0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan6 halaman
Revolusi Industri terjadi antara tahun 1760-1850 di Inggris, dimana penggunaan mesin menggantikan tenaga manusia dalam berbagai bidang. Revolusi ini kemudian menyebar ke seluruh dunia dan mengubah hampir semua aspek kehidupan manusia.
Revolusi Industri terjadi antara tahun 1760-1850 di Inggris, dimana penggunaan mesin menggantikan tenaga manusia dalam berbagai bidang. Revolusi ini kemudian menyebar ke seluruh dunia dan mengubah hampir semua aspek kehidupan manusia.
Revolusi Industri terjadi antara tahun 1760-1850 di Inggris, dimana penggunaan mesin menggantikan tenaga manusia dalam berbagai bidang. Revolusi ini kemudian menyebar ke seluruh dunia dan mengubah hampir semua aspek kehidupan manusia.
NAMA KELOMPOK 5 : RANI RAHMADANI I KADEK RENDY ANDIKA TIYA RAMADHANI MUHAMMAD KHAFI ALGIFARI I KETUT BAYU SENTANU REVOLUSI INDUSTRI
A. Pengertian Revolusi Industri
Revolusi Industri terjadi pada periode antara tahun 1760-1850 di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi ini menyebabkan terjadinya perkembangan besar-besaran yang terjadi pada semua aspek kehidupan manusia. Singkatnya, revolusi industri adalah masa dimana pekerjaan manusia di berbagai bidang mulai digantikan oleh mesin. Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan menyebar ke seluruh dunia. Revolusi Industri menandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia, hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh Revolusi Industri, khususnya dalam hal peningkatan pertumbuhan penduduk dan pendapatan rata-rata yang berkelanjutan dan belum pernah terjadi sebelumnya. Selama dua abad setelah Revolusi Industri, rata-rata pendapatan perkapita negara-negara di dunia meningkat lebih dari enam kali lipat. Seperti yang dinyatakan oleh pemenang Hadiah Nobel, Robert Emerson Lucas, bahwa: "Untuk pertama kalinya dalam sejarah, standar hidup rakyat biasa mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan. Perilaku ekonomi yang seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya”. Inggris memberikan landasan hukum dan budaya yang memungkinkan para pengusaha untuk merintis terjadinya Revolusi Industri. Faktor kunci yang turut mendukung terjadinya Revolusi Industri antara lain: Masa perdamaian dan stabilitas yang diikuti dengan penyatuan Inggris dan Skotlandia, tidak ada hambatan dalam perdagangan antara Inggris dan Skotlandia, aturan hukum (menghormati kesucian kontrak), sistem hukum yang sederhana yang memungkinkan pembentukan saham gabungan perusahaan (korporasi), dan adanya pasar bebas (kapitalisme). Revolusi Industri dimulai pada akhir abad ke-18, di mana terjadinya peralihan dalam penggunaan tenaga kerja di Inggris yang sebelumnya menggunakan tenaga hewan dan manusia, yang kemudian digantikan oleh penggunaan mesin yang berbasis menufaktur. Periode awal dimulai dengan dilakukannya mekanisasi terhadap industri tekstil, pengembangan teknik pembuatan besi dan peningkatan penggunaan batubara. Ekspansi perdagangan turut dikembangkan dengan dibangunnya terusan, perbaikan jalan raya dan rel kereta api. Adanya peralihan dari perekonomian yang berbasis pertanian ke perekonomian yang berbasis manufaktur menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk besar-besaran dari desa ke kota, dan pada akhirnya menyebabkan membengkaknya populasi di kota-kota besar di Inggris. Awal mula Revolusi Industri masih diperdebatkan. T.S. Ashton menulisnya kira-kira 1760-1830. Tidak ada titik pemisah dengan Revolusi Industri II pada sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum dengan perkembangan kapal tenaga-uap, rel, dan kemudian di akhir abad tersebut perkembangan mesin pembakaran dalam dan perkembangan pembangkit tenaga listrik. B. Latar Belakang Revolusi Industri Faktor yang melatarbelakangi terjadinya Revolusi Industri adalah terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke-16 dengan munculnya para ilmuwan seperti Francis Bacon, René Descartes, Galileo Galilei. Disamping itu, disertai adanya pengembangan riset dan penelitian dengan pendirian lembaga riset seperti The Royal Improving Knowledge, The Royal Society of England, dan The French Academy of Science. Adapula faktor dari dalam seperti ketahanan politik dalam negeri, perkembangan kegiatan wiraswasta, jajahan Inggris yang luas dan kaya akan sumber daya alam. Istilah "Revolusi Industri" sendiri diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19. Beberapa sejarawan abad ke-20 seperti John Clapham dan Nicholas Crafts berpendapat bahwa proses perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi secara bertahap dan revolusi jangka panjang adalah sebuah ironi. Produk domestik bruto per kapita negara-negara di dunia meningkat setelah Revolusi Industri dan memunculkan sistem ekonomi kapitalis modern. Revolusi Industri menandai dimulainya era pertumbuhan pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi kapitalis. Revolusi Industri dianggap sebagai peristiwa paling penting yang pernah terjadi dalam sejarah kemanusiaan sejak domestikasi hewan dan tumbuhan pada masa Neolitikum. Revolusi Industri dimulai pada akhir abad ke-18. Saat itu, terjadi peralihan dalam penggunaan tenaga kerja di Inggris. Peralihan tersebut yaitu dari yang sebelumnya menggunakan tenaga hewan dan manusia, diganti dengan tenaga mesin yang berbasis manufaktur. Istilah Revolusi Industri sendiri diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui, seorang pemimpin pabrik tekstil. Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya yang kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, sampai ke seluruh dunia. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan munculnya Revolusi Industri, yaitu: 1. Situasi politik yang stabil 2. Inggris kaya akan bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. 3. Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan mampu meningkatkan hasil produksi. 4. Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga dapat menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha. 5. Pemerintah memberikan perlindungan hukum bagi hasil-hasil temuan baru (hak paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. 6. Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria di pedesaan mendorong pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak.
C. PERKEMBANGAN REVOLUSI INDUSTRI
Revolusi industri muncul pertama kali di negara Inggris pada akhir 1770-an dan menyebar ke negara-negara Eropa lainnya, seperti Belgia, Prancis, dan Jerman. Tak hanya Benua Eropa, revolusi ini turut menyebar di Amerika Serikat, pada tahun 1830-an dan 40-an. Revolusi Industri 1.0 terjadi karena adanya tiga faktor utama, yakni Revolusi Pertanian, peningkatan populasi, dan keunggulan Inggris Raya.
D. Pengaruh Revolusi Industri Bagi Masyarakat Dunia dan Indonesia
Revolusi industri diawali oleh Inggris pada abad ke 18. Inggrismengawali perubahan di berbagai bidang. Revolusi industri yang terjadi ternyata mampu mengubah cara kerja manusia dalam memproduksi barang, yang saat itu menggunakan mesin uap. Penggunaan mesin uap ternyata dapat meningkatkan efektivitas, serta mempersingkat waktu dalam proses produksi. Revolusi industri dikenal seagai perubahan secara cepat dan mendasar, menyangkut pengenalan teknologi mesin khususnya dalam bidang ekonomi. Latar belakang Istilah revolusi industri dicetuskan oleh Frederich Engels dan Louis Auguste Balnqui padapertengahan abad ke -19 Masehi. Revolusi industri di Inggrsi bermula pada penemuan mesin uap oleh James Watt. Mesin upa tersebut menjadi penggerak utama proses produksi hingga akhirnya menggantikan mesin bertenaga air, udara, serta manusia. Penemuan mesin uap memicu adanya industrialisasi di Inggris. Dikutip dari buku Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern (2012) oleh Wahjudi Djaja, pabrik-pabrik di Inggris pada akhir abad ke-18 Masehi mulai menciptakan cara kerja baru dengan mengandalkan mesin uap. Revolusi Industri mengubah Inggris menjadi negara industri yang maju dan modern. Sehingga Inggris menempati urutan pertama dalam produktivitas perusahana besi dan tekstil. Beberapa faktor pendorong munculnya revolusi industri di Inggris karena: Terjadinya Aufklarung (masa pencerahan) pada abad ke-17 hingga 18 Masehi di Eropa. Mulai berkembangnya kegiatan kewirausahaan berbasis manufaktur di Inggris. Stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan di kawasan Inggris. Tuntutan pasar Eropa yang menghendaki proses produksi massal. Adanya jaminan hukum dan penghargaan terhadap penemuan-penemuan baru Dampak Dalam buku Revolusi Industri : Sebab dan Dampaknya karya Anisa Septianingrum, Revolusi Inggris menimbulkan dampak yang masif pada segala aspek kehidupan masyarakat dunia. Berikut dampak positif dan negatif Revolusi Industri: Dampak positif revolusi industri Revolusi industri memberikan beberapa dampak positif, sebagai berikut: Mempercepat pertumbuhan ekonomi Berkembangnya sistem transportasi Peningkatan efektifitas dan efisiensi dalam segi produksi dan distribusi produk Barang melimpah dan berharga murah Dampak negatif revolusi industri Revolusi industri juga memberikan dampak negatif, yakni: Kebangkrutan perusahaan kecil yang tidak mampu bersaing Upah buruh rendah Munculnya kesenjangan ekonomi masyarakat Merosotnya sektor agraris Dampak revolusi industri bagi Indonesia Keberadaan revolusi industri tidak hanya memberikan dampak global, melainkan juga di Indonesia. Beberapa dampak revolusi industri bagi Indonesia, yaitu: Munculnya industri gula Munculnya imperialisme modern di Indonesia Diterapkannya kebijakan Undang-Undang Gula (Suiker Wet) oleh pemerintah kolonial Belanda Pembangunan jalur kereta api di pulau Jawa Dampak revolusi industri bagi Indonesia Keberadaan revolusi industri tidak hanya memberikan dampak global, melainkan juga di Indonesia. Beberapa dampak revolusi industri bagi Indonesia, yaitu: Munculnya industri gula Munculnya imperialisme modern di Indonesia Diterapkannya kebijakan Undang-Undang Gula (Suiker Wet) oleh pemerintah kolonial Belanda Pembangunan jalur kereta api di pulau Jawa.
KESIMPULAN
Revolusi Industri terjadi pada periode antara tahun 1760-1850. Revolusi
industri adalah masa dimana pekerjaan manusia di berbagai bidang mulai digantikan oleh mesin. Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan menyebar ke seluruh dunia. Faktor yang melatarbelakangi terjadinya Revolusi Industri adalah terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke-16 dengan munculnya para ilmuwan seperti Francis Bacon, René Descartes, Galileo Galilei. Revolusi industri muncul pertama kali di negara Inggris pada akhir 1770-an dan menyebar ke negara-negara Eropa lainnya, seperti Belgia, Prancis, dan Jerman. revolusi ini turut menyebar di Amerika Serikat, pada tahun 1830-an dan 40-an. Revolusi Industri 1.0 terjadi karena adanya tiga faktor utama, yakni Revolusi Pertanian, peningkatan populasi, dan keunggulan Inggris Raya. Mulai berkembangnya kegiatan kewirausahaan berbasis manufaktur di Inggris. Stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan di kawasan Inggris. Tuntutan pasar Eropa yang menghendaki proses produksi massal. Adanya jaminan hukum dan penghargaan terhadap penemuan-penemuan baru Revolusi industri diawali oleh Inggris pada abad ke 18. Inggrismengawali perubahan di berbagai bidang. Revolusi industri yang terjadi ternyata mampu mengubah cara kerja manusia dalam memproduksi barang, yang saat itu menggunakan mesin uap.