DISUSUN OLEH:
Nurul Intan Hidayah
NPP. 34.0394
KELAS:
A-3
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Haikal Ali, SE., MTP
Jawaban:
2. Kondisi perekonomian dunia tahun 1930 dan dampaknya pada Indonesia, yaitu :
Pada tahun 1930, kondisi perekonomian dunia mengalami kemerosotan yang signifikan
akibat terjadinya Depresi Besar, suatu krisis ekonomi global yang berawal pada tahun
1929. Depresi ini menyebabkan penurunan tajam dalam produksi, harga, dan
perdagangan di seluruh dunia. Di Prancis, dampak Depresi Besar sangat dirasakan,
dengan produksi industri yang merosot drastis, penurunan harga barang, dan banyak
perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Keadaan ini membawa dampak serius seperti
tingginya tingkat pengangguran dan penyebaran kemiskinan di masyarakat Prancis.
Upaya pemerintah Prancis untuk mengatasi dampak negatif Depresi Besar termasuk
kebijakan investasi di infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan pelabuhan, memberikan
subsidi kepada perusahaan industri, dan menerapkan kebijakan proteksionisme untuk
melindungi industri dalam negeri. Kebijakan-kebijakan ini berhasil merangsang
pertumbuhan industri di Prancis, meningkatkan produksi, dan menciptakan lapangan
kerja baru. Dampak positif industrialisasi di Prancis mencakup penciptaan lapangan kerja
baru, peningkatan pendapatan masyarakat, perkembangan infrastruktur, dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Inisiatif pemerintah dalam mendorong
industrialisasi menjadi kunci untuk mengatasi krisis ekonomi yang diakibatkan oleh
Depresi Besar (Priyono dan Zainuddin Ismail, 2017).
3. Sejarah Lahirnya Kapitalisme dan Sosialisme, yaitu :
Kapitalisme dan sosialisme merupakan dua sistem ekonomi yang saling berlawanan
dalam prinsip-prinsip dasarnya. Kapitalisme, yang muncul pada abad ke-18 di Eropa,
mengandalkan pada prinsip individualisme dan kebebasan ekonomi. Sistem ekonomi ini
dikembangkan oleh para ekonom klasik seperti Adam Smith, David Ricardo, dan John
Stuart Mill. Beberapa ciri kapitalisme meliputi hak milik pribadi atas alat-alat produksi,
kebebasan individu dalam beraktivitas ekonomi, persaingan bebas, dan mekanisme pasar
sebagai penentu harga.
Lahirnya kapitalisme dipicu oleh berbagai faktor, termasuk perubahan besar dalam
produksi barang dan jasa yang dikenal sebagai Revolusi Industri. Penggunaan mesin-
mesin dalam proses produksi meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Munculnya kelas
menengah juga memainkan peran penting dalam perkembangan kapitalisme, karena
mereka menjadi konsumen utama produk-produk industri. Liberalisme, sebagai ideologi
yang menekankan kebebasan individu, menjadi landasan bagi sistem ekonomi kapitalis.
Di sisi lain, sosialisme muncul pada abad ke-19 di Eropa dan dikembangkan oleh pemikir
sosialis seperti Karl Marx, Friedrich Engels, dan Vladimir Lenin. Beberapa ciri
sosialisme melibatkan pemilikan alat-alat produksi oleh negara, perencanaan ekonomi
yang dilakukan oleh pemerintah, dan prinsip kesetaraan sosial.
Lahirnya sosialisme dipicu oleh dampak negatif Revolusi Industri terhadap kaum buruh,
termasuk eksploitasi dengan upah rendah dan jam kerja panjang. Ketidaksetaraan sosial
yang meningkat antara kelas borjuis (kaum pemilik modal) yang hidup dalam
kemewahan dan kelas proletar (kaum pekerja) yang hidup dalam kemiskinan juga
menjadi faktor pendorong. Teori Marxisme yang dikembangkan oleh Karl Marx dan
Friedrich Engels memberikan kritik terhadap sistem ekonomi kapitalis dan
memperkenalkan gagasan tentang sosialisme.
Tidak hanya itu, Smith juga berperan dalam pengembangan metode ilmiah dalam ilmu
ekonomi. Pendekatannya yang sistematis dan menggunakan data memberikan dukungan
empiris pada teori-teorinya, menjadikan ilmu ekonomi lebih objektif dan teruji. Beberapa
alasan mengapa Adam Smith dihormati sebagai bapak ilmu ekonomi meliputi:
Sebagai hasilnya, Adam Smith pantas diakui sebagai bapak ilmu ekonomi karena
kontribusinya yang substansial terhadap perkembangan ilmu ekonomi modern.
DAFTAR PUSTAKA