Anda di halaman 1dari 4

KUIS

TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Nama : Hikmah Andri Syawfitri


NIM : 21310093
Kelas : Akuntansi Regular B
Dosen : Dwi Sunaryo, SE, MM
Mata Kuliah : Ilmu Ekonomi Makro

1. Apa permasalahan ekonomi klasik? Jelaskan dan beri contohnya !


2. Jelaskan sisi positif & negatif sistem ekonomi yg ada di dunia ? minimal 2 sistem !
3. Dalam kebijakan makro ekonomi ada2 yaitu kebijakan fiskal & moneter, Jelaskan dan
beri contohnya !

Jawaban :

Permasalahan Ekonomi Klasik

- Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah


kegunaan suatu benda.
- Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu
benda.
- Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.

Contoh :

kelangkaan yang terjadi akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia terhadap


barang atau jasa yang sifatnya tidak terbatas dan sumber daya yang terbatas jumlahnya.

Sistem ekonomi kapitalis


merupakan yang beroriantasi pada cara-cara produksi secara individu,  atau dimiliki oleh
individu,  dimana distribusi penentu harga dan jasa-jasa pelayanaan didalamnya ditentukan
oleh pasar bebas. Pandangan hidup masyarakat  barat pada umumnya merupakan
rasionalistik,  metarealisme dan liberalisme.  Sebagai suatu sistem ekonomi yang
berhubungan erat dengan pandangan hidup rasionalisme,  metarialisme,  individualisme
dan liberalisme.

Dampak positif sistem ekonomi kapitalis adalah mendorong aktifitas ekonomi secara
signifikan,  persaingan bebas akan mewujudkan produksi dan harga ketingkat wajar dan
rasional dan mendorong motifasi pelaku ekonoki mencapai presentasi terbaik. 

Dampak negatif sistem ekonomi kapitalis adalah akan terjadi penumpukan harta,  akan
menimbulkan sifat individualisme yang berlebihan,  kurangnya sifat kerja sama antar
sesama masyarakat. 

Sistem Ekonomi Tradisional


 Dampak negatif dari sistem ekonomi tradisional ialah sulitnya mengalami kemajuan
karena kecenderungan menolak terhadap pembaruan yang ada pada sistem
ekonominya.
 Dampak positif dari sistem ekonomi tradisional adalah membuat masyarakat tidak
memiliki beban yang berarti terhadap target ekonomi yang terlampau tinggi karena pada
dasarnya pada sistem ekonomi tradisional hanya bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan
dasar bagi masyarakatnya saja.

Sistem Ekonomi Modern

 Dampak negatif sistem ekonomi modern adalah ketergantungan yang tinggi


terhadap teknologi mesin disetiap kegiatan ekonomi, hal ini dapat menyebabkan tenaga
manusia semakin tidak dibutuhkan dan tergantikan secara perlahan oleh mesin. Tentu
hal ini kurang baik karena akan menyebabkan jumlah pengangguran meningkat.
 Dampak positif sistem ekonomi modern tentu membuat segala kegiatan ekonomi
menjadi semakin cepat, mudah, dan praktis sehingga membuat biaya produksi dan
konsumsi menjadi semakin murah.

Sistem Ekonomi Pasar

 Dampak negatif sistem ekonomi pasar ialah membuat distribusi pendapatan


masyarakat menjadi kurang merata karena adanya sistem ekonomi ini membuat
pengusaha diuntungkan dengan penentuan harga yang dikendalikan sistem pasar tanpa
intervensi pihak manapun sekalipun itu pemerintah, sehingga dapat mencapai
keuntungan yang maksimal serta meminimalkan biaya pekerja.
 Dampak positif sistem ekonomi pasar adalah tentu membuat kreativitas masyarakat
menjadi semakin berkembang, karena semua bergantung pada sistem pasar
menyebabkan persaingan antara setiap pengusaha menjadi ketat. Untuk dapat bersaing
dengan di pasar dan menarik minat konsumen masyarakat seakan dipaksa untuk kreatif
mengembangkan produk yang akan ditawarkan di pasar.

Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah konsep pengelolaan ekonomi diperkenalkan oleh John Maynard
Keynes, yang kemudian umum dipakai dunia sejak peristiwa Depresiasi Besar (Great
Depression) terjadi pasca Perang Dunia I tahun 1929. Menurut Keynes, pemerintah suatu
negara sebenarnya punya hak mengatur pengeluaran dan pemasukan sebuah negara
dengan menetapkan pajak dan membuat kebijakan demi ekonomi makro negara.

Dari segi definisinya, pengertian kebijakan fiskal adalah kebijakan yang diambil
pemerintah demi menjaga pemasukan dan pengeluaran negara tetap stabil sehingga
perekonomian negara bisa bertumbuh baik. Lebih spesifik lagi, menurut OJK pengertian
kebijakan fiskal adalah kebijakan tentang perpajakan, penerimaan, utang piutang, dan
belanja pemerintah dengan tujuan ekonomi tertentu.

Penerapan kebijakan fiskal di Indonesia sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda,
melalui Indische Comptabiliteitswet tahun 1944. Undang-undang tersebut kemudian
diadaptasi pemerintah guna menyusun kebijakan fiskal di Indonesia mulai Proklamasi
sampai tahun 1997 - 2003.

Pasca tahun 2003 hingga saat ini, kebijakan fiskal di Indonesia sudah tidak disadur lagi
dari ICW 1944, melainkan berdasarkan pada analisa perekonomian negara dengan
berlandaskan pada UUD 1945. Pihak yang memiliki wewenang membuat kebijakan fiskal
di Indonesia adalah Kementerian Keuangan RI bersama-sama dengan Presiden.

Contoh :

- Tax amnesty, pembebasan pajak berupa pengurangan atau peniadaan dalam


kurun waktu tertentu bagi masyarakat yang mau melaporkan seluruh
kekayaannya.
- Subsidi BBM dan gas

- Penetapan harga jual maksimum untuk barang tertentu, yang disebut dengan
kebijakan HET. Barang dengan HET umumnya adalah obat-obatan dan
sembako.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah keputusan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka
menunjang aktivitas ekonomi melalui berbagai hal yang berkaitan dengan penetapan
jumlah peredaran uang di masyarakat.
Tujuan utama kebijakan moneter adalah menjaga kestabilan ketersediaan uang suatu
negara. Karena persediaan uang negara mempengaruhi berbagai aktivitas ekonomi,
seperti inflasi, suku bunga bank, dan sebagainya.
Oleh sebab itu, penanggung jawab dan pelaksana kebijakan moneter di Indonesia yaitu
Bank Indonesia selaku bank sentral di Indonesia. Hal ini didasari pada Undang-Undang
No. 23 Tahun 1999 mengenai Kebijakan Moneter Bank Indonesia.
Selain kebijakan moneter, terdapat kebijakan fiskal yang juga berguna dalam menjaga
stabilitas ekonomi Indonesia. Bedanya, kebijakan fiskal merupakan keputusan yang
berfokus pada pendapatan dan pengeluaran negara. Penerapan kebijakan fiskal dapat
dilihat melalui pengelolaan pajak dan APBN. Sementara, kebijakan moneter di Indonesia
bisa diperhatikan melalui kebijakan diskonto, suku bunga bank, dan sebagainya.
Contoh :
- Bank Indonesia mengadakan kredit langsung
Pemberian kredit langsung kepada berbagai sektor atau proyek yang memerlukan dana
secara mendesak. Hal ini dapat meningkatkan jumlah uang yang beredar karena harus
membiayai kegiatan dengan segera.
- Fasilitas Overdraft
Bantuan yang diberikan berupa pinjaman jangka pendek dengan suku bunga tinggi. Hal ini
diharapkan mampu mengontrol peredaran uang agar tetap stabil.
- Menerbitkan Surat Utang Negara
Dalam hal ini, pemerintah berusaha menghimpun dana dari masyarakat agar uang yang
beredar di masyarakat mengalami penurunan.
- Dilakukan oleh Bank Indonesia dengan cara proses pinjam meminjam dana
secara langsung Pasar Uang Antar Bank dalam periode 7 hari. Hal ini
dilakukan sebagai upaya mendukung instrumen kegiatan operasi pasar terbuka.

Anda mungkin juga menyukai