TUGAS 1
Jawaban :
➢ Sistem perekonomian Indonesia sedikit banyak dipengaruhi oleh sistem Ekonomi Kolonial
Belanda yang selama 350 tahun berkuasa atas ekonomi Indonesia. Pada awalanya
kedatangannya di Indonesia, colonial tidak datang sebagai penjajah fisik namun penjajah
rempah-rempah yang pada masa itu merupakan komoditi andalan Nusantara. Mereka
menggunakan kekerasan senjata untuk menguasai rempah-rempah. Ketika tahun 1799 VOC
bangkrut dna bubar, pemerintah Belanja melaksanakan sistem tanah paksa (culture stelsel)
untuk menutup deficit anggaran kerajaan akibat perang melawan berbagai perlawanan di
Nusantara. Sistem tanam paksa yang berlangsung selama lebih dari satu abad ini
kesengsaraan bagi rakyat Nusantara. Namun, saat mulai berkembang liberalism di Eropa,
kebijakan tanam paksa ini menuai banyak kritik, sehingga pemerintah Belanda mengubah
menjadi Sistem Ekonomi Kapital Liberal. Melalui undang-undang Agraria tahun 1870,
pemerintah Belanda mengundang sektor swasta untuk menyewa lahan perkebunan dalam
jangka waktu yang lama. Lahan perkebunan yang semula dikendalikan pemerintah Belanaj
diambil alih oleh swasta, sedangkan pemerintah Belanda mendapat keuntungan dari pajak
perseroan dan pajak pendapatan sektor swasta. Persoalan baru muncul ketika perkebunan
swasta dan perkebunan rakyat menanam jenis tanaman yang sama akibatnya perkebunan
rakyat sulit bersaing karena memiliki modal yang lebih kecil dibandingkan sektor swasta.
➢ Setelah Indonesia merdeka, para pemimpin bangsa berusaha merumuskan Kembali Sistem
Ekonomi Indonesia yang dianggap ideal dengan kondisi bangsa. Muhammad Hatta
mengemukakan sebuah konsep tentang Sistem Ekonomi Indonesia yaitu sistem Ekonomi
Kerakyatan. Dalam Sistem Ekonomi Kerakyatan, semua aktivitas ekonomi harus disatukan
dalam organisasi koperasi sebagai bangun usaha yang sesuai dengan asas kekeluargaan.
Hanya dalam asas kekeluargaan dapat diwujudkna prinsip demokrasi ekonomi, yaitu
produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua sedangkan pengelolaannya dipimpin dan
diawasi oleh anggota masyarakat sendiri. Konsep Sistem Ekonomi Kerakyatan inilah yang
kemudian dituangkan dalam UUD 1945 sebagai dasar sistem perekonomian nasional.
➢ Beberapa waktu setelah kemerdekaan, Indonesia mengalami masa-masa sulit hingga pada
Hatta pada tahun 1956. Sejak saat itu Sukarno memegang kekuasaan yang sangat besar,
produksi dan distribusi. Hiperinflasi hingga 650 persen yang terjadi pada tahun 1966
menghentikan sistem tersebut. Kekacauan social politik yang kemudian terjadi membuat
Sukarno praktis tidak mampu melakukan kebijakan apapun untuk memperbaiki keadaan.
