Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERKEMBANGAN INDUSTRI MESIN UAP


Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Manajemen Industri

Dosen Pengampu, IR .Syahrill Machmud M.MT

DISUSUN OLEH:
Lukman Windu Aji (21320019)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JANABADRA
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang tak terhingga,
sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat serta
salam semoga tercurah kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW semoga kita
selalu mendapat syafa’at darinya.

Dengan menyelesaikan makalah ini, penulis berusaha untuk belajar akan


pentingnya mengetahui sejarah munculnya perkembangan industri mesin uap guna
menambah wawasan baik bagi penulis maupun bagi para pembaca. Selain itu dengan
menyelesaikan makalah ini saya juga dapat menambah wawasan tentang sejarah
lengkap perkembangan industri mesin uap.

Dengan selesainya makalah ini diharapkan teman-teman mahasiswa bisa lebih


mengetahui Perkembangan Industri. Penulis menyadari masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini, oleh sebab itu sebagai penulis saya menerima
pemikiran yang bersifat koreksi untuk penyempurnaan sangat di harapkan. Penulis
mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam menunjang pelaksanaan
perkuliahan yang sedang kita laksanakan bersama.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Yogyakarta, 25 September 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2

1.3 Tujuan Masalah..................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3

2.1 Pengertian Revolusi Industri..................................................................................3

A. Latar Belakang Revolusi Industri......................................................................3

B. Faktor-Faktor Terjadinya Revolusi Industri......................................................5

2.2 Wujud Revolusi Industri.........................................................................................6

2.3 Revolusi Industri Kedua.........................................................................................9

BAB III PENUTUP........................................................................................................12

3.1 Kesimpulan......................................................................................................12

3.2 Saran................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Revolusi Industri merupakan periode antara tahun 1750-1850 di mana
terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur,
pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam
terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi Industri dimulai
dari Britania Raya dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara,
Jepang, dan akhirnya ke seluruh dunia.

Revolusi Industri dimulai pada akhir abad ke-18, dimana terjadinya peralihan
dalam penggunaan tenaga kerja yang sebelumnya menggunakan tenaga hewan dan
manusia, yang kemudian digantikan oleh penggunaan mesin yang berbasis
menufaktur. Periode awal dimulai dengan dilakukannya mekanisasi terhadap
industri tekstil, pengembangan teknik pembuatan besi dan peningkatan penggunaan
batubara. Ekspansi perdagangan turut dikembangkan dengan dibangunnya terusan,
perbaikan jalan raya dan rel kereta api. Adanya peralihan dari perekonomian yang
berbasis pertanian ke perekonomian yang berbasis manufaktur menyebabkan
terjadinya perpindahan penduduk besar-besaran dari desa ke kota, dan pada
akhirnya menyebabkan membengkaknya populasi di kota-kota besar.

Revolusi industri telah dirasakan oleh seluruh umat manusia di Dunia termasuk
Negara Indonesia. Indonesia yang dikenal dengan negara agraris, sebelum hadirnya
industri, Indonesia yang dulu mata pencahariannya sangat bergantung dengan alam
misalnya pertanian, perkebunan. Setelah terjadinya revolusi Industri, muncul
pergeseran mata pencaharian seperti pembagunan pabrik, yang memproduksi
barang metah menjadi barang siap pakai, sehingga banyak menyerapkan tenaga
kerja. Oleh karena itu, mata pencaharian di Indonesia sudah bervariasi yaitu tidak
hanya bergantung pada bercocok tanam saja.

1
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, akan membahas tentang Revolusi Industri yang perumusan
masalahnya dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah muncul Revolusi Industri ?
2. Bagaimana pengaruh Revolusi Industri di Eropa dengan penemuan-penemuan
terkait?
3. Apa saja yang terjadi pada Revolusi Industri kedua?

