Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH APLIKASI KOMPUTER

REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Dosen Pengampuh: Gafrun, S.I Kom., M.T

DISUSUN OLEH:
ZAINAL (236601408)

PRODI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM-ENAM KENDARI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang tak
terhingga, sehingga saya dapat membuat makalah ini tepat pada waktunya.
Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad
SAW semoga kita selalu mendapat syafa’at darinya.

Dengan menyelesaikan makalah ini, penulis berusaha untuk belajar


akan pentingnya mengetahui sejarah munculnya revolusi industri serta
pengaruh revolusi dan penemuan-penemuannya guna untuk menambah
wawasan baik bagi penulis maupun bagi para pembaca. Selain itu dengan
menyelesaikan makalah ini saya juga dapat menambah wawasan tentang
sejarah lengkap Revolusi Industri 4.0.

Dengan selesainya makalah ini diharapkan teman-teman mahasiswa


bisa lebih mengetahui Revolusi Industri. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh sebab itu sumbangan
pemikiran yang bersifat koreksi untuk penyempurnaan sangat di harapkan.
Penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam
menunjang pelaksanaan perkuliahan yang sedang kita laksanakan bersama.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Kendari, 7 November 2023

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................... A

KATA PENGANTAR..............................................................................B

DAFTAR ISI........................................................................................C

BAB I: PENDAHULUAN.......................................................................D

• Latar Belakang ....................................................................... 1.1

• Rumusan Masalah................................................................... 1.2

• Tujuan masalah ...................................................................... 1.3

BAB II: PEMBAHASAN......................................................................E

• Pengertian Revolusi Industri 4.0 .............................................. 2.1

• Prinsip Rancangan Revolusi Industri 4.0 ................................... 2.2

• Era Disrupsi ............................................................................ 2.3

BAB III: PENUTUP ...........................................................................F

• Kesimpulan ............................................................................ 3.1

• Saran ..................................................................................... 3.2

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ G

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

Revolusi Industri merupakan periode antara tahun 1750-1850 di


mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian,
manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki
dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial,ekonomi, dan budayadi
dunia. Revolusi Industri dimulai dari Britania Rayadan kemudian
menyebar ke seluruh Eropa Barat,Amerika Utara,Jepang, dan akhirnya ke
seluruh dunia.

Revolusi Industri dimulai pada akhir abad ke-18, dimana


terjadinya peralihan dalam penggunaan tenaga kerjayang sebelumnya
menggunakan tenaga hewan dan manusia, yang kemudian digantikan
oleh penggunaan mesin yang berbasis menufaktur. Periode awal dimulai
dengan dilakukannya mekanisasi terhadap industri tekstil,
pengembangan teknik pembuatan besi dan peningkatan penggunaan
batubara. Ekspansi perdagangan turut dikembangkan dengan
dibangunnya terusan, perbaikan jalan raya dan rel kereta api. Adanya
peralihan dari perekonomian yang berbasis pertanian ke perekonomian
yang berbasis manufaktur menyebabkan terjadinya perpindahan
penduduk besar-besaran dari desa ke kota, dan pada akhirnya
menyebabkan membengkaknya populasi di kota-kota besar.

Revolusi industri telah dirasakan oleh seluruh umat manusia di


Dunia termasuk Negara Indonesia. Indonesia yang dikenal dengan
negara agraris, sebelum hadirnya industri, Indonesia yang dulu mata
pencahariannya sangat bergantung dengan alam misalnya pertanian,
perkebunan. Setelah terjadinya revolusi Industri,muncul pergeseran
mata pencaharian seperti pembagunan pabrik, yang memproduksi

1
barang metah menjadi barang siap pakai, sehingga banyak
menyerapkan tenaga kerja. Oleh karena itu, mata pencaharian di
Indonesia sudah bervariasi yaitu tidak hanya bergantug pada bercocok
tanam saja.

1.2.Rumusan Masalah

Dalam makalah ini, akan membahas tentang Revolusi Industri 4.0 yang
perumusan masalahnya dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Bagaimana sejarah muncul Revolusi Industri 4.0?

2. Bagaimana pengaruh Revolusi Industri 4.0 di Indonesia?

3. Apa saja prinsip rancangan Revolusi Industri 4.0?

4. Bagaimana tantangan pada Revolusi Industri 4.0?

1.3.Tujuan Masalah

Dari perumusan masalah diatas, maka dapat diidentifikasi tujuan dari


masalah Revolusi Industri sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sejarah Revolusi Industri 4.0

2. Untuk pengaruh Revolusi Industri 4.0 di Indonesia.

3. Menjelaskan prinsip rancangan Revolusi Industri 4.0.

4. Menjelaskan tantangan Revolusi Industri 4.0.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Revolusi Industri 4.0

Adalah Prof Klaus Schwab, Ekonom terkenal dunia asal Jerman,


Pendiri dan Ketua Eksekutif World Economic Forum (WEF) yang
mengenalkan konsep Revolusi Industri 4.0. Dalam bukunya yang berjudul
“The Fourth Industrial Revolution”, Prof Schawab (2017) menjelaskan
revolusi industri 4.0 telah mengubah hidup dan kerja manusia secara
fundamental. Berbeda dengan revolusi industri sebelumnya, revolusi
industri generasi ke-4 ini memiliki skala, ruang lingkup dan kompleksitas
yang lebih luas. Kemajuan teknologi baru yang mengintegrasikan dunia
fisik, digital dan biologis telah mempengaruhi semua disiplin ilmu,
ekonomi, industri dan pemerintah. Bidang-bidang yang mengalami
terobosoan berkat kemajuan teknologi baru diantaranya robot
kecerdasan buatan (artificial intelligence robotic), teknologi nano,
bioteknologi, dan teknologi komputer kuantum, blockchain (seperti
bitcoin), teknologi berbasis internet, dan printer 3D. Revolusi industri 4.0
merupakan fase keempat dari perjalanan sejarah revolusi industri yang
dimulai pada abad ke -18. Menurut Prof Schwab, dunia mengalami empat
revolusi industri. Revolusi industri 1.0 ditandai dengan penemuan mesin
uap untuk mendukung mesin produksi, kereta api dan kapal layar.
Berbagai peralatan kerja yang semula bergantung pada tenaga manusia
dan hewan kemudian digantikan dengan tenaga mesin uap. Dampaknya,
produksi dapat dilipatgandakan dan didistribusikan ke berbagai wilayah
secara lebih masif. Namun demikian, revolusi industri ini juga
menimbulkan dampak negatif dalam bentuk pengangguran masal.
Ditemukannya enerji listrik dan konsep pembagian tenaga kerja untuk
menghasilkan produksi dalam jumlah besar pada awal abad 19 telah
menandai lahirnya revolusi industri 2.0. Enerji listrik mendorong para

3
imuwan untuk menemukan berbagai teknologi lainnya seperti lampu,
mesin telegraf, dan teknologi ban berjalan. Puncaknya, diperoleh
efesiensi produksi hingga 300 persen. Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang semakin pesat pada awal abad 20 telah melahirkan
teknologi informasi dan proses produksi yang dikendalikan secara
otomatis. Mesin industri tidak lagi dikendalikan oleh tenaga manusia
tetapi menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) atau sistem
otomatisasi berbasis komputer. Dampaknya, biaya produksi menjadi
semakin murah. Teknologi informasi juga semakin maju diantaranya
teknologi kamera yang terintegrasi dengan mobile phone dan semakin
berkembangnya industri kreatif di dunia musik dengan ditemukannya
musik digital.

2.2. Prinsip Rancangan Revolusi Industri 4.0

Dikutip dari Wikipedia, revolusi industri 4.0 memiliki empat prinsip


yang memungkinkan setiap perusahaan untuk mengidentifikasi dan
mengimplementasikan berbagai skenario industri 4.0, diantaranya
adalah:

1. Interoperabilitas (kesesuaian); kemampuan mesin, perangkat,


sensor, dan manusia untuk terhubung dan saling berkomunikasi satu
sama lain melalui media internet untuk segalanya (IoT) atau internet
untuk khalayak (IoT).
2. Transparansi Informasi; kemampuan sistem informasi untuk
menciptakan salinan dunia fisik secara virtual dengan memperkaya
model pabrik digital dengan data sensor.
3. Bantuan Teknis; pertama kemampuan sistem bantuan untuk
membantu manusia mengumpulkan data dan membuat visualisasi
agar dapat membuat keputusan yang bijak. Kedua, kemampuan
sistem siber-fisik untuk membantu manusia melakukan berbagai

4
tugas yang berat, tidak menyenangkan, atau tidak aman bagi
manusia.
4. Keputusan Mandiri; kemampuan sistem siber-fisik untuk membuat
keputusan dan melakukan tugas semandiri mungkin.

