Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : YUNITA CLARA HUNYANG

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043664755

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA 4314/PEREKONOMIAN INDONESIA

Kode/Nama UPBJJ : 50 / Samarinda

Masa Ujian : 2021/22.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Jelaskan sejarah perkembangan sistem ekonomi di Indonesia!

Jawaban :

Sejarah perkembangan sistem ekonomi di Indonesia yakni

➢ Sistem perekonomian Indonesia sedikit banyak dipengaruhi oleh sistem Ekonomi Kolonial

Belanda yang selama 350 tahun berkuasa atas ekonomi Indonesia. Pada awalanya

kedatangannya di Indonesia, colonial tidak datang sebagai penjajah fisik namun penjajah

ekonomi. Dengan organisasi perdagangan Bernama VOC, mereka memonopoli pasar

rempah-rempah yang pada masa itu merupakan komoditi andalan Nusantara. Mereka

menggunakan kekerasan senjata untuk menguasai rempah-rempah. Ketika tahun 1799 VOC

bangkrut dna bubar, pemerintah Belanja melaksanakan sistem tanah paksa (culture stelsel)

untuk menutup deficit anggaran kerajaan akibat perang melawan berbagai perlawanan di

Nusantara. Sistem tanam paksa yang berlangsung selama lebih dari satu abad ini

mendatangkan banyak keuntungan di pihak kerajaan Belanja tetapi mendatangkan

kesengsaraan bagi rakyat Nusantara. Namun, saat mulai berkembang liberalism di Eropa,

kebijakan tanam paksa ini menuai banyak kritik, sehingga pemerintah Belanda mengubah

menjadi Sistem Ekonomi Kapital Liberal. Melalui undang-undang Agraria tahun 1870,

pemerintah Belanda mengundang sektor swasta untuk menyewa lahan perkebunan dalam

jangka waktu yang lama. Lahan perkebunan yang semula dikendalikan pemerintah Belanaj

diambil alih oleh swasta, sedangkan pemerintah Belanda mendapat keuntungan dari pajak

perseroan dan pajak pendapatan sektor swasta. Persoalan baru muncul ketika perkebunan

swasta dan perkebunan rakyat menanam jenis tanaman yang sama akibatnya perkebunan

rakyat sulit bersaing karena memiliki modal yang lebih kecil dibandingkan sektor swasta.

➢ Setelah Indonesia merdeka, para pemimpin bangsa berusaha merumuskan Kembali Sistem

Ekonomi Indonesia yang dianggap ideal dengan kondisi bangsa. Muhammad Hatta

mengemukakan sebuah konsep tentang Sistem Ekonomi Indonesia yaitu sistem Ekonomi

Kerakyatan. Dalam Sistem Ekonomi Kerakyatan, semua aktivitas ekonomi harus disatukan

dalam organisasi koperasi sebagai bangun usaha yang sesuai dengan asas kekeluargaan.

Hanya dalam asas kekeluargaan dapat diwujudkna prinsip demokrasi ekonomi, yaitu

produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua sedangkan pengelolaannya dipimpin dan

diawasi oleh anggota masyarakat sendiri. Konsep Sistem Ekonomi Kerakyatan inilah yang

kemudian dituangkan dalam UUD 1945 sebagai dasar sistem perekonomian nasional.
➢ Beberapa waktu setelah kemerdekaan, Indonesia mengalami masa-masa sulit hingga pada

puncaknya terjadi perpecahan pemimpin nasional ditandai dengan mundurnya Muhammad

Hatta pada tahun 1956. Sejak saat itu Sukarno memegang kekuasaan yang sangat besar,

sehingga Sistem Ekonomi Etatisme berjalan di Indonesia. Negara mengendalikan sistem

produksi dan distribusi. Hiperinflasi hingga 650 persen yang terjadi pada tahun 1966

menghentikan sistem tersebut. Kekacauan social politik yang kemudian terjadi membuat

Sukarno praktis tidak mampu melakukan kebijakan apapun untuk memperbaiki keadaan.

➢ Setelah rezim orde lama di tumbangkan oleh peristiwa berdarah 1966, rezim orde baru

muncul dengan membawa sistem ekonomi yang baru yang ternyata juga tidak sepenuhnya

sesuai dengan dasar sistem ekonomi yang termuat dalam UUD 1945. Sistem Ekonomi

Indonesia pada masa Orde Baru bersandar pada “Trilogi Pembangunan” yaitu pertumbuhan

ekonomi yang tinggi, stabilitas ekonomi, dan pemerataan. Meskipun pemerintah selalu

mengklaim dirinya tidak menerapkan Sistem Ekonomi Kapitalis, tetapi pada praktiknya

Indonesia telah melakukan berbagai liberalisasi ekonomi yang semakin memarjinalisasi

peranan ekonomi rakyat. Dasar negara Indonesia menyatakan bahwa sistem ekonomi yang

dikonsepkan adalah Ekonomi Kerakyatan (ekonomi yang dikuasai oleh rakyat ) tetapi

kenyataannya aktivitas ekonomi yang berlangsung saat ini mencerminkan Sistem Ekonomi

Kapitalis, sehingga saat ini yang terjadi adalah dualism ekonomi. Kenyataan model dualism

ekonomi ini berpengaruh dalam pengambilan kebijakan ekonomi dan Menyusun strategi

pembangunan. Dalam struktur dualistic yang timpang, pengaruh kebijakan ekonomi dapat

berbeda, sehingga dibutuhkan kebijakan alternatif kepada pelaku ekonomi yang kecil, rentan

dan miskin. Jika tidak, kebijakan yang didesain secara makro-deduktif cenderung selalu

menguntungkan pelaku ekonomi besar yang membawa korban pada kemerosotan

kesejahteraan pelaku ekonomi rakyat yang umumnya bergerak di sektor informal, pertanian,

dan di wilayah pedesaan.