1.3 Tujuan Masalah


Dari perumusan masalah diatas, maka dapat diidentifikasi tujuan dari masalah
Revolusi Industri sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sejarah Revolusi Industri.
2. Untuk pengaruh Revolusi Industri di Eropa.
3. Untuk mengetahui hal-hal mengenai Revolusi Industri kedua.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Revolusi Industri


Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara
cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam
revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan
terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan.

Sedangkan pengertian Revolusi Industri yaitu perubahan yang cepat di bidang


ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi agraris keekonomi industri yang
menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai.
Revolusi Industri telah mengubah cara kerja manusia dari penggunaan tangan
menjadi menggunakan mesin. Istilah "Revolusi Industri" diperkenalkan oleh
Friedrich Engelsdan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19.

A. Latar Belakang Revolusi Industri


Pada abad pertengahan, kehidupan di Eropa diwarnai oleh sistem
feodalisme yang mengandalkan sektor pertanian, lazim disebut Latifundia
(pertanian tertutup) Hubungan perdagangan antara Eropa dengan dunia Timur
(Timur Tengah dan Asia lainnya) tertutup setelah perdagangan di Laut Tengah
dikuasai oleh para pedagang Islam abad ke-8 sampai abad ke-14. Dengan
meletusnya perang salib (1096-1291) hubungan Eropa dengan dunia Timur
hidup kembali. Muncul kota-kota dagang antara lain Geonoa, Florence dan
Venesia yang semula menjadi pusat pemberangkatan pasukan salib ke
Yerusalem. Lahirnya kembali kota-kota dagang diikuti oleh munculnya
kegiatan industri rumahan (home industry). Dari kegaitan ini terbentuklah Gilda
yaitu perkumpulan dari pengusaha sejenis yang mendapat monopoli dan
perlindungan usaha dari pemerintah. Gilda hanya memproduksi jika ada
pesanan dan hanya satu jenis barang yang diproduksi misalnya gilda roti, gilda
sepatu, gilda senjata dan lain-lain.

3
Sejak tahun 1350 (abad 14) muncul organisasi perserikatan kota-kota
dagang di Eropa utara yang disebut Hansa. Tujuan pembentukan hansa adalah
untuk bersama-sama melindungi usaha perdagangan didukung oleh armada laut
dan pasukan sendiri. Kemudian pada abad 15 dan 16, ditemukan banyak
wilayah baru atau tanah jajahan di Afrika, Asia, dan Amerika oleh pelaut-pelaut
Eropa sehingga berkembanglah perdagangan lewat laut yang kemudian
mengakibatkan terbentuknya kaum borjuis yang kaya dan sangat berpengaruh di
Inggris, Nederland, Prancis, beberapa daerah di Jerman dan Italia.

Kemunculan golongan menegah ini, yang menguasai sektor ekonomi


dan melahirkan kapitalisme, akhirnya berhadapan dan melahirkan ketegangan
dengan tuan tanah yang telah mendominasi sebelumnya. Revolusi ini ditandai
dengan penyebaran Pencerahan, keberhasilan para filsuf dan karya - karya
mereka. Mereka berupaya memperluas kemampuannya dalam menguasai alam
dan memperbanyak pengetahuannya. Yang terpenting, dalam kaitannya dengan
ekonomi, mereka bertekad mengurangi dan mengganti kerja kasar atau tenaga
manusia dengan mesin. Kecenderungan ini terjadi menjelang tahun 1750, di
Prancis, Jerman, Nederland dan terutama di Inggris. kemudian mengakibatkan
terbentuknya kaum borjuis yang kaya dan sangat berpengaruh di Inggris,
Nederland, Prancis, beberapa daerah di Jerman dan Italia.

Dengan adanya bahan mentah yang melimpah dari tanah jajahan


ditambah kecenderungan untuk efisiensi kerja untuk menghasilkan yang
sebesar-besarnya, maka perdagangan yang ada saat telah menghapus ekonomi
semi-statis abad-abad pertengahan menjadi kapitalisme yang dinamis yang
dikuasai oleh pedagang, bankir, dan pemilik kapal. Inilah awal dari perubahan
yang cepat dan keras dalam dunia ekonomi yang kemudian memunculkan
Revolusi Industri, yang bukan hanya bergerak dalam perdagangan, tetapi
meluas juga pada dunia produksi.

