Nama : Yulpina
NIM : 2018210198
MALANG
2019
BAB I
PENDAHULUANA.
A. Latar belakang
Studi menyebutkan istilah revolusi industri 4.0 pertama kali muncul pada 2012, ketika
pemerintah Jerman memperkenalkan strategi pemanfaatan teknologi yang disebut
dengan Industrie 4.0. Industrie 4.0 sendiri merupakan salah satu pelaksanaan proyek
Strategi Teknologi Modern Jerman 2020 (Germany’s High-Tech Strategy 2020).
Strategi tersebut diimplementasikan melalui peningkatan teknologi sektor manufaktur,
penciptaan kerangka kebijakan strategis yang konsisten, serta penetapan prioritas
tertentu dalam menghadapi kompetisi global (www.hannovermesse.de, dikutip pada
Selasa 08 Mei 2018). Dari hal tersebut, kemudian muncul istilah industrial revolution
4.0. Kata ‘revolusi’ digunakan untuk menunjukkan perubahan yang sangat cepat dan
fundamental, serta bersifat disruptive (merusak tatatan lama yang sudah ada selama
bertahuntahun). Sementara gelombang ke-4 menandakan urutan kejadian revolusi
industri yang pernah ada.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiamana Refolusi Industri 4.0?
2. Bagaimana Ruang Lingkup Refolusi Industri 4.0?
C. Tujuan
1. Untuk Mengatahui Refolusi Industri 4.0.
2. Untuk Mengatahui Ruang Lingkup Refolusi Industri 4.0
BAB 11
PEMBAHASAN
Revolusi Industri
1. Pengertian Revolusi
adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan
menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi,
perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan
dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan Sedangkan Revolusi Industri
yaitu perubahan yang cepat di bidang ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi agraris ke
ekonomi industri yang menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi
bahan siap pakai. Revolusi Industri telah mengubah cara kerja manusia dari penggunaan
tangan menjadi menggunakan mesin. Istilah "Revolusi Industri" diperkenalkan
olehFriedrich Engels dan LouisAuguste Blanqui di pertengahan abad ke-19.
3. Reformasi Gereja.
Secara umum Reformasi berasal dari bahasa latin. Re (kembali) dan formare
(membentuk) yang dimaksud adalah membentuk struktur ulang pola kehidupan
masyarakat. Secara khusus, reformasi merupakan sejarah bangsa Barat untuk
melakukan pembaharuan dan semangat baru dalam kehidupan keimanan umat katolik.
Gerakan reformasi gereja muncul setelah para pemimpin gereja melakukan kegiatan
yang tidak sesuai dengan ajaran kitab injil. Salah seorang tokoh yang mengancam
kebijakan gereja adalah seorang pastor yang merangkap guru besar di Universitas
Wittenberg di Sachesen (Jerman) bernama Martin Luther pada abad ke 16. Didukung
oleh John Calvin, Veter Valdes dari Perancis, Jan Huss dari Bomemia dan John
Wycliffe dari Inggris. Akibat reformasi gereja dalam agama Nasrani muncul kelompok
aliran baru yang disebut prostestan. Selanjutnya muncul gerakkan kontra reformasi yang
kemudian berlanjut terjadi perang antar agama antara negara penganut protestan dan
katolik.
4. Merkantilisme.
5. .Revolusi Perancis.
Revolusi Perancis adalah suatu perubahan yang terjadi dalam sistem kekuasaan
pemerintahan negara dan masyarakat Perancis dari sistem pemerintahan yang bersifat
monarkhi absolut menjadi sistem demokrasi.
a) Inggris kaya akan bahan tambang dan industri seperti batu bara, bijih besi, timah,
kaolin, garam dapur, wol.
e) Jajahan Inggris yang sangat banyak dapat dijadikan sebagai sumber bahan mentah
dan pasar bagi industry
Revolusi industri yang terjadi di Eropa berhasil mendorong terjadinya perubahan dalam
berbagai bidang kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut tidak hanya mempengaruhi
kehidupan masyarakat Eropa, akan tetapi juga masyarakat di belahan dunia lainnya,
termasuk Indonesia. Apalagi dengan perubahan paradigma filsafat yang diterapkan oleh
imperialisme Barat pada saat itu. Daerah jajahan tidak hanya merupakan daerah
taklukan saja tetapi fungsinya lebih diberdayakan dari sekedar daerah penghasil bahan
baku dan pemasaran hasil industri, tetapi juga secara aktif dijadikan sebagai tempat
penanaman modal (investasi).
