Anda di halaman 1dari 10

Pendidikan Pada Masa Revolusi Industri di Inggris tahun 1760 –

1830

Dian Octaviani
20/463153/SA/20725
Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada

A. Pendahuluan
Pendidikan menjadi aspek penting di dalam suatu bangsa, karena pendidikan mampu
menciptakan manusia yang memiliki kecerdasan dan berdaya guna bagi bangsanya untuk
mengelola sumber daya alam yang tersedia dan dimiliki oleh suatu bangsa. Pendidikan menjadi
hal yang sangat perlu untuk diperhatikan dan merupakan hal yang penting bagi kehidupan
manusia. Pengetahuan dan pendidikan menjadi modal dan bekal bagi manusia untuk hidup pada
zaman yang terus berkembang dan semakin sulit nantinya. Salah satu negara yang sangat
mengedepankan pentingnya pendidikan adalah Inggris, bahkan dikenal sebagai negara yang
memiliki sistem pendidikan yang paling bermutu. Sistem pendidikan yang baik mempengaruhi
sistem ekonomi suatu negara karena suatu negara tersebut memiliki sumber daya manusia yang
berdaya guna yang dapat mengelola sumber daya alam negara dengan baik dan
berkesinambungan. Hal ini serupa dengan yang dipikirkan oleh Inggris, sebab sebelum abad
ke- 18 perekonomian Eropa secara luas dan masyarakat Inggris secara khusus masih tergantung
pada sektor agraris.

Setelah abad ke 18 mulai terjadi perubahan besar dalam kehidupan ekonomi masyarakat
Eropa, yaitu mulai digunakannya tenaga mesin di pabrik-pabrik yang tadinya masih
menggunakan tenaga manusia. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor yang salah
satunya, yakni faktor pendidikan masyarakat yang semakin tinggi. Selain pendidikan formal,
mereka juga sering melakukan sebuah penelitian ilmiah secara mandiri, sehingga dapat
menambah wawasan dari penelitian mandiri mereka. Pada lain hal, pengetahuan yang mereka
dapat, mereka juga dapat meningkatkan softskills bagaimana harus berkomunikasi dengan
orang lain secara luas. Inggris memiliki sejarah pendidikan yang sangat panjang yang dimulai
dari tahun 579 yang diawali dengan pendirian sekolah keagamaan hingga munculya dinasti
Tudor yang mendirikan sekolah tata bahasa. Hal itu kemudian terus berlanjut hingga abad
revolusi yang dimulai pada abad ke- 18 hingga didirikannya gedung sekolah dan kebijakan
pendidikan yang terjadi di Inggris pada abad ke- 19.

Artikel ini akan membahas mengenai sejarah dari pendidikan di Inggris serta bagaimana
pengaruh revolusi industri dalam dunia pendidikan di Inggris. Sebab revolusi industry adalah

1
sebuah peristiwa yang sangat mempengaruhi dan bahkan mengubah segala aspek kehidupan
masyarakat Inggris.

B. Definisi Revolusi Industri


Revolusi merupakan sebuah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara
cepat menyangkut dasar atau tolok ukur di dalam kehidupan masyarakat1. Revolusi industri
merupakan perubahan teknologi sosio-ekonomi, dan budaya pada akhir abad ke- 18 dan awal
awal abad ke- 19 yang terjadi dengan penggantian ekonomi yang awalnya masih didominasi
oleh tenaga manusia kemudian diganti dengan penggunaan mesin dalam proses produksinya.
Revolusi di Inggris dimulai dengan pengenalan mesin uap2 untuk mengantikan tenaga manusia,
terutama dalam bidang produki tekstil3. Peralatan mesin logam secara keseluruhan pada dua
dekade pertama abad ke- 19 membuat produk mesin produksi untuk digunakan di dalam
industri yang lain.

Dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan dan tidak direncakanakan
serta dapat dijalankan tanpa adaya kekerasan atau melalui kekerasan. Revolusi industri telah
mampu mengubah kerja manusia dari yang menggunakan tenaga menjadi penggunakan mesin.
Istilah tersebut dikenal dengan nama “Revolusi Industri”4. Revolusi industri yang terjadi di
kawasan benua Eropa merupakan suatu perubahan yang diawali dengan penggunaan teknologi
yang dapat mempermudah kehidupan masyarakat terutama masyarakat industri5.

