Faktor yang mendorong terjadinya revolusi industri ini. Beberapa di antaranya adalah:
4. Munculnya golongan kaya baru, Perdagangan Inggris dengan dunia timur berhasil menaikkan
taraf hidup masyarakatnya. Imbasnya adalah Bank Nasional Inggris memiliki modal banyak
dalam kegiatan perbankan. Banyaknya modal yang dimiliki Bank Nasional Inggris membuat
para pengusaha mendapatkan kemudahan untuk meminjam modal usaha. Melalui modal usaha
itu tumbuhlah industri-industri baru di Inggris.
7. Tuntutan produksi massal. Keberadaan orang-orang kelas baru dalam masyarakat Eropa
mendorong adanya peningkatan permintaan produksi barang dari masyarakat. Selain itu kegiatan
perdagangan yang semakin ramai di Eropa membuat banyak barang beredar di masyarakat.
Inggris memegang peranan sebagai negara yang memproduksi barang dengan kualitas terbaik di
Eropa. Alhasil permintaan terhadap barang produksi Inggris semakin meningkat.
Selain itu, berikut ini dampak lainnya yang sangat terasa bagi manusia dalam berbagai bidang,
yakni:
Revolusi industri pun memberi dampak langsung bagi masyarakat Indonesia ketika masa
pemerintahan Inggris yang kala itu dipimpin oleh Raffles. Saat itu, pemerintah Inggris
menerapkan berbagai kebijakan yang mendorong masyarakat di Hindia Timur untuk berubah
dari masyarakat tradisional menjadi industri. Raffles memberikan kebebasan rakyat untuk
menanam tanaman yang ingin ditanam dengan harapan rakyat bisa berusaha semaksimal
mungkin. Belanda berharap bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan dari pola ekonomi ini.
Namun, sistem ini pada akhirnya dihentikan oleh Belanda.
Revolusi industri baru benar-benar terjadi di Hindia Belanda pada masa Ekonomi
Terbuka 1870. Saat itu, sistem ekonomi memungkinkan masuknya investor asing ke Hindia
Belanda untuk mendirikan perkebunan atau pabrik. Teknologi kemudian diterapkan dalam
pabrik-pabrik untuk menekan harga produksi agar lebih murah.