DISAJIKAN OLEH
DRS. H. NGADIMIN SALEH , M. Si
KONSULTAN MANAJEMEN
PENDIDIKAN DISDIKBUD KALSEL
FUNGSI DAN TUJUAN
PENDIDIKAN
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
Pasal 3
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.”
TUGAS POKOK DAN
FUNGSI
GURU
BERDASARKAN PP 19 TH 2005 Ttg STANDAR
NASIONAL PENDIDIKAN
1. MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN
2. MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN
3. MELAKUKAN EVALUASI PEMBELAJARAN
4. MEMBIMBING SISWA
PENGERTIAN
Revolusi Industri adalah perubahan
besar dan mendasar terhadap yang
dilakukan manusia dalam mengelola
sumber daya dan memproduksi barang
yang berdampak pada tatanan sosial,
ekonomi, dan budaya masyarakat.
LATAR BELAKANG TERJADINYA
REVOLUSI INDUSTRI
Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang
dapat mempermudah cara kerja dan meningkatkan
hasil produksi,
Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan
perdagangan sehingga dapat menyediakan modal
yang besar untuk bidang usaha. Di samping itu, di
Inggris juga tersedia bahan mentah yang cukup,
Pemerintah memberikan perlindungan hukum
terhadap hasil-hasil penemuan baru maka
perkembangan teknologi dan industri bertambah maju
LATAR BELAKANG ……
Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji
besi, timah, dan kaolin. Di samping itu, wol juga
yang sangat menunjang industri tekstil.
Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria
di pedesaan mendorong pemerintah Inggris untuk
membuka industri yang lebih banyak agar dapat
menampung mereka
FAKTOR UTAMA DALAM REVOLUSI
INDUSTRI, YAKNI:
TEKNOLOGI, SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA
Adanya penemuan mesin baru, pemintalan dan
mesin tenun yang memungkinkan peningkatan
produksi dengan tenaga manusia yang lebih kecil.
Muncul juga pabrik yang mensyaratkan peningkatan
pembagian kerja dan spesialisasi fungsi. Kemudian
perkembangan penting dalam transportasi dan
komunikasi, seperti lokomotif uap, kapal uap, mobil,
pesawat, telegram, dan radio.
Pada bidang sosial adanya perubahan, termasuk
pertumbuhan kota, perkembangan gerakan kelas
pekerja, dan munculnya pola otoritas baru.
Pada ekonomi yang menghasilkan distribusi
kekayaan yang lebih luas. Penurunan tanah sebagai
sumber kekayaan dalam menghadapi peningkatan
produksi industri, dan peningkatan perdagangan
internasional.
TAHAPAN REVOLUSI INDUSTRI
Revolusi industri merupakan fenomena yang terjadi
antara 1750 – 1850. Saat itu, terjadi perubahan secara
besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur,
pertambangan, transportasi, dan teknologi. Perubahan
tersebut ikut berdampak pada kondisi sosial, ekonomi,
dan budaya di dunia.
dan robot.
yang dapat bergerak dan berpikir secara otomatis, yaitu komputer
Istilah industri 4.0 berasal dari sebuah proyek dalam strategi
teknologi canggih Pemerintah Jerman yang mengutamakan
komputerisasi pabrik.
Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia,
termasuk ekonomi, dunia kerja, bahkan gaya hidup. Singkatnya,
revolusi industri 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang dapat
terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia.
Banyak hal yang tak terpikirkan sebelumnya, tiba-tiba muncul
dan menjadi inovasi baru, serta membuka lahan bisnis yang
sangat besar. Contoh terdekatnya, munculnya transportasi dengan
sistem ride-sharing seperti Go-Jek dan Grab. Kehadiran revolusi
industri 4.0 memang menghadirkan usaha baru, lapangan kerja
baru, dan profesi baru yang tak terpikirkan sebelumnya.
