Anda di halaman 1dari 8

UJIAN AKHIR SEMESTER(UAS)

Nama : Rahmat Nofy


NIM : 213020302101
Tanggal/Bulan/Tahun : 18 Mei 2022
Matkul : Perekonomian Indonesia
Dosen Pengampu : Rita Yuanita Toendan, SE, M.Si
SOAL
1. Jelaskan pengertian/definisi Sistem Ekonomi Campuran!
2. Negara-negara yang menganut Sistem Ekonomi Campuran (Beri ilustrasi gambar profil
Negara tsb)!
3. Uraikan dan jelaskan ciri-ciri Ekonomi Campuran, keunggulan dan kelemahan Sistem
Ekonomi Campuran!
4. Indonesia Sistem Ekonomi Campuran atau Sistem Ekonomi Pancasila (Berikan alasan dan
ulasannya)!
5. Sebutkan tokoh-tokoh yang mencetuskan Sistem Ekonomi Campuran dan sejarah Sistem
Ekonomi Campuran!
6. Jelaskan dengan rasionalitas anda, bentuk, sistemer Pekonomian Indonesia (Didukung
dengan literatur apa saja)!
7. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pancasila dan Sistem Ekonomi Kerakyatan!
8. Uraikan dan jelaskan penerapan sistem perekonomian Indonesia (Beberapa contoh adanya
penerapannya ekonomi Indonesia)!

JAWAB
1. Sistem ekonomi campuran adalah sistem perekonomian yang menggabungkan
karakteristik ekonomi pasar, komando, serta tradisional. Secara sederhana,
sistem ekonomi ini membuka ruang bagi pemerintah dan pihak swasta untuk menjalankan
praktik ekonomi secara berdampingan. Dengan demikian, sistem ekonomi campuran
memungkinkan kebebasan ekonomi untuk pribadi dan pemerintah tetap ada campur tangan
dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai tujuan sosial. Sistem ekonomi campuran biasanya
mempertahankan kepemilikan dan kendali swasta atas sebagian besar alat produksi selama
di bawah peraturan pemerintah. Selain itu, sistem ini mensosialisasikan industri tertentu
yang dianggap penting atau yang menghasilkan barang publik. Dengan kata lain, pengertian
sistem ekonomi campuran tidak menghalangi sektor swasta untuk mencari keuntungan,
tetapi mengatur bisnis dan dapat menasionalisasi industri yang menyediakan barang publik.
2. Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Campuran Secara historis, negara-negara yang
menggunakan sistem ekonomi campuran adalah negara yang pada perang dunia ke II tidak
berpihak ke blok barat (Amerika Serikat) maupun blok timur (Uni Soviet). Beberapa negara
tersebut antara lain adalah:
1) Indonesia

Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia disebut dengan sistem ekonomi


Pancasila. Sistem ekonomi ini merupakan gabungan dari sistem ekonomi liberal dan
komando dengan menjunjung tinggi asas-asas pada Pancasila. Sistem ekonomi
Pancasila ini juga sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 33 yang terkait dengan
sistem ekonomi.
2) India

Pada awal kemerdekaannya, India menggunakan sistem ekonomi yang condong


pada sosialis dengan mengacu pada kebijakan yang bersifat sosial-demokratis.
Namun, hal ini menyebabkan lambatnya pertumbuhan dan maraknya korupsi pada
pemerintahan India. Hingga pada tahun 1991, India melakukan liberalisasi ekonomi
dan menjadi sistem ekonomi campuran.
3) Filipina

Sistem ekonomi yang digunakan di Filipina adalah sistem ekonomi campuran.


Pemerintah mengatur kegiatan ekonomi swasta dengan tujuan agar Filipina dapat
berpindah dari perekonomian yang mengedepankan agrikultur menjadi
perekonomian yang mengedepankan sektor manufaktur dan jasa.
4) Malaysia

Malaysia mencampurkan dua sistem ekonomi yang mereka sebut dengan sistem
ekonomi sara diri dan sistem ekonomi komersil. Sistem ekonomi sara diri
maksudnya adalah pemenuhan kebutuhan sehari-hari melalui bercocok tanam,
berkebun, dan perikanan. Jika ada kelebihan produksi baru akan dijual di pasar.
Sedangkan sistem ekonomi komersil merujuk pada sistem ekonomi yang
mengedepankan investasi asing dan penanaman modal.Selain negara-negara di atas,
masih terdapat negara lainnya yang mengadopsi sistem ekonomi campuran seperti
antara lain; Iceland, Swedia, Britania Raya, Perancis, dan lainnya. Pada negara yang
menganut sistem ekonomi ini, akan ditemukan perusahaan swasta dan perusahaan
milik negara yang keduanya bersama-sama menggerakan perekonomian.

3. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran


Kita dapat mengenali sistem ekonomi ini dari karakteristik yang dimilikinya. Adapun ciri-
ciri sistem ekonomi ini adalah sebagai berikut:
1) Pihak pemerintah dan swasta berperan aktif dan bekerjasama dalam roda
perekonomian.
2) Pemerintah memberikan kebebasan kepada pihak swasta untuk melakukan kegiatan
ekonomi. Namun, pemerintah memberikan batasan dan juga dapat melakukan
intervensi.
3) Pemerintah membuat perencanaan, peraturan, dan kebijakan yang berkaitan dengan
perekonomian.
4) Persaingan terjadi di pasar dalam batas yang wajar dan bersih dimana pemerintah
turut melakukan pengawasan.
5) Mekanisme pasar akan menentukan jenis dan jumlah barang yang diproduksi.
6) Pemerintah menguasai semua sumber daya vital yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.
7) Pihak pemerintah dan swasta memiliki peran yang sama dalam kegiatan
perekonomian.

Adapun kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi yang satu ini adalah sebagai berikut:
Keunggulan Sistem Ekonomi Campuran
1) Adanya pengakuan dari pemerintah terhadap hak individual.
2) Proses penetapan harga barang dan jasa di pasar dapat dikendalikan lebih mudah.
3) Pemerintah mengutamakan kepentingan dan kemakmuran warganya.
4) Pihak swasta tidak dapat mengeksploitasi sumber daya dengan semena-mena.
5) Kondisi perekonomian di negara yang menganut sistem ekonomi ini cenderung stabil.
6) Pemerintah memperbolehkan masyarakatnya untuk memperbaiki taraf hidupnya dengan
berkreasi dan melakukan kegiatan ekonomi.
7) Perkembangan ekonomi berjalan dengan lebih cepat karena adanya persaingan beban

Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran


1) Pemerintah memiliki tanggungjawab yang lebih besar dibandingkan pihak swasta.
2) Meskipun pemerintah berperan aktif dalam perekonomian, namun masalah ekonomi
tetap terjadi. Misalnya inflasi, pengangguran, dan sebagainya.
3) Pemerataan pendapatan sangat sulit untuk diwujudkna pada sistem ekonomi ini.
4) Pertumbuhan ekonomi cenderung lebih lambat dibandingkan dengan sistem ekonomi
liberal.
5) Pihak swasta tidak dapat memaksimalkan keuntungannya karena ada intervensi dari
pemerintah.
6) Pembatasan sumber produksi yang dikuasai antara pemerintah dan swasta sulit untuk
ditentukan.

4. Indonesia menganut sistem ekonomi campuran. karna indonesia menganut sistem


ekonomi komando dan juga liberal. alasan indonesia menganut sistem ekonomi komando
adalah agar pemerintah bisa memenuhi kebutuhan rakyatnya. sistem ekonomi ini lebih
merakyat karena mementingkan kepentingan umum dan biasanya penggunanya adalah
negara berkembang sehingga sering terjadi kegagalan dalam bidang ekonomi sehingga
butuh peran pemerintah dalam penetapan Ceilling Price dan Floor Price, atau membuat
Lembaga pengaturan pasar seperti BULOG.
5. Tokoh sistem ekonomi campuran yaitu
R.H Tawney

