Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

APLIKASI KOMPUTER DALAM BIDANG PETERNAKAN


“REVOLUSI INDUSTRI 1.0-5.0”

OLEH:

MUHAMMAD FATHUL KHAIR


60700117022

JURUSAN ILMU PETERNAKAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
aplikasi komputer dalam bidang peternakan.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Gowa, Mei 2019


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..............................................................................................

Daftar Isi .........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

A. Latar belakang ........................................................................................

B. Tujuan .....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian revolusi industri..................................................................

B. Revolusi Industri 1.0 …………………………………………………

C. Revolusi Industri 2.0…………………………………………………

D. Revolusi Industri 3.0………………………………………………….

E. Revolusi Industri 4.0…………………………………………………

F. Revolusi Industri 5.0…………………………………………………

BAB III PENUTUP

A. Simpulan ...............................................................................................

B. Saran .......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Revolusi Industri merupakan periode antara tahun 1750-1850 di mana

terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur,

pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam

terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi Industri dimulai

dari Britania Raya dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika

Utara, Jepang, dan akhirnya ke seluruh dunia.

Revolusi Industri dimulai pada akhir abad ke-18, dimana terjadinya

peralihan dalam penggunaan tenaga kerja yang sebelumnya menggunakan tenaga

hewan dan manusia, yang kemudian digantikan oleh penggunaan mesin yang

berbasis menufaktur. Periode awal dimulai dengan dilakukannya mekanisasi

terhadap industri tekstil, pengembangan teknik pembuatan besi dan peningkatan

penggunaan batubara. Ekspansi perdagangan turut dikembangkan dengan

dibangunnya terusan, perbaikan jalan raya dan rel kereta api. Adanya peralihan

dari perekonomian yang berbasis pertanian ke perekonomian yang berbasis

manufaktur menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk besar-besaran dari

desa ke kota, dan pada akhirnya menyebabkan membengkaknya populasi di kota-

kota besar.

Revolusi industri telah dirasakan oleh seluruh umat manusia di Dunia

termasuk Negara Indonesia. Indonesia yang dikenal dengan negara agraris,

sebelum hadirnya industri, Indonesia yang dulu mata pencahariannya sangat


bergantung dengan alam misalnya pertanian, perkebunan. Setelah terjadinya

revolusi Industri,muncul pergeseran mata pencaharian seperti pembagunan pabrik,

yang memproduksi barang metah menjadi barang siap pakai, sehingga banyak

menyerapkan tenaga kerja. Oleh karena itu, mata pencaharian di Indonesia sudah

bervariasi yaitu tidak hanya bergantug pada bercocok tanam saja.

B.Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui tentang revolusi

industri 1.0 sampai revolusi industri 5.0


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Revolusi Industri

Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung

secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di

dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa

direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui

kekerasan.

Sedangkan pengertian Revolusi Industri yaitu perubahan yang cepat di

bidang ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi agraris keekonomi industri yang

menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai.

Revolusi Industri telah mengubah cara kerja manusia dari penggunaan tangan

menjadi menggunakan mesin. Istilah "Revolusi Industri" diperkenalkan oleh

Friedrich Engelsdan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19.

B. Revolusi Industri 1.0

Berlangsung pada 1750 – 1850 ditandai dengan tenaga manusia digantikan

oleh kehadiran mesin. Revolusi Industri ini melahirkan sejarah ketika tenaga

manusia dan hewan digantikan oleh kehadiran mesin. Salah satunya yaitu

penemuan mesin uap pada abad ke-18. Revolusi Industri ini juga ditandai dengan

adanya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, pertambangan,

manufaktur, transportasi, dan teknologi.


Perubahan yang terjadi pada manusia dalam melakukan proses produksi

memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi ekonomi, sosial dan budaya di

dunia. Revolusi ini dicatat oleh sejarah berhasil mendongkrak naik perekonomian

secara dramatis yang mana selama 2 abad setelah Revolusi Industri terjadinya

peningkatan rata-rata pendapatan per kapita negara-negara di dunia menjadi enam

kali lipat.

C. Revolusi Industri 2.0

Berlangsung pada : akhir abad ke-19 – awal abad ke-20 ditandai dengan

berkembangnya industrialisasi dan ilmu pengetahuan, pembagian kerja, produksi

massal. Revolusi Industri 2.0 yang dikenal sebagai Revolusi Teknologi

merupakan suatu fase berkembang pesatnya industrialisasi pada akhir abad ke-19

dan awal abad ke-20.Pada era ini, semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan

munculnya Ilmuan modern, seperti Niels Bohr, Thomas Alfa Edison, Nikola

Tesla, dan Albert Einstein. Revolusi Industri ini ditandai dengan kemunculan

pembangkit tenaga listrik dan motor pembakaran dalam (combustionchamber).

Penemuan ini memicu kemunculan pesawat telepon, mobil, pesawat terbang, dll

yang mengubah wajah dunia secara signifikan.

