Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ALAT PERAGA/MEDIA PEMBELAJARAN IPA


SD KELAS IV SEMESTER 1
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan IPA SD 2
Dosen Pengampu:
Drs. Radiansyah, M.Pd
Tika Puspita Widya Rini, M.Pd

DISUSUN OLEH
KELAS 4A PGSD
KELOMPOK 7

Muhammad Fajrin Maulana 1910125310038

Risma Wati 1910125220021

Puteri Rahayu 1910125220066

Chabelita Puspita Sari 1910125120001

Helda Nur Ariyanti 1910125220056

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
BANJARMASIN
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil ‘alamiin, segala puji bagi Allah Yang Maha Esa karena
dengan limpahan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini juga tak lepas dari bantuan
beberapa pihak yang ikut andil dalam penyelesaiannya.

Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Drs. Radiansyah, M.Pd


dan Ibu Tika Puspita Widya Rini, M.Pd., selaku dosen pengampu dalam mata kuliah
Pendidikan IPA SD 2 yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini,
tanpa bimbingan mereka kami sebagai penulis kiranya tidak dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang ikut


memberikan ide dan referensi baik dari buku, pikiran atau media lainnya yang mana
dengan bantuan kalian juga memudahkan dalam peyusunan makalah ini yang
berjudul “Alat Peraga/Media Pembelajaran Ipa Sd Kelas IV Semester 1”.

Kami sebagai penyusun meminta maaf jika sekiranya masih terdapat


kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun guna perbaikan dan kami dapat membuat makalah yang
lebih sempurna lagi kedepannya.

Semoga makalah ini nantinya dapat bermanfaat bagi siapapun yang


membacanya dan dapat menjadi patokan atau tolak ukur pembuatan makalah ilmiah
lainnya maupun penelitian selanjutnya.

Banjarmasin, 29 Maret 2021


Penyusun,

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ iii

A. Latar Belakang .............................................................................................. iii

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... iv

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................... iv

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 1

A. Pengertian Alat Peraga/Media Pembelajaran .................................................. 1

B. Jenis-Jenis Alat Peraga IPA ............................................................................ 4

C. Manfaat Alat Peraga ....................................................................................... 4

D. Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Alat Peraga ................................... 5

E. Kotak Sifat Cahaya sebagai Alat Peraga/Media Pembelajaran IPA Kelas 4 SD


Semester 1............................................................................................................. 6

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 12

A. Kesimpulan .................................................................................................. 12

B. Saran ............................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Proses pembelajaran dengan menggunakan bantuan alat peraga tidak


selamanya dapat membuahkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan
tidak tertutup kemungkinan digunakannya alat peraga justru bukannya membantu
memperjelas konsep, akan tetapi sebaliknya misalnya membuat siswa menjadi
bingung.

Dalam memilih alat peraga secara tepat terdapat lima hal yang harus di
perhatikan oleh guru yakni:tujuan, materi pelajaran, strategi belajar mengajar,
kondisi dan siswa yang belajar serta perlu waspada, sehingga tidak memakai
media mengajar yang tidak begitu kecil, sehingga anak sulit melihat dan menjadi
ribut. Serta gambar yang terlalu asing pada perasaan anak, umpanya gambar
tertentu dari luar negeri yang kurang cocok di Indonesia. Perasaan aneh atau lucu
tidak menguntungkan dalam proses belajar mengajar ini. Karena itu guru
sebaiknya memakai alat peraga yang tepat dan bermutu sebagai alat Bantu
mengajar.

Supaya sumber belajar dapat mempengaruhi proses belajar dengan efektif


dan efisien, perlu ada yang mengatur. Yang bertugas mengatur adalah instruction.
Tujuannya dalam hal ini ialah mengusahakan agar terjadi interaksi antara siswa
dengan sumber belajar yang relevan dengan tujuan instruksional yang akan
dicapai. Agar alat dapat berfungsi dengan efektif dalam menunjang proses belajar
perlu dikembangkan dengan memperhatikan tujuan instruksional yang akan
dicapai. Kecuali itu, penggunaannya dalam program intruksional harus
direncanakan secara sistematis seksama melalui serangkaian kegiatan yang
disebut pengembangan instruksional.

