Disusun Oleh :
Rahmi Fadhilah
NPM: 2010013111012
Pindo 1-A
2020/2021
DAFTAR ISI
1. Keterampilan Menyimak I
A. Pengertian Menyimak Menurut Beberapa
ahli……………………………………….
B. Manfaat Menyimak…………………………………………………………………..
C. Tujuan Menyimak …………………………………………………………………...
D. Tahapan
Menyimak…………………………………………………………………..
2. Keterampilan Menyimak II
A. Faktor-Faktor Pemengaruh dalam Menyimak………………………………………
4. Keterampilan Menyimak IV
A. Perilaku Jelek dalam
Menyimak…………………………………………………….
B. Kesalah pahaman tentang Menyimak……………………………………………….
7. Aneka Teknik
Menyimak……………………………………………………………...
Ringkasan Teori Menyimak
Keterampilan Menyimak I
B. Manfaat Menyimak
Sebagai dasar belajar bahasa.
Meningkatkan keterampilan berbahasa lain.
Memperlancar komunikasi lisan
Menambah wawasan dan pengetahuan
C. Tujuan Menyimak
Menangkap, memahami, atau menghayati pesan, ide, gagasan yang tersirat dalam
bahan simakan.
Mendapat Fakta
Menganalisis Fakta
Mengevaluasi fakta
Mendapatkan Inspirasi
Menghibur Diri
Meningkatkan Kemampuan Berbicara
D. Tahapan Menyimak
Mendengarkan: penyimak mendengarkan segala sesuatu yang dikemukakan oleh
pembicara.
Mengidentifikasi: penyimak mengenal setiap pesan-pesan yang dikemukakan
pembaca.
Menginterpretasi/Menafsirkan , menginterpretasi adalah adanya keinginan penyimak
untuk menafsirkan atau menginterpretasikan isi pembicaraan yang tersirat dalam
ujaran.
Memahami terjadi ketika penyimak mendengar; ada keinginan untuk memahami
atau mengerti isi pembicaraan
Menilai, yakni tahap penyimak mengevaluasi keunggulan/kelemahan gagasan
pembicara, kebaikan dan kekurangan si pembicara
Menanggapi/Mereaksi: tahap adanya respons dan keberterimaan dari penyimak
dengan menanggapi pembicaraan
Keterampilan Menyimak II
A. Faktor-Faktor Pemengaruh dalam Menyimak
Menurut Hunt (1981:19-20), Webb (1975:137-9), Logan (1972: 49-50):
1. Kebiasaan Jelek dalam Masyarakat
a. Menyimak Lompat Tiga
Orang berbicara mempergunakan kata-kata dengan kecepatan kira-kira 125 buah
kata per menit dan kebanyakan orang dapat berpikir dengan mudah dengan
kecepatan empat kali dari kecepatan berbicara tadi, dan ternyata hal ini amat
susah sekali karena akan memeperlambat kecepatan berpikir kita, sebab kita
mempunyai kira-kira 400 kata per menit untuk berpikir untuk menghadapi orang
yang berbicara kepada kita.
b. Menyimak “Saya dapat Fakta”
Ketika menjadi penyimak yang baik, tentu kita akan menyimak ide-ide utama
gagasan-gagasan penting, fakta-fakta yang disodorkan, kemudian
pertimbangkanlah satu terhadap lainnya dan menyusun hubungannya satu sama
lain, garaplah ide-ide bukan hanya terbatas pada serangkaian fakta yang
kebetulan dapat diingat saja.
c. Noda Ketulisan Emosional
Demi kegiatan menyimak yang lebih baik dan tepat guna perhatikanlah reaksi
kita terhadap kata-kata yang menimbulkan noda ketulisan emosional seperti seks,
pelacur, komunis, koruptor, tukang kredit, panti pijat, tuan tanah dan
pembunuhan, dan lain-lain, kata-kata seperti itu sebaiknya ditandai dan
analisislah baik-baik untuk lebih mendalam mengapa kata-kata tersebut
mengganggu, penilaian dan telaah yang seksama biasanya akan mencerminkan
bahwa sebenarnya kata-kata tersebut tidak akan mengganggu sama sekali.
d. Menyimak Supersensitif
Ketika telah mengembangkan pendapat atau prasangka yang mendalam, seorang
yang berbicara mungkin tanpa disadari menghina kita dengan kata-kata. Secara
spontan kita akan menghentikan simakan terhadapnya, mencoba menginterupsi,
merencanakan suatu pertanyaan pelik yang memalukannya, ataupun bantahan
yang benar-benar menusuk hatinya.
e. Menghindari Penjelasan yang Sulit
Biasanya kita menghindari penjelasan yang sulit dari suatu pembicaraan sehingga
kegiatan menyimak menjadi tidak efektif, oleh karena itu simaklah baik-baik
diskusi mengenai subjek yang menuntut upaya untuk memahami dan mengerti
makna seperti komentar-komentar di suatu diskusi panel, karena masalah bukan
untuk dihindari tapi untuk dipecahkan atau diselesaikan.
f. Mengkritik Gaya dan Gaya Fisik Pembicara
Terkadang kita terlalu sibuk mengkritik gaya dan fisik si pembicara sehingga kita
lupa untuk menyimak pembicaraannya, jika kita termasuk dalam orang atau tipe
yang suka mengkritik secara mental pakaian orang ataupun nada suaranya,
sebaiknya tunggu sampai orang tersebut selesai berbicara agar kita dapat
memahami isi keseluruhan ujarannya itu.
g. Memberi Perhatian Semu
“Kalau saja saya terlihat menyimak, segala sesuatu beres!”, terkadang ada pribadi
yang seperti itu, berpura-pura menyimak tetapi sebenarnya pikirannya tidak
berada di situ, mengarahkan kedua matanya dengan tatapan tanpa kedipan ke arah
pembicara padahal ia sama sekali tidak memperhatikan atau tidak menyimak isi
pembicaraan, oleh karena itu perlu kesadaran dari diri sendiri berhenti untuk
berpura-pura menyimak dan mulai mengarahkan perhatian ke arah pembicara.
h. Menyimak dengan Kertas dan Pensil di Tangan
Terkadang kita mencoba membuat kerangka yang telah diutarakan pembicara,
dan menjadi rangkuman yang berupa tanda, simbol dan angka sehingga lupa
bahwa dengan begitu sebenarnya kita hanya “setengah menyimak”.
Sebaiknya letakkan pensil, pusatkan daya dan pikiran pada kegiatan menyimak
secara serius, atau simaklah terlebih dahulu dengan baik sesudah itu ditulis atau
dicatat dalam beberapa kata saja. Pergunakan kata kunci dalam catatan, karena
panjang catatan tidak menjamin mutu catatan. Mencatat harus dilakukan dengan
penuh perhatian dan pemahaman sedangkan merekam dapat dilakukan tanpa
pengertian dan pemahaman. Mencatat bersifat selektif dan kritis, merekam
bersifat mekanis dan reseptif penuh.
Keterampilan Menyimak III
A. Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Menyimak (Ljt.)
1. Faktor Fisik
Faktor Fisik ialah faktor dari luar yang ikut menentukan keefektifan serta
kualitas keaktifannya dalam menyimak.
Contoh faktor fisik: ruangan yang terlalu panas, lembap, ataupun terlalu
dingin, suara bising yang menganggu dari jalan, hadirin yang bergerak kian
kemari saja.
2. Faktor Psikologis
Faktor Psikologis ialah faktor dari dalam psikis seseorang atau bisa disebut
faktor pribadi.
Faktor psikologis mencakup:
a) Prasangka dan kurangnya simpati terhadap pembicara dengan aneka
sebab dan alasan;
b) Keegosentrisan dan asyiknya terhadap minat pribadi serta masalah
pribadi;
c) Kepicikan yang menyebabkan pandangan yang kurang luas;
d) Kebosanan dan kejenuhan yang meyebabkan tiadanya perhatian sama
sekali pada pokok pembicaraan;
e) Sikap yang tidak layak terhadap sekolah, terhadap guru, terhadap
pokok pembicaraan, atau terhadap pembicara.
Sebagian atau semua faktor psikologis ini dapat memengaruhi kegiatan
menyimak ke arah yang merugikan.
Sebaliknya, faktor-faktor psikologis ini pun mungkin pula sangat
menguntungkan bagi kegiatan menyimak dengan penuh perhatian, misalnya,
pengalaman-pengalaman masa lalu yang sangat menyenangkan yang telah
menentukan minat-minat dan pilihan-pilihan dan kepandaian yang
beranekaragam.
Jadi:
a) faktor psikologis yang positif memberi pengaruh yang baik,
b) faktor psikologis yang negatif memberi pengaruh yang buruk terhadap
kegiatan menyimak.
3. Faktor Pengalaman
Faktor Pengalaman ialah sikap dari hasil pertumbuhan dan perkembangan
pengalaman kita.
Kurangnya minat merupakan akibat dari kurang atau tidak ada sama sekali
pengalaman yang dimiliki dalam bidang yang akan disimak tersebut.
Sikap-sikap antagonistik, sikap yang menentang, serta sikap bermusuhan
timbul dari pengalaman- pengalaman yang tidak menyenangkan.
Faktor pengalaman merupakan faktor yang penting yang dapat
mempengaruhi proses menyimak seseorang .
4. Faktor Sikap
Pada dasarnya manusia memiliki dua sikap utama, yaitu sikap menerima dan
sikap menolak.
Orang akan bersikap menerima pada hal-hal yang menarik dan
menguntungkan baginya dan menolak pada hal-hal yang tidak menarik dan
tidak menguntungkan baginya.
Kedua hal itu memberikan dampak pada menyimak. Masing-masing dapat
berupa dampak negatif dan dampak positif,
Menyajikan bahan pelajaran yang baik dengan materi simakan yang menarik,
ditambah dengan penampilan yang mengasyikan dan mengagumkan, sangat
menguntungkan dan sekaligus membentuk sikap positif bagi siswa.
5. Faktor Motivasi
Motivasi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan seseorang dalam
berbagai kegiatan. Seseorang memiliki motivasi yang kuat, dapat diharapkan
orang itu akan berhasil mencapai tujuan. Begitu pula dengan menyimak.
Menerangkan pelajaran dan jelas, mengutarakan maksud dan tujuan yang
hendak dicapai, serta bagaimana cara mencapai tujuan, merupakan suatu
bimbingan kepada para siswa untuk menanamkan serta memperbesar
motivasi mereka untuk menyimak dengan tekun.
6. Faktor Jenis kelamin
Melalui penelitian, beberapa pakar menarik kesimpulan bahwa antara pria da
wanita, pada umumnya mempunyai perhatian yang berbeda dan cara mereka
memusatkan perhatian pada sesuatu.
7. Faktor Peranan dalam masyarakat.
Kemampuan menyimak dapat juga dipengaruhi oleh peranan dalam
masyarakat.
Peranan dalam masyarakat menjadi faktor penting bagi peningkatan
keterampilan menyimak.
Jika banyak menyimak maka akan banyak menyerap pengetahuan pula.
C. Golongan orang yang banyak menyimak pada diri sendiri sehingga tidak
menyimak orang lain
1. Tipe bunga karang (tipe penyerap): Orang tipe ini biasanya tampak menyerap
kata-kata dari pembicara, tetapi tidak mencernanya lebih lanjut dan tidak
memahami maknanya.
2. Tipe orang berdikari (menolak untuk menyimak): Orang tipe ini biasanya
menolak untuk menyimak karena dia merasa lebih tahu daripada orang yang
berbicara itu.
3. Tipe seniman ingatan (menolak untuk menyimak secara sadar): Orang tipe ini
secara sadar menolak untuk menyimak, dia “mengingat” data-data yang
dikutip selama percakapan beberapa waktu yang lalu.
4. Tipe orang yang tidak tergoda oleh pribadi tertentu (mendapat informasi dari
media): Orang seperti ini biasanya selalu menghindarkan diri dari kontak
pribadi secara langsung. Jadi, tidak mau menyimak orang lain. Dia
memperoleh informasi dari media sosial.
5. Tipe orang yang menyukai bunyi alamiah (kicau burung serta keriuhan kota
merupakan musik bagi perangkat penerima sensitifnya tidak mau mendengar
ocehan pembicara): Orang yang tipe ini biasanya menyukai musik dan kicauan
burung seta keriuhan kota karena dirasakannya sebagai bunyi yang indah.
6. Estetikus luar biasa (mendengar atau menyimak musik bukan untuk
kesenangan atau kenikmatan): Orang tipe ini lebih senang mendengarkan
suara musik dari suatu alat music. Dia khusus mendengarkan biola, tambur
bas, atau jenis alat musik lainnya
7. Tipe siap tempur (sibuk dengan memikirkan jawaban-jawaban yang akan
diajukan, sehingga tidak ada waktu untuk menyimak): Tipe ini begitu sibuk
memikirkan jawaban-jawaban yang akan diajukan kalau ada orang bertanya.
Keterampilan Menyimak IV
A. Perilaku Jelek dalam Menyimak
1. Tidak mau menerima keunikan pembicara
Pembicara mempunyai cara dan gaya pribadi dalam penampilannya, akibatnya
penyimak merasa jengkel dan tidak mau menerima keunikan pembicara
sehingga tidak memiliki minat dan perhatian untuk menyimak.
2. Tidak mau memperbaiki sikap
Tubuh penyimak ada di ruang yang sama dengan pembicara namun pikiran
dan angannya terbang mengembara ke tempat lain, akibatnya ia tidak memiliki
minta untuk menyimak ujaran pembicara.
3. Tidak mau memperbaiki lingkungan
Tidak adanya upaya penyimak untuk pindah duduk ketika dirinya merasa
terganggu duduk di tempat duduknya sekarang yang bising atau tempat orang
keluar masuk.
4. Tidak dapat menahan diri
Berusaha mengajukan pertanyaan dan tanggapan sebelum pembicaraan belum
selesai dan belum diketahui ujung pangkalnya.
5. Tidak mau meningkatkan pembuatan catatan
Mencatat semua ucapan pembicara sebanyak mungkin tanpa menghiraukan
ide, gagasan yang perlu dicatat.
6. Tidak tahu dan tidak mau menyaring tujuan khusus
Tidak adanya ketekunan dan tidak adanya perhatian yang terarah, sehingga
tujuan menyimak menjadi tidak tentu arah, duduk menjadi tidak tenang,
gelisah dan pembicara tidak disimak lagi.
7. Tidak memanfaatkan waktu secara tepat guna
Ketika menyimak ada yang tertidur dan mengantuk padahal menyimak
menuntut kesiapsiagaan mementik butir-butir penting, ide-ide berharga dari
seorang pembicara.
DAFTAR PUSTAKA
http://odazzander.blogspot.com/2011/11/cara-meningkatkan-keterampilan-
menyimak.html
https://www.google.com/search?
q=faktor+faktor+yang+mempengaruhi+dalam+menyimak&oq=faktor+faktor+yang+m
empengaruhi+dalam+menyimak&aqs=chrome..69i57.26007j0j7&sourceid=chrome&ie=
UTF-8
https://www.google.com/search?
q=aneka+teknik+menyimak&oq=aneka+teknik+&aqs=chrome.0.69i59j69i57j69i59l3.56
02j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8