Pada periode ini, juga terlihat perkembangan ilmu manajemen yang

memunginkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas manufaktur. Salah

satunya yaitu pembagian kerja yang mana setiap pekerja melakukan sebagian dari

pekerjaan total sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Yang lainnya juga

produksi barang secara masal menggunakan jalur perakitan menjadi hal biasa.
D. Revolusi 3.0

Berlangsung pada : akhir abad 20 ditandai dengan kemunculan internet

dan teknologi digital. Kemunculan teknologi digital dan internet pada akhir abad

ke-20 menandai dimulainya Revolusi Indusri 3.0 atau dikenal sebagai Revolusi

Digital. Proses revolusi industri ini dikaji berdasarkan pada cara pandang sosiolog

Inggris David Harvey sebagai proses pemampatan ruang dan waktu sehingga

ruang dan waktu semakin terkompresi dan tidak lagi berjarak. Revolusi Industri

2.0 dengan kehadiran mobil membuat waktu dan jarak makin dekat. Revolusi

Industri 3.0 menyatukan keduanya. Sebab itu, era digital mengusung sisi kekinian

(real time).

Selain mengusung aspek tersebut, Revolusi Industri 3.0 mengubah pola

relasi dan komunikasi masyarakat kontemporer. Praktik bisnis pun mau tidak mau

harus berubah agar tidak tertelan zaman. Namun, Revolusi Industri ini juga

memiliki aspek yang layak diwaspadai. Teknologi membuat pabrik-pabrik dan

industri-industri lebih memilih mesin daripada manusia. Terlebih lagi mesin

canggih memiliki kemampuan dalam berproduksi lebih berlipat. Konsekuensinya,

pengurangan tenaga kerja manusia tidak terelakkan. Selain itu, reproduksi pun

mempunyai kekuatan luar biasa. Hanya dalam hitungan jam banyak produk

dihasilkan. Jauh sekali bila dilakukan oleh tenaga manusia.

E. Revolusi 4.0

Berlangsung pada : awal abad ke-21 ditandai dengan Internet of Things, Big

Data, Artificial Intelligence, Human Machine Interface, Robotic and Sensor

Technology, 3D Printing Technology. Pada Revolusi Industri 4.0, manusia telah


menemukan pola baru ketika disruptif teknologi (disruptive technology) hadir

begitu cepat dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent

(perusahaan pemain lama). Sejarah telah mencatat bahwa Revolusi Industri ini

telah banyak menelan korban dengan matinya perusahaan-perusahaan raksasa.

Lebih dari itu, pada era industri generasi 4.0 ini, ukuran besar perusahaan tidak

menjadi jaminan, namun kelincahan perusahaan menjadi kunci keberhasilan

meraih kemenangan dengan cepat. Hal ini ditunjukkan oleh Uber yang

mengancam pemain-pemain besar pada industri transportasi atau juga Airbnb

yang mengancam pemain-pemain utama pada industri jasa pariwisata. Ini

membuktikan bahwa yang cepat dapat memangsa yang lambat dan bukan yang

besar memangsa yang kecil.

Kalau kita perhatikan tahap revolusi dari masa ke masa timbul akibat dari manusia

yang terus mencari cara termudah untuk beraktifitas. Setiap tahap menimbulkan

konsekuensi pergerakan yang semakin cepat. Perubahan adalah keniscayaan

dalam kehidupan umat

F. Revolusi Industri 5.0

Pada Revolusi Industri 5.0, akan terdapat aspek yang akan mengembalikan

kejayaan peradaban manusia. Pendiri Malindo (Malaysia-Indonesia) Research

Center for CSR and Leadership ini mengatakan, aspek-aspek yang berkolaborasi

satu sama lain adalah fisik, digital, dan biologis, serta dilengkapi dengan hadirnya

aspek spiritual. “Pada Revolusi Industri 5.0 ini, agama akan kembali masuk untuk

memimpin sains lagi,” tegas dosen senior itu.


Reevany menyampaikan keyakinannya bahwa pada Revolusi Industri 5.0

mendatang merupakan suatu era yang akan menjadi kekuatan untuk mengubah

Nusantara. “Dengan mengembalikan nilai-nilai luhur Nusantara serta kembalinya

kebanggaan terhadap identitas Nusantara, dan bangkitnya pemahaman atas

spiritual maka negara-negara di Asia Tenggara dapat bangkit untuk memimpin

perkembangan Revolusi Industri 5.0,” ujar beliau mantap.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Revolusi industri yaitu perubahan yang cepat di bidang ekonomi

yaitu dari kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang menggunakan

mesin dalam mengola bahan mentah menjadi bahan siap pakai. Keadaan

tersebut mendorong berbagai industri yang beralih dari tekhnologi mekanik

menjadi tekhnologi mesin. Adanya revolusi industri tersebut telah membawa

banyak pengaruh baik bagi masyarakat Eropa sendiri maupun negara-negara lainnya.

B. Saran

Di harapkan makalah ini dapat berguna bagi pembacanya agar dapat

membantu dan lebih memahami wawasan tentang proses revolusi industi yang

terjadi di dunia mulai dari 1.0 hingga terbentuknya revolusi industry 5.0.
DAFTAR PUSTAKA

Intan. Sella. 2013. Revolusi industri sejarah dunia. Universitas negeri jakarta.
jakarta.
Karisa Zeisha Sahela. 2019. Perkembangan Revolusi Industri dari 1.0 hingga 4.0.
STMT Trisakti. Jakarta .

https://www.its.ac.id/news/2018/12/11/revolusi-industri-telah-mencapai-era-5-0/

Anda mungkin juga menyukai