Anda di halaman 1dari 25

Oleh Kelompok 6

• Aiyuni Ika Damayanti


• Anit Antika
• Dealista Amanda
• Diana Sarila Putri
• Latifatun Nikmah
• Syabrina Salzabila
Perkenalan Kelompok

Rumusan Masalah

Materi

Kesimpulan
Sistem ekonomi adalah Sistem ekonomi adalah Seperangkat mekanisme
keseluruhan tata cara untuk sekumpulan komponen- dan institusi untuk
mengoordinasikan perilaku komponen atau unsur-unsur menjawab
masyarakat dalam yang terdiri dari atas unit- pertanyaan apa, bagaimana
menjalankan kegiatan unit ekonomi serta Lembaga dan untuk siapa barang dan
ekonomi sehingga terbentuk -lembaga ekonomi yang jasadiproduksi
satu kesatuan yang teratur bukan saja saling
dan dinamis dan kekacauan berhubungan dan
dalam bidang ekonomi berinteraksi melainkan juga
dapat dihindari. saling menopang dan
memengaruhi
Organisasi yang terdiri dari sejumlah
lembaga-lembaga yang berlaku bagi
suatu bangsa dalam mengelola sumber-
sumber ekonomi guna memenuhi
kebutuhan masyarakat secara nyata
berupa produksi konsumsi, distribusi
barang dan jasa.
Merupakan sistem ekonomi yang berdasarkan pada
kebiasaan, sejarah, dan kepercayaan masyarakat yang ada di
daerah tersebut. Perekonomian dengan sistem ini biasanya
bergantung kepada pertanian, perikanan, dan perburuan.

Contoh masyarakat yang menganut sistem ini adalah


masyarakat Amerika Serikat sebelum kedatangan imigran dari
Eropa atau sekitar abad 16. Selain mereka, sistem ini juga masih
diterapkan oleh masyarakat-masyarakat yang hidup di
pedalaman,
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi
dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi,
distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada
mekanisme pasar.
Contoh: Sistem ekonomi pasar yang diimplementasikan
oleh negara Amerika Serikat, Jerman, Inggris dan Indonesia
pada awal kemerdekaan adalah kegiatan ekspor bebas
pajak. Kebijakan yang melarang adanya intervensi
pemerintah ini menguntungkan pengusaha untuk
melakukan aktivitas ekonomi.
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana
peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam
mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah
menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara
atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa
barang tersebut diproduksi.
Contoh: Sistem ekonomi komando atau bisa dikenal dengan sistem
ekonomi terpusat diterapkan oleh negara-negara yang menganut
ideologi komunis atau sosialis. Sebut saja Korea Utara yang hingga saat ini
masih menganut sistem ekonomi komando, hal ini dikuat dengan segala
aktivitas perekenomian Korea Utara harus mendapatkan izin dari
presiden Kim Jong Un.
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem yang masyarakatnya memiliki
kesetaraan dalam kepemilikan atas faktor-faktor produksi. Meski
dimiliki oleh setiap anggota masyarakat, pengelolaannya sendiri diatur
oleh negara secara penuh. Pemerintah berperan penuh dalam
mengatur distribusi dari hasil produksi. Faktor produksi dalam sistem
sosialis adalah pekerja, pengusaha, modal,dan sumber daya alam.
Semua faktor ini dimiliki oleh masyarakat dan diatur sepenuhnya oleh
negara.
Contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi sosialis adalah
Norwegia, Denmark, dan Swedia. Negara-negara tersebut menyediakan
layanan bagi masyarakatnya mulai dari kesehatan, pendidikan, dan
jaminan pensiun
Sistem ekonomi ini memungkinkan swasta untuk memiliki seluruh
faktor produksi. Keempat faktor produksi tersebut adalah pengusaha,
modal, sumber daya alam, dan pekerja. Jika pada sistem sosialis
pengelolaan faktor produksi ini dilakukan oleh negara, sistem kapitalis
menyerahkan pengelolaan faktor-faktor ini kepada pihak swasta.

Contoh negara-negara yang menerapkan sistem ini adalah Hongkong,


Singapura, Swiss, Estonia, Kanada, dan banyak lainnya. Negara-negara
ini memberlakukan kebebasan tarif dalam rangka menghilangkan
halangan yang bisa mengganggu perdagangan bebas
Sistem ini memiliki tiga karakteristik. Pertama, sistem ini melindungi kepemilikan
individu atas asetnya. Setiap individu berhak memiliki apa yang diusahakannya. Kedua,
sistem ini mengizinkan hukum permintaan dan penawaran untuk menentukan harga
suatu komoditas. Ketiga, sistem ini digerakkan oleh kepentingan milik individu. Dalam
sistem ini, pemerintah memiliki peran dalam mengatur beberapa area seperti
militer,perdagangan internasional, dan transportasi.

