Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH INFORMATIKA

JUDUL

Revolusi Industri Serta Sejarah dan Prediksinya di Masa Depan.

KELOMPOK I :

ALISYA FEBRIANI

INDRI MAULANI

NABIL KHAIRUL ANAM

RIZA DWI ANDIKA

ZULPA ANGGRAINI
Revolusi Industri Serta Sejarah dan Prediksinya di Masa Depan.

A. Sejarah dan Masa Depan Revolusi Industri


Pernahkah Anda membayangkan jika revolusi industri tidak pernah terjadi? Mungkin, saat ini Anda
masih bekerja hanya menggunakan mesin tik. Lalu, bagaimana awal mula revolusi industri? Simak
perjalanannya bersama kami. Peristiwa revolusi industri telah membuktikan bahwa teknologi informasi
berhasil membawa perubahan dan dampak yang besar bagi umat manusia. Saat ini, Indonesia sudah
memasuki masa revolusi industri 4.0 yang langsung disambut oleh Kementerian Perindustrian melalui
program Making Indonesia 4.0. Mengutip dari website Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia, Making Indonesia 4.0 dirancang agar Indonesia lebih siap menghadapi era digital 4.0
yang berfokus pada 7 sektor industri.7 sektor industri yang menjadi prioritas pemerintah saat ini adalah
makanan-minuman, tekstil, otomotif, kimia, elektronik, alat kesehatan, serta farmasi.Tapi, apakah Anda
tahu bagaimana revolusi industri ditemukan? Lalu, bagaimana perjalannya hingga revolusi industri bisa
secanggih hari ini ? Yuk simak.

1. Pengertian Revolusi industri

Apa yang Dimaksud dengan Revolusi Industri? Revolusi industri adalah proses perubahan dari
ekonomi berlandaskan agraris dan kerajinan menjadi ekonomi yang didominasi oleh industri dan
manufaktur mesin. Sederhananya, revolusi industri merupakan proses transisi mengenai cara manusia
dalam mengolah sumber daya yang berpengaruh terhadap aspek sosial, budaya, dan ekonomi. Melalui
revolusi industri, penduduk dunia diajak untuk mengenal cara bekerja yang lebih modern menggunakan
teknologi. Revolusi industri pertama kali terjadi di Inggris (Britania Raya) pada periode antara tahun
1700-1800 yang didominasi oleh eksploitasi batu bara dan besi. Setelah itu, pada akhir abad ke-19
muncullah revolusi Amerika yang berlanjut hingga Perang Dunia II.

2. Tokoh-tokoh Revolusi Industri

Apakah Anda familiar dengan James Watt? Tepat! James Watt adalah penemu mesin uap yang
menjadi pembaharu dalam sektor industri untuk pertama kalinya. Maka dari itu, James Watt dikenal
sebagai Bapak revolusi industri. Selain James Watt, yang menjadi tokoh perubahan besar di berbagai
industri antara lain:

1. James Hargraves pembaharu untuk mesin pemintal

2. Edmund Cartwight yang memperkenalkan mesin tenun


3. Thomass Bell yang dikenal dengan cap selinder

4. Alexander Graham Bell dengan kepopulerannya sebagai penemu pesawat telepon

5. Ridhard Trevethick sang penemu kapal uap

3. Ciri-ciri Revolusi Industri

Ketika memasuki revolusi industri, ada beberapa karakteristik yang harus diketahui. Dalam hal ini, ciri-
ciri industrial revolution tak hanya datang dari aspek teknologi. Pasalnya, masyarakat pun akan
memasuki tatanan sosial, budaya, serta kondisi ekonomi yang berbeda. Simak poin-poin berikut ini:

A. Maraknya penggunaan bahan baku baru terutama besi dan baja untuk mengoptimalkan

hasil industri.

B. Manusia mulai memanfaatkan sumber energi baru, baik bahan bakar maupun tenaga

penggerak. Contohnya seperti batu bara, mesin uap, listrik, minyak bumi, dan mesin

pembakaran dalam.

C. Revolusi industri ditandai juga dengan penemuan mesin-mesin baru seperti mesin pemintal

dan alat tenun listrik. Revolusi ini dapat menghemat waktu dan tenaga yang dikeluarkan

oleh manusia, serta berpotensi untuk meningkatkan jumlah barang yang diproduksi.

D. Umumnya terdapat pembentukan sebuah organisasi kerja baru yang dikenal sebagai

sistem pabrik. Hal ini dilakukan agar pembagian kerja lebih efektif serta terdapat

spesialisasi fungsi.

E. Adanya perkembangan penting dalam transportasi dan komunikasi, termasuk lokomotif

uap, kapal uap, mobil, pesawat terbang, dan elektornik serta alat transportasi yang lainnya.

