PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DISUSUNOLEH :
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Critical Journal Review ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya. Critical Journal Review diharapkan dapat memberikan
informasi kepada kita semua dan mampu memberikan pengetahuan yang bermanfaat kepada kita
semua.
Kami menyadari Critical Journal Riview ini masih jauh dari kata kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan dari awal sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita.Amin.
Kelompok 8
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam
praktik harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan
mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam
kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam
melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang
sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara
seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimpangan yang akan
menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Dewasa ini sering terlihat ketimpangan antara hak dan kewajiban, terutama dalam bidang
lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak bagi setiap warga negara. Lapangan
pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hal yang perlu diperhatikan . Pasal 27
ayat 2 UUD 1945 menjelaskan bahwa “ Tiap - tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa pekerjaan
dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hak untuk setiap warga negara sebagai salah satu
tanda adanya perikemanusiaan.
B. Tujuan
1. Untuk menyelesaikan tugas critical jurnal review
2. Agar kami khususnya dan semua mahasiswa pada umumnya mampu memahami hak dan
kewajiban warga negara
3. Melengkapi tugas Pendidikan Kewarganegaraan.
C. Manfaat
1. Menambah pengetahuan mahasiswa/i tentang Hak dan Warga negara
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan jurnal.
4
BAB II
IDENTIFIKASI DAN RINGKASAN JURNAL
Jurnal 2
5
2.2 Ringkasan Jurnal
Jurnal 1
1. Pendahuluan
Secara teoritis HAM adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati
dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga dan
dilingungi.Hakekat HAM sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi
manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan
kepentingan umum.Begitu pula upaya menghormati, melindungi dan menjunjung tinggi HAM
menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama antara invididu. Pemerintah (aparatur
pemerintah baik sipil maupun militer) dan negara1HAM diperoleh dari penciptanya yaitu Tuhan
Yang Maha Esa, merupakan hak yang tidak dapat diabaikan sebagai manusia, ia makhluk Tuhan
yang mempunyai yang tinggi. HAM ada dan melekat pada setiap manusia, oleh karena itu
bersifat universal, artinya berlaku dimana saja dan untuk siapa saja serta tidak dapat diambil oleh
siapapun.Hak ini dibutuhkan manusia selain untuk melindungi diri dan martabat
kemanusiaannya juga digunakan sebagai landasan moral dalam bergaul atau berhubungan
dengan sesama manusia.Pada setiap hak melekat kewajiban.Karena itu selain ada HAM, ada juga
kewajiban yang harus dilaksanakan demi terlaksananya atau tegaknya HAM.
2.Pembahasan
PEMBAHASAN
1. Upaya Perlindungan HAM di Indonesia
Secara objektif prinsip perlindungan terhadap HAM antara negara satu dengan negara
lain adalah sama, tetapi secara subyektif dalam pelaksanannya tidak demikian, artinya pada
suatu waktu ada persamaan hakikat terhadap apa yang sebaiknya dilindungi dan diatur, tetapi
pada saat yang bersamaan ada perbedaan Keadaan ini lebih disebabkan oleh adanya perbedaan
latar belakang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan juga perbedaan kepentingan
nasional dari masing-masing negara. Di negara Indonesia antara masa Orde Baru dan pada era
6
Reformasi.Pada era reformasi perjuangan untuk penegakan HAM lebih memberikan harapan.
Berbagai upaya baik yang dilakukan pemerintah, organisasi kemasyarakatan maupun Lembaga
Swadaya Masyarakat (L.SM) meskipun hasilnya masih jauh dari yang diharapkan bangsa
Indonesia, tapi sudah adanya kemajuan dari masasebelumnya (Orde Baru) sudah mulai
tampak.Berbagai upaya perlindungan HAM yang sudah mulai dirintis dan sedang berjalan
hingga sekarang perlu diapresiasi. HAM di Indonesia yang pernah carut marut bahkan dianggap
sebagai yang terberat dalam sejarah perjalanan bangsIndonesia dibandingkan dengan
perkembangan sekarang tentu sudah berbeda teramat jauh.
a) Perlindungan HAM dapat diwujudkan dalam berbagai kegiatan, yaitu antara
lain:
b Kegiatan belajar bersama, berdiskusi untuk memahami pengertian HAM.
c) Mempelajari peraturan perundangan mengenai HAM.
d) Mepelajari peran lembaga-lembaga perlindungan HAM.
e) Memasyarakatkan tentang pentingnya memahami dan melaksanakan HAM
agar kehidupan bersama menjadi tertib, damai, dan sejahtera kepada lingkungan masing-
masing.
f) Menghormati hak orang lain.
g) Mematuhi peraturan yang berlaku.
h) Berbagai kegiatan untuk mendorong negara mencegah tindakan anti pluralisme.
i) Mendorong aparat penegak hukum untuk bertindak adil.Mendorong negara untuk mencegah
kegiatan yang dapat menimbulkan kesengsaraan rakyat.Kemajuan dalam perlindungan HAM
telah menjadi salah satu program pemerintah sejalan dengan proses reformasi dan pemantapan
kehidupan berdemokrasi yang sedang berlangsung.
2. Upaya Penegakan HAM di Indonesia
Upaya penegakan HAM di Indonesia harus diparesiasi oleh setiap elemen bangsa, mengapa
demikian.
a) Karena HAM adalah hak-hak dasar yang mutlak harus dimiliki manusia.
b) Pelanggaran terhadap HAM ditentang oleh ajaran agama manapun, HAM mendapatkan
perhatian serius.
c) Tujuan bangsa Indonesia akan dapat dicapai kalau nilai-nilai kemanusiaan ini juga dapat
dijunjung tinggi dan mendapatkan perhatian yang memadai.
7
d) Penegakan HAM di Indonesia telah melakukan langkah-langkah konkrit.
Jurnal 2
1. Pendahuluan
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam batas-batas tertentu telah difahami orang, akan
tetapi karena setiap orang melakukan akitivitas yang beraneka ragam dalam kehidupan
kenegaraan, maka apa yang menjadi hak dan kewajibannya seringkali terlupakan. Dalam
kehidupan kenegaraan kadang kala hak warga negara berhadapan dengan kewajibannya.Bahkan
tidak jarang kewajiban warga negara lebih banyak dituntut sementara hak-hak warga negara
kurang mendapatkan perhatian.Hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan kenegaraan
maupun hak dan kewajiban seseorang dalam kehidupan pribadinya, secara historis tidak pernah
dirumuskan secara sempurna, karena organisasi negara tidak bersifat statis.Artinya organisasi
negara itu mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan manusia.Kedua konsep hak
dan kewajiban warga negara/manusia berjalan seiring.Hak dan kewajiban asasi marupakan
konsekwensi logis dari pada hak dan kewajiban kenegaraan juga manusia tidak dapat
mengembangkan hak asasinya tanpa hidup dalam organisasi negara.Hak dan kewajiban warga
negara dan hak asasi manusia dewasa ini menjadi amat penting untuk dikaji lebih mendalam
mengingat negara kita sedang menumbuhkan kehidupan demokrasi.Betapa tidak, di satu pihak
implementasi hak dan kewajiban menjadi salah satu indikator keberhasilan tumbuhnya
kehidupan demokrasi. Di lain pihak hanya dalam suatu negara yang menjalankan sistem
pemerintahan demokrasi, hak asasi mnusia maupun hak dan kewajiban warga negara dapat
terjamin.Hak asasi manusia marupun hak dan kewajiban warga negara sebagai salah satu
elemen penting dari demokrasi disamping supremasi hukum, telah diatur dalam UUD
1945.Pengaturan tersebut bersifat pokok-pokok saja sehingga 3 memerlukan penjabaran baik
melalui ketetapan MPR maupun peraturan perundang-undangan sebagai produk bersama DPR
dan Presiden.Pengaturan hak asasi manusia maupun hak dan kewajiban warga negara secara
lebih operasional ke dalam pelbagai peraturan perundang-undangan amat bermanfaat.
Pengaturan demikian itu akan menjadi acuan bagi penyelenggara negara agar terhindar dari
tindakan sewenang-wenang tatkala mengoptimalisasikan tugas kenegaraan. Sedangkan bagi
masyarakat/warga negara hal itu merupakan pegangan/pedoman dalam mengaktualisasikan hak-
8
haknya dengan penuh rasa tanggung jawab.Akan tetapi bagaimana substansi HAM maupun hak
dan kewajiban warga negara Indonesia dalam perundang-undangan/ hukum positif menarik
untuk menjadi bahan kajian.Dengan kejelasan substansi tersebut dapat memotivasi warga untuk
memahaminya lebih mendalam serta memberdayakan hak dan kewajibannya dalam konteks
pelaksanaan otonomi dan semangat demokratisasi di daerah.
Pembahasan
Hak Asasi Manusia
Hak warga negara adalah suatu kewenangan yang dimiliki oleh warga negara guna
melakukan sesuatu sesuai peraturan perundangundangan. Dengan kata lain hak warga negara
9
merupakan suatu keistimewaan yan menghendaki agar warga negara diperlakukan sesuai
keistimewaan tersebut. Sedangkan Kewajiban warga negara adalah suatu keharusan yang tidak
boleh ditinggalkan oleh warga negara dalam kehidupan bermasyarkat berbangsa dan
bernegara.Kewajiban warga negara dapat pula diartikan sebagai suatu sikap atau tindakan yang
harus diperbuat oleh seseorang warga negara sesuai keistimewaan yang ada pada warga lainnya.
Erat kaitannya dengan kedua istilah ini ada beberapa istilah lain yang memerlukan penjelasan
yaitu : tanggung jawab dan peran warga negara. Tanggunjawab warga negara merupakan suatu
kondisi yang mewajibkan seorang warga negara untuk melakukan tugas tertentu.Tanggung
jawab itu timbul akibat telah menerima suatu wewenang.Sementara yang dimaksud dengan
peran warga negara adalah aspek dinamis dari kedudukan warga negara.Apabila seorang warga
negara melaksanakan hak dan kewajiban sesuai kedudukannya maka warga tersebut
menjalankan suatu peranan. Istilah peranan itu lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian
diri dan sebagai suatu proses.
Penutup
Dari uraian diatas dapat disimpulkan antra lain : 1. Antara hak azasi manusia dengan hak
dan kewajiban warga negara terdapat perbedaan namun tidak dapat dipisahkan. 2. HAM
bersumber dari kodrat manusia sebagai ciptaan Tuhan yang Maha Esa, bersifat universal dan
abadi tidak tergantung kepada peraturan perundang-undangan. Sedangkan hak dan kewajiban
warga negara timbul karena adanya peraturan perundang-undangan. 3. Peraturan perundang-
undangan sebagai bagian dari hukum positif yang menjamin perwujudan HAM dan yang
mengatur hak serta kewajiban warga negara amat diperlukan sebagai kontrol dan pedoman
penyelenggaraan negara serta aktivitas warga negara .4. Pengakuan HAM dan hak serta
kewajiban warga negara merupakan salah satu atribut dari negara demokrasi yang berdasar atas
hukum.
10
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
3. Memaparkan secara jelas tentang materi kami yaitu Hak Asasi Manusia
1. Memiliki identitas jurnal yang lengkap mengenai jurnal pendidikan kewarganegaraan tentang
perlindungan dan penegakan hak asasi manusia di Indonesia.
1. Terdapat pada kepaduan Isi jurnal tidak hanya membahas mengenai hal pendidikan saja
3. Di dalam jurnal ini menonjol Materi dijabarkan sedemikian rupa, dijabarkan secara rinci dan
terdapat juga istilah-istilah baru yang dapat kita peroleh
4. Kelebihan dari jurnal adalah abstrak yang terdapat dalam jurnal dilampirkan dalam dua bahasa
yaitu bahasa Indonesia dan bahasa inggris.
5. Keunggulan jurnal ini terdapat pada sistematika penulisan dan tata bahasa yang mudah
dimengerti, selain disusun secara singkat, juga dilengkapi dengan tabel/diagram yang mejelaskan
tentang hasil penelitian.
11
Menurut Suci Ade Putri:
1. Kegayutan antar elemen dalam jurnal utama ini sangat runtut dan sistematis. Data yang
disajikan menarik disertai dengan tabel yang jelas yang menggambarkan penjelasan pada jurnal
tersebut.
2. Dalam jurnal sudah memiliki keterkaitan antar konsep dimana dipaparkan secara padu, teratur
dan sistematis sehingga penjelasan dalam tiap paragraf memiliki hubungan yang sinkron.
3. Menggunakan bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar sehingga dapat dikatakan bahwa
jurnal ini memiliki ketelitian yang baik dalam memperhatikan isi jurnal.
B. Jurnal Pembanding
1. Pada jurnal dijelaskan masing-masing point yang berhubungan dengan materi kami yaitu Hak
Asasi Manusia
3. Spasi dan huruf mudah dibaca sehingga pembaca mudah memahami materi
1. Materi judul jurnal yang sangat bagus tentang hak asasi manusia serta kewajiban warga negara
dalam hukum positif di Indonesia terutama pada bidang pendidikan dalam mengajar disekolah
baik tingkat SD,smp,SMA maupun perguruan tinggi.
12
2. Abstrak mampu menggambarkan atau merangkun secara jelas (keseluruhan) mengenai tujuan
penelitian, metode penelitian, dan pembahasan hasil yang didapatkan serta simpulan dari
melakukan penelitian tersebut
3. Memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari pendahuluan atau latar belakang dari
permasalahan
4. Kata yang digunakan juga dalam jurnal ini bersifat baku dan sesuai dengan Kamus EYD
Bahasa Indonesia.
2. Referensi dari jurnal sudah bagus karena referensi yang diambil dari berbagai buku dan jurnal
yang sudah dipercaya akan kebagusan dari referensi tersebut.
3. Menggunakan bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar sehingga dapat dikatakan bahwa
jurnal ini memiliki ketelitian yang baik dalam memperhatikan isi jurnal.
1. Terlalu sedikit penjelasan jurnal nya hanya beberapa point penting saja
1. Pembahasan materi susah dipahami, karena isinya mengandung terlalu banyak argumen.
Banyak materi dijelaskan dengan cara argumentatif, seperti pendapat-pendapat yang sulit
untuk dipahami
13
2. Sistematika dan tata bahasanya tidak mudah dipahami, sehingga materi yang disampaikan
tidak mudah tersampaikan.
3. Terdapat beberapa kalimat yang bertele-tele. Walaupun menurut saya jurnal ini sangat detail
dalam pembahasannya tetapi sedikit membingungkan ketika membacanya karena ada kalimat
yang bertele-tele sehingga sedikit sulit untuk memahaminya.
1. Pada jurnal pertama memiliki sedikit kelemahan dalam bagian abstrak. Dimana pada
abstraknya berbahasa inggris dan tidak menyertakan terjemahannya dalam bahasa Indonesia
sedangkan keseluruhan isi materi jurnal menggunakan bahasa Indonesia.
2. Dalam jurnal utama ini kegayutan antar konsep hampir tidak memiliki kelemahan sebab di
dalam jurnal sudah sangat runtut dan sistematis namun ada beberapa elemen yang kurang
lengkap. Dimana pada jurnal pertama tidak dicantumkan kesimpulan dari hasil penelitian.
3. Pada jurnal yang pertama sudah memiliki keterkaitan antar konsep yang menggunakan bahasa
Indonesia yang baik, hanya saja terdapat kesalahan penulisan kata-kata dalam isi materinya
sehingga membuat pembaca bingung
B. Jurnal Pembanding
1. Identitas jurnal yang kurang lengkap pada Volume dan ISSN saja.
14
2. Banyak materi yang terlalu bertele-tele dalam penjelasan dan penjabaran dalam jurnal
tersebut.
1.Pada jurnal pembanding identitas jurnal kurang lengkap seperti volume, nomor jurnal, dan
jurnal belum ber-ISSN
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
HAM adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental
sebagai suatu anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga dan dilingungi.
Hak warga negara adalah suatu kewenangan yang dimiliki oleh warga negara guna
melakukan sesuatu sesuai peraturan perundangundangan.
Kedua jurnal membahas tentang HAM. Keduanya saling berkaitan, pada jurnal utama
dan pembanding masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan baik pada materi dan
penulisan jurnal
4.2 Saran
Sebagai reviewer, memberikan saran yang mendukung untuk penulis yaitu agar setiap
artikel maupun jenis karya tullis yang lain di harapkan terlebih dahulu di perhatikan tata bahasa,
pembahasan yang disajikan dan materi yang di bawakan tidak melenceng dari judul dan abstrak.
16
DAFTAR PUSTAKA
17