Revolusi industri dapat dikatakan sebagai suatu peristiwa yang mengubah sistem
ekonomi agraris menjadi sistem ekonomi industri dengan menggunakan mesin sebagai alat
produksinya yang menggantikan tenaga hewan dan manusia. Sebelum dikenal alat – alat
mekanis dan otomatis, masyarakat Eropa bekerja dengan menggunakan alat – alat manual dna
masih mengandalkan kecepatan kedua kaki dan tangan6, artinya alat – alat tersebut tidak akan
berfungsi tanpa mengandalkan kaki dan kedua tangan7.

1
Wahjudi Djaja. Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern. 2018.
Yogyakarta: Ombak. Hlm 93
2
Mesin yang menggunakan bahan bakar batu bara. Sehingga meningkatkan produksi batu
bara.
3
Amalia, Annisa. Sejarah Revolusi Industri dari 1.0 sampai 4.0. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia. Hlm 2.
4
Istilah ini dikemukakan oleh Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui di pertengahan
abad ke 19.
5
Mutiarawati Fajariah, Djoko Suryo. Sejarah Reolusi Industri di Inggris Pada Tahun 1760-
1830. Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah. Volume 8 (1), 2020. Hlm 80.
6
Seperi cangkul, parang, sekop, gergaji, pisau, pengukur, palu, penenun, pemintal, pancung,
jala, dan pendayung.
7
Ibid,. Wahjudi Djaja. Hlm 94.
2
Revolusi industri ini digunakan dalam suatu hal yang digunakan dalam sesuatu yang pada
awal mula revolusi industri tersebut dan digunakan dalam keringanan teknologi industri
pertama kali di dunia. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi revolusi industri ini diantaranya
alat-alat mekanisme yang membuat memudahkan pekerjaan manusia yang telah lama untuk
memudahkan dalam pekerjaan seseorang mesin pemintal digantikan dengan tenaga mesin
akibat revolusi industri. Sehingga revolusi industri pertama kali di dorong oleh perlunya
peningkatan suatu reproduksi yang hanya dijalankan dengan penggunaan alat–alat mekanisme
yang masih harus ditemukan.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa pada masa revolusi industri sudah tidak lagi
ditemukan penggunaan mesin tenun, mesin pemintal, dan lokomotif. Sebab semua mesin sudah
dijalankan dengan menggunakan mesin yang dikenal dengan mesin uap. Sehingga pada masa
revolusi industri terjadi penghematan tenaga kerja manusia, sebab semuanya sudah digantikan
dengan tenaga mesin. Setelah berakhirnya revolusi industri perubahan pola hidupa masyarakat
dapat dilihat dnegan baik. Para Usahawan Inggris usaha di bidang tekstil pada masa sebelum
telah memiliki cukup modal untuk sebuah eksperimen tenaga air dan uap. Para usahawan telah
memiliki masalah karena bahan- bahan ensensial bagi sebuah pembuatannya, yaitu besi dan
batubara melimpah di bumi Inggris.

C. Latar Belakang Terjadinya Revolusi Industri


Awal dari revolusi industri tidak jelas tetapi menurut T.S. Ashton, menuliskannya terjadi
kira-kira 1760-1830. Tidak ada titik pemisah antara revolusi industry yang terjadi pada tahun
1850 yang dikenal sebagai revolusi industri kedua. Ketika kemajuan teknologi dan ekonomi
mendapatkan momentum dengan perkembangan kapal tenaga uap, rel, dan kemudian di akhir
abad tersebut perkembangan mesin bakar dalam dan perkembangan pembangkit tenaga listrik8.
Revolusi industri di kawasan benua Eropa bermula di negara Inggris. Kemudian pada awal abad
ke- 19 mulai menyebar ke negara – negara Eropa lainnya dan negara di benua Amerika yang
melatarbelakangi penyebaran revolusi industri ke negara lain.

Pertama, keamanan dalam negara Inggris pada abad ke- 18, sehingga menjamin seluruh
segi kehidupan masyarakat Inggris yang pada saat itu, begitu pula dengan sistem ekonomi,
masyarakat Inggris dengan tenang dan tanpa rasa takut menjalankan roda perekonomian
mereka.

Kedua, mulai berkembang kegiatan kewirausahaan dan manufaktur, perkembangan


masyarakat Eropa sebelum revolusi industri dalam sistem perdagangan yang masih
menggunakan sistem barter. Kegiatan ekonomi produksi dilakukan di rumah-rumah atau tempat
khusus yang disediakan pengusaha sebagai tempat produksi9. Gilda10 sebenarnya merupakan
tempat yang dikenal di Prancis, setiap orang yang akan memesan barang dapat menghubungi
gilda untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan. Produk yang dihasilkan oleh gilda

8
Ibid. Wahjudi Djaja. Hlm 95.
9
Ibid. Mutiarawati, Djoko Suryo. Hlm 81.
10
Bengker kerja dan pusat usaha.
3
merupakan alat rumah tangga dan alat kerja pertanian. Pada perkembangannya selanjutnya
gilda berubah menjadi sebuah pabrik yang dilatarbelakangi oleh minat orang Inggris terhadap
tempat produksi yang lebih memadai, para pekerja gilda akan bekerja setiap hari tanpa atau
adanya pesanan karena pada waktu itu masih berbentuk gilda, pekerja hanya bekerja ketika ada
pesanan saja. Dari minat orang-orang Inggris inilah kemudian muncul kegiatan ekonomi
manufaktur di mana para pekerja tidak lagi bekerja di rumah - rumah melainkan tempat khusus
yang disediakan pengusaha sebagai tempat produksi.
Ketiga, inggris memiliki kekayaan alam terutama batu bara dan biji besi telah membuat
Inggris mengembangkan kemajuan sebagai orang yang rajin dan tekun dalam sebuah proses
produksi. Orang Inggris terkenal sebagai orang yang rajin dan tekun daam penelitian alam.
Kemauan dan keuletan warga Inggris didukung dengan adanya lembaga penelitian bernama
The Royal for Improving Natural Knowledge yang didirikan oleh pemerintah Inggris tahun
1662. Selain lembaga tersebut masih adavsatu lembaga lagi yang didirikan pada tahun 1666
yang dikenal dengan nama The French Academy of science, lembaga tersebut akan mendorong
sebuah kegiatan yang akan mengeksplorasi alam untuk penemuan baru di kemudian hari11.

Keempat, Inggris memiliki daerah jajahan. Kerajaan Inggris memiliki banyak daerah
jajahan pada abad ke- 18, dimana daerah jajahan tersebut mendukung kegiatan industri Inggris,
karena daerah jajahan yang tersebar di benua Afrika dan Asia tersebut menyediakan bahan baku
bagi industri Inggris. Kelima, terjadinya revolus Agraria, Kondisi dimana Masyarakat Inggris
dilanda sebuah gejolak12 yang melatarbelakangi adanya revolusi industri di setiap negara.
Adanya gejolak itu maka lahan pertanian diubah menjadi peternakan domba yang mana tanah
para bangsawan dengan letak tersebar dikumpulkan melalui cara ditukar dengan tanah milik
petani13. Tanah tersebut berupa tanah padang rumput yang telah dipagari dan digunakan sebagai
penggembalaan domba. Perubahan fungsi tanah menjadi lahan peternakan disebabkan karena
harga gandum yang turun14. Alih lahan pertanian menjadi lahan peternakan memberikan
dampak yang cukup besar bagi para petani. Sejak lahan pertanian diubah menjadi lahan
peternakan maka jumlah yang dibutuhkan relatif sedikit. Akibatnya banyak para petani yang
bekerja di tambang batu bara dan pabrik tekstil15.

Keenam, munculnya paham ekonomi eliberal. Kegiatan lain yang mendorong lahirnya
revolusi industri adalaha kegiatan perekonomian sejak abad ke 17 di dunia pelayaran dan
perdagangan di Inggris berkembang pesat. Perkembangan tersebut terbukti dengan banyaknya
kongsi dagang yang bermunculan seperti EIC (East India Company), Virginia Co, Plymouth
Co, dan Massachusets Bay Co. para kongsi dagang memperoleh banyak keuntungan dari

11
Ibid. Wahjudi Djaja. Hlm 96.
12
Gejolak yang dimaksudkan disini merupakam revolusi agraris itu sendiri, dimana dnegan
meningkatnyakerajinan pakaian wol, maka pertanian diubah menjadi peternakan domba. Hal
inilah yang menjadi penyebab kenapa dilakukannya revolusi agrarian.
13
Sumardi, 2019. Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern. Jember: UPT
Percetakan & Penerbitan Universitas Jember. Hlm 46
14
Ibid. Mutiarawati Fajariah, Djoko Suryo. Hlm 82.
15
Loc.cit. Wahjudi Djaja. Hlm 97.
4
penanaman modalnya di Inggris dan daerah lain. Gejolak lain di tengah masyarakat Inggris
adalah munculnya paham ekonomi liberal. Tokoh-tokoh yang telah akan mengembangkan
paham ini adalah Adam Smith, Thomas Robert Malthus, David Ricardo dan John Sturart Mill.
Paham ekonomi liberal muncul sebagai reaksi terhadap paham ekonomi merkantilisme yang
melahirkan dan menyatakan makmur diatur oleh pemerintah. Para pencetus gagasan ekonomi
liberal menyatakan di gunakan kegiatan ekonomi. Lahirnya paham ekonomi liberal di Inggris
dan menatapkan persiapan masyrakat menuju suatu zaman industri. Artinya paham ekonomi
liberal memberi peluang bagi perkembangan industri-industri baru di Inggris16.
Ketujuh, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejak awal abad ke 16 Inggris
mulai memasuki abad pemikiran yang mengakibatkan munculnya ilmuwan-ilmuwan
terkemuka dalam berbagai pengetahuan dan teknologi. Selain munculnya para ilmuwan,
dibarengi juga dengan munculnya ide-ide baru. Ide dan gagasan baru mendorong terjadinya
perkembang ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan yang didasarkan atas ide dan
gagasan baru tersebut muncul segala jenis pekerjaan. Dengan banyaknya temuan-temuan maka
revolusi industri baru resmi dimulai17.

D. Pendidikan Pada Masa Revolusi Industri


Revolusi Industri terjadi pada paruh kedua abad ke- 18, yang mulanya teknik pertanian
baru membebaskan pekerja dan pengelolaan tanah. Pada abad ke- 19 dunia mengalami masa
yang relatif damai, tersedianya uang, batu bara, dana besi menyebabkan adanya penemuan
mesin uap. Hal yang ditemukan tersebut untuk dikombinasikan untuk memfasilitasi
pembangunan pabrik untuk memproduksi barang secara massal. Dengan adanya revolusi
industri sistem pabrik meningkat, mulai terdapat pembagian kerja, dan ada spesialisasi tenaga
kerja sehingga menyebabkan orang melakukan urbanisasi ke kota-kota industri yang baru
terbentuk seperti Birmingham dan Manchester. Meskipun begitu, urbanisasi yang terjadi justru
menyebabkan upah kerja menjadi rendah, terbangunnya perumahan kumuh karena harga dikota
semakin mahal, dan penggunaan anak-anak sebagai pekerja. Tidak hanya memberikan dampak
posiitf, di lain sisi revolusi industri juga memberikan dampak negative dan bahkan
memperburuk masalah masyarakat, seperti adanya pembagian masyarakat ke beberapa lapisan.
Masyarakat dibagi berdasarkan kepemilikan tanah dan modal seperti paara pemilik modal dan
tanah serta mereka yang tidak mempunyai kekayaan, harta, dan hak istimewa.

Bukti pertama bahwa negara mulai bertanggung jawab atas kondisi hidup masyarakat
miskin dan anak-anak miskin ialah adanya sebuah aksi untuk memperbaiki kesehatan dan moral
dari para murid dan pekerja di dalam pabrik kapas dan penggilingan seta pabrik-pabrik lain.
Tindakan yang diambil oleh para majikan adalah memberikan fasilitas mereka untuk membaca,
menulis, dan berhitung selama empat tahun pertama dari total tujuh tahun mereka magang. Hal
ini dilakukan karena kebanyakan pekerja merupakan anak-anak miskin yang diambil dari panti
tunawisma yan jauh dari pabrik. Selain adanya pergolakan dalam industrialisasi, pada 1832
terjadi sebuah tindakan reformasi yang memerikan kesempatan kepada masyarakat untuk

16
Op.cit, Sumardi, hlm 58.
17
Ibid. Wahjudi Djaja. Hlm 98.
5
memilih. Transformasi sosial, ekonomi, dan politik yang terjadi dilakukan untuk
mengungkapkan ketidakcukupan pemerintah dalam membuat kebijakan dalam hal pendidikan
di Inggris. Sejumlah laporan menyoroti adanya kekurangan dan menyerukan keinginan mereka
akan sekolah yang lebih banyak dan baik serta keinginan mereka untuk mendaparkan jenis
sekolah baru untuk mengisi kesenjangan dan untuk menyediakan industry baru di Inggris.
Setelah adanya pelaporan tersebut pemerintah Inggris kemudian menawarkan kepada
masyarakat terkait jenis pendidikan dasar yang diantaranya adalah sekolah minggu dan sekolah
industri18.
Menurut Williams dalam bukunya berjudul “Culture and Society 1780 – 1950” pada
halaman 136 mengatakan bahwa:

“Sekolah minggu ialah sekolah yang mengajarkan orang-orang miskin (anak-anak dan
dewasa) untuk membaca al-kitab. Akan tetapi tidak diajarkan menulis dan aritmatik atau
mata pelajaran yang berbahaya yang kurang perlu atau bahkan sangat berbahaya.
Sedangkan Sekolah industri ialah sekolah yang dibentuk untuk memberikan orang-orang
miskin pelatihan dan instruksi dasar. Berdasarkan catatan dari masyarakat untuk
memperbaiki kondisis masyarakat miskin, anak-anak diajarkan membaca dan menulis,
geografi dan agama. Gadis-gadis yang lebih tua bekerja sebagai penjahit, merajut dan
pekerja rumah tangga dan gadis-gadis yang lebih muda hanya berkerja sebagai pegawai
penjahit saja. Laki-laki yang lebih tua diajarkan membuat sepatu dan laki-laki yang lebih
muda disiapkan untuk bekerja pada mesin penyisir wol. Gadis yang lebih tua membantu
untuk menyiapkan sarapan”.
Dari kutipan diatas kita bisa mendapatka penjelasan bahwa pada masa revolusi Industri
sudah terdapat pendidikan berdasakan gender dan keahlian yang pada awalnya kesadaran akan
pentingnya pendidikan muncul dari para majikan di tempat kerja. Namun Henry Hadow dalam
laporannya tahun 1926 mengatakan bahwa:
“They were also taught laundry work. The staff consisted of one schoolmaster, two
teachers of spinning and knitting, and one teacher for shoemaking. In 1846 the Committee
of Council on Education, under Sir James Kay-Shuttleworth, its Secretary from 1839 to
1849, began making grants to day schools of industry towards the provision of gardens,
trade workshops, kitchens and wash-houses, and for gratuities to the masters who taught
boys gardening and crafts and to the mistresses who gave 'satisfactory instruction in
domestic economy”. (Hadow 1926:9).
Di dalam kutipan diatas dikatakna bahwa masyarakat sudah diajarkan cara untuk mencuci,
di dalam sekolah sudah terdapat staf yang terdiri dari satu kepala sekolah, dua guru menjahit,
dan satu guru untuk pelajaran membuat sepatu. Pada masa revolusi industri pelajaran yang
diajarkan berhubungan dengan pekerjaan kehidupan sehari-hari. Tahun 1864 sebuah komite
dewan pendidikan19 dibawah pemimpinan James Kay Shuttleworth menawarkan sebuah
beasiswa untuk sekolah industri dalam bidang perdagangan, perkebunan, pekerjaan dapur dan
tempat penyucian, dan pemberian gratifikasi terhadap ahli yang memberikan bimbingan kepada