4
B. Faktor-Faktor Terjadinya Revolusi Industri
Sebenarnya, ada 2 faktor yang melatar belakangi terjadinya revolusi industri,
yaitu:

1. Faktor Ekstern
a. Terjadinya revolusi ilmu pengetahuan abad 16 dengan munculnya para
ilmuwan seperti Francis Bacon, Rene Descartes, Galileo Galilei,
Copernicus, Isaac Newton dan lain-lain.
b. Ditunjang adanya lembaga-lembaga riset yaitu:
 The Royal Society for Improving Natural Knowledge
 The Royal Society of England (1662)

2. Faktor intern
a. Keamanan dan politik dalam negeri yang mantap
b. Berkembangnya kegiatan wiraswasta dari masyarakat kaya dan
pemilikmodal
c. Munculnya minat masyarakat pada industri manufaktur
d. Inggris, memiliki jajahan yang luas
e. Kaya akan sumber alam antara lain batubara (cokes) dan biji besi yang
tinggi mutunya.
f. Munculnya paham ekonomi liberal
g. Munculnya revolusi agraria yaitu perubahan sangat cepat dalam
penataan tanah dengan berlakunya metode baru dalam pertanian yaitu
dengan:
 pemagaran dan pengelolaan yang terus- menerus
 pemupukan
 irigasi
h. Pada abad 17 berkembanglah dunia pelayaran dan perdagangan. Di
Inggris banyak berdiri kongsi dagang seperti: EIC, Virginia Co,
Plymouth Co dan Massachussets Bay Co.

5
Secara umum dikatakan bahwa revolusi industri berawal dari negara
Inggris sekitar tahun 1760. Inggris mendahului negara-negara lainnya dalam hal
pembangunan pabrik-pabrik yang menggunakan mesin-mesin berat.

2.2 Wujud Revolusi Industri


Revolusi industri, pertama kali, ditandai dengan penggunaan mesin untuk
pabrik pemintalan kapas. Salah satu yang dikembangkan adalah mesin pemintal
benang yang diberi nama “Jenny” yang diciptakan James Hargreaves, pada tahun
1767. Namun mesin ini belum kuat, sehingga dua tahun kemudian ditemukannya
kerangka air oleh Ricard Arkwight dua tahun kemudian. Pada tahun 1779, Samuel
Croupton menggabungkan alat pemintal “Jenny” dengan karangka air menjadi
sebuah mesin yang diberi nama “Mule”.

Selanjutnya, ditemukan juga mesin tenun oleh Cartwright pada tahun 1785
yang disempurnakan beberapa tahun kemudian. Penemuan-penemuan ini, pada
gilirannya mendorong munculnya sistem pabrik. Sebab, mesin pemintal benang,
kerangka air, penggulung benang dan lainnya adalah mesin-mesin besar dan berat
yang tidak bisa dipasang di kedai yang dioperasionalkan oleh seorang pekerja.
Artinya, disini perlu dana dan lahan yang besar. Untuk itulah, maka pada pertama
kalinya, tahun 1771, Ricard A, penemu mesin kerangka air, mendirikan sebuah
pabrik.

Mesin Pemintal
Pada perkembangan selanjutnya, dengan ditemukan mesin uap yang bisa
dipergunakan sebagai penggerak mesin berat, sistem pabrik menjadi semakin

6
berkembang. Pada gilirannya, sistem kerja mesinmesin dalam pabrik ini kemudian
melahirkan temuan-temuan mesin baru yang mendorong lahirnya industri-industri
besar berikutnya. Pada tarap berikutnya, munculnya industri-industri besar hasil
penemuan mesin-mesin “sederhana” sebelumnya, melahirkan penemuan dalam
bidang tranportasi, kereta api, kendaraan bermesin (otomobil), navigasi uap (kapal
uap), telegram dan alat-alat pertanian. Kenyataan ini, pada gilirannya juga
melahirkan industri baru untuk mendukung penemuan-penemuan tersebut.

Penemuan –penemuan lainnya:


a. John Kay menemukan kumparan terbang.
b. Edmund Cartwright menemukan alat tenun dengan tenaga uap tahun 1785.
c. James Watt menemukan mesin uap yang dipatenkan pada tahun 1796.
d. George Stephenson menemukan Kereta Api yang dinamakannya “Rocket”
pada tahun 1829.

Atas hasil temuannya James Watt sering digelari sebagai Bapak Revolusi Industri
walaupun sebenarnya penemuannya merupakan penyempurnaan dari mesin uap
hasil penemuan Thomas New Comen tahun 1712.

Mesin Uap Watt


Penemuan berikutnya tidak hanya dibidang mesin produksi tekstil saja tetapi juga
alat transportasi darat, laut dan udara, elektronika yaitu pesawat telepon, telegraph
dan radio serta bidang kimia. Penemuan tidak hanya di Inggris melainkan juga
merambah ke negara lain seperti Perancis, Italia, Belanda, Amerika Serikat, dst.

7
“Rocket” George Stephenson
Untuk sampai pada tingkat industri modern, pembuatan barang-barang dimulai dari
tingkat kerajinan yang secara bertahap berkembang sebagai berikut:
a. Domestic System (kerajinan rumah tangga), ciri - cirinya adalah:
o Pengrajin membuat barang-barang di rumah masing-masing dan
dikerjakan secara manual.
o Menggunakan alat produksi yang masih trasidional milik sendiri.
o Hasil produksi dijual kepada pengusaha

b. Industri Manufaktur
o Pekerja bekerja di rumah majikan dengan alat produksi yang masih
digerakkan dengan tenaga manusia
o Jumlah pekerja sekitar 10 orang
o Rumah majikan berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat bekerja
sekaligus tempat berjualan.
c. Factory System
o Memproduksi barang-barang secara masal
o Menggunakan mesin
o Tempat berproduksi di kawasan industri terpisah dengan tempat tinggal
dan tempat penjualan barang

Industrialisasi berkembang pesat di Inggris buktinya jika pada abad 17


Inggris mengimpor bahan katun dari India yang disebut Kaliko maka setelah
revolusi industri India berbalik mendatangkan kain buatan Inggris. Pada tahun

8
1851 ratu Victoria membuka pameran mesin-mesin. Selain itu pada peta di
bawah ini tampak bertebaran pusat-pusat industri dan pertambangan di seluruh
Inggris.

2.3 Revolusi Industri Kedua


Setelah berjalan satu abad, sekitar tahun 1860, Revolusi Industri memasuki fase
baru yang berbeda dari apa yang sudah lalu, yang dikenal sebagai Revolusi Industri
tahap kedua. Kejadian-kejadian yang terjadi pada periode itu terutama ada tiga hal:
perkembangan proses Bessemer dalam membikin baja pada tahun 1856;
penyempurnaan dinamo kira-kira pada tahun 1873; dan penciptaan mesin pembakaran
di dalam pada tahun 1876. Perbedaan antara Revolusi Industri tahap kedua ini
dibanding tahap pertama adalah, (1) adanya penggantian baja ditempat besi sebagai
bahan industri pokok; (2) penggantian batu arang dengan gas dan minyak sebagai
sumber pokok tenaga dan penggunaan listrik sebagai bentuk pokok tenaga industri; (3)
perkembangan mesin otomatis dan peningkatan yang tinggi spesialisasi buruh; (4)
penggunaan campuran dan metal yang ringan dan hasil industri kimia; (5) perubahan
radikal dalam transportasi dan komunikasi; (6) pertumbuhan bentuk-bentuk baru
organisasi kapitalis; dan (7) tersiarnya industrialisasi di Eropa Tengah dan Timur dan
bahkan di Timur Jauh.