Anthony Crosland

Andrew Shonfield

Harold Macmillan
Jika kita melihat ke belakang, lahirnya sistem ekonomi campuran ini adalah hasil dari
pemikiran salah satu filusuf asal Jerman yang bernama Georg Wilhelm Friedrich Hegel.
Buah pikiran Hegel ini merupakan pengembangan dari pemikiran filusuf asal Jerman
lainnya, yang bernama Immanuel Kant. Pada bukunya yang berjudul "The Critique of Pure
Reason" (1781), Kant mengemukakan sebuah teori mengenai bagaimana manusia
berinteraksi antara satu sama lain agar dapat hidup berdampingan di dunia ini. Dari teori
ini, Hegel kemudian terpicu untuk menilik sisi sosial dan juga sejarah interaksi antar
manusia. Dari sini lah Hegel melihat bahwa faham yang ada selama ini, yaitu sosialisme
(sistem ekonomi terpusat) dan kapitalisme (sistem ekonomi liberal) masing-masing
memiliki latar belakang sosial, ekonomi dan budaya yang berbeda.Oleh karena itu,
muncullah pemikiran bahwa penggabungan antara kedua faham tersebut tentu akan
melahirkan sesuatu yang baru yang lebih baik lagi karena penggabungan ini mengambil
nilai-nilai positif dan mengesampingkan nilai-nilai negatif dari masing-masing faham. Hal
ini dipercaya akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara dengan lebih cepat
dibandingkan kedua sistem yang sudah ada sehingga banyak negara berkembang yang
mengadopsi sistem ekonomi campuran ini dengan harapan akan dapat mengejar ketinggalan
perkembangan ekonominya dengan negara-negara maju.Negara yang Menganut Sistem
Ekonomi Campuran Secara historis, negara-negara yang menggunakan sistem ekonomi
campuran adalah negara yang pada perang dunia ke II tidak berpihak ke blok barat
(Amerika Serikat) maupun blok timur (Uni Soviet).
6. Secara normatif, sistem perekonomian Indonesia mengacu kepada pancasila dan UUD
1945, dan secara terperinci karakteristiknya tertuang dalam UUD 1945 pasal 33:
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Cabang-
cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Ketentuan
lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang. Negara tetap
mengakui hak milik perorangan yang tidak bertentangan dengan kepentingan publik.
Masyarakat adalah bagian yang penting dalam sistem ekonomi dengan kegiatan produksi
yang dilakukan, dipimpin, dan diawasi oleh masyarakat.
7. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pancasila
Landasan operasional sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila ditegaskan
dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 33, yaitu:
1) Sistem Perekonomian yang berdasarkan asas kekeluargaan dan disusun sebagai
bentuk usaha bersama. Mengutip situs MKRI, Indonesia tidak menganut paham
liberal dalam sistem perekonomiannya. Oleh sebab itu privatisasi kurang tepat
diterapkan di Indonesia, mengingat Indonesia adalah negara berkembang yang
sangat kuat semangat gotong royong dan kekeluargaannya.
2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat.
4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.
5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-
undang.

Ekonomi Kerakyatan memiliki ciri khas yang tak dimiliki oleh sistem ekonomi yang
lain, yaitu:

1) Mekanisme pasar berkeadilan menjadi tumpuan dengan cara menjalankan


persaingan yang sehat
2) Kualitas hidup, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan pertumbuhan ekonomi
menjadi perhatian utama
3) Mampu menciptakan proses pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan
4) Memberikan jaminan akan diberikannya kesempatan yang sama bagi
masyarakat untuk bekerja dan berusaha
5) Hak konsumen dilindungi dan seluruh rakyat diperlakukan secara adil.

8. Perekonomian Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ke-16 di
dunia, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan senilai kurang lebih USD940,9
miliar (2016). Pada tahun 2014, sektor jasa adalah pemberi kerja yang paling menonjol di
Indonesia, menyumbang 45 persen dari pekerja lokal (dibandingkan dengan hanya
sepertiganya pada tahun 1990). Ini diikuti oleh sektor pertanian yang mempekerjakan 34
persen pekerja lokal (turun dari 56 persen pada tahun 1990) dan sektor industri (termasuk
manufaktur) yang menyumbang 21 persen pekerja lokal (menjadi lebih menonjol dalam
beberapa tahun terakhir) .

Penerapan Sistem Perekonomian Indonesia


Dengan dasar penerapan sistem perekonomian Pancasila yang menjadi acuan dasar
keseluruhan perekonomian negara, berikut ini beberapa contoh adanya penerapannya
ekonomi Indonesia :
1) Adanya BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

Merujuk pada aturan dan undang- undang resmi negara yang mengatakan hal- hal yang

dianggap penting serta berhubungan dengan hajat hidup orang banyak diatur oleh negara.

Karenanya, negara memimpin peran penting dalam menciptakan Badan Usaha Milik

Negara atau BUMN.

2) Adanya Koperasi

Badan koperasi adalah salah satu bentuk implementasi dari sistem perekonomian Indonesia

yakni Pancasila. Setiap badan koperasi didirikan dengan tujuan usaha kolektif yang

memakai dasar asas kekeluargaan.

3) Adanya Serikat Pekerja

Selain adanya BUMN dan juga Koperasi, maka ada juga serikat pekerja yang diharapkan

akan mampu meminimalisir, memantau dan mengantisipasi kemungkinan adanya

penyelewengan atau eksploitasi dari sumber daya, dalam hal ini sumber daya manusia.

Anda mungkin juga menyukai