Anda di halaman 1dari 16

LANDASAN DAN

ASAS
PENDIDIKAN
Drs. Muktar Asghef,S.Pd M.Pd
Nama Anggota:

Lina Lestari A1A123095


Vebi Vebrian A1A123027
Nurcanda A1A123055
Sarah Gustira S. A1A123061
Dion Saputra A1A123081

For more info: You can visit our sister projects:


SLIDESGO | SLIDESGO SCHOOL | FAQS FREEPIK | FLATICON | STORYSET | WEPIK |
VIDFY
LANDASAN DAN ASAS
PENDIDIKAN
Pendidikan sebagai usaha sadar yang sistematis-sistematik selalu bertolak dari
sejumlah landasan serta pengindahan sejumlah asas-asas tertentu. Landasan
dan asas tersebut sangat penting, karena pendidikan merupakan merupakan
pilar utama terhadap perkembangan manusia dan masyarakat bangsa tertentu.
Landasan filosofis, sosiologis, dan kultural memegang peranan pentingdalam
menentukan tujuan pendidikan. Landasan ilmiah dan teknologis serta psikologi
akan mendorong pendidikan untuk menjemput masa depan
Landasan
Pendidikan
Landasan
Filosofis
Landasan fiosofis bersumber dari pandangan dalam filsafat pendidikan, menyangkut keyakinan
terhadap hakikat manusia, keyakinan tentang sumber nilai, hakikat pengetahuan, dan kehidupan
yang lebih baik dijalankan.

 Pasal 2 UU RI No. 2 Tahun 1989 menetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan pancasila
dan UUD 1945
 Ketetapan MPR RI No. II/MPR/1978 tentang P4 menegaskan pula bahwa pancasila adalah jiwa
seluruh rakyat Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia, dan
dasar negara indonesia.
Adapun landasan filofofis yang dikenal ada 4:

Esensialism 2 Perenialisme
1. :
e:
Aliran pendidikan yang
mengutamakan pelajaran teoretik
. Aliran pendidikan yang mengutamakan bahan
ajaran konstan (perenial) yakni kebenaran,
keindahan, cinta kepada kebaikan universal
(liberal arts) atau bahan ajar

3 Paragtisme dan
esensial
Rekonstruksioni
4. sme:
. Progresifme:
Aliran filsafat yang memandang segala sesuatu dari
nilai kegunaan praktis, dibidang pendidikan, aliran
ini melahirkan progresivisme yang menentang
Pendidikan menempatkan
sekolah/lembaga pendidikan sebagai
pelopor perubahan masyarakat.
pendidikan tardisional
Landasan Sosiologis
Masyarakat indonesia sebagai
Pengertian Landasan Sosiologi Sistem
Dasar sosiologis berkenan dengan perkembangan,
kebutuhan dan karakteristik masyarakat. Sosiologi Pendidikan Nasional Perkembangan masyarakat Indonesia
pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dari masa ke masa telah mempengaruhi sistem pendidikan
dan pola-pola interaksi sosial didalam sistem pendidikan. nasional. Hal tersebut sangatlah wajar mengingat kebutuhan
Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan akan pendidikan semakin meningkat dan kompleks. Berbagai
meliputi 4 bidang: upaya pemerintah telah dilakukan untuk menyesuaikan
pendidikan dengan perkembangan masyarakat terutama
 Hubungan sistem pendidikan aspek masyarakat lain dalam hal menumbuhkembangkan keBhineka tunggal Ika-an,
 Hubungan kemanusiaan baik melalui kegiatan jalur sekolah maupun jalur pendidikan
 Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya luar sekolah.
 Sekolah dalam komunitas, yang mempelajari pola
interaksi antar sekolah dengan kelompok sosial lain
didalam komunitasnya.
Landasan Kultural Kebudayaan sebagai Landasan
Pengertian Sistem Pendidikan Nasional
Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal
balik, sebab kebudayaan dapat dilestarikan/dikembangkan
Pelestarian dan pengembangan kekayan yang
dengan jalur mewariskan kebudayaan dari generasi ke unik disetiap daerah itu melalui upaya
genarasi penerus dengan jalan pendidikan, baik secara formal pendidikan sebagai wujud dari Kebineka
maupun informal. Anggota masyarakat berusaha melakukan Tunggal Ika-an masyarakat dan bangsa
perubahan-perubahan yang sesuai dengan perkembangan Indinesia. Hal ini haruslah dilaksanakan dalam
zaman sehingga terbentuklah pola tingkah laku, nilai-nilai, kerangka pemantapan kesatuan dan persatuan
dan norma-norma baru sesuai dengan tuntutan masyarakat.
Usaha-usaha menuju pola-pola ini disebut transformasi
bangsa dan negara Indonesia sebagai sisi
kebudayaan. Lembaga sosial yang lazim digunakan sebagai Kebhineka Tunggal Ika-an.
alat transmisi dan transformasi kebudayaan adalah lembaga
pendidikan, utamanya sekolah dan keluarga.
Landasan Psikologis
Perkembangan Peserta
Pengertian Didik sebagai Landasan
Dasar psikologis berkaitan dengan prinsip-prinsip belajar dan Psikologis
perkembangan anak. Pemahaman terhadap peserta didik,
utamanya yang berkaitan dengan aspek kejiwaan merupakan Pemahaman tumbuh kembang manusia
salah satu kunci keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu, hasil sangat penting sebagai bekal dasar untuk
kajian dan penemuan psikologis sangat diperlukan memahami peserta didik dan
penerapannya dalam bidang pendidikan. Sebagai implikasinya menemukan keputusan dan atau
pendidik tidak mungkin memperlakukan sama kepada setiap tindakan yang tepat dalam membantu
peserta didik, sekalipun mereka memiliki kesamaan.
proses tumbuh kembang itu secara
Penyusunan kurikulum perlu berhati-hati dalam menentukan
jenjang pengalaman yang akan dijadikan garis-garis besar efektif dan efisien.
pengajaran serta tingkat kerincian bahan belajar yang
digariskan .
Landasan Ilmiah dan Teknologi
Perekembangan
Pengert
IPTEK sebagai
ian
Kebutuhan pendidikan yang mendesak cenderung
memaksa tenaga pendidik untuk mengadopsinya
Landasan Ilmiah
IPTEK merupakan salah satu hasil pemikiran
teknologi dari berbagai bidang teknologi ke dalam manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik,
penyelenggaraan pendidikan. Pendidikan yang berkaitan yang dimulai pada permulaan kehidupan manusia.
erat dengan proses penyaluran pengetahuan haruslah
mendapat perhatian yang proporsional dalam bahan
Lembaga pendidikan. Utamanya pendidikan jalur
ajaran, dengan demikian pendidikan bukan hanya sekolah harus mampu mengakomodasi dan
berperan dalam pewarisan IPTEK tetapi juga ikut mengantisipasi perkembangan IPTEK. Bahan ajar
menyiapkan manusia yang sadar IPTEK dan calon pakar hasil perkembangan IPTEK mutahir, baik yang
IPTEK itu. Selanjutnya pendidikan dapat mewujudkan berkaitan dengan hasil perolehan informasi maupun
fungsinya dalam pelestarian dan pengembangan IPTEK cara memperoleh informasi itu dan manfaatnya bagi
tersebut.
masyarakat.
ASAS PENDIDIKAN
Asas Pendidikan
Merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan berpikir, baik pada
tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan. Khusus di Indonesia, terdapat
beberapa asas pendidikan yang memberi arah dalam merancang dan melaksanakan
pendidikan itu.

Ada 3 asas pendidikan Indonesia, yaitu:


Asas Tut Wuri
Handayani
Sebagai asas pertama, tut wuri handayani merupakan inti dari sistem Among perguruan. Asas yang
dikumandangkan oleh Ki Hajar Dwantara in kemudian dikembangkan Drs. R.M.P. Sostrokartono
dengan menambahkan dua semboyan lagi, yaitu Ing Ngarso Sung Sung Tulodo dan Ing Madyo
Mangun Karso. Kini ketiga semboyan tersebut telah menyatu menjadi satu kesatuan asas yaitu:
 Ing Ngarso Sung Tulodo ( jika didepan memberi contoh )
 Ing Madyo Mangun Karso ( jika ditengah-tengah memberi dukungan dan semangat )
 Tut Wuri Handayani ( jika dibelakang memberi dorongan ).
Asas Belajar Sepanjang
Hayat
Asas belajar sepanjang hayat (life long learning) merupakan sudut pandang dari sisi lain terhadap
pendidikan seumur hidup (life long education). Kurikulum yang dapat merancang dan
diimplementasikan dengan memperhatikan dua dimensi yaitu:
 Dimensi vertikal dari kurikulum sekolah meliputi keterkaitan dan kesinambungan antar
tingkatan persekolahan dan keterkaitan dengan kehidupan peserta didik dimasa depan.
 Dimensi horizontal dari kurikulum sekolah yaitu keterkaitan antara pengalaman belajar
disekolah dengan pengalaman dilluar sekolah.
Asas Kemandirian dalam Belajar

Dalam kegiatan belajar mengajar, sedini mungkin dikembangkan kemandirian dalam


belajar itu dengan menghindari campur tangan guru, namun guru selalu siap untuk
ulur tangan bila diperlukan. Perwujudan asas kemandirian dalam belajar akan
menempatkan guru dalam peran utama sebagai fasilitator dan motifator. Salah satu
pendekatan yang memberikan peluang dalam melatih kemandirian belajar peserta
didik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai