Segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta'ala yang telah memberikan nikmat yang
tak terhingga,sehingga saya bisa menulis makalah ini tepat pada waktunya.
Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad
Shallallahu 'alaihi wasallam semoga kita selalu mendapat syafa’at darinya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
2.1 Pengertian Revolusi Industri.....................................................................2
2.2 Faktor–Faktor Terjadinya Revolusi Industri.............................................2
2.3 Wujud Revolusi Industri...........................................................................3
2.3.1 Revolusi Industri 1.0..........................................................................3
2.3.2 Revolusi Industri 2.0..........................................................................6
2.3.3 Revolusi Industri 3.0..........................................................................8
2.3.4 Revolusi Industri 4.0........................................................................10
2.3.5 Revolusi Industri 5.0/Era Society 5.0..............................................13
2.4 Dampak Revolusi Industri.......................................................................14
2.5 Tokoh/Ilmuwan di Balik Perkembangan Industri...................................16
BAB III PENUTUP...............................................................................................24
3.1 Kesimpulan..............................................................................................24
3.2 Saran........................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................25
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
h) Berkembangan dunia pelayaran dan perdagangan di Inggris pada
abad-17
Secara umum dikatakan bahwa revolusi industri berawal dari negara Inggris
sekitar tahun 1760. Inggris mendahului negara-negara lainnya dalam hal
pembangunan pabrik-pabrik yang menggunakan mesin-mesin berat.
Revolusi Industri 1.0 adalah era yang terjadi pada abad ke-18 (1760–
1840) dan ditandai dengan adanya penemuan mesin uap pada tahun 1776
oleh James Watt di negara Inggris sehingga membawa perubahan besar di
berbagai sektor. Pada era ini juga terjadi perubahan besar pada cara manusia
dalam mengelola sumber daya yang ada serta memproduksi sebuah produk
khususnya pada beberapa bidang sebagai berikut, pertanian, manufaktur,
transportasi, pertambangan, dan juga teknologi di seluruh dunia.
Revolusi industri 1.0 ini pertama kali muncul di Britania Raya, yang
pada akhirnya tersebar ke seluruh negara yang ada di daerah Eropa Barat,
Amerika Utara, Jepang dan pada akhirnya ke berbagai negara yang ada di
seluruh dunia. Sebelum adanya revolusi ini, proses sebuah produksi maupun
jasa merupakan suatu hal yang sulit karena memakan waktu yang lama dan
membutuhkan biaya besar karena semuanya dilakukan secara manual.
3
Dengan adanya revolusi tersebut, segala proses produksi yang ada
menjadi lebih efisien, mudah, dan juga murah. Tepatnya di Inggris, dimana
mesin uap tersebut digunakan sebagai keperluan alat tenun mekanis pertama
yang dapat meningkatkan hasil serta produktivitas industri di sektor tekstil.
4
Gambar 2.3.1 Mesin Uap Rancangan James Watt
Namun, selain adanya penjajahan tersebut revolusi industri yang
terjadi memiliki dampak lain terhadap lingkungan, yaitu pencemaran
lingkungan akibat asap yang dikeluarkan mesin uap dikarenakan melakukan
proses pembakaran kayu serta batu bara yang menyebabkan polusi udara
serta munculnya limbah pabrik akibat penggunaan mesin uap tersebut dalam
proses produksi.
5
2.3.2 Revolusi Industri 2.0
6
mobil tidak lagi memerlukan banyak tenaga kerja untuk merakit dari awal
hingga akhir, namun karena adanya bantuan kemajuan teknologi tersebut,
sebuah proses produksi transportasi mobil hanya membutuhkan perakit
mobil untuk menjadi spesialis yang masing-masing mengurus satu bagian
saja.
Dampak dari revolusi industri 2.0 ini yang lain dapat kita lihat
dengan adanya kejadian Perang Dunia II, dimana pada hal tersebut terjadi
berbagai kendaraan perang seperti pesawat tempur, tank, hingga senjata
lainnya melakukan proses produksi dalam skala yang besar.
7
2.3.3 Revolusi Industri 3.0
Kemunculan revolusi industri 3.0 yang terjadi pada akhir abad ke-20
ditandai dengan adanya teknologi digital serta internet. Berdasarkan
sosiolog Inggris yaitu David Harvey yang mengemukakan cara pandangnya
mengenai revolusi industri yang terjadi di masa ini sebagai sebuah proses
pemampatan ruang dan waktu yang semakin terkompresi.
Selain itu, puncak revolusi industri 3.0 ini sendiri ditandai dengan
adanya revolusi digital. Dimana yang membuat ruang serta waktu yang ada
tidak lagi menjadi sebuah jarak. Jika dibandingkan dengan revolusi industri
2.0 yang menghadirkan inovasi mobil yang mempersingkat waktu dan jarak
yang ada, revolusi industri 3.0 ini menyatukan keduanya, dimana era digital
yang terjadi mengusung waktu yang sebenarnya atau sisi kekinian.
8
Salah satu komputer pertama yang dibuat merupakan inovasi yang
dikembangkan pada era Perang Dunia II yang digunakan sebagai mesin
untuk memecahkan kode buatan Nazi Jerman yang diberi nama dengan
Colossus. Komputer tersebut merupakan sebuah mesin raksasa yang
memiliki ukuran sebesar ruang tidur.
Selain itu, kemajuan teknologi komputer yang terjadi saat itu yang
berkembang dengan sangat pesat setelah Perang Dunia II selesai. Berbagai
penemuan seperti semikonduktor, transistor, hingga kemunculan IC atau
Integrated Chip yang membuat sebuah komputer dapat berukuran lebih
kecil, menggunakan daya listrik yang sedikit pula, dan kemampuan
menghitung dan menerima perintah yang semakin canggih.
9
2.3.4 Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 adalah era yang saat ini kita jalani di mana
pengembangan teknologi lebih lanjut seperti internet, komputerisasi,
microchip, IoT, kecerdasan buatan (AI), machine learning, deep learning,
cloud analytics, bahkan kendaraan otonom merevolusi setiap proses mulai
dari produksi hingga distribusi dan berfokus kepada keberlanjutan
(Sustainability).
10
Dengan adanya revolusi industri 4.0 ini sendiri mengubah perspektif,
dimana ukuran perusahaan bukan lagi menjadi sebuah jaminan, tetapi
bagaimana sebuah perusahaan dapat beradaptasi dan memiliki kelincahan
merupakan sebuah kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan serta prestasi
yang ada.
Jika kita melihat revolusi yang ada dalam skala industri, revolusi
yang terjadi tersebut meningkatkan kemampuan software serta internet yang
dapat membuat peningkatan efisiensi dalam sebuah perusahaan. Salah satu
contohnya adalah penggunaan software untuk mengumpulkan data historis
mesin yang dapat digunakan untuk mengatur maintenance bulanan secara
otomatis.
Data yang ada tersebut nantinya akan diproses dan diolah untuk
menghasilkan sebuah keputusan logis melalui algoritma yang ada. Selain
itu, di Indonesia sendiri seperti yang diutarakan oleh Kementrian
Perindustrian mengenai Makin Indonesia 4.0 sebagai salah satu strategi
Indonesia dalam pengemplementasiannya serta memasuki revolusi industri
4.0.
11
digital yang berdampat masif terhadap hidup manusia di seluruh dunia,
seperti halnya yang dibahas pada buku Teknologi Informasi Dan Komputer
di Era Revolusi Industri 4.0.
Pada era ini juga ditunjukkan, bahwa perusahaan yang ada tidak lagi
bersaing atau fokus terhadap jumlah atau hasil produksi yang dibuat, namun
persaingan ditunjukkan ke bagaimana setiap perusahaan mampu
memberikan inovasi, pelayanan yang maksimal, serta kecepatan sebuah
perusahaan dalam mengembangkan sebuah ide.
Pada era ini, setiap orang dituntut untuk memahami teknologi serta
menggunakannya dan mengimplementasikannya ke kehidupan sehari-hari
agar dapat bersaing dengan segala otomasi yang ada di era ini.
12
2.3.5 Revolusi Industri 5.0/Era Society 5.0
Konsep Industri 4.0 dan Society 5.0 pada dasarnya tidak memiliki
perbedaan yang jauh, akan tetapi konsep Society lebih focus pada konteks
terhadap manusia. Jika revolusi industri menggunakan AI, dan kecerdasan
buatan sebagai komponen utamanya sedangkan Society 5.0 menggunakan
teknologi modern hanya saja mengandalkan manusia sebagai komponen
utamanya.
13
Konsep Society 5.0 merupakan penyempurnaan dari konsep-konsep
yang ada sebelumnya. Dimana seperti kita ketahui dari tahapan revolusi
berikut;
Revolusi Industri 1.0 adalah pada saat manusia masih berada di era
berburu dan mengenal tulisan.
Revolusi Industri 2.0 adalah era pertanian dimana manusia sudah
mengenal bercocok tanam.
Revolusi Industri 3.0 sudah memasuki era industri yaitu ketika manusia
sudah mulai menggunakan mesin untuk membantu aktivitas sehari-hari,
Revolusi Industri 4.0 dimana manusia sudah mengenal komputer
hingga internet.
Society 5.0 era dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu
sendiri, internet bukan hanya digunakan untuk sekedar berbagi
informasi melainkan untuk menjalani kehidupan.
14
e. Berkembangnya kapitalisme modern.
f. Golongan kapitalis mendesak pemerintah untuk menjalankan imperialisme
modern.
15
2.5 Tokoh/Ilmuwan di Balik Perkembangan Industri
Revolusi industri, yang berlangsung antara 1760-1840, memperkenalkan
banyak penemuan baru yang akan mengubah dunia selamanya. Pengenalan
mesin skala luas, transformasi kota, dan perkembangan teknologi yang
signifikan di berbagai bidang, terjadi di era ini.
Berikut adalah para tokoh yang berjasa pada perkembangan industry.
Spinning Jenny adalah mesin untuk memintal wol atau kapas yang
ditemukan pada tahun 1764 oleh James Hargreaves, yang mematenkannya
pada tahun 1770. Mesin ini mampu dioperasikan oleh pekerja tidak
terampil. Ini merupakan perkembangan kunci dalam industrialisasi tenun,
karena dapat memutar banyak spindel sekaligus. Tenun kain kini tidak lagi
terpusat di rumah-rumah pekerja tekstil. Berpindah dari 'industri rumahan'
ke industri manufaktur.
16
James Watt - Mesin Uap (1763)
17
Richard Trevithick - Lokomotif/Kereta Api Uap (1804)
Perjalanan kereta api uap pertama yang tercatat terjadi pada tanggal 21
Februari 1804. Saat itu, lokomotif 'Pen-y-Darren' Cornishman Richard
Trevithick membawa sepuluh ton besi, lima gerobak dan tujuh puluh orang
sejauh 9,75 mil dari pabrik besi di Penydarren ke Merthyr-Cardiff Canal
dalam empat jam lima menit. Perjalanan tersebut memiliki kecepatan rata-
rata 2,4 mil per jam.
Dua puluh lima tahun kemudian, George Stephenson dan putranya, Robert
Stephenson, merancang Stephenson's Rocket. Ini adalah lokomotif paling
canggih pada zamannya, memenangkan uji coba Rainhill tahun 1829
sebagai satu-satunya dari lima peserta yang menyelesaikan lintasan satu
mil di Lancashire. Desain Rocket, dengan cerobong asap di bagian depan
dan kotak api terpisah di bagian belakang, menjadi model lokomotif uap
untuk 150 tahun ke depan.
18
Samuel Thomas von Sömmering - Telegraf (1809)
19
Sebuah telegraf elektrik, pertama kali dengan bebas ditemukan dan
dipatenkan di Amerika Serikat pada tahun 1837 oleh Samuel F. B. Morse.
Asistennya, Alfred Vail, membuat kode morse yang menyimbolkan huruf
dengan Morse. Telegraf Amerika pertama dikirimkan oleh Morse pada
tanggal 6 Januari 1838 melalui 2 mil / 3 km kawat di Speedwell Ironworks
dekat Morristown, New Jersey. Pesannya dibaca "Seorang penunggu yang
sabar bukanlah pecundang" (A patient waiter is no loser) dan pada tanggal
24 Mei 1844, ia mengirim sebuah pesan “Apa yang telah Tuhan ciptakan"
(What hath God wrought) dari the Old Supreme Court Chamber di
Gedung DPR di Washington kepada Mt. Clare Depot di Baltimore.
Morse / Vail telegraf dengan cepat disebarkan pada 2 dasawarsa
berikutnya.
Kabel lintas atlantik mulai dicoba digunakan pada tahun 1857, 1858, dan
1865. Kabel pada tahun 1957 hanya dioperasikan beberapa kali. Kabel
telegraf komersial pertama yang mampu melintasi samudera atlantik
berhasil diselesaikan pada tanggal 18 Juli 1866.
20
Michael Faraday - Generator Listrik (1831)
21
Charles Babbage – Komputer
Pada tahun 1820, Babbage mulai tertarik pada mesin hitung, Pada
masa itu, perhitungan dengan menggunakan tabel matematika sering
mengalami kesalahan. Babbage ingin mengembangkan cara melakukan
perhitungan secara mekanik, sehingga dapat mengurangi kesalahan
perhitungan yang sering dilakukan oleh manusia. Pada saat itu, Babbage
mendapat inspirasi dari perkembangan mesin hitung yang dikerjakan oleh
Wilhelm Schickard, Blaise Pascal,dan Gottfried Leibniz.
22
tempat memori yang berfungsi untuk memasukkan angka, dan beberapa
komponen dasar komputer lainnya.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Revolusi Industri pertama kali didorong oleh perlunya peningkatan suatu
reproduksi yang hanya dijalankan dengan penggunaan alat–alat mekanisme. Mulai
dari penemuan mesin uap hingga teknologi yang semakin canggih yang mampu
mengintegrasikan ruang maya dan fisik menjadi satu.
3.2 Saran
Apabila terdapat kekurangan dalam data-data yang penulis susun maka penulis
memohon kepada pembaca agar memberi masukan atau menyempurnakan
makalah ini. Adapun penulis mendapatkan sumber data yang belum tentu
sempurna.
24
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri
https://sasanadigital.com/mengintip-perkembangan-revolusi-industri-mulai-era-1-
0-sampai-4-0
https://www.gramedia.com/best-seller/perjalanan-revolusi-industri-1-0-hingga-5-
0/
https://www.kompasiana.com/farid418/616d48ce06310e403b5aab03/mengenal-
tokoh-tokoh-dibalik-berkembangnya-setiap-revolusi-industri?page=all#section1
25