatu lembaga yang mencerminkan kebersamaan
sebagai suatu totalitas, namun tak dapat diingkari
realita manusia sebagai pribadi. Sebaliknya
manusia sebagai pribadi selalu ada dan hidup di
dalam kebersamaan, di dalam masyarakat. Adanya
(eksistensi) pribadi di dalam masyarakat sama
dengan adanya suatu masyarakat.
Pandangan Filosofis tentang Hakikat Masyarakat

Teori Integralistik
Masyarakat mengemban kewajiban dan tanggung jawab sosial yang
meliputi kepentingan dan kesejahteraan seluruh warga masyarakat.
Karena masyarakat sesungguhnya menerima limpahan kepercayaan
daripada tiap-tiap warga masyarakat untuk berfungsi sebagai
pengayom warga masyarakat. Kedudukan individu di dalam
masyarakat sewajarnya di samping menyadari hak-hak asasi,
kepentingan dan kedudukannya, terutama harus menyadari pula
kewajiban dan tanggungjawab sosial.
Pelaksanaan asas-asas menurut teori integralistik adalah berdasarkan
keseimbangan antara hak-hak (asasi) dan kewajiban-kewajiban
(asasi). Pendidikan berfungsi mewujudkan manusia sebagai individu
yang ideal, dan sebagai warga Negara yang ideal.
Hubungan Masyarakat dan Pendidikan
Pendidikan: Kebudayaan
mewujudkan manusia
sebagai individu yang Nilai/norma
ideal, dan sebagai
Susila warga Negara yang
ideal Masyarakat

Sosial Integralistik
keseimbangan
antara hak-hak
Individu
(asasi) dan
kewajiban-
kewajiban
Manusia sebagai makhluk sosial

PENDIDIKAN Susila Nilai/norma


masyarakat

Menunaikan
Sosial kewajiban

Individu
Menyadari hak asasi
Hubungan Masyarakat dan Pendidikan

Nilai-nilai
Manusia
Dewasa

budaya
masya-
rakat

Anak
Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai