Revolusi adalah sebuah perubahan ketatanegaraan secara cepat dan fundamental yang
menyangkut pembagian kekuasaan politik, status sosial, ekonomi, dan sikap budaya
masyarakat. Biasanya revolusi diikuti oleh meluasnya dan meningkatnya tingkat
kekerasan, mobilitas massa dan perjuangan ideologi. Revolusi dapat di wakili oleh kudeta
dan pemberontakan.
Revolusi Industri merupakan suatu istilah yang menandai suatu perubahan yang radikal
an cepat dalam perkembangan manusia dalam menciptakan peralatan kerja untuk
meningkatkan produktivitas dengan menggunakan mesin – mesin, baik untuk tenaga
penggerak maupun untuk tenaga pemproses.
Revolusi industri merupakan suatu momentum yang sangat bersejarah dalam peradaban
barat karena karena dari revolusi industri ini kemudian terjadi perubahan besar dalam
sistem perekonomian barat dan berpengaruh terhadap sistem dagang dunia.
Faktor timbulnya revolusi Industri : Faktor politik, ekonomi, psikologi kebangsaan,
struktur masyarakat, pengetahuan, dll
Berikut ini gambaran peristiwa revolusi Industri :
Pada tahun 1350, di eropa mulai berkembang perserikatan kota – kota dagang yang di
sebut “hansa” yang memiliki tujuan untuk bersama – sama melindungi usaha dan
perdagangan serta memiliki armada laut atau pasukan sendiri untuk menjaga keamanan
dalam perdagangan.
Kemudian pada abad ke 15 – 16 juga berkembang perdagangan lewat laut yang kemudian
membentuk kaum borjuis yang kaya dan sangat berpengaruh di negara – negara eropa.
Seperti Inggris, nederland, Prancis, Jerman dan Italia. Kemunculan golongan menengah
ini, yang menguasai sektor ekonomi sehingga melahirkan kapitalisme ( sistem atau
paham dengan kegiatan yang bersumber pada modal pribadi atau modal swastayang
ditandai dengan adanya permainan bebas pasar ) dan menimbulkan ketegangan dengan
tuan tanah yang mendominasi sebelumnya. Hal ini menjadi renungan bagi kaum
intelektual sehingga melahirkan revolusi intelektual yang di tandai dengan adanya
pencerahan, keinginan untuk memperluas dan mengembangkan kemampuannya dan
memperbanyak pengetahuan serta keberhasilan para filusuf dan karya – karya mereka.
Pada abad sebelumnya, adanya Peristiwa Renaissance yang berasal dari bahasa prancis
Re ( kembali) dan naitre ( lahir ) yang berarti kelahiran kembali. Di abad ke 14 -16 yang
pada awalnya terjadi di Italia, Khususnya di kota kota perdagangan, Florence dan milan.
Dari peristiwa inilah yang melahirkan Leonardo Da Vinci, Michael Angelo, Nicollo
Machiavelli serta di tandai berbagai perubahan besar dalam gagasan, mentalitas, agama
dan perkembangan Ilmu pengetahuan . Inilah zaman yang membawa eropa ke zaman
modern. Kehidupan masyarakat dan majunya iptek membawa pengaruh dan munculnya
revolusi industri di Inggris.
Revolusi industri berawal dari negara Inggris sekitar tahun 1760, di tandai dengan adanya
penggunaan mesin untuk pabrik pemintalan kapas karena pada saat itu, Inggris kaya akan
domba yang menjadi bahan untuk membuat wool.
Pada tahun 1767, James Hargreaves mengembangkan mesin pemintal benang, dan tahun
1785 penemuan mesin tenun oleh Cartwright
Pada perkembangan selanjutnya di temukan mesin uap yang di gunakan sebagai
penggerak mesin berat oleh James Watt yang mendorong munculnya pabrik baja dan
produk baja karena mesin ciptaan Watt menuntut bahan – bahan yang lebih keras dan
akhirnya memunculkan industri besar seperti penemuan dalam bidang transportasi, kereta
api,kapal uap, telegram, alat pertanian, dll.
Kemunculan revolusi Industri pada awalnya di Inggris karena Inggris menjadi perintis
cabang – cabang industri yang di kembangkan saat itu di bidang pemintalan, penenunan
dan industri besi.
Faktor keamanan dan politik di Inggris mendukung perkembangan iptek di Inggris.
Melalui penemuan – penemuan tersebut, mendorong munculnya masyarakat modern.
Adanya politik merkantilis ( politik ekonomi nasional uang melindungi industri sendiri
dan mengusahakan peningkatan ekspor ) yang di lakukan secara ketat untuk menambah
perbendaharaan kerajaan dan di dirikanlah company dagang monopoli dengan negara
lain dimana perserikatan hansa mulai di perlemah.
Pada abad ke 17 inggris memperkuat armada lautnya dan siap untuk bersaing dengan
armada laut laut negara lain, terutama Belanda dengan memaklumkan Navigation Acts –
nya dan sejumlah perang lautan
Dalam bidang ekonomi di Inggris, sifat agrarisnya sangat jkuat karena Inggris merupakan
bahan mentah utama bagi pusat industri besar kain wool di luar negeri.
Inggris mengalahkan pransis dalam perdagangan luar negerinya meskipun baru mencapai
tangga keemasannya. Karena keuntungan yang di peroleh Inggris saat itu di pergunakan
untukpenanaman modal yg lebih produktif di banding prancis yang di gunakan
untukuntuk membiayai istana yang sangat megahl, tentara yang sangat mahal.
Pada awal abad ke 18, Inggris merupakan negara yang memiliki sistem bank yang paling
baik di Eropa.
Revolusi agung di Inggris pada tahun 1688 – 1689 mengenai konsepsi kedaulatan
terbatas diterima secara luas oleh pemerintah Inggris bahwa kekuasaan negara tidak
boleh melampaui batas melindungi hak alami manusia untuk bebas menikmati kekayaan,
dan akhirnya membatalkan hukum lama yaitu monopoli khusus dan campur tangan
dengan kompetisi yang bebas.
Faktor lain yang menguntungkan bagi Inggris adalah kondisi udARA KEPULAUAN
Inggris yang lembab sehingga memudahkan untuk produksi pakaian dari kapas agar tidak
mudah rusak dan putus ketika di pintal.
Meskipun Inggris pada abad ke 18 adalah sebuah pulau terpencil di tepi barat dengan
sebuah kerajaan kecil dan penduduknya hanya sekitar 4 juta dan termasuk sebagai negara
yang paling miskin di eropa barat, tetapi Inggris dapat menjadi pemimpin industri dunia.
Munculnya industri modern yang menggunakan tenaga mesin sebagai pengganti tenaga
mesin atau hewan yang biasanya di temukan dalam industri tradisional.
Kebutuhan akan bahan mentah yang mendorong keinginan negara besar di Eropa
menguasai daerah yang kaya akan SDA
Melakukan kolonialisasi ( perpindahan penduduk ke daerah lain ) di berbagai belahan
dunia
Terjadi persaingan antar negara untuk menguasai daerah jajahan
o Munculnya paha kapitalisme ( penanaman modal ) di tanah jajahan untuk
penanaman modal dan pemasaran hasil industri dan sebagai sumber bahan mentah
o Kebutuhan pasar yang meluas untuk memasarkan hasil produksinya hingga
membutuhkan daerah yang ingin di kuasai untuk mengambil keuntungan yang
sebesar besarnya.
o Adanya polusi udara
Sekitar tahun 1860, revolusi industri memasuki fase baru yang di kenal sebagai revolusi
Industri kedua.