Selain karena desakan kebutuhan aman yang menuntut diikutinya arus revolusi industri,
muncul pula kritikan dari kaum humanis dan demokrat di negeri Belanda tentang
pemberlakuan sistem tanam paksa di Indonesia. Desakandesakan tersebut pada akhirnya
mendorong untuk dihapuskannya sistem tanam paksa pada tahun 1870. Sebagai
penggantinya, diterapkanlah sistem ekonomi terbuka di Hindia Belanda
Terjadilan arus transmigrasi dari pulau Jawa ke Sumatera yang dilakukan secara paksa.
Bahkan ada di antara orang-orang Jawa ini yang dikirim ke daerah Madagaskar dan
Suriname.
Terdapat tiga cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut, yaitu:
Ide yang dikemukakan oleh van Deventer ini kemudian lebih dikenal dengan politik
etis.
semakin berkembang. Tidak hanya jenjang pendidikan semakin tinggi, tetapi juga
menjangkau spesialisasi bidang pendidikan lainnya seperti kedokteran, keguruan,
teknik, pertanian, dan sebagainya. Pendidikan Barat yang diberikan oleh Belanda pada
umumnya hanya diperoleh masyarakat Indonesia yang berasal dari kelas bangsawan
atau priyayi. Secara umum yang mempergunakan kesempatan ini ialah mereka yang
berasal dari golongan priyayi kelas rendahan. Muncullah golongan baru dalam
masyarakat Indonesia yang oleh seorang sejarawan, Sartono Kartodirdjo, disebut
sebagai homines novi. Kelompok masyarakat ini adalah kelompok masyarakat baru
yang lahir karena pendidikan Barat yang mereka terima. Lambat laun, golongan ini
telah menggeser kedudukan kelaskelas priyayi atas lainnya yang tidak berpendidikan
Barat. Apalagi setelah Belanda memberlakukan peraturan bahwa pejabat-pejabat yang
akan memegang jabatan pemerintahan harus memiliki ijazah pendidikan Barat, sehingga
tertutuplah jalan kelas priyayi tersebut dari jabatan-jabatan yang sebelumnya mereka
peroleh dengan cara turun-temurun. Hal ini pada akhirnya menghapuskan sistem
feodalisme yang selama ini sangat kental berlaku dalam pola hubungan antara priyayi
dan rakyat jelata.
keduanya saling berhubungan satu sama lainnya. Berikut ini adalah dampak Revolusi
Industri terhadap perkembangan sejarah Indonesia.
• Terjadi urbanisasi
Bidang Ekonomi
Bidang Sosial
• Berkembangnya Urbanisasi
• Munculnya Revolusi Sosial: Reform Bill (1832)= Buruh mendapatkan hak perwalian
dalam parlemen Factory Act (1833)= Buruh mendapat jaminan sosial serta pelarangan
tenaga kerja anak di area tambang Poor Law Act (1834)= Pusat penampungan
rakyatmiskin
Bidang Politik
• Pulau Jawa dibagi menjadi sembilan prefectur. Hal ini untuk mempermudah
administrasi pemerintahan.
• Kasultanan Banten dan Cirebon dijadikan daerah pemerintah Belanda yang disebut
pemerintah gubernemen.
• Menghapus segala bentuk penyerahan wajib dan kerja paksa atau rodi.
• Raffles menganggap bahwa pemerintah kolonial adalah pemilik semua tanah yang
ada di daerah tanah jajahan.
a) Bagi Indonesia
• Sawah ladang terbengkalai.
• Beban rakyat semakin berat karena harus menyerahkan sebagian tanah dan hasil
panen, membayar pajak, kerja rodi.
1. Revolusi Industri Gelombang ke-1 (Industrial Revolution 1.0). Terjadi pertama kali
di Inggris, kemudian menyebar ke daratan Eropa dan Amerika pada pertengahan abad
ke-17. Uraian lengkap mengenai revolusi indutri gelombang ke1 bisa dibaca di artikel
Melihat Sejarah Lahirnya Revolusi Industri (Industrial Revolution) di Eropa.
4. Revolusi Industri Gelombang ke-4 (Industrial Revolution 4.0). Era 2000’an hingga
saat ini merupakan era penerapan teknologi modern, antara lain teknologi fiber (fiber
technology) dan sistem jaringan terintegrasi (integrated network), yang bekerja di setiap
aktivitas ekonomi, dari produksi hingga konsumsi.
