Anda di halaman 1dari 5

REVOLUSI INDUSTRI

Revolusi industri 1.0

Abad ke 18 adalah permulaan dari sejarah revolusi industri. Masyarakat pekerja di


britania raya memproduksi barang atau jasa hanya mengandalkan tenaga otot, tenaga air,
tenaga hewan dan tenaga angin. Hal ini memiliki kendala yang cukup besar, karena seperti
kita ketahui bahwa tenaga-tenaga tersebut cukup terbatas dan tidak bisa menggunakannya di
mana saja. Thomas newcomen menyadari hal itu lalu membuat yang namanya mesin uap
akan tetapi mesin tersebut tidak efisien dan juga dikarenakan hanya digunakan untuk
memompa air. Lalu pada tahun 1763, james watt menyempurnakan mesin uap, desainnya
dapat menambah kinerja mesin uap, sehingga dapat digunakan tidak hanya untuk memompa
air, tetapi juga dalam sejumlah industri lainnya.

Mesin uap merupakan inti dari revolusi industri sehingga james watt sering dianggap
sebagai bapak revolusi industri i. Setelah ditemukan mesin uap, maka pengaplikasian pertama
kali terdapat pada mesin tenun/pemintal. Sebenernya ada banyak faktor terjadinya revolusi
industri yaitu : keamanan dan politik dalam negeri, minat masyarakat pada industri
manufaktur, inggris memiliki jajahan yang luas, kaya akan sumber daya alam, munculnya
paham ekonomi liberal, munculnya revolusi agraria yaitu perubahan sangat cepat dalam
penataan tanah dan arus urbanisasi. Revolusi industri mengakibatkan banyak dampak mulai
dari segi perekonomian hingga politik. Dampak yang siginifikan terdapat pada bidang
ekonomi, dimulai dari dengan adanya kereta uap sehingga perdagangan antar kota semakin
lancar, banyak pedagang yang bisa menjual hasil produksinya, harga barang juga semakin
murah. Disamping dampak positif, revolusi industri juga memiliki sisi negatif nya seperti :
upah buruh yang rendah, adanya kesenjangan antara kaum buruh dan majikan, kuatnya
individualisme, kriminal meningkat, munculnya partai politik liberal. Oleh karena inggris
memiliki banyak jajahan, mengakibatkan peradaban masyarakat eropa berkembang pesat.
Banyak negara eropa lainnya yang mencontoh keberhasilan inggris dan mulai ekspansi ke
daerah luar eropa.
Revolusi industri 2.0
Revolusi industri 2.0 dimulai pada abad ke-19 melalui penemuan listrik dan jalur
produksi perakitan.penemuan listrik dapat memicu revolusi industri di karenakan pada saat
itu terjadi pergantian tenaga manusia menjadi tenaga listrik di berbagai bidang pekerjaan,
yang akhirnya membuat perubahan pada setiap sektor.listrik sendiri ialah salah satu
penemuan yang sangat penting. Michael faraday merupakan seorang ilmuwan inggris yang
lahir di kota lewington, inggris pada tahun 1791 yang cukup begitu berjasa karena dia dapat
menemukan teknologi listrik.
Henry ford (1863-1947) mengambil ide produksi massal dari sebuah rumah jagal di
chicago, saat melihat babi-babi digantung di ban berjalan dan setiap tukang daging hanya
melakukan sebagian tugas menyembelih hewan. Henry ford menerapkan prinsip-prinsip ini
ke dalam produksi mobil dan secara drastis mengubahnya dalam prosesnya.

Selain itu, para perakit mobil telah melakukan pekerjaannya dengan bantuan alat-alat
yang menggunakan tenaga listrik yang jauh lebih mudah dan murah daripada tenaga uap.
Tenaga listrik sebagai sumber utama dan combustion chamber (ruang pembakaran).
Penemuan ini kemudian diikuti dengan kemunculan pesawat telepon, serta pesawat terbang
yang mengubah wajah dunia secara signifikan.
Dampak revolusi industri 2.0

Dampak revolusi industri 2.0 lain yang paling terlihat adalah di saat perang dunia ii, dimana
kala itu produksi kendaraan perang seperti tank, pesawat, dan senjata tempur lainnya
diproduksi secara besar-besaran.

Beberapa hal yang terjadi saat revolusi industri 2.0, antara lain:

1. Pengembangan sumber daya energi, seperti minyak bumi dan batu bara sebagai
sumber bahan bakar baru.
2. Penemuan arus listrik ac dan dc yang berfungsi untuk membuat motor listrik.
3. Inovasi produksi besi dan baja dalam skala besar.
4. Produksi masal mobil dan pesawat sebagai alat transportasi
Revolusi industri 3.0
Setelah mengganti tenaga otot dengan uap, lalu produksi paralel dengan serial, lantas
perubahan apa lagi yang bisa terjadi di dunia industri? Jawabannya ialah manusia.
Revolusi industri 3.0 adalah era yang terjadi sekitar awal abad ke-20 (1970-an) ditandai
dengan adanya mesin yang bergerak dan berpikir secara otomatis, yaitu komputer dan robot.

Colossus adalah komputer yang tidak punya ram dan tidak bisa menerima perintah
dari manusia melalui keyboard, apalagi touchscreen. Komputer purba yang membutuhkan
listrik sebesar 8500 watt ini hanya bisa menerima perintah melalui pita kertas. Komputer
menggantikan banyak manusia sebagai operator dan pengendali lini produksi, sama seperti
operator telepon di perusahaan telepon diganti oleh relay, sehingga kita tinggal menelepon
nomor telepon untuk menghubungi teman kita. Proses ini disebut “otomatisasi” semuanya
jadi otomatis, tidak memerlukan manusia lagi. Artinya, sekali lagi terjadi penurunan
kelangkaan sumber daya manusia, terbebasnya ribuan tenaga kerja untuk pekerjaan –
pekerjaan lain.

Pada revolusi 3.0 inipun dunia bisnis mulai memperhatikan penekanan biaya produksi,
sehingga demi mengurangi biaya produksi maka konsep pemindahan pabrik ke negara dengan
biaya rendah mulai dilakukan.

Dampak revolusi industri 3.0

Dengan adanya revolusi industri 3.0, terjadinya perubahan pada pola relasi serta komunikasi
yang terjadi pada masyarakat kontemporer.

Berbagai bisnis yang ada pun harus beradaptasi dan merubah cara kerjanya agar dapat
menyesuaikan dengan keadaan yang ada dan tidak hilang tertelan karena adanya kemajuan
pada zaman ini. Selain itu, kemajuan teknologi komputer yang terjadi saat itu yang
berkembang dengan sangat pesat setelah perang dunia ii selesai.
Revolusi industri 4.0

Konsep “industri 4.0” pertama kali digunakan di publik dalam pameran industri
hannover messe di kota hannover, jerman di tahun 2011. Setelah itu di tahun 2012 bulan
oktober, sekelompok orang yang memiliki nama working group on industry 4.0 memaparkan
mengenai saran mencanangkan pelaksanaan industri 4.0 ke pihak pemerintahan federal yang
ada di negara jerman. Anggota dalam kelompok working group on industry 4.0 saat ini akui
menjadi bapak perintis serta bapak pendiri industri 4.0. Lee et al (2013) menjelaskan, industri
4.0 ditandai dengan peningkatan digitalisasi manufaktur yang didorong oleh empat faktor: 1)
peningkatan volume data, kekuatan komputasi, dan konektivitas; 2) munculnya analisis,
kemampuan, dan kecerdasan bisnis; 3) terjadinya bentuk interaksi baru antara manusia
dengan mesin; dan 4) perbaikan instruksi transfer digital ke dunia fisik, seperti robotika dan
3d printing.

Hal pertama dari peristiwa revolusi industri 4.0


yang paling terasa adalah internet. Semua
komputer tersambung ke sebuah jaringan
bersama. Komputer juga makin kecil hingga bisa
menjadi sebesar kepalan tangan manusia.

Profesor klaus schwab pencetus revolusi industri 4.0

Dampak revolusi industri 4.0

Tergantinya manusia oleh teknologi mesin akan berakibat dengan


berkurangnya peranan serta campur tangan manusia di dalam
proses produksi industri, sehingga lapangan pekerjaan di dalam bidang industri untuk
manusia akan berkurang. Adanya revolusi industri 4.0 ini menyebabkan munculnya gerakan
sosialis dan juga munculnya partai politik baru yang memanfaatkan revolusi industri 4.0
seperti misalnya untuk berkampanye dan mempromosikan pantun tersebut melalui teknologi
yang ada di masa revolusi industri 4.0 ini.

Dampak negatif revolusi industri 4.0 :

1. Timbulnya diskriminasi sosial di dalam kehidupan masyarakat.


2. Timbulnya suatu kapitalisme di dalam bidang perekonomian.
3. Biaya kebutuhan hidup semakin besar karena masyarakat semakin konsumtif.
4. Sering tersebar berbagai macam berita hoax dan banyak yang mempercayai berita
hoax tersebut.

Anda mungkin juga menyukai