9
Dampak – Dampak Revolusi Industri
Dampak revolusi industri bagi umat manusia terasa dalam berbagai bidang, yaitu :
1. Munculnya industri secara besar-besaran.
2. Peningkatan mutu hidup, hidup menjadi lebih dinamis, manusia bisa menciptakan
berbagai produksi untuk memenuhi kebutuhannya.
3. Harga barang menjadi murah. Karena ongkos Produksi lebih murah menggunakan
mesin daripada hasil pembuatan tradisional.
4. Meningkatnya urbanisasi ke kota-kota industri.
5. Berkembangnya kapitalisme modern.
6. Golongan kapitalis mendesak pemerintah untuk menjalankan imperialisme modern.
Dampak negatif revolusi industri khususnya di Inggris adalah upah buruh yang
murah menyebabkan timbulnya keresahan yang berakibat pada munculnya kriminalitas
dan kejahatan. Upaya untuk memperbaiki nasib buruh dan masalah sosial di Inggris
melahirkan aliran sosialisme dan revolusi sosial yang ditandai dengan keluarnya
undang-undang berikut ini:
1. Catholic Emancipation Bill (1829) menetapkan hak yang sama bagi umat
protestan dan katolik untuk menjadi pegawai negeri dan anggota parlemen .
Sebelumnya berlaku Test Act sejak tahun 1673 yang melarang umat katolik
menjadi pegawai negeri dan anggota Parlemen, sehingga mereka banyak yang
pindah terutama ke Amerika.
2. Abolition Bill (1833) berisi penghapusan sistem perbudakan di daerah jajahan
Inggris.
3. Factory Act (1833) yang menetapkan:
a. Anak-anak yang berusia 9 tahun tidak boleh dipekerjakan sebagai buruh
perusahaan dan tambang.
b. Anak -anak di atas usia 9 tahun boleh bekerja 9 jam sehari dengan 2 jam
mendapat pendidikan dari majikan. Pada tahun 1842 muncul undang-undang
yang melarang kaum wanita dan anak-anak untuk bekerja di perusahaan
tambang. Mereka bekerja di lorong-lorong pertambangan yang gelap di bawah

10
tanah dengan badan dirantai. Bekerja lebih dari 10 jam per hari dengan gaji
rendah.
4. Poor Law (1834) berisi pendirian rumah-rumah bagi pengemis dan penganggur
agar tidak berkeliaran. Bantuan bagi yang berusia lanjut serta perawatan bagi
penganggur dan pengemis yang cacat atau sakit.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Revolusi industri yaitu perubahan yang cepat di bidang ekonomi yaitu dari
kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang menggunakan mesin
dalam mengola bahan mentah menjadi bahan siap pakai. Diperkenalkan oleh
Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanquidipertengahan abad ke-19. wujud
revolusi yaitu ditemukannya mesin pemintal kapas, kerangka air, mesin tenun dg
tenaga uap, mesin uap, kereta api dan kumparan terbang. Dampak dari industri
yaitu munculnya industri secara besar-besaran, manusia bisa memproduksi barang,
harga barang lebih murah, urbanisasi kekota-kota industri, berkembangnya
kapitalis modern, dan mendesak pemerintah untuk melakukan imprealisme.

3.2 Saran
Apabila terdapat kekurangan dalam data-data yang penulis susun maka penulis
memohon kepada pembaca agar memberi masukan atau menyempurnakan
makalah ini. Adapun penulis mendapatkan sumber data yang belum tentu
sempurna.

12
DAFTAR PUSTAKA

id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri
www.anneahira.com/penemuan-penemuan-saat-revolusi-industri.htm

https://rudiirawanto.files.wordpress.com/2011/01/revolusi-industri.pdf

https://www.academia.edu/12016909/Makalah_Revolusi_Industri

13

Anda mungkin juga menyukai