AECT, mendefinisikan teknologi sebagai suatu proses yang kompleks dan


terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan organisasi untuk

iii
menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi
dan mengelola pemecahan masalah yang mengangkut semua aspek belajar
manusia.

Tekologi instruksional adalah suatu proses yang kompleks dan


terintegrasi, meliputi orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk
menganalisis masalah dan merancang, melaksanakan dan menilai, serta
mengelola pemecahan terhadap masalah tersebut dalam situasi-situasi dimana
proses belajar dilakukan secara sengaja, bertujuan dan terkontrol.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian alat peraga/media pembelajaran?


2. Apa saja jenis- jenis alat peraga IPA?
3. Apa saja manfaat menggunakan alat peraga?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan mengunakan alat peraga
5. Bagaimana cara membuat dan menggunakan Kotak Sifat Cahaya sebagai
Alat Peraga/Media Pembelajaran IPA Kelas 4 SD Semester 1?
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian alat peraga/media pembelajaran.


2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis alat peraga IPA.
3. Untuk mengetahui apa saja manfaat menggunakan alat peraga.
4. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan menggunakan alat
peraga.
5. Untuk mengetahui cara membuat dan menggunakan Kotak Sifat Cahaya
sebagai Alat Peraga/Media Pembelajaran IPA Kelas 4 SD Semester 1

iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Alat Peraga/Media Pembelajaran

1. Pengertian Alat Peraga


Alat Peraga terdiri dari dua kata yakni “alat” dan “peraga”. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), alat adalah benda yang dipakai untuk
melakukan sesuatu, yang dipakai untuk mencapai yang dimaksud. Jadi dari
pengertian tersebut dapat kita pahami bahwa alat merupakan benda yang
digunakan untuk mencapai tujuan yang kita maksud misalnya untuk
mengambil manggis, kita menggunakan galah. Galah merupakan alat,
sedangkan tujuan kita adalah untuk mencapai buah manggis. Sedangkan
peraga menurut kamus bahasa Indonesia adalah memperlihatkan agar dapat
disimak, menunjukkan, atau memamerkan. Jadi alat peraga adalah alat yang
digunakan untuk memperlihatkan sesuatu. Memperlihatkan yang kami
maksud bisa berupa penjelasan kepada siswa tentang pembelajaran yang kita
ajarkan.
Alat peraga dapat dimasukkan sebagai bahan pembelajaran apabila alat
peraga tersebut merupakan desain materi pelajaran yang diperuntukkan
sebagai bahan pembelajaran. Misalnya, dalam pembelajaran klasikal, guru
menggunakan alat sebagai peraga yang berisi materi yang akan dijelaskan.
Jadi alat peraga yang digunakan guru tersebut memang berbentuk desain
materi yang akan disajikan dalam pelajaran. Adapun alat peraga menurut para
ahli adalah:
a. Menurut (1998); alat peraga sebagai komponen sumber belajar di
lingkungan siswa yang merangsang siswa untuk belajar.
b. Suchramm; alat peraga dalam pendidikan sebagai suatu teknik untuk
menyampaikan pesan.
c. Briggs; alat peraga merupakan wahana fisik yang mengandung materi
pembelajaran.

1
d. Menurut Soeparno; alat peraga pada hakekatnya adalah suatu yang
digunakan untuk memvisualkan suatu konsep tertentu saja.
Jadi dari definisi yang disampaikan oleh para ahli dapat kita paham bahwa
alat peraga merupakan sesuatu yang digunakan oleh guru atau pendidik yang
fungsinya untuk menerangkan materi yang disampaikan agar lebih jelas dan
lebih memahamkan siswa akan pelajaran yang disampaikan. Tidak semua
siswa mampu memahami apa yang dijelaskan oleh guru, dan dengan adanya
alat peraga ini akan mampu mengatasi ketidakjelasan tentang materi yang
disampaikan.
2. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari Bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
tengah perantara atau pengantar. Dalam Bahasa Arab media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad,
2011:3). Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011),
media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks,
dan lingkungan sekolah merupakan media. Sedangkan menurut Criticos yang
dikutip oleh Daryanto (2011:4) media merupakan salah satu komponen
komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju
komunikan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media
adalah segala sesuatu benda atau komponen yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses
belajar.
Media pembelajaran adalah sarana penyampaian pesan pembelajaran
kaitannya dengan model pembelajaran langsung yaitu dengan cara guru
berperan sebagai penyampai informasi dan dalam hal ini guru seyogyanya
menggunakan berbagai media yang sesuai. Media pembelajaran adalah alat

2
bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan
pelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Menurut Heinich yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011:4), media
pembelajaran adalah perantara yang membawa pesan atau informasi bertujuan
instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran antara sumber
dan penerima.
Bahan pembelajaran dalam bentuk media pembelajaran diklasifikasikan
dalam beberapa bentuk.
a. Media grafis, yaitu media yang menyajikan desain materi dalam bent
uk 3omput-simbol komunikasi visual. Media ini bersifat sederhana,
mudah
pembuatannya dan 3omputer murah. Contoh media grafis antara
lain: gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster,
peta dan globe, papan 3omputer.
b. Media audio, yaitu media yang menyajikan desain materi dalam bent
uk lambang lambang auditif. Media audio ini terdiri dari: media radio,
media rekaman, laboratorium bahasa.
c. Media Proyeksi diam, yaitu media yang menyajikan desain pesan/ma
teri layaknya media grafis, tetapi penyajiannya dengan teknik
diproyeksikan dengan peralatan yang disebut proyektor. Media proyeksi
diam, terdiri dari: film bingkai (slide), film rangkai (film strip), media
transparansi (overhead projector/3omputer3ncy).
d. Media proyeksi gerak, yaitu media yang menyajikan desain pesan/ma
teri dalam bentuk obyek yang bergerak. Media Proyeksi gerak digunakan
melalui proses perekaman dan menggunakan alat perekam gerak (seperti
kamera video), atau menyajikan gerakan-gerakan yang ditampilkan
langsung oleh pemeran, yang termasuk media ini, terdiri dari: film,
televisi, 3omputer (animasi), dan permainan simulasi.

3
e. Media cetak, yaitu media yang menyajikan desain pesan/materi (verbal
tulis dan gambar) dalam bentuk cetak. Contoh media cetak adalah buku,
modul, surat kabar, majalah, LKS dan sebagainya.
B. Jenis-Jenis Alat Peraga IPA

Menurut Ramdlon 2006:20 macam-macam Alat Peraga IPA yaitu:


1. Anatomi tubuh kerangka tubuh manusia
2. Mikroskop kecil
3. Termometer, anemometer, dinamometer
4. Barometer
5. Laboratorium mini
6. Buku Paket lengkap
7. Macam gelas ukuran
8. Macam timbangan
9. Alat-alat elektro, solder, multi test.
10. Petunjuk dasar praktek elektronika
11. Macam-macam Magnet, dsb
C. Manfaat Alat Peraga

Ada beberapa fungsi atau manfaat dari penggunaan alat peraga dalam
pembelajaran (Lithanta,2005) di antaranya:
1. Siswa akan lebih banyak mengikuti pelajaran dengan gembira, sehingga
minatnya mempelajari materi semakin besar. Di saat inilah, siswa akan
terangsang, senang,tertarik, dan bersikap positif terhadap materi pelajaran.
2. Siswa akan lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan,terutama ketika
guru dapat menyajikan konsep abstrak materi pelajaran ke dalam suatu bentuk
konkret.
3. Siswa akan menyadari adanya hubungan antara pengajaran dan benda-benda
yang ada di sekitarnya atau antara ilmu dengan alam sekitar dan masyarakat.
4. Agar proses pembelajaran lebih efektif dan efisien.
5. Dapat memotivasi peserta didik dalam pembelajaran.