Tidak dapat dipungkiri, berbagai aspek kehidupan
manusia akan terus berubah seiring dengan revolusi
dan perkembangan teknologi yang terjadi. Memang
perubahan seringkali diiringi banyak dampak negatif
dan menimbulkan masalah-masalah baru. Namun,
perubahan juga selalu bisa membawa masyarakat ke
arah yang lebih baik.
TANTANGAN DAN SOLUSI
PENDIDIKAN DI ERA 4.0
Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru.
Guru dalam konteks pendidikan mempunyai peranan yang besar
dan strategis. Hal ini disebabkan karena guru yang berada di
barisan terdepan dalam pelaksanaan pendidikan.
Guru yang profesional merupakan faktor penentu proses
pendidikan yang berkualitas. Guru dalam era teknologi informasi
dan komunikasi sekarang ini bukan hanya sekadar mengajar
(transfer of knowledge) melainkan harus menjadi manajer belajar.
guru harus bisa mengembangkan tiga intelegensi dasar siswa.
Yaitu, intelektual, emosional dan moral, tiga unsur itu harus
ditanamkan pada diri murid sekuat-kuatnya agar terpatri di
dalam dirinya.
Era revolusi industri 4.0 membuka kesempatan bagi
sumber daya manusia untuk memiliki keahlian dalam
bidang teknologi. Manusia harus memiliki talent dan juga
skill yang cukup untuk mengimbangi pesatnya kemajuan
teknologi informasi. Talent inilah yang merupakan faktor
penentu keberhasilan implementasi revolusi industri 4.0.
Ciri Pendidikan 4.0 adalah pemanfaatan teknologi digital
dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan sistem
siber (cyber sistem) dan mampu membuat proses
pembelajaran berlangsung secara kontinu tanpa batas
ruang dan waktu.
Tantangan lain yang harus disikapi dan dipahami oleh guru di
lembaga pendidikan terutama dalam menghadapi era revolusi
industri 4.0, a.l sbb :
Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi
dan informasi yang begitu pesat.
Moral, adab, dan tingkah laku yang telah mengalami
kepunahan.
Kritisnya kemasyarakatan diantaranya kriminalitas, kekerasan,
pengangguran, dan banyaknya warga miskin. Krisis
personalitas sebagai warga negara Indonesia yang berdaulat.
Perdagangan bebas yang meraja lela, baik di tingkat ASEAN,
Asia Pasifik dan mendunia.
Beberapa upaya yang harus dilakukan guru di era Revolusi
Industri 4.0 antara lain:
Guru harus memiliki keahlian dalam bidang teknologi. Manusia
harus memiliki talent dan juga skill yang cukup untuk
mengimbangi pesatnya kemajuan teknologi informasi.
Guru mampu menguasai materi pelajaran, ilmu pengetahun,
informasi dan teknologi yang akan digunakan dan diajarkannya
kepada peserta didik.
Guru mencerminkan tingkah laku dan sikap yang dapat
diteladani peserta didknya.
Guru mempunyai kecintaan dan komitmen terhadap profesinya
sebagai pendidik.
Guru menguasai berbagai macam metode dan strategi yang
akan digunakannya dalam pembelajaran dan teknik penilaian.
Guru bersikap terbuka dalam menghadapi pembaharuan dan
wawasan dalam pengembangan kompetensi dirinya, terutama
dalam hal pembaharuan.
Salah satu solusi pembelajaran pada Pendidikan 4.0 adalah
Blended Learning. Menurut para ahli, Blended Learning
merupakan kombinasi antara model pembelajaran berbasis
online dengan model pembelajaran melalui tatap muka di
kelas. Model pembelajaran tatap muka ini biasa disebut face-
to-face, sedangkan model pembelajaran online disebut e-
learning yang masing-masing memiliki keunggulan dan
kelemahan. Namun, yang dipadukan dalam Blended
Learning adalah keunggulan dari kedua model pembelajaran
tersebut. Blended Learning tetap mengutamakan interaksi
dan komunikasi guru dengan siswa maupun siswa dengan
guru.