PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, akan membahas tentang Revolusi Industri yang perumusan
masalahnya dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
Dari perumusan masalah diatas, maka dapat diidentifikasi tujuan dari masalah
Revolusi Industri sebagai berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sejak tahun 1350 (abad 14) muncul organisasi perserikatan kota-kota
dagang di Eropa utara yang disebut Hansa. Tujuan pembentukan hansa adalah
untuk bersama-sama melindungi usaha perdagangan didukung oleh armada laut
dan pasukan sendiri. Kemudian pada abad 15 dan 16, ditemukan banyak wilayah
baru atau tanah jajahan di Afrika, Asia, dan Amerika oleh pelaut-pelaut Eropa
sehingga berkembanglah perdagangan lewat laut yang kemudian mengakibatkan
terbentuknya kaum borjuis yang kaya dan sangat berpengaruh di Inggris,
Nederland, Prancis, beberapa daerah di Jerman dan Italia.
Dengan adanya bahan mentah yang melimpah dari tanah jajahan ditambah
kecenderungan untuk efisiensi kerja untuk menghasilkan yang sebesar-besarnya,
maka perdagangan yang ada saat telah menghapus ekonomi semi-statis abad-abad
pertengahan menjadi kapitalisme yang dinamis yang dikuasai oleh pedagang,
bankir, dan pemilik kapal. Inilah awal dari perubahan yang cepat dan keras dalam
dunia ekonomi yang kemudian memunculkan Revolusi Industri, yang bukan
hanya bergerak dalam perdagangan, tetapi meluas juga pada dunia produksi.
4
Aufklärung (Abad Pencerahan) yang berkembang di abad ke 18
mendorong manusia untuk menggunakan kemampuan akalnya semaksimal
mungkin sehingga mendorong banyaknya penemuan.
5
6. Arus urbanisasi
Secara umum dikatakan bahwa revolusi industri berawal dari negara Inggris
sekitar tahun 1760. Inggris mendahului negara-negara lainnya dalam hal
pembangunan pabrik-pabrik yang menggunakan mesin-mesin berat.
6
besar. Untuk itulah, maka pada pertama kalinya, tahun 1771, Ricard A, penemu
mesin kerangka air, mendirikan sebuah pabrik.
Mesin Pemintal
7
Atas hasil temuannya James Watt sering digelari sebagai Bapak Revolusi Industri
walaupun sebenarnya penemuannya merupakan penyempurnaan dari mesin uap
hasil penemuan Thomas New Comen tahun 1712.
b. Industri Manufaktur
8
o Pekerja bekerja di rumah majikan dengan alat produksi yang masih
digerakkan dengan tenaga manusia
o Jumlah pekerja sekitar 10 orang
o Rumah majikan berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat bekerja
sekaligus tempat berjualan.
c. Factory System
o Memproduksi barang-barang secara masal
o Menggunakan mesin
o Tempat berproduksi di kawasan industri terpisah dengan tempat
tinggal dan tempat penjualan barang
9
2.3 Revolusi Industri Kedua
Setelah berjalan satu abad, sekitar tahun 1860, Revolusi Industri
memasuki fase baru yang berbeda dari apa yang sudah lalu, yang dikenal sebagai
Revolusi Industri tahap kedua. Kejadian-kejadian yang terjadi pada periode itu
terutama ada tiga hal : perkembangan proses Bessemer dalam membikin baja pada
tahun 1856; penyempurnaan dinamo kira-kira pada tahun 1873; dan penciptaan
mesin pembakaran di dalam pada tahun 1876. Perbedaan antara Revolusi Industri
tahap kedua ini dibanding tahap pertama adalah, (1) adanya penggantian baja
ditempat besi sebagai bahan industri pokok; (2) penggantian batu arang dengan
gas dan minyak sebagai sumber pokok tenaga dan penggunaan listrik sebagai
bentuk pokok tenaga industri; (3) perkembangan mesin otomatis dan peningkatan
yang tinggi spesialisasi buruh; (4) penggunaan campuran dan metal yang ringan
dan hasil industri kimia; (5) perubahan radikal dalam transportasi dan komunikasi;
(6) pertumbuhan bentuk-bentuk baru organisasi kapitalis;
dan (7) tersiarnya industrialisasi di Eropa Tengah dan Timur dan bahkan di Timur
Jauh.
Dampak revolusi industri bagi umat manusia terasa dalam berbagai bidang, yaitu :
10
Dampak negatif revolusi industri khususnya di Inggris adalah upah buruh
yang murah menyebabkan timbulnya keresahan yang berakibat pada munculnya
kriminalitas dan kejahatan. Upaya untuk memperbaiki nasib buruh dan masalah
sosial di Inggris melahirkan aliran sosialisme dan revolusi sosial yang ditandai
dengan keluarnya undang-undang berikut ini:
1. Catholic Emancipation Bill (1829) menetapkan hak yang sama bagi umat
protestan dan katolik untuk menjadi pegawai negeri dan anggota parlemen
. Sebelumnya berlaku Test Act sejak tahun 1673 yang melarang umat
katolik menjadi pegawai negeri dan anggota Parlemen, sehingga mereka
banyak yang pindah terutama ke Amerika.
2. Abolition Bill (1833) berisi penghapusan sistem perbudakan di daerah
jajahan Inggris.
3. Factory Act (1833) yang menetapkan:
a. Anak-anak yang berusia 9 tahun tidak boleh dipekerjakan sebagai
buruh perusahaan dan tambang.
b. Anak -anak di atas usia 9 tahun boleh bekerja 9 jam sehari dengan
2 jam mendapat pendidikan dari majikan. Pada tahun 1842 muncul
undang-undang yang melarang kaum wanita dan anak-anak untuk
bekerja di perusahaan tambang. Mereka bekerja di lorong-lorong
pertambangan yang gelap di bawah tanah dengan badan dirantai.
Bekerja lebih dari 10 jam per hari dengan gaji rendah.
4. Poor Law (1834) berisi pendirian rumah-rumah bagi pengemis dan
penganggur agar tidak berkeliaran. Bantuan bagi yang berusia lanjut serta
perawatan bagi penganggur dan pengemis yang cacat atau sakit.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Revolusi industri yaitu perubahan yang cepat di bidang ekonomi yaitu
dari kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang menggunakan
mesin dalam mengola bahan mentah menjadi bahan siap pakai.
Diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanquidipertengahan
abad ke-19. wujud revolusi yaitu ditemukannya mesin pemintal kapas, kerangka
air, mesin tenun dg tenaga uap, mesin uap, kereta api dan kumparan terbang.
Dampak dari industri yaitu munculnya industri secara besar-besaran, manusia bisa
memproduksi barang, harga barang lebih murah, urbanisasi kekota-kota industri,
berkembangnya kapitalis modern, dan mendesak pemerintah untuk melakukan
imprealisme.
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri
www.anneahira.com/penemuan-penemuan-saat-revolusi-industri.htm
https://rudiirawanto.files.wordpress.com/2011/01/revolusi-industri.pdf
13