18
Iis. 2016. Pendidikan Di Inggris Pada Masa Revolusi Industri. Hlm 4
19
Mungkin sekarang bisa semacam kementerian pendidikan dan kebudayaan.
6
anak-anak untuk berkebun dan membuat kerajian, serta nyonya atau wanita mahir yang
memberikan pentunjuk dan pembelajaran memuaskan dalam hal ekonomi domesti20.
Sedangkan sekolah minggu sendiri merupakan pembelajaran yang didasarkan pada Al-
kitab, tetapi tentunya menggunakan metode baru yang disebut “,mesin uap dari dunia moral”
yang merupakan bagian dari sekolah minggu21. Metode monitorial school ini akan memberikan
kemudahan kepada pengajar untuk mengajari banyak anak dalam waktu dan tempat yang sama.
Hal yang diajarkan di sekolah pada waktu itu hanya tiga hal yaitu membaca, menulis, dan
menghitung. Dari tiga hal itu akan ditambah pelajaran praktek seperti menjahit, berkebun.
Pertanian sederhana untuk laki-laki, sedangkan anak perempuan harus menjahit, merajut,
memperbaiki sepatu, membuat renda, dan membuat kue. Untuk anak berusia dua tahun, mereka
akan dirawat oleh pengasuh, sedangkan ornag tua mereka akan bekrja. Sedangkan usia anak
dibawah usia enam tahun akan melakukan tugas yang akan berguna bagi mereka seperti
menyanyi, menari, dan bermain. Sekolah tidak hanyak menawarkan tiga hal di atas tetapi juga
memberikan kesejahteraan fisik bagi anak-anak dan menawarkan kesempatan terhadap
pelantikan moral dan sosial serta memberikan bimbingan agar mereka dapat memiliki kemajuan
yang cepat ketika memasuki sekolah minggu versi yang baru yaitu Monitorical School.
Pada masa revolusi industri sleain memberikan Inggris sebuah permulaan bagus dalam
bidang perdagangan dunia, pemerintah juga melihat perlunya diadakan sebuah pelatihan atau
training khusus untuk calon pekerja di bidang industri. Sehingga tahun 1852 sebuah
departemen yang didirkan dalam bidang ilmu pnegetahuan sekaligus industri melalui laporan
Spens menjelaskan bahwa :
“in 1852 a Department of Practical Art was created under the Board of Trade. In 1856
this was moved into the Education Department as the Department of Science and Art, and
in 1859 it began setting examinations - for both teachers and students - in branches of
science related to industrial occupations”. (Spens, 1938. Hlm.51)
Kutipan tersebut menjelaskan kebutuhan pemerintah akan pegawai dalam bidang industri
maka pemerintah tidak akan sembarangan dalam mencari pekerja karean sektor industri ada
waktu itu sangat marak di Inggris dan cukup diperhitungkan dalam dunia perdagangan
internasional. Sehingga pemerintah membutuhkan pegawai dengan kemampuan khusus atau
ahli dalam bidang industri. Sehingga didirikan sebuah departemen yang akan mengurusi setiap
pelatihan calon tenaga kerja dengan nama departemen ilmu pengetahuan yang akan
berhubungan dengan pekerjaan di bidang industri dan seni tahun 1856. Semua sekolah yang
telah dijelaskan dan dipaparkan diatas merupakan sekolah yang dibentuk oleh perorangan atau
kelompok tertentu yang percaya bahwa pendidikan dapat mengubah nasib seseorang dan
mereka juga tak gencar melakukan kampanye mengenai pendidikan massal serta perlawanan
terhadpa kemiskinan pada masa revolusi industri di Inggris22.