Dalam salah satu studinya, the World Economic Forum (WEF) menyatakan bahwa
revolusi industri 4.0 ditandai oleh pembauran (fusion) teknologi yang mampu
menghapus batas-batas penggerak aktivitas ekonomi, baik dari perspektif fisik, digital,
maupun biologi. Dengan bahasa yang lebih sederhana bisa dikatakan bahwa pembauran
teknologi mampu mengintegrasikan faktor sumberdaya manusia, instrumen produksi,
serta metode operasional, dalam mencapai tujuan.
Karakteristik revolusi industri 4.0 ditandai dengan berbagai teknologi terapan (applied
technology), seperti advanced robotics, artificial intelligence, internet of things, virtual
and augmented reality, additive manufacturing, serta distributed manufacturing yang
secara keseluruhan mampu mengubah pola produksi dan model bisnis di berbagai sektor
industri.
Advanced Robotics. Instrumen ini merupakan peralatan yang digunakan secara mandiri,
yang mampu berinteraksi secara
langsung dengan manusia, serta menyesuaikan perilaku berdasarkan sensor data yang
diberikan. Fungsi utamanya adalah untuk memperpendek waktu tunggu dan waktu
layanan, sehingga menghasilkan efisiensi.
d. Virtual and Augmented Reality. Virtual Reality merupakan simulasi yang dilakukan
oleh komputer dalam membentuk sebuah realitas rekaan. Teknologi ini mampu
memanipulasi penglihatan manusia sehingga seolah-olah berada di tempat atau
lingkungan yang berbeda dari kenyataan sesungguhnya. Sementara Augmented Reality
adalah teknologi yang mampu menghasilkan informasi dari kondisi lingkungan
sebenarnya, lalu
diproses secara digital dan digunakan untuk tujuan tertentu.
Melalui penerapan teknologi modern, sektor industri tidak lagi semata-mata berfokus
pada pengembangan usaha dan peningkatan laba, melainkan juga pada pendayagunaan
dan optimalisasi setiap aktivitas, mulai dari pengadaan modal, proses produksi, hingga
layanan kepada konsumen (World economic Forum. Impact of the Fourth Industrial
Revolution on Supply Chains, October, 2017). Selain membawa dampak positif,
revolusi industri 4.0 juga memunculkan berbagai tantangan yang mesti dijawab. The
United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) menekankan agar
kehadiran industri 4.0 bisa meningkatkan perekonomian negara-negara miskin dan
Namun demikian UNIDO juga mengkhawatirkan terjadinya gap yang semakin besar
diantara negara-negara maju yang mampu mengaplikasikan teknologi modern, dengan
negaranegara miskin dan berkembang yang tertinggal dalam pengembangan teknologi.
Masalah yang tidak kalah penting adalah dampak penerapan teknologi terhadap peran
tenaga kerja serta pemeratan kesejahteraan. UNIDO menegaskan beberapa poin penting
terkait perkembangan industri 4.0, yakni:
(UNIDO. Industry 4.0: Opportunities and Challenges of the New Industrial Revolution
for Developing Countries and Economies in Transition, Panel Discussion). Sementara
upaya-upaya yang harus dilakukan untuk menjawab tantangan di era revolusi industri
4.0, antara lain:
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa perubahan yang sangat penting terjadi dalam struktur
masyarakat Indonesia adalah dengan munculnya gerakan-gerakan emansipasi wanita.
Pengenalan masyarakat Indonesia dengan pendidikan Barat semakin membuka
cakrawala mereka tentang nasib bangsanya. Kemampuan mereka untuk membaca hasil-
hasil pemikiran yang berkembang di Barat secara langsung menumbuhkan kesadaran
tentang nasib bangsanya yang sedang mengalami penjajahan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] O. M. Febriani and A. S. Putra, “Sistem Informasi Monitoring Inventori Barang
Pada Balai Riset Standardisasi Industri Bandar Lampung,” J. Inform., vol. 13, no. 1, pp.
90–98, 2014.
[3] A. S. Putra, “2018 Artikel Struktur Data, Audit Dan Jaringan Komputer,” 2018.
DISTRIBUTE COMPUTING.”
[27] A. S. Putra, H. Sukri, and K. Zuhri, “Sistem Monitoring Realtime Jaringan Irigasi
Desa (JIDES) Dengan Konsep Jaringan Sensor Nirkabel,” IJEIS (Indonesian J.
Electron. Instrum. Syst., vol. 8, no. 2, pp. 221–232.