4
Selain fungsi atau manfaat diatas, penggunaan alat peraga dapat dikaitkan
dengan pembentukan konsep, pemahaman konsep, latihan dan penguatan,
pelayanan terhadap perbedaan, kemampuan individual, pengukuran, pemecahan
masalah pada umumnya, rangsangan untuk berpikir, rangsangan untuk berdiskusi,
serta rangsangan untuk berpartisipasi aktif.
D. Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Alat Peraga

Kelebihan penggunaan alat peraga yaitu:


1. Menumbuhkan minat belajar siswa karena pelajaran menjadi lebih menarik
2. Memperjelas makna bahan pelajaran sehingga siswa lebih mudah
memahaminya
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak akan mudah
bosan
4. Membuat lebih aktif melakukan kegiatan belajar seperti :mengamati,
melakukan dan mendemonstrasikan dan sebagainya.
5. Membantu pengajar memberitahukan rumus
6. Memudahkan pelajar memahami bangun ruang
7. Dapat membuktikan bahwa rumus itu benar
8. Pelajar dapat mempraktikkannhya pada kehidupan sehari-hari
9. Menumbuhkan minat belajar siswa karena pelajaran menjadi lebih menarik
10. Memperjelas makna bahan pelajaran sehingga siswa lebih mudah
memahaminya
11. Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak akan mudah
bosan.
12. Membuat lebih aktif melakukan kegiatan belajar seperti :mengamati,
melakukan dan mendemonstrasikan dan sebagainya.
Kekurangan alat peraga yaitu:
1. Mengajar dengan memakai alat peraga lebih banyak menuntu guru.
2. Banyak waktu yang diperlukan untuk persiapan
3. Perlu kesediaan berkorban secara materiil

5
4. Memerlukan ruang yang banyak untuk menyimpan alat peraga
5. Tidak bisa dibawa kemana-mana
E. Kotak Sifat Cahaya sebagai Alat Peraga/Media Pembelajaran IPA Kelas 4
SD Semester 1

1. Alat dan bahan untuk membuat kotak


a) Sterofom

b) Kardus

c) Kertas buffalo

d) Kertas

e) Lem Cair

6
f) Lem tembak

g) Gunting

h) Cutter

2. Alat-alat untuk melakukan percobaan kotak sifat cahaya


a) Senter
b) Cermin
c) Aqua gelas berisi air bening dan pensil
d) Aqua gelas kosong
3. Langkah-langkah membuat kotak sifat cahaya
a) Potong sterofom sesuai ukuran.

7
b) Buat judul menggunakan kertas yang tersedia, yaitu dengan memotong
kertas membentuk huruf yang diinginkan.

c) Buat 2 lembar papan persegi dari kardus dan kertas buffalo, yaitu dengan
melapisi berbentuk persegi dengan kertas buffalo kemudian lubangi
bagian tengah papan persegi yang sudah dilapis.

d) Selanjutnya buat penyanggah papan agar tidak tumbang, yaitu dengan


menjadikan sterofom sebagai alas dari papan persegi dengan memberikan
lem pada bagian atas alas lalu menempelkan salah satu sisi papan pada
alas yang sudah diberi lem.

8
e) Kemudian rekatkan setiap sisi kotak dan berikan lem pada bagian sisi
yang ingin direkatkan pada alas.

f) Lalu, rekatkan 2 papan persegi yang sudah dibuat tadi pada bagian atas
alas dengan jarak 8-10 cm (sesuai keingingan) secara sejajar.

g) Berikan tambahan kreasi lainnya sesuai yang diinginkan.

h) Kotak sifat cahaya siap digunakan.