20
Op.cit. Iis. Hlm 6
21
Monitorial school.
22
Ibid. Iis. Hlm 7.
7
E. Pengaruh Terhadap Pendidikan Revolusi Industri
Abad ke- 17 terjadi revolusi ilmu pengetahuan yang telah menyediakan model baru
terhadap bagaimana masalah dapat diselesaikan melalui pemikiran yang rasional atau masuk
akal dan melalui percobaan atau eksperimen yang terlepas dari otoritas keagamaan. Sebenarnya
revolusi ilmu pengetauan sudah terjadi sejak abad ke- 16 dengan teori matahari sebagai pusat
alam semesta yang dicetuskan oleh Copernicus yang menggantikan teori Ptolemy yang
mengatakan bahwa bumi sebagai pusat. Revolusi ini mencapai puncaknya pada abad ke- 17
pada waktu Sir Isaac Newton mempublikasikan karyanya yang berjudul “Principia” pada 1678,
dimana dunia permesinan seluruhnya diciptakan melalui hukum.
Selain Sir Isaac Newton, muncul dua cendikiawan Inggris yaitu Thomas Hobbes dan
seorang filsuf yang kita kenal dengan nama John Locke. Mereka menjadi orang pertama dari
banyaknya orang yang menggunakan pendekatan ilmiah dalam mempelajari manusia dan
masyarakat. Mereka hidup ditengah masa pergolakan politik Inggris pada abad ke 17 dan
menyaksikan langsung bagaimana pembentukan antara batasan yang dibuat antara monarki atau
kerajaan dengan aturan parlemen. Kemudian hadirlah masa pencerahan yang merupakan masa
paling produktif di Eropa yang salah satunya Inggris. Pada masa itu banyak orang yang sudah
berganti pola hidupanya, orang Inggris terkenal akan orang yang rajin dalam melakukan
berbagai penelitian ilmiah sehingga pemerintah mendirikan sebuah lembaga khusus yang akan
menyerukan penelitian ilmiah yang dilakukan para ahli.
Pernyataan orang Inggris merupakan orang yang terkenal sebagai orang yang rajin dan
tekun dalam melakukan penelitian di kutip dari Wahjudi Djaja, hlm 96
“Negara Inggris memiliki kekayaan alam terutama batu bara dan bijih besi yang telah
membantu Negara Inggris dalam mengembangkan industrinya karena batu bara dan bijih
besi sangat diperlukan dalam proses produksi… kekayaan alam tersebut ditunjang oleh
kemampuan dan keinginan manusianya. Orang Inggris terkenal sebagai orang rajin dan
tekun dalam penelitian alam. Kemauan dan keuletan warga Inggris itu didukung oleh
adanya lembaga penelitian yang didirikan oleh pemerintah Inggris pada 1661 yang diberi
nama The Royal for Improving Natural Knowledge dan The French Academy of Science
yang didirikan pada 1666”.
Seperti yang dikatakan dalam kutipan diatas bahwa pemerintah Inggris sangat mendukung
segala keinginan dan ketertarikan masyarakat Inggris terhadap Ilmu pengetahuan. Hal ini
dibuktikan dengan pembentukan lembaga-lembaga pengetahuan yang akan mendorong dan
menyuarakan kegiatan eksplorasi yang dilakukan agar menghasilkan sebuah penemuan batu
bara dalam bidang industri. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa ilmu pengetahuan dan
pendudukan akan sangat mempengaruhi proses terjadinya revolusi di Inggris. Peradaban
pemikiran masyarakat Inggris dari yang awalnya masih tradisional dan berpegang pada agama
mulai menyadari pentingnya ilmu pengetahuan yang terbukti dengan banyaknya diskusi dalam
berbagai ilmu Pengetahuan dan teknologi23. Sehingga dari diskusi-diskusi tersebut
menghasilkan banyak ilmuwan-ilmuwan terkemuka yang muncul dengan ide dan gagasan baru.
Ide dan gagasan baru tersebut berhasil mendorong penemuan-penemuan baru yang dapat

23
Ibid. Iis. Hlm 8
8
dijadikan sebagai fasilitas untuk mempermudah pekerjaan manuasi serta temuan – temuan dari
para ilmuwan menjadi awal dari adanya revolusi Industri.

F. Kesimpulan
Inggris merupakan salah satu negara yang memiliki sejarah dan sistem pendidikan yang
sangat panjang. Dimulai dari adanya pengajaran bahasa latin untuk menyanyi di gereja hingga
dimulai dengan pendirian perguruan tinggi. Pada masa revolusi industri, dimana terjadi
perubahan besar-besaran daam bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan yang menghasilkan
teknik-teknik baru dan mempelopori pembangunan jalan dan jaringan rel kerta api untuk
mempermudah berbagai pekerjaan masyarakat. Revolusi industri juga berpengaruh besar dalam
bidang pendidikan dimana banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya pendidikan, dengan
kesadaran tersebut lalu munculnya sebuah ide dan gagasan baru dari para ilmuwan yang
bermunculan pada masa revolusi industri.
Pendidikan juga mempengaruhi adanya revolusi industri, dengan pendidikan yang
mumpuni lalu terciptalah berbagai fasilitas yang memudahkan kerja masyarakat Inggris. Seperti
namanya pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia, pendidikan di Inggris telah
mengubah kehidupan masyarakat Inggris yang tadinya tidak tahu berbuat apa dalam memenuhi
kebutuhannya. Pada masa revolusi industri pelajaran yang diajarkan di sekolah merupakan
pekerjaan kehidupan sehari- hari seperti menjahit dan maerjut bagi perempuan atau membuat
sepatu bagi laki-laki.
Kedasaran akan pendidikan ini mendapat dukungan dari pemerintah dengan didirikannya
berbagai lembaga atau departemen ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan menyuarakan
berbagai penelitian ilmiah yang dilakukan. Bahkan kesadaran pendidikan di kalangan pekerja
bemula dari kesadaran pendidikan dari majikanya, yang lalu memberikan pelatihan atau
training kpada pekerjanya. Pada saat itu juga pemerintah memiliki kesadaran akan Pentingnya
pendidikan karena industri Inggris merupakan industri yang sangat diperhitungkan dalam dunia
internasinal. Dengan adanya revolusi industri ini berbagai pekerjaan sangat mudah dilakukan
oleh masyarakat apalagi dengan bekal yang telah mereka dapatkan melalui pelatihan-pelatihan
di tempat kerja. Sehingga pendidikan menjadi tolak ukur bagi keberhasilan suatu bangsa dan
masyarakat.
Pentingnya pendidikan yang dianut oleh Inggris pada masa revolusi Industri terbukti bahwa
sekarang Inggris menjadi negara yang maju. Tidak hanya maju dalam bidang ekonomi tetapi
juga maju dalam bidang pendidikannya. Bahkan saat ini Inggris menjadi negara tujuan bagi
masyarakat internasional untuk melanjutkan pendidikannya. Karena mutu pendidikan di Inggris
yang sanga baik dan terkenal hingga seantero jagat, membuat Inggris banyak memiliki kampus-
kampus prestisius yang menciptakan banyak orang-orang hebat di dalam bidangnya masing-
masing.
Dari pendidikan yang maju, Inggris juga mencapai kemajuan dalam bidang ekonomi, hal
ini terbukti bahwa pendidikan akan mampu mengubah nasib suatu bangsa. Bahkan dengan
pendidikan yang dibangun oleh Inggris. Banyak temuan-temuan yang ada didunia ditemukan
oleh bangsa Inggris, karena memang orang Inggris dikenal sebagai orang yang rajin dan
memiliki rasa keingintahuan yang besar sehingga mereka rajin melakukan penelitian-penelitian
ilmiah.

9
Dengan pendidikan Inggris mampu menjalin hubungan dagang internasional dengan
negara-negara lain. Pendidikan yang maju akan menghasilkan ide dan gagasan yang akan
membantu dan bermanfaat bagi perkembangan dunia selanjutnya. Revolusi industri mendorong
orang untuk belajar dan belajar karean pada masa revolusi industri, sebuah perusahaan atau
pabrik tidak akan sembarangan dalam merekrut tenaga kerjanya. Sehingga revolusi industri
sangat mempengaruhi cara berpikir masyarakt Inggris. Dengan revolusi industri pendidikan
menjadi semakin maju dan semakin mendorong orang untuk berkembang menjadi lebih baik.

Daftar Pustaka
Annisa, A. Sejarah Revolusi Industri dari 1.0 hingga 4.0. Bandung: Universitas Pendidikan.
Indonesia
Djaja, W. (2018). Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern. Yogyakarta: Ombak.
Fajariah, M., & Suryo, D. (2022). Sejarah Revolusi Industri di Inggris Pada Tahun 1760 - 1830.
Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah , 77 - 94.
Sumardi. 2019. Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern. Jember: UPT Penerbitan
& Percetakan Universitas Jember.
Spens, W. (1938). Secondary education: with special reference to grammar school and technical
high school. London: His Majesty's Stationery Office.
Williams, H. (1926). The education of the adolscene . London: His Majesty's Stationery Office.
Williams, R. (1961). Culture and Society 1780 - 1950. United Stated: Columbisa University Press.

10

Anda mungkin juga menyukai