Contoh sistem ekonomi ini adalah negara yang pada perang dunia ke II tidak berpihak
ke blok barat (Amerika Serikat) maupun blok timur (Uni Soviet). Beberapa negara
tersebut antara lain adalah: Indonesia, India, Philipina, Malaysia, Iceland, Swedia,
Britania Raya, Perancis, dan lainnya. Pada negara yang menganut sistem ekonomi ini,
akan ditemukan perusahaan swasta dan perusahaan milik negara yang keduanya
bersama-sama menggerakan perekonomian.
1) Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950)
Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat
buruk, antara lain disebabkan: inflasi yang sangat tinggi, disebabkan karena
beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali

Periode Orde 2) Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)


Masa ini disebut masa liberal, karena dalam politik maupun sistem
Lama : Tahun ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal. Perekonomian diserahkan
1945-1966 pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang laissez faire laissez passer

3) Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)


Dengan sistem ini, diharapkan akan membawa pada kemakmuran
bersama dan persamaan dalam sosial, politik, dan ekonomi. Akan tetapi,
kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum
mampu memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia
Tujuan jangka panjang dari pembangunan ekonomi pada masa
Orde Baru: Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
suatu proses industrialisasi dalam skala besar, yang pada saat
Periode Orde Baru : itu dianggap sebagai satu-satunya cara yang paling tepat dan
Periode Maret 1966- efektif untuk menanggulangi masalah-masalah ekonomi, seperti
kesempatan kerja dan defisit neraca pembayaran. Secara
Mei 1998 umum dalam Orde Baru terjadi perubahan orientasi kebijakan
ekonomi yang semula bersifat tertutup di Orde Lama menjadi
terbuka pada Orde Baru

i
1) Pemerintahan Presiden BJ. Habibie
Mengawali masa reformasi belum melakukan manuver-manuver yang
cukup tajam dalam bidang ekonomi. Kebijakan-kebijakannya diutamakan
untuk mengendalikan stabilitas politik

Periode Orde 2) Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid


Reformasi: tahun Pada masa ini ada berbagai persoalan ekonomi yang diwariskan orde baru
harus dihadapi, antara lain masalah KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme),
1998-sekarang pemulihan ekonomi, kinerja BUMN, pengendalian inflasi, dan mempertahankan
kurs rupiah.

3) Pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri


Masalah-masalah yang mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan
ekonomi dan penegakan hukum Dimasa ini juga direalisasikan berdiri KPK
(Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi belum ada gebrekan konkrit dalam
pemberantasan korupsi
4) Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Kebijakan kontroverisal pertama presiden SBY adalah mengurangi subsidi
BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan kontriversial
kedua, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin.
Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak dan pembagiannya
Periode Orde menimbulkan berbagai masalah sosial
Reformasi: tahun
1998-sekarang 5) Pemerintahan Presiden Joko Widodo
Di lima tahun pertama pemerintahan Presiden ini ditutup dengan situasi
ekonomi yang menantang. Sebab,sedang terjadi perlambatan ekonomi
secara global yang berimbas pula pada kondisi ekonomi di dalam negeri.
Menurut Menteri Koordinator bidang perekonomian Darmin Nasution,
capaian yang ditoreh pemerintah di bidang perekonomian selama periode ini
sudah baik
Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila (SEP)
yang mana merupakan sistem ekonomi yang sesuai
dengan nilai kebangsaan seperti gotong royong dan
saling menguatkan. Konstitusi ekonomi Indonesia adalah
Sistem Ekonomi sistem ekonomi Pancasila dengan arah kebijakan
Pancasila ekonomi yang mengutamakan kemakmuran
masyarakat daripada kemakmuran individu. Hal ini
menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi bukan
hanya tertuju pada individu atau golongan tertentu,
tetap secara merata.
Nilai ini menjadi satu hal yang penting dalam Nilai ini dimaksudkan untuk menempatkan
penyelenggaraan kegiatan ekonomi di Indonesia. manusia sesuai dengan derajat kemanusiaannya.
Kegiatan ekonomi harus berlandaskan sesuai Jadi, sistem ekonomi di Indonesia harus
dengan sifat-sifat Tuhan, seperti kejujuran dan menempatkan manusia di posisi yang paling tinggi
keadilan. dari pada faktor produksi, modal, dan lainnya

Sistem ekonomi Indonesia harus dibangun Bentuk sistem ekonomi di Indonesia harus
berdasarkan pondasi persatuan dan kesatuan berdasarkan pada kedaulatan rakyat. Intinya adalah
bangsa Indonesia. Kegiatan ekonomi harus dilandasi ekonomi yang bersumber dari rakyat, oleh rakyat,
oleh semangat persatuan dan kesatuan para pelaku dan untuk rakyat. Jadi, sistem ekonomi dapat
ekonomi. terlaksana setelah mendapat mandat dari rakyat.
Sistem ekonomi Indonesia adalah seluruh lembaga-lembaga ekonomi yang
digunakan bangsa Indonesia dalam mengelola segala sumber daya yang ada
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Macam-macam sistem ekonomi
terbagi berdasarkan yang mengatur mekanisme pasar (sistem ekonomi
tradisonal, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando/ terpimpin) dan
berdasarkanyang mengatur kepemilikan aset (sistem ekonomi kapitalis, sistem
ekonomi sosialis dan sistem ekonomi campuran).
Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia dimulai dari periode orde lama
(ORLA) pada 1945-1966, lalu dilanjutkan periode orde baru (ORBA) pada Maret
1966 – Mei 1998 dan yang sekarang Periode orde reformasi dari 1998 – sekarang.
Sistem ekonomi Pancasila merupakan sebuah sistem ekonomi yang
muncul pada tahun 1967 dijalankan dengan nilai dan moral yang terkandung
dalam Pancasila.
Hulu Zatulo Hona. 2021. Sistem Ekonomi Indonesia. Universitas
Lambung Mangkurat

Anda mungkin juga menyukai