9
4. Cara menggunakan kotak sifat cahaya
a) Cahaya merambat lurus
Cara membuktikan bahwa cahaya dapat merambat lurus menggunakan
kotak sifat cahaya yaitu dengan mengarahkan cahaya senter pada lubang
yang dibuat pada 2 buah papan persegi yang diletakan secara sejajar.
Sederhananya, cahaya dapat terbukti merambat lurus jika bisa melewati 2
lubang pada 2 papan persegi yang dilatakan sejajar tersebut.

b) Cahaya dapat menembus benda bening


Cara membuktikan cahaya dapat menembus benda bening menggunakan
kotak sifat cahaya yaitu dengan meletakan aqua gelas kosong didepan
lubang persegi 1, lalu mengarahkan cahaya senter dari depan aqua tersebut
ke arah lubang yang dibuat pada 2 buah papan persegi yang diletakan
secara sejajar. Sederhananya, cahaya dapat terbukti menembus benda
bening jika bisa cahaya bisa menembus lubang yang dibuat pada papan
tersebut.

10
c) Cahaya dapat dipantulkan
Cara membuktikan cahaya dapat dipantulkan menggunakan kotak sifat
cahaya yaitu dengan meletakan cermin dibagian tengah, antara papan
persegi 1 dan papan persegi 2 dengan menghadapkan cermin ke arah
lubang pada papan persegi 1. Kemudian, arahkan cahaya senter ke arah
lubang yang dibuat pada papan persegi 1. Cahaya dapat dikatakan dapat
dipantulkan jika cahaya senter yang menembus lubang tersebut sampai
pada permukaan cermin kemudian terpantulkan kea rah lain.

d) Cahaya dapat dibiaskan


Cara membuktikan cahaya dapat dibiaskan menggunakan kotak sifat
cahaya yaitu dengan meletakan aqua gelas yang berisi air dan pensil
didepan papan persegi 1. Lalu mengarahkan cahaya senter kea rah aqua
gelas yang berisikan air dan pensil tersebut. Cahaya dapat dikatakan dapat
dipantulkan jika pensil terlihat bengkok atau patah.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Alat peraga adalah semua atau apa pun yang dapat digunakan dan dapat
digunakan untuk menjelaskan konsep pembelajaran dari materi abstrak atau tidak
jelas dengan jelas, sehingga siswa dapat berpikir, merasakan, memahami materi
yang diberikan oleh guru. Alat peraga dibuat agar siswa lebih mudah dalam
memahami materi pelajaran.

Fungsi utama dari penggunaan alat peraga pembelajaran adalah untuk


menurunkan keabstrakkan konsep agar siswa mampu menangkap arti konsep
tersebut,menguasai materi yang dipelajari dan dapat mempraktikkan kembali
dalam konteks yangsebenarnya. Dengan penggunaan alat peraga pembelajaran,
selain para siswamenjadi lebih mudah dalam memahami materi yang dikuasai,
guru pun akan menjadilebih mudah dalam mengkomunikasikan atau
menyampaikan kepada para siswa, tidak terkecuali juga untuk jenis materi
pembelajaran yang bersifat abstrak.Adapun pengertiandari alat peraga
pembelajaran sendiri sangat bervariasi.

B. Saran

Dengan adanya pemaparan dari kelompok kami mengenai alat peraga/media


pembelajaran, maka kami sangat mengharapkan baik kepada tenaga
kependidikan, agar bisa menggunakan alat peraga untuk mendukung proses
pembelajaran di kelas agar lebih menyenangkan.

12
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

Engkoswara, & Natawijaja, R. (1979). Alat Peraga dan Komunikasi Pendidikan.


Jakarta: PT Bunda Karya.

Prof. Dr. Azhar Arsyad, M. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Soeparno. (1987). Alat Peraga Pendidikan. Jakarta: CV Karya Mandiri.

Suyanto, & Jihad, A. (2013). Menjadi Guru Profesional Strategi Meningkatkan


Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta: Erlangga Grup.

13

Anda mungkin juga menyukai