2. Jelaskan keterkaitan antara Sistem Ekonomi Pancasila dan Sistem Ekonomi Kerakyatan!

Jawaban :

Keterkaitan antara Sistem Ekonomi Pancasila dan Sistem Ekonomi Kerakyatan yaitu

✓ Keduanya sama-sama memihak pada kepentingan ekonomi rakyat untuk memujudkan

kesejahteraan serta kemakmuran di tengah-tengah masyarakat.

✓ Ekonomi kerakyatan sebagai subsistem dari Sistem Ekonomi Pancasila. Ekonomi rakyat

sering disebut dengan perekonomian rakyat atau ekonomi kerakyatan. Ini mengandung
makna yang spesifik. Jika ekonomi rakyat mengambarkan tentang pelaku ekonominya, maka

perekonomian rakyat lebih menunjuk pada objek atau situasinya. sistem Ekonomi Pancasila

adalah Sistem Ekonomi yang mengacu pada sila-sila dalam Pancasila, yang terwujud dalam

lima landasan ekonomi yaitu ekonomi moralistik (ber-Ketuhanan), ekonomi kemanusiaan,

nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi (ekonomi kerakyatan) dan diarahkan untuk

mencapai keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah

suatu perekonomian yang orientasinya pada keterlibatan orang banyak dalam aktivitas

ekonomi, baik aktivitas produksi, komsumsi maupun distribusi.

3. Liberalisasi pertanian telah merugikan pertanian Indonesia. Kebijakan-kebijakan apa saja

yang harus ditempuh pemerintah agar petani di Indonesia sejahtera?

Jawaban :

Kebijakan-kebijakan yang harus ditempuh pemerintah agar petani di Indonesia sejahtera yaitu

1) Kebijakan harga

Secara teoritis kebijakan harga dapat dipakai mencapai tiga tujuan yaitu

a) Stabilisasi harga-harga hasil pertanian terutama pada tingkat petani. Kebijakan harga

yang diterapkan di Indonesia misalnya kebijakan harga beras minimum dan harga beras

maksimum.

b) Meningkatkan pendapatan petani melalui perbaikan dasar tukar.

c) Memberikan arah dan petunjuk pada jumlah produksi

2) Kebijakan Pemasaran

Kebijakan pemasaran dilakukan untuk memasarkan hasil-hasil pertanian yang bertujuan

ekspor, selain pengaturan distribusi sarana produksi bagi petani. Pemerintah berusaha

menciptakan persaingan yang sehay di antara pedagang denga melayani kebutuhan petani

seperti pupuk, insektisida, pestisida dan lain-lain sehingga petani dapat membeli sarana

produksi tersebut dengan harga yang tidak terlalu tinggi.

3) Kebijakan struktural

Kebijakan struktural dimaksudkan untuk memperbaiki struktur produksi misalnya luas

pemilikan lahan, pengenalan dan pengusahaan alat-alat pertanian yang baru dan perbaikan

sarana pertanian yang umumnya baik prasarana fisik maupun sosial ekonomi
4. Jelaskan dampak kegiatan keuangan mikro dalam pengentasan kemiskinan!

Jawaban :

Dampak kegiatan keuangan mikro dalam pengentasan kemiskinan yaitu

1) Kegiatan keuangan mikro Simpanan/Tabungan, Dampak dalam pengentasan kemiskinan :

➢ Mengurangi kerentanan rumah tangga terhadap resiko dan goncangan eksternal.

➢ Penurunan kerawanan komsumsi keluarga

➢ Peningkatan pendapatan

➢ Pengurangan keparahan (severity) kemiskinan

➢ Pemberdayaan

➢ Pengurangan pengucilan sosial

2) Kegiatan Keuangan Mikro Pinjaman, dampak dalam pengentasan kemiskinan :

➢ Peningkatan pendapatan

➢ Meningkatkan keragaman sumber pendapatan

➢ Mengurangi kerawanan pendapatan

➢ Mengurangi kerawanan komsumsi

➢ Meningkatkan komsumsi rumah tangga

➢ Peningkatan kemungkinan untuk mendapat Pendidikan bagi anak-anak

➢ Keparahan kemiskinan dikurangi

➢ Pemberdayaan

➢ Mengurangi pengucilan sosial

5. Penerimaan pajak pemerintah hingga saat ini masih relatif lebih rendah. Salah satu cara untuk

meningkatkan penerimaan pajak adalah dengan insentif pajak berupa penurunan tarif pajak.

Jelaskan mengenai cara tersebut!

Jawaban :

Maksud dari insentif pajak berupa penurunan tarif pajak adalah pemotongan pajak (tax cuts) atau

pengurangan tarif pajak atas labatax holiday, loss carry forward untuk tujuan pajak, pengurangan

tarif peralatan,komponen dan bahan baku. Kebijakan insentif pajak ini diberikan pemerintah kepada

individua tau organisasi tertentu hingga investor asing yang bersedia mendukung pemerintah dari

sektor sosial hingga penelitian dan pengembangan, yang mana kebijakan insentif tersebut diberikan

untuk memudahkan dan mendorong wajib pajak untuk patuh dalam membayar pajak. Insentif pajak

mengacu pada upaya yang dilakukan suatu negara untuk menarik investor dalam rangka mendorong

aktivitas ekonomi. Insentif pajak akan dapat meningkatkan penerimaan pajak pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai