Misalnya, zaman dulu para petani menggarap lahan dengan bantuan kerbau dan alam, sekarang
mereka menggunakan mesin-mesin yang lebih cepat dan efisien.
Istilah “revolusi industri” pertama kali dikeluarkan oleh Louis Auguste Blanqui dan Friedrich Engels
saat menyaksikan pergantian tenaga manusia dan hewan untuk keperluan produksi menjadi tenaga
mesin yang berbasis manufaktur.
Revolusi industri juga menjadi perubahan besar dan mendasar yang ikut mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan manusia, mulai dari ekonomi, sosial, hingga budaya. Karena itu, melalui revolusi ini
kita diajarkan untuk bekerja secara efektif dan modern dengan memanfaatkan teknologi.
Selain James Watt, masih ada beberapa tokoh revolusi industri diantaranya seperti:
1.Pada abad ke-18, keamanan di Inggris menjamin seluruh aspek kehidupan masyarakatnya,
termasuk sistem ekonomi sehingga masyarakat Inggris bisa lebih tenang dalam menjalankan
roda perekonomian.
2.Kegiatan kewirausahaan dan manufaktur mulai berkembang
Kemudian, sistem kerja mesin uap perlahan-lahan mengalami perubahan menjadi lebih
efisien dan canggih lagi berkat banyaknya bahan bakar kayu dan batu bara. Perubahan ini
akhirnya membuat bisnis transportasi semakin maju lagi.
Buktinya, saat itu banyak sekali kapal yang bepergian mengelilingi dunia demi mencari
sumber daya alam. Jadi bisa disimpulkan, revolusi industri 1.0 mengubah dunia “manual”
menjadi semi-otomatis.
Revolusi industri 2.0 dimulai pada awal abad ke-20 ketika Nikola Tesla menemukan listrik dan
Thomas Alva Edison menemukan bola pijar. Berkat dua penemuan ini, dunia menjadi lebih
“hidup” dan “terang”.
Akibatnya, mesin-mesin yang sebelumnya mengandalkan uap dari pembakaran sebagai
sumber penggeraknya, mulai berpindah ke arus listrik. Pada tahun 1913, pabrik-pabrik
kemudian memanfaatkan conveyor belt yang bisa berjalan otomatis dengan tenaga listrik
demi membuat volume produksi semakin besar.
Revolusi industri 2.0 kemudian dikenal sebagai era perubahan masyarakat agraris menjadi
masyarakat industri. Hal ini ditandai dengan banyaknya petani yang “pindah haluan” menjadi
buruh pabrik.
Selain itu, masih ada beberapa hasil revolusi industri 2.0 seperti:
•Sumber daya energi seperti minyak bumi dan batu bara mulai mengalahkan sumber daya
kayu
•Penemuan arus listrik AC dan DC mulai digunakan untuk membuat motor listrik
•Inovasi produksi baja dan besi semakin gencar
•Pesawat terbang dan mobil sudah banyak dimanfaatkan sebagai alat transportasi
•Mayoritas pabrik sudah memakai mesin industri
•Teknologi berbasis listrik mulai digunakan di bidang telekomunikasi dan transportasi
Selain itu, di era ini sudah ditemukan komputer oleh Alan Turing yang kemudian
mengembangkan pengolahan data hingga melahirkan peralatan elektronik lain yang lebih
canggih lagi.
Beberapa contoh hasil revolusi industri 3.0 yang lainnya adalah:
•Transistor
•Semikonduktor
•Integrated chip
•Peralatan elektronik
•Software
•Akses internet
Empat tahun lalu, tepatnya pada tanggal 21 Januari 2019, Perdana Menteri Jepang
menyatakan bahwa mereka sedang menyiapkan konsep revolusi industri 5.0. Rencananya
industri ini akan berpusat pada manusia sekaligus berbasis teknologi. Banyak pihak yang
memprediksi teknologi akan berkembang dengan sangat cepat yang ditandai dengan
kemunculan robot-robot cerdas untuk menggantikan peran manusia dalam berbagai aspek
kehidupan.
Tak hanya itu, inovasi dalam pengembangan teknologi juga akan semakin beragam karena
manusia dituntut untuk berpikir kreatif. Dengan demikian akan ada banyak produk baru yang
dapat menggantikan teknologi zaman dulu.
Selain itu, para pengusaha juga semakin mudah untuk meminjam modal usaha. Dengan
modal usaha tersebut, industri-industri baru di Inggris mulai tumbuh
Pemerintah Inggris saat itu memberikan perlindungan hukum terhadap setiap penemuan di
Inggris melalui hak paten. Ini membuat banyak ilmuwan semakin bersemangat untuk
menciptakan inovasi yang baru. Apalagi saat itu sudah ada lembaga “Royal Society of London
For Improving Natural Knowledge” yang menjadi tempat berkumpul para ilmuwan Inggris.
Arus urbanisasi
Saat itu, pemerintah Inggris menetapkan kebijakan pemagaran lahan pertanian yang
kemudian mendorong terjadinya arus urbanisasi. Akibat kebijakan ini, para petani yang
tinggal di desa harus kehilangan lahan dan mencari pekerjaan di bidang yang baru.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa revolusi industri yang sedang berjalan saat
ini mayoritas revolusi industri 4.0
Kehadiran orang-orang kaya baru di Eropa membuat permintaan produksi barang semakin
meningkat. Selain itu, kegiatan perdagangan di Eropa semakin ramai sehingga banyak barang
beredar di masyarakat.
Salah satu contoh revolusi industri yang paling terasa saat ini adalah digitalisasi dalam
berbagai bidang. Seperti transportasi publik, layanan kesehatan, pendidikan, bahkan hingga
pertanian. Semua hal ini sekarang sudah bisa diakses melalui gadget dari mana saja dan
kapan saja.
Kemajuan ini dibarengi dengan transparansi data dan kebebasan dalam memilih. Sekarang
kita lebih leluasa dalam memilih produk atau jasa dunia maya dengan berbekal koneksi
internet.
Pembayaran Digital
Contoh revolusi industri yang lainnya adalah hadirnya layanan pembayaran digital. Dalam
beberapa tahun industri ini terus mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Bahkan saat
ini ada lebih dari 10 vendor pembayaran digital di Indonesia yang menawarkan berbagai fitur
dan keunggulan.