2.3. Era Disrupsi

Seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, revolusi


industri 4.0 telah mendorong inovasi-inovasi teknologi yang memberikan
dampak disrupsi atau perubahan fundamental terhadap kehidupan
masyarakat. Perubahan-perubahan tak terduga menjadi fenomena yang
akan sering muncul pada era revolusi indutsri 4.0. Kita menyaksikan
pertarungan antara taksi konvensional versus taksi online atau ojek
pangkalan vs ojek online.

Publik tidak pernah menduga sebelumnya bahwa ojek/taksi yang


populer dimanfaatkan masyarakat untuk kepentingan mobilitas manusia
berhasil ditingkatkan kemanfaatannya dengan sistem aplikasi berbasis
internet. Dampaknya, publik menjadi lebih mudah untuk mendapatkan
layanan transportasi dan bahkan dengan harga yang sangat terjangkau.
Yang lebih tidak terduga, layanan ojek online tidak sebatas sebagai alat
transportasi alternatif tetapi juga merambah hingga bisnis layanan antar
(onlinedelivery order). Dengan kata lain, teknologi online telah membawa
perubahan yang besar terhadap peradaban manusia dan ekonomi.

5
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Revolusi industri 4.0 akan membawa banyak perubahan dengan


segala konsekuensinya, industri akan semakin kompak dan efisien.
Namun ada pula risiko yang mungkin muncul, misalnya berkurangnya
Sumber Daya Manusia karena digantikan oleh mesin atau robot.

Dunia saat ini memang tengah mencermati revolusi industri 4.0 ini
secara saksama. Berjuta peluang ada di situ, tapi di sisi lain terdapat
berjuta tantangan yang harus dihadapi. Revolusi Industri 4.0 ditandai
dengan berkembangnya Internet of/for Things, kehadirannya begitu
cepat.

Banyak hal yang tak terpikirkan sebelumnya, tiba-tiba muncul dan


menjadi inovasi baru, serta membuka lahan bisnis yang sangat besar.
Munculnya transportasi dengan sistem ride-sharing seperti Go-jek, Uber,
dan Grab. Kehadiran revolusi industri 4.0 memang menghadirkan usaha
baru, lapangan kerja baru, profesi baru yang tak terpikirkan sebelumnya.

3.2. Saran

Apabila terdapat kekurangan dalam data-data yang penulis susun


maka penulis memohon kepada pembaca agar memberi masukan atau
menyempurnakan makalah ini. Adapun penulis mendapatkan sumber
data yang belum tentu sempurna.

6
DAFTAR PUSTAKA

• id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri

• Karnawati, D. 2017.Revolusi industri, 75% jenis pekerjaan akan hilang.


Diambil dari https://ekbis.sindonews.com/read/1183599/34/r
evolusiindustri-75-jenis-pekerjaan-akan-hilang-1488169341
• Kasali, R. 2017. Meluruskan Pemahaman soal Disruption. Diambil dari
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/05/05/073000626/meluruskan.p
emahaman.soal. disruption.
• Rakhmat, J. 1997. Hegemoni budaya. Yogyakarta: Yayasan. Bentang
Budaya.
• Schwab, K. 2017. The fourth industrial revolution. Crown Business Press.

• Tofler, A. 1970. Future shock . USA: Random House.

• Untung rugi revolusi industri 4.0 versi Presiden Jokowi. 2018. Diambil
November https://www.merdeka.com/uang/untung-rugi-revolusi-
industri-40-versi-presiden- jokowi.html

• www.anneahira.com/penemuan-penemuan-saat-revolusi-industri.htm

• https://rudiirawanto.files.wordpress.com/2011/01/revolusi-industri.pdf

Anda mungkin juga menyukai