Rasa syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
karunianya saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai tepat pada
waktunya. Makalah ini saya beri judul “Sejarah Perkembangan Revolusi Industr Di
Dunia”.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas sejarah peminatan dari
Guru mata pelajaran tersebut. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
memberikan tambahan wawasan bagi saya sebagai penulis dan bagi para pembaca.
Khususnya dalam hal mengetahui sejarah berkembangnya revolusi industri beserta
pengaruhnya bagi dunia.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………...1
DAFTAR ISI……………………………………………………………….............2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar
belakang………………………………………………………………………….....3
1.2.Rumusan masalah…………………………………………………………........3
1.3. Tujuan
Penulisan…………………………………………………………………………....3
1.4. Ruang Lingkup………………………………………………………………....3
1.5. Sumber Data…………………………………………………………………....4
1.6. Metode Penulisan……………………………………………………………....4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………………… ...15
B. Saran……………………………………………………………………………..15
Daftar Pustaka………………………………………………………………………16
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Pengaruh revolusi industri telah membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan
umat manusia. Sekarang ini dunia telah menerapkan Revolusi Industri 4.0 sehingga
akan terjadi banyak perubahan baik masa kini maupun masa yang akan mendatang.
1.2.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan penulis terapkan yaitu:
3
1.5. Sumber Data
4
BAB II
PEMBAHASAN
Arti Revolusi industri ini adalah bisa dikatakan adalah perubahan besar dan mendasar
terhadap yang dilakukan manusia dalam manajemen sumber daya menusia, alam dan
memproduksi barang yang berdampak pada tatanan sosial, ekonomi, dan budaya
masyarakat.
Pada abad pertengahan, kehidupan di Eropa diwarnai oleh system feodalisme yang
mengandalkan sektor pertanian, lazim disebut Latifundia (pertanian tertutup)
Hubungan perdagangan antara Eropa dengan dunia Timur (Timur Tengah dan Asia
lainnya) tertutup setelah perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh para pedagang
Islam abad ke 8 sampai abad ke 14.
Dengan meletusnya perang salib (1096-1291) hubungan Eropa dengan dunia Timur
hidup kembali. Muncul kota-kota dagang antara lain Geonoa, Florence dan Venesia
yang semula menjadi pusat pemberangkatan pasukan salib ke Yerusalem.
Lahirnya kembali kota-kota dagang diikuti oleh munculnya kegiatan industri rumahan
(home industry). Dari kegaitan ini terbentuklah Gilda yaitu perkumpulan dari
pengusaha sejenis yang mendapat monopoli dan perlindungan usaha dari pemerintah.
Gilda hanya memproduksi jika ada pesanan dan hanya satu jenis barang yang
diproduksi misalnya gilda roti, gilda sepatu, gilda senjata dan lain-lain.
Sejak tahun 1350 (abad 14) muncul organisasi perserikatan kota-kota dagang di
Eropa utara yang disebut Hansa. Tujuan pembentukan hausa adalah untuk bersama-
sama melindungi usaha perdagangan didukung oleh armada laut dan pasukan sendiri.
Kemudian pada abad 15 dan 16, ditemukan banyak wilayah baru atau tanah jajahan
di Afrika, Asia, dan Amerika oleh pelaut-pelaut Eropa sehingga berkembanglah
perdagangan lewat laut yang kemudian mengakibatkan terbentuknya kaum borjuis
yang kaya dan sangat berpengaruh di Inggris, Nederland, Prancis, beberapa daerah di
Jerman dan Italia. Kemunculan golongan menegah ini, yang menguasai sektor
ekonomi dan melahirkan kapitalisme, akhirnya berhadapan dan melahirkan
ketegangan dengan tuan tanah yang telah mendominasi sebelumnya.
Revolusi ini ditandai dengan penyebaran Pencerahan, keberhasilan para filsuf dan
karya – karya mereka. Mereka berupaya memperluas kemampuannya dalam
menguasai alam dan memperbanyak pengetahuannya. Yang terpenting, dalam
5
kaitannya dengan ekonomi, mereka bertekad mengurangi dan mengganti kerja kasar
atau tenaga manusia dengan mesin. Kecenderungan ini terjadi menjelang tahun 1750,
di Prancis, Jerman, Nederland dan terutama di Inggris.
Dengan adanya bahan mentah yang melimpah dari tanah jajahan ditambah
kecenderungan untuk efisiensi kerja untuk menghasilkan yang sebesar-besarnya,
maka perdagangan yang ada saat telah menghapus ekonomi semi-statis abad-abad
pertengahan menjadi kapitalisme yang dinamis yang dikuasai oleh pedagang, bankir,
dan pemilik kapal. Inilah awal dari perubahan yang cepat dan keras dalam dunia
ekonomi yang kemudian memunculkan Revolusi Industri, yang bukan hanya
bergerak dalam perdagangan, tetapi meluas juga pada dunia produksi.
2. Faktor Intern:
6
Dengan demikian hukuman pidana bukan merupakan suatu hal yang
mengadakan norma hukum sendiri, namun sudah terletak pda norma lain serta
sanksi pidana. Diadakan untuk menguatkan ditaatinya sebuah norma-norma
lainya itu. Sebagai contoh norma agama dan kesusilaan.
Revolusi Industri terjadi pada pertengahan abad ke-18. Awalnya didahului oleh
revolusi agraria. Ada dua tahap revolusi agraria. Revolusi Agraria I adalah tahapan
terjadinya perubahan penggunaan tanah yang semula hanya untuk pertanian menjadi
usaha pertanian, perkebunan, dan peternakan yang terpadu. Revolusi Agraria II
mengubah cara mengerjakan tanah yang semula tradisional dengan penggunaan
mesin-mesin atau mekanisasi. Revolusi Industri terjadi di Inggris karena sebab-sebab
berikut.
Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Glorius tahun 1688 yang
mengharuskan raja bersumpah setia kepada Bill of Right sehingga raja tunduk
kepada undang-undang dan hanya menarik pajak berdasarkan atas persejutuan
parlemen.
Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin.
Di samping itu, wol juga yang sangat menunjang industri tekstil.
7
2.3. Wujud dan Kemunculan Revolusi Industri
Tidak diketahui kapan tepatnya revolusi industri dimulai. Ada yang berpendapat
bahwa revolusi industri dimulai sejak Abad Pencerahan, bahkan ada juga yang
berpendapat sejak masa Yunani. Akan tetapi secara umum dikatakan bahwa revolusi
industri berawal dari negara Inggris sekitar tahun 1760. Inggris mendahului negara-
negara lainnya dalam hal pembangunan pabrik-pabrik yang menggunakan mesin-
mesin berat.
Revolusi industri, pertama kali, ditandai dengan penggunaan mesin untuk pabrik
pemintalan kapas. Dari tahun 1760 sampai 1870 banyak disaksikan penggunaan
mesin-mesin ini. Salah satu yang dikembangkan adalah mesin pemintal benang yang
diberi nama “Jenny” yang diciptakan James Hargreaves, pada tahun 1767, yang
diambil dari nama istrinya. Hanya saja, mesin ini ternyata tidak kuat, sampai di
temukannya kerangka air oleh Ricard Arkwight dua tahun kemudian. Pada tahun
1779, Samuel Croupton menggabungkan alat pemintal “Jenny”
dengan karangka air menjadi sebuah mesin yang diberi nama “Mule”. Salanjutnya,
ditemukan juga mesin tenun oleh Cartwright pada tahun 1785 yang disempurnakan
beberapa tahun kemudian.
8
2. Mesin Pemintal
9
Mesin Uap Watt
Penemuan berikutnya tidak hanya dibidang mesin produksi tekstil saja tetapi juga alat
transportasi darat, laut dan udara, elektronika yaitu pesawat telepon, telegraph dan
radio serta bidang kimia. Penemuan tidak hanya di Inggris melainkan juga merambah
ke negara lain seperti Perancis, Italia, Belanda, Amerika Serikat , dst.
Untuk sampai pada tingkat industri modern, pembuatan barang-barang dimulai dari
tingkat kerajinan yang secara bertahap berkembang sebagai berikut:
10
2. Industri Manufaktur
– pekerja bekerja di rumah majikan dengan alat produksi yang masih digerakkan
dengan tenaga manusia.
– jumlah pekerja sekitar 10 orang.
– rumah majikan berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat bekerja sekaligus
tempat berjualan.
3. Factory System
– memproduksi barang-barang secara masal.
– menggunakan mesin.
– tempat berproduksi di kawasan industri terpisah dengan tempat tinggal dan
tempat penjualan barang.
Dampak negatif revolusi industri khususnya di Inggris adalah upah buruh yang murah
menyebabkan timbulnya keresahan yang berakibat pada munculnya kriminalitas dan
kejahatan.
11
Adapun Dampak Bidang Ekonomi, Politik dan Sosial dengan adanya
Revolusi Industri antara lain:
12
Isaac Merrit Singer dari Amerika Serikat berhasil memperbaiki sebuah mesin
jahit rusak dan membuat model yang lebih baik. Ia kemudian mendirikan
sebuah industri yang bernama I.M Singer and Company. Dalam tahun 1860,
perusahaan ini merupakan mesin jahit terbesar di dunia. Para Penemu dan
Hasil Temuannya, Penemuan besar yang merupakan awal peradaban modern
menonjol pada mesin tenun dan kain.
Henry Ford dari Amerika Serikat membangun pabrik mobil di Detroit pada
tahun 1876. Perusahaan itu diberi nama Ford Motor Company.
Setelah berjalan satu abad, sekitar tahun 1860, Revolusi Industri memasuki fase baru
yang berbeda dari apa yang sudah lalu, yang dikenal sebagai Revolusi Industri tahap
kedua. Kejadian-kejadian yang terjadi pada periode itu terutama ada tiga hal :
perkembangan proses Bessemer dalam membikin baja pada tahun 1856;
penyempurnaan dinamo kira-kira pada tahun 1873; dan penciptaan mesin
pembakaran di dalam pada tahun 1876. Ia adalah pelopor dan organisator perusahaan
kereta api penumpang.
13
Perbedaan antara Revolusi Industri tahap kedua ini dibanding tahap pertama adalah:
14
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pemaparan dan penjelasan di atas, saya dapat simpulkan bahwa kemunculan
revolusi industri yang pertama kali terjadi di Inggris membawa dampak yang besar
bagi negara tersebut yaitu kemunculan mesin uap buatan James Watt yang
menggantikan tenaga hewan maupun manusia. Kemudian keluar dan menyebar ke
Belgia dan ke seluruh eropa dan berkembang di Amerika dan Jepang. Dan kemudian
berevolusi lagi menjadi Revolusi Industri2.0,3.0 dan 4.0,yang semuanya bertujuan
untuk membantu kelangsungan hidup manusia.
3.2 SARAN
Maka dari itu, sebagai sesama pelajar, saya membuat makalah ini agar para pembaca
dapat mengetahui sejarah lahirnya revolusi industri yang berasal dari Inggris dan
untuk menambah wawasan saya dan para pembaca semua.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.mediamaya.net
https://www.gurupendidikan.co.id
16