➢ Setelah rezim orde lama di tumbangkan oleh peristiwa berdarah 1966, rezim orde baru
muncul dengan membawa sistem ekonomi yang baru yang ternyata juga tidak sepenuhnya
sesuai dengan dasar sistem ekonomi yang termuat dalam UUD 1945. Sistem Ekonomi
Indonesia pada masa Orde Baru bersandar pada “Trilogi Pembangunan” yaitu pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, stabilitas ekonomi, dan pemerataan. Meskipun pemerintah selalu
mengklaim dirinya tidak menerapkan Sistem Ekonomi Kapitalis, tetapi pada praktiknya
peranan ekonomi rakyat. Dasar negara Indonesia menyatakan bahwa sistem ekonomi yang
dikonsepkan adalah Ekonomi Kerakyatan (ekonomi yang dikuasai oleh rakyat ) tetapi
kenyataannya aktivitas ekonomi yang berlangsung saat ini mencerminkan Sistem Ekonomi
Kapitalis, sehingga saat ini yang terjadi adalah dualism ekonomi. Kenyataan model dualism
ekonomi ini berpengaruh dalam pengambilan kebijakan ekonomi dan Menyusun strategi
pembangunan. Dalam struktur dualistic yang timpang, pengaruh kebijakan ekonomi dapat
berbeda, sehingga dibutuhkan kebijakan alternatif kepada pelaku ekonomi yang kecil, rentan
dan miskin. Jika tidak, kebijakan yang didesain secara makro-deduktif cenderung selalu
kesejahteraan pelaku ekonomi rakyat yang umumnya bergerak di sektor informal, pertanian,
2. Jelaskan keterkaitan antara Sistem Ekonomi Pancasila dan Sistem Ekonomi Kerakyatan!
Jawaban :
Keterkaitan antara Sistem Ekonomi Pancasila dan Sistem Ekonomi Kerakyatan yaitu
✓ Ekonomi kerakyatan sebagai subsistem dari Sistem Ekonomi Pancasila. Ekonomi rakyat
sering disebut dengan perekonomian rakyat atau ekonomi kerakyatan. Ini mengandung
makna yang spesifik. Jika ekonomi rakyat mengambarkan tentang pelaku ekonominya, maka
perekonomian rakyat lebih menunjuk pada objek atau situasinya. sistem Ekonomi Pancasila
adalah Sistem Ekonomi yang mengacu pada sila-sila dalam Pancasila, yang terwujud dalam
mencapai keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah
suatu perekonomian yang orientasinya pada keterlibatan orang banyak dalam aktivitas
Jawaban :
Kebijakan-kebijakan yang harus ditempuh pemerintah agar petani di Indonesia sejahtera yaitu
1) Kebijakan harga
Secara teoritis kebijakan harga dapat dipakai mencapai tiga tujuan yaitu
a) Stabilisasi harga-harga hasil pertanian terutama pada tingkat petani. Kebijakan harga
yang diterapkan di Indonesia misalnya kebijakan harga beras minimum dan harga beras
maksimum.
2) Kebijakan Pemasaran
ekspor, selain pengaturan distribusi sarana produksi bagi petani. Pemerintah berusaha
menciptakan persaingan yang sehay di antara pedagang denga melayani kebutuhan petani
seperti pupuk, insektisida, pestisida dan lain-lain sehingga petani dapat membeli sarana
3) Kebijakan struktural
pemilikan lahan, pengenalan dan pengusahaan alat-alat pertanian yang baru dan perbaikan
sarana pertanian yang umumnya baik prasarana fisik maupun sosial ekonomi
4. Jelaskan dampak kegiatan keuangan mikro dalam pengentasan kemiskinan!
Jawaban :
➢ Peningkatan pendapatan
➢ Pemberdayaan
➢ Peningkatan pendapatan
➢ Pemberdayaan
5. Penerimaan pajak pemerintah hingga saat ini masih relatif lebih rendah. Salah satu cara untuk
meningkatkan penerimaan pajak adalah dengan insentif pajak berupa penurunan tarif pajak.
Jawaban :
Maksud dari insentif pajak berupa penurunan tarif pajak adalah pemotongan pajak (tax cuts) atau
pengurangan tarif pajak atas labatax holiday, loss carry forward untuk tujuan pajak, pengurangan
tarif peralatan,komponen dan bahan baku. Kebijakan insentif pajak ini diberikan pemerintah kepada
individua tau organisasi tertentu hingga investor asing yang bersedia mendukung pemerintah dari
sektor sosial hingga penelitian dan pengembangan, yang mana kebijakan insentif tersebut diberikan
untuk memudahkan dan mendorong wajib pajak untuk patuh dalam membayar pajak. Insentif pajak
mengacu pada upaya yang dilakukan suatu negara untuk menarik investor dalam rangka mendorong
aktivitas ekonomi. Insentif pajak akan dapat meningkatkan penerimaan pajak pemerintah.