F. Ilmu pengetahuan serta teknologi semakin terbuka bagi masyarakat umum.

4. Apa Saja Dampak Hasil Revolusi Industri?

Revolusi industri membuat proses produksi barang beralih dari tenaga manusia menjadi tenaga mesin.
Dengan adanya sistem ini, maka tercipta beberapa contoh dari hasil revolusi industri seperti
peningkatan produksi dan efisiensi, serta adanya migrasi dari pedesaan ke perkotaan. Lebih lanjut lagi,
ada beberapa dampak revolusi industri untuk masyarakat dunia yang berkepanjangan seperti berikut ini:

1. Dampak positif revolusi industri

~Pertumbuhan dalam inovasi dan penemuan layanan digital yang lebih canggih

~Buruh mendapatkan upah yang lebih tinggi

~Perbaikan jaringan transportasi

~Produksi di pabrik jadi lebih modern

2. Dampak negatif revolusi industri

~Kondisi kerja yang terlalu demanding (menuntut) dan membuat buruh tertekan

~Muncul banyak buruh yang berusia di bawah umur

~Kondisi hidup yang tidak sehat, polusi yang tercemar, dan sumber daya alam yang tidak diperbarui

~Bahan pangan semakin berkurang

B. Sejarah Revolusi Industri


Untuk mencapai fase revolusi industri 4.0, tentunya ada banyak 'masa' yang harus dilewati
sehingga dapat berhasil mencapai titik ini. Oleh karena itu, mari pahami sejarah masa revolusi dari mulai
1.0 hingga 4.0 agar pengetahuan Anda semakin luas.

1. Revolusi Industri 1.0

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, mesin uap yang ditemukan oleh James Watt pada abad
ke-18, menjadi kekuatan utama yang mendorong terjadinya revolusi industri. Saat itu, di Inggris, mesin
uap digunakan sebagai alat tenun pertama yang dapat meningkatkan produktivitas industri tekstil.
Proses manufaktur yang sebelumnya hanya mengandalkan tenaga manusia akhirnya digantikan oleh
mesin yang dapat memproduksi barang dengan jumlah lebih besar, plus waktu yang lebih cepat.

2. Revolusi Industri 2.0

Ditandai dengan adanya penemuan tenaga listrik yang bisa diaplikasikan pada mesin pada awal
abad ke-19, revolusi industri kedua melahirkan istilah mass production, yaitu produksi massal pada
industri manufaktur yang jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan dengan menggunakan mesin uap
sebelumnya. Energi listrik mendorong para ilmuwan untuk menemukan berbagai teknologi lainnya
seperti lampu, mesin telegraf, dan Assembly Line dengan menggunakan ban berjalan (conveyor belt).
Teknologi tersebut merupakan alat bantu pada sistem pengangkutan barang khususnya untuk
memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya.

3. Revolusi Industri 3.0

Perkembangan revolusi semakin maju pada awal abad ke-20, yaitu abad dimulainya revolusi
industri 3.0. Di era ini, muncul teknologi digital dalam industri manufaktur yang mulai menggunakan
metode komputerisasi pada proses produksi. Dengan demikian, macam-macam aktivitas sebagian besar
manusia mulai terintegrasi dalam perangkat komputer sebagai operator dan pengendali produksi.
Secara besar, manusia tidak lagi mengendalikan mesin industri dan mulai menggunakan Programmable
Logic Controller (PLC) atau sistem otomatisasi berbasis komputer yang membuat produksi menjadi
semakin mudah.

4. Revolusi Industri 4.0

Kehadiran teknologi internet yang berkembang semakin masif pada masa kini bukan hanya
berpengaruh pada kemudahan berbagi informasi dan komunikasi antar manusia di seluruh dunia, akan
tetapi hal ini telah menjadi proses pendukung dalam proses transaksi bisnis yang bergerak secara digital.
Banyak inovasi luar biasa pada revolusi industri 4.0, yaitu di antaranya Internet of Things (IoT), Big Data,
Artificial Intelligence (AI), rekayasa genetika, atau mesin pintar. Selain itu, walau adanya kemajuan
teknologi internet, hal ini tidak menyebabkan berkurangnya lapangan pekerjaan. Justru kecanggihan ini
digunakan untuk wadah menciptakan kesempatan kerja yang lebih banyak lagi. Oleh karena itu masa
revolusi ini memberikan efek yang sangat besar pada tata cara kehidupan manusia.

5. Prediksi Revolusi Industri 5.0

Pada 21 Januari 2019, Perdana Menteri Jepang mengungkap bahwa mereka telah menyiapkan
konsep industri 5.0 yang akan berpusat pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi
(technology based). Pada tingkat ke-5 ini, teknologi akan berkembang dengan begitu pesat. Salah satu
produk yang diprediksi akan muncul adalah kehadiran robot dengan kecerdasan yang dianggap mampu
menggantikan peran manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Inovasi untuk perkembangan teknologi
akan semakin beragam di masa yang akan datang. Manusia akan terus berpikir kreatif untuk
menciptakan produk-produk baru dan mengganti teknologi yang ada sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai