Anda di halaman 1dari 43

MAKALAH SEJARAH FISIKA

TENTANG
PERKEMBANGAN FISIKA DALAM REVOLUSI INDUSTRI

DIBUAT OLEH
KELOMPO 7:

MELLDA DELFIA 1714080045


ENDANG ALDILLA 1714080061
AFIFAH 1714080062

DOSEN PEMBIMBING:
PRAMITA SYAFRINA, M.Pd

JURUSAN TADRIS IPA FISIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG
1441H / 2020M
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jika dengan bom atom Einstein membuktikan bahwa ilmu
pengetahuan dapat menghancurkan dunia, maka kali ini sejarah revolusi
industri akan memperlihatkan kepada kita bahwa perkembangan ilmu
pengetahuan dapat membawa kita ke dunia sekarang ini, dunia yang serba
cepat dan canggih.
Banyak sekali jurnal ilmiah yang menulis mengenai revolusi
industri. Tulisan-tulisan tersebut menyertakan factor penyebab terjadinya
revolusi tersebut, namun kebanyakan tulisan yang dihasilkan, tidak
menyoroti salah satu factor yang merupakan factor penting dalam revolusi
industri, factor tersebut tidak lain adalah perkembangan ilmu pengetahuan
yang membawa kepada perkembangan teknologi. Oleh karena itu, di
dalam makalah ini penulis akan mencoba menuliskan bahwa revolusi
industri sesungguhnya adalah sejarah yang terjadi karena adanya revolusi
di bidang ilmu pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu revolusi Industri?
2. Bagaimana latar belakang Revolusi Industri?
3. Apa faktor penyebab Revolusi Industri?
4. Bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan sebelum dan Pada saat
terjadi Revolusi Industri?
5. Siapa Tokoh Revolusi Industri dan Temuannya?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu revolusi industri
2. Untuk mengetahui latar belakang revolusi industri
3. Untuk mengetahui apa saja faktor penyebab revolusi industri
4. Untuk mengetahui perkembangan ilmu fisika pada masa revolusi
industri
5. Untuk mengetahui Tokoh Revolusi Industri dan hasil temuannya

BAB II
PEMBAHASAN
A. Revolusi Industri
Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang
berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok
kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat
direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan
tanpa kekerasan atau melalui kekerasan.
Sedangkan pengertian Revolusi Industri yaitu perubahan yang
cepat di bidang ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi agraris keekonomi
industri yang menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi
bahan siap pakai. Revolusi Industri telah mengubah cara kerja manusia
dari penggunaan tangan menjadi menggunakan mesin. Istilah "Revolusi
Industri" diperkenalkan oleh Friedrich Engelsdan Louis-Auguste Blanqui
di pertengahan abad ke-19.
B. Latar Belakang Revolusi Industri
Pada abad pertengahan, kehidupan di Eropa diwarnai oleh sistem
feodalisme yang mengandalkan sektor pertanian, lazim disebut Latifundia
(pertanian tertutup) Hubungan perdagangan antara Eropa dengan dunia
Timur (Timur Tengah dan Asia lainnya) tertutup setelah perdagangan di
Laut Tengah dikuasai oleh para pedagang Islam abad ke-8 sampai abad ke-
14. Dengan meletusnya perang salib (1096-1291) hubungan Eropa dengan
dunia Timur hidup kembali. Muncul kota-kota dagang antara lain Geonoa,
Florence dan Venesia yang semula menjadi pusat pemberangkatan
pasukan salib ke Yerusalem. Lahirnya kembali kota-kota dagang diikuti
oleh munculnya kegiatan industri rumahan (home industry). Dari kegaitan
ini terbentuklah Gilda yaitu perkumpulan dari pengusaha sejenis yang
mendapat monopoli dan perlindungan usaha dari pemerintah. Gilda hanya
memproduksi jika ada pesanan dan hanya satu jenis barang yang
diproduksi misalnya gilda roti, gilda sepatu, gilda senjata dan lain-lain.
Sejak tahun 1350 (abad 14) muncul organisasi perserikatan kota-
kota dagang di Eropa utara yang disebut Hansa. Tujuan pembentukan
hansa adalah untuk bersama-sama melindungi usaha perdagangan
didukung oleh armada laut dan pasukan sendiri. Kemudian pada abad 15
dan 16, ditemukan banyak wilayah baru atau tanah jajahan di Afrika, Asia,
dan Amerika oleh pelaut-pelaut Eropa sehingga berkembanglah
perdagangan lewat laut yang kemudian mengakibatkan terbentuknya kaum
borjuis yang kaya dan sangat berpengaruh di Inggris, Nederland, Prancis,
beberapa daerah di Jerman dan Italia.
Kemunculan golongan menegah ini, yang menguasai sektor
ekonomi dan melahirkan kapitalisme, akhirnya berhadapan dan
melahirkan ketegangan dengan tuan tanah yang telah mendominasi
sebelumnya. Revolusi ini ditandai dengan penyebaran Pencerahan,
keberhasilan para filsuf dan karya - karya mereka. Mereka berupaya
memperluas kemampuannya dalam menguasai alam dan memperbanyak
pengetahuannya. Yang terpenting, dalam kaitannya dengan ekonomi,
mereka bertekad mengurangi dan mengganti kerja kasar atau tenaga
manusia dengan mesin. Kecenderungan ini terjadi menjelang tahun 1750,
di Prancis, Jerman, Nederland dan terutama di Inggris. kemudian
mengakibatkan terbentuknya kaum borjuis yang kaya dan sangat
berpengaruh di Inggris, Nederland, Prancis, beberapa daerah di Jerman
dan Italia.
Dengan adanya bahan mentah yang melimpah dari tanah jajahan
ditambah kecenderungan untuk efisiensi kerja untuk menghasilkan yang
sebesar-besarnya, maka perdagangan yang ada saat telah menghapus
ekonomi semi-statis abad-abad pertengahan menjadi kapitalisme yang
dinamis yang dikuasai oleh pedagang, bankir, dan pemilik kapal. Inilah
awal dari perubahan yang cepat dan keras dalam dunia ekonomi yang
kemudian memunculkan Revolusi Industri, yang bukan hanya bergerak
dalam perdagangan, tetapi meluas juga pada dunia produksi.

C. Faktor Penyebab Revolusi Industri


Sebenarnya, ada 2 faktor yang melatar belakangi terjadinya
revolusi industri, yaitu :
1. Faktor Eksternal
a. Terjadinya revolusi ilmu pengetahuan abad 16
dengan munculnya para ilmuwan seperti Francis
Bacon, Rene Descartes, Galileo Galilei, Copernicus,
Isaac Newton dan lain-lain.
b. Ditunjang adanya lembaga-lembaga riset yaitu:
 The Royal Society for Improving Natural
Knowledge
 The Royal Society of England (1662)

2. Faktor Internal
a. Keamanan dan politik dalam negeri yang mantap
b. Berkembangnya kegiatan wiraswasta dari
masyarakat kaya dan pemilikmodal
c. Munculnya minat masyarakat pada industri
manufaktur
d. Inggris, memiliki jajahan yang luas
e. Kaya akan sumber alam antara lain batubara (cokes)
dan biji besi yang tinggi mutunya.
f. Munculnya paham ekonomi liberal
g. Munculnya revolusi agraria yaitu perubahan sangat
cepat dalam penataan tanah dengan berlakunya
metode baru dalam pertanian yaitu dengan:
 pemagaran dan pengelolaan yang terus-
menerus
 pemupukan
 irigasi
h. Pada abad 17 berkembanglah dunia pelayaran dan
perdagangan. Di Inggris banyak berdiri kongsi
dagang seperti : EIC, Virginia Co, Plymouth Co dan
Massachussets Bay Co.

D. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Sebelum dan Pada Saat Revolusi


Industri Terjadi
1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan sebelum Revolusi Industri
Revolusi industri yang terjadi di Eropa merupakan suatu perubahan
kemajuan yang cepat dan pesat di bidang teknologi, namun dengan
begitu cepatnya revolusi itu terjadi, bukan berarti ia tidak memiliki
nilai sejarah sama sekali. Justru dibalik kepesatan itu pasti tersembunyi
suatu factor yang amat penting yang memungkinkan agar revolusi ini
terjadi. Factor tersebut tidak lain adalah perkembangan di dunia ilmu
pengetahuan khususnya di bidang fisika. Hal senada di ungkapan juga
oleh salah satu thesis yakni science matters yang memaparkan bahwa
“virtually all inventors in Britain during the industrial revolution were
influenced by scientific advances”. Cliff Bekar and Richard G. Lipsey
(Science, Institutions, and the Industrial Revolution; 7 January 2003)
juga menuliskan bahwa “Industrial Revolution was not produced by a
sudden discontinuity in the evolution of technology. Instead it was the
end result of a centuries long trajectory of mechanisation that owed
much to science”. Jadi, revolusi industri yang terjadi bukanlah hasil
dari perubahan tekhnologi yang secara langsung, melainkan adalah
hasil dari suatu mekanisme yang panjang yang berhutang banyak
terhadap ilmu pengetahuan, dan ini merupakan hal yang sangat penting
yang kebanyakan penulis atau sejarahwan lupa menuliskan secara jelas
di dalam tulisan mereka
Perkembangan ilmu pengetahuan mengambil andil penting dalam
revolusi industri, oleh karenanya perkembangan ilmu pengetahuan
menjadi salah satu factor penting dalam revolusi industri. Namun
ternyata terdapat factor lain yang dalam hal ini menjadi factor dari
perkembangan ilmu pengetahuan tersebut.
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Di Era Revolusi Industri
Perkembangan ilmu pengetahuan di era revolusi industri yang
memengaruhi penciptaan-penciptaan teknologi yang dapat
memudahkan kerja manusia ternyata memiliki karakteristik yang unik
pada tiap periode tertentu. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
teknologi yang diciptakan sebagai aplikasi dari ilmu pengetahuan akan
berbeda atau akan mengalami suatu kemajuan seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan yang paling dominan saat itu.
Sebagai contoh perkembangan mekanika oleh Sir Isaac Newton, di
dalam papernya, Cliff Bekar and Richard G. Lipsey (Science,
Institutions, and the Industrial Revolution; 7 January 2003)
memberikan contoh sebagai berikut ini “For example, spinning by
rollers was developed in 1733 and the mounting of spindles on a
moveable carriage to duplicate the operation of pulling out the yarn
came soon after”. Terdapatnya karakteristik-karakteristik tersebut
menunjukkan bahwa era perkembangan ilmu pengetahuan di era
revolusi industri dapat dibagi menjadi empat periode berbeda. Menurut
VasileDima (PERIODIZATION OF PHYSICS HISTORY; (Part III –
Last Part)) era revolusi industri dapat dibagi menjadi empat periode
berbeda yakni:
a. Tahap relaksasi (relaxation stage) 1690-1760. Tahap ini
merupakan sebuah masa dimana muncul performa yang
sempurna dari Fisika aliran Newtonian yang begitu terlihat
pengaruhnya pada perkembangan alat-alat atau teknologi pada
masa itu. Jika saya jelaskan lebih rinci maka pengetahuan-
pengetahuan yang timbul atau berkembang pada periode ini
adalah
1) Mechanical Science, melalui karyanya yang berjudul
Principia (1687), Sir Isaac Newton mengemukakan
teorinya di bidang mekanika, hal tersebut diterima oleh
masyarakat luas dan menjadi popular.
2) Matematika, dimana pelajaran ini secer luas diajarkan
di sekolah-sekolah di Inggris pada awal 1720 sampai
akhir 1800. Pengajaran matematika ini secara tidak
langsung juga semakin menyebarluaskan mengenai
mechanical science yang diperkenalkan oleh Newton.
b. Periode 1760-1830, yakni periode yang disebut sebagai tahap
revolusi Prancis. Pada tahap ini terlihat pengaruh politik yang
begitu besar pada perkembangan ilmu pengetahuan khususnya
di bidang Fisika.Pada periode ini pengajaran-pengajaran di
Prancis pada tahun 1790 lebih ditekankan pada pengajaran
yang dibutuhkan untuk dapat mengaplikasikan mechanical
science.
c. Periode 1830-1870, merupakan tahap keemasan dari
kapitalsime. Tokoh dan ilmu pengetahuna yang berkembang
pada tahap ini adalah:
1) Sadi Carnot (1796-1832), memformulasikan hukum ke
dua termodinamika, ia juga membuat hukum efisiensi
untuk mesin panas dengan menemukan siklus Carnot.
2) Hermann Helmholtz (1821-1894) ia juga salah satu
tokoh yang berperan dalam perkembangan ilmu
termodinamika.
3) James Joule (1818-1889), menemukan efek thermal
dari kelistrikan.
d. Periode 1870-1900, merupakan tahap transisi. Pada
perkembangan fisika, fase ini merupakan suatu fase dimana
pengetahuan secara teoritis diimbangi dengan aplikasi mereka
dalam teknilogi. Ilmu pengetahuan yang berkembang pada saat
ini adalah:
1) Thomas Edison (1847-1931), berkontribusi dalam
bidang elektromagnetik dan komunikasi, dia adalah
pencipta dari telegraph (1876), pengeras suara (1877),
dan phonograph (1878).
2) Hendrik Lorentz (1953-1928), berkontribusi dalam
teori relativitas dan elektrodinamika.
E. Tokoh dan Temuan
Tidak dapat dipungkiri bahwa yang menjadi tokoh dalam Revolusi
Industri ini adalah para ilmuwan sekaligus penemu. Sebagai mana telah
dijelaskan oleh Putra, bahwa perkembangan ilmu pengetahuan adalah
salah satu penyebab dalam revolusi ini. Sekurang-kurangnya ada sepuluh
tokoh dalam Revolusi Industri yang akan penulis bahas, meskipun diluar
itu masih banyak tokoh yang berperan dalam revolusi ini, namun penulis
hanya akan membahas tokoh-tokoh yang berperan aktif dan paling terasa
peranannya dalam Revolusi Industri. Tokoh-tokoh tersebut diantaranya:
1. James Watt
James Watt lahir pada 19 Januari 1736 di Greenock,
Renfrewshire, sebuah pelabuhan di Firth of Clyde. Ayahnya
adalah seorang pembuat kapal, pemilik kapal dan kontraktor,
dan menjabat sebagai Walikota Baillie (Muirhead, 1859: 80),
sementara ibunya, Agnes Muirhead, datang dari keluarga
terhormat dan berpendidikan. Keduanya Presbiterian (salah
satu aliran Kristen Protestan) dan Covenanters yang kuat.
Kakek James Watt, Thomas Watt, adalah seorang guru
matematika dan Baillie (petugas sipil Skotlaindia) ke Baron
dari Cartsburn. Meskipun lahir dan dibesarkan oleh orangtua
yang taat pada agama, namun ia kemudian menjadi penganut
kepercayaan deisme.
Definisi deisme menurut kamus Merriam Webster adalah
“a movement or system of thought advocating natural religion,
emphasizing morality, and in the 18th century denying the
interference of the Creator with the laws of the universe”,atau
jika diterjemahkan kurang lebih adalah suatu gerakan atau
sistem pemikiran yang menyokong agama lokal yang
menekankan moralitas dan pada abad ke-18 menolak adanya
campur tangan Sang Pencipta dalam mengatur hukum alam
semesta.
Ketika ia berusia delapan belas tahun, ibunya meninggal
dan kesehatan ayahnya mulai memburuk. Watt melakukan
perjalanan ke London untuk belajar membuat alat ukur selama
setahun, kemudian kembali ke Skotlandia, menetap di Ibukota
Glasgow dan berniat mendirikan bisnis alat ukur sendiri. Dia
membuat dan memperbaiki kuningan Oktan, penggaris paralel,
skala, suku cadang untuk teleskop, dan barometer, dan lainnya.
Watt diselamatkan dari kebuntuan ini oleh kedatangan alat
perkakas astronomi dari University of Glasgow, alat yang
memerlukan perhatian seorang ahli. Watt mengembalikan alat
tersebut dibayar. Alat ini akhirnya dipasang di Observatorium
Macfarlane. Selanjutnya tiga profesor menawarinya
kesempatan untuk mendirikan sebuah bengkel kecil di
lingkungan universitas. Ini dimulai pada tahun 1757 dan ada
dua profesor, fisikawan dan kimiawan Joseph Black serta tokoh
terkenal Adam Smith, menjadi teman Watt.
Pada awalnya ia bekerja untuk mempelihara dan
memperbaiki alat ilmiah yang digunakan di universitas, dibantu
dengan demonstrasi, dan memperluas produksi alat kuadran.
Pada 1759 ia membentuk kemitraan dengan John Craig,
seorang arsitek dan pengusaha, untuk memproduksi dan
menjual produk termasuk alat musik dan mainan. Kemitraan ini
berlangsung selama enam tahun ke depan, dan mempekerjakan
hingga enam belas pekerja. Craig meninggal pada 1765. Satu
karyawan, Alex Gardner, akhirnya mengambil alih bisnis, yang
berlangsung hingga abad kedua puluh.
Pada tahun 1764, Watt menikahi sepupunya Margaret
(Peggy) Miller, dengannyaia memiliki lima anak, dua di
antaranya hidup sampai dewasa yaitu: James Jr (1769-1848)
dan Margaret (1767-1796). Istrinya meninggal saat melahirkan
pada tahun 1772. Pada tahun 1777 ia menikah lagi, dengan Ann
MacGregor, putri seorang pembuat bahan celup di Glasgow,
dengan Ann ia memiliki dua anak yaitt: Gregory (1777-1804),
yang menjadi ahli geologi dan mineralogi, dan Janet (1779-
1794). Ann meninggal pada 1832. Antara 1777 dan 1790 ia
tinggal di Regent Place, Birmingham.
Pada tahun 1763 James Watt dipekerjakan oleh Universitas
Glasgow untuk memperbaiki dan memperbaharui model mesin
Newcomen agar lebih efisien.
Pada 1765 Watt memiliki gagasan berbedatentang
kondensasi ruang. Ide Watt adalah untuk melengkapi mesin
dengan tambahan silinder kecil yang terhubung pada bagian
utama. Dalam desain Watt, air dingin disuntikkan hanya ke
ruang kondensasi. Jenis kondensor dikenal sebagai kondensor
jet. Karena ruang telah terhubung, ini disebabkan adanya
kondensasi tanpa kehilangan panas. Kondensor tetap dingin
dan di bawah tekanan atmosfer dari silinder, sementara silinder
tetap panas. Ketika piston, didorong oleh uap, mencapai
puncak silinder, katup inlet steam ditutup dan katup
mengendalikan bagian ke kondensor dibuka. Tekanan atmosfer
eksternal mendorong piston menuju kondensor.
Sebuah perbaikan lebih lanjut untuk sistem kondensasi
adalah dengan menggunakan jet air dingin, dan mendinginkan
kondensor dengan cara merendam dalam tangki air dingin.
Jenis kondensor dikenal sebagai kondensor permukaan.Pada
setiap stroke kondensat hangat itu ditarik dan dikirim panas
oleh pompa vakum yang juga membantu untuk mengevakuasi
uap dari bawah kekuasaan silinder. Kondensat yang masih
hangat itu didaur ulang sebagai air umpan untuk.
Perbaikan berikutnya Watt untuk desain Newcomen adalah
untuk meningkatkan kekuatan mesin dengan menutup bagian
atas silinder dan menyuntikkan tekanan uap dengan tekanan
yang rendah ke bagian atas silinder dan tidak lagi
mengandalkan tekanan atmosfer. Kekuatan tekanan uap yang
rendah akan membantu terciptanya vakum oleh kondensasi,
meningkatkan kekuatan stroke turun, dan mempercepatan
mesin.Perbaikan ini menjadi penyebab terciptanya versi akhir
yang dikembangkan tahun 1776 yang benar-benar masuk ke
produksi.
2. Abraham Darby
Abraham Darby adalah anak John Darby, seorang petani
yeoman dan tukang kunci di dekat perdagangan, dan istrinya
adalah Ann Baylies. Ia lahir di Woodsettle, Woodsetton,
Staffordshire, tepat di seberang batas negara Dudley,
Worcestershire. Dia adalah keturunan dari bangsawan; nenek-
buyutnya Jane, adalah anak dari hubungan di luar pernikahan
dari Edward Sutton, Baron Dudley ke lima.
Nenek-buyut Abraham adalah adik dari seluruh darah tak
berguna Dudley, yang mengaku telah melebur besi dengan
menggunakan kokas sebagai bahan bakar. Sayangnya, besi
yang diproduksi Dudley tidak diterima oleh pandai besi.
Namun, ini mungkin yang mengilhami cucu-cucu Darby untuk
menyempurnakan metode peleburan yang ditemukan oleh
kakeknya.
Selama awal tahun 1690an Darby magang di Birmingham
kepada Jonathan Freeth, sesama Quaker dan produsen pabrik
kuningan untuk menggiling gandum. Serta pemahaman
metalurgi diperlukan untuk pembuatan produk yang
menggunakan paduan seperti kuningan, Darby juga
dipekerjakan untukmenjadikna bir coke untuk bahan bakar
oven malting, dengan cara ini tidak hanya mencegah
kandungan sulfur batubara mencemari bir yang akan
dihasilkan, tetapi juga menghindari penggunaan arang langka
sebagai bahan bakar. Kombinasi dari kedua pengetahuan
wawasan inilah untuk menyebabkan Darby penemuannya ke
tingkat berikutnya yaitu dari kokas berbahan bakar tanur di
tahun 1709.
Freeth mendorong Darby untuk menjadi anggota yang
sangat aktif dalam Society of Friends, dan ia tetap seperti
demikian sepanjang hidupnya. Pada tahun 1699, ketika ia
selesai magang, ia menikah dengan Mary Sergeant (1678-1718)
dan pindah ke Bristol, di mana ia menempatkan dirinya sebagai
pendiri pabrik malt.
Ada sebuah komunitas kecil Quaker di Bristol, dan Darby
langsung mendapatkan reputasi baik dalam keterampilan dan
perusahaannya. Pada 1702 Darby bergabung dengan sejumlah
rekan Quaker untuk membentuk Bristol Brass Company,
dengan karya-karya di Baptist Mills, Bristol. Dia membawa
“Dutchmen” untuk mengoperasikan kerja baterai kuningan,
membuat wajan pot dan holloware lainnya.
Ia juga mengembangkan metode untuk pengecoran dalam
cetakan “greensand”, sebelumnya hanya digunakan untuk coran
kecil. Hal ini memungkinkan pot untuk diproduksi secara
massal dan menjadi lebih tipis dari yang dibuat oleh
carapengecoran tradisional dalam cetakan tanah liat. Untuk
tujuan ini, ia mendirikan Cheese Lane Foundry pada 1704.
Awalnya iamenggunakan pot dari bahan kuningan, tetapi pada
1705, ia berpindah menggunakan besi. Sorang anak muda dari
Wales, John Thomas, memecahkan suatu masalah dengan
menggunakan pasir untuk cetakan, dengan kotak pengecoran
khusus dan inti. Dengan menggunakan metode pengecoran ini
Darby bisa mendapatkan pot dengan ketipisan yang cukup dan
ringan. Darby mengambil hak paten pada metode pengecoran
baru pada tahun 1707, penerus Darby menjual pot terseubt ke
daerah yang jauh dari Inggris dan Wales, dan memonopoli
dalam perdagangan tersebut.
3. George Stephenson
George Stephenson lahir pada 9 Juni 1781 di Wylam,
Northumberland, 9 mil (15 km) sebelah barat dari Newcastle
upon Tyne. Dia adalah anak kedua dari Robert dan Mabel
Stephenson (Kirby, 1984), tak satu pun bisa membaca atau
menulis. Robert adalah pemadam kebakaran di Wylam
Colliery, iamendapatkan upah yang sangat rendah, sehingga
tidak ada uang untuk sekolah. Pada umur 17, Stephenson
menjadi tukang mesin di Air Row Pit di Newburn. George
menyadari pentingnya pendidikan dan ia membayar untuk bisa
belajar di sekolah malam untuk belajar membaca, menulis dan
berhitung.Dia buta huruf sampai usia 18. Pada tahun 1801 ia
mulai bekerja di Black Callerton Colliery sebagai “brakesman”
atau tukang rem, mengendalikan gigi berliku di lubang. Pada
tahun 1802 ia menikah dengan Frances Henderson dan pindah
ke Willington Quay, sebelah timur dari Newcastle. Di sana ia
bekerja sebagai “tukang rem” sementara dan mereka tinggal di
sebuah pondok. George juga menjadi pengrajin sepatu dan
memperbaiki jam untuk menambah.
Anak mereka Robert lahir pada tahun 1803, dan pada 1804
mereka pindah ke West Moor, dekat Killingworth di mana
George bekerja sebagai tukang rem di Killingworth Pit. Istri
George, Frances, melahirkan anak perempuan sebelum Robert,
tapi dia meninggal setelah beberapa minggu, dan pada tahun
1806 Frances meninggal karena penyakit tuberculosis. George
memutuskan untuk mencari pekerjaan di Skotlandia dan
meninggalkan Robert dengan wanita setempat untuk sementara
dan ia pergi untuk bekerja di Montrose. Setelah beberapa bulan
ia kembali, mungkin karena ayahnya mengalami kecelakaan di
tambang yang menyebabkan kebutaan. Dia pindah kembali ke
sebuah pondok di Barat Moor dan adiknya yang belum
menikah Eleanor pindah untuk menjaga Robert. Pada tahun
1811 mesin pompa di High Pit, Killingworth tidak bekerja
dengan benar dan Stephenson ditawarkan untuk
memperbaikinya. Iamemperbaikinya dengan baik sehingga ia
dipromosikan ke Enginewright untuk pekerjaan tambang di
Killingworth, dan ia bertanggung jawab untuk menjaga dan
memperbaiki semua mesin tambang batu bara. Karena
pekerjaannya ia menjadi seorang ahli dalam mesin uap-driven.
Pada tahun 1815, menyadari ledakan di tambang
disebabkan oleh lampu obor, Stephenson mulai bereksperimen
dengan lampu yang lebih aman yang akan menerangi tanpa
menyebabkan ledakan. Pada saat yang sama, Cornishman
Humphry Davy, ilmuwan terkemuka juga memiliki masalah
yang sama. Meskipun kurangnya pengetahuan ilmiah,
Stephenson, dengan banyak percobaan dan kegagalan,
merancang lampu di mana udara masuk melalui lubang-lubang
kecil. Stephenson menunjukkan lampu kepada dua orang
pekerjadan membawa mereka ke bawah Killingworth Colliery.
Ini adalah satu bulan sebelum Davy menyajikan desain kepada
Royal Society. Dua desain berbeda, lampu Davy dikelilingi
oleh layar kasa, sedangkan lampu Stephenson terkandung
dalam silinder kaca. Untuk penemuannya Davy dianugerahi £
2.000, sementara Stephenson dituduh mencuri ide dari Davy,
karena fakta bahwa ia tidak dipandang sebagai ilmuwan yang
memadai.
Stephenson yang datang dari Utara, yang berarti bahwa dia
tidak berbicara bahasa parlemen atau bahasa orang-orang
kalangan atas, dan ini membuatnya tampak rendah. Oleh
karena itu iamendidik anaknya Robert di sekolah swasta, di
mana ia belajar untuk berbicara dengan kosakata yang benar
dan dengan aksen yang baik. Sebuah panitia lokal penyelidikan
telah membebaskan Stephenson dari tuduhan plagiasi
penemuan Davy, ini membuktikan bahwa dia telah bekerja
secara terpisah dan Stephenson dianugerahi £ 1.000, tapi Davy
dan pendukungnya menolak untuk menerima kenyataan ini
Mereka tidak percaya bagaimana seorang yang tidak
berpendidikan seperti Stephenson bisa memecahkan masalah
dengan solusi yang dimilikinya. Pada tahun 1833, House of
Commons komite menemukan bahwa Stephenson memiliki
klaim yang sama setelah menemukan lampu keselamatan. Davy
yang telah meninggal percaya bahwa Stephenson telah mencuri
idenya. Lampu Stephenson digunakan secara eksklusif di North
East England, sedangkan lampu Davy digunakan di tempat
lain. PengalamanStephenson memberikan ketidakpercayaan
seumur hidup kepadaorang-orang London, para teoritis, dan
para ahli ilmiah.
Stephenson merancang lokomotif pertama pada tahun 1814,
mesin ini dirancang untuk mengangkut batubara di
Killingworth Wagonway yang dinamai Blücher
olehJendralPrusia Gebhard Leberecht von Blücher. Model ini
mencontoh pada lokomotif Matthew Murray Willington yang
dipelajari Stephenson di Kenton dan tambang batu
baraCoxlodge di Tyneside dan ia juga membangun di bengkel
tambang batu bara di belakang rumahnya, Dial Cottage,
diGreat Lime Road. Lokomotif ini bisa mengangkut 30 ton
batubara dengan kecepatan 4 mph (6,4 km/jam), dan lokomotif
ini adalah yang pertama berhasil dengan menggunakan adhesi
flens roda (traksi yang bergantung pada kontak antara roda
yang bergelang dan rel). Secara keseluruhan, Stephenson
dikatakan telah menghasilkan 16 lokomotif di Killingworth
(Anonim. 2013. Mereka telah mengidentifikasi, sebagian besar
yang dibangun untuk penggunaan di Killingworth atau untuk
tambang batu bara api Hetton. Sebuah lokomotif enam roda
dibuat untuk Kilmarnock dan Troon Railway pada tahun 1817
tetapi ditarik dari layanan karena kerusakan pada coran rel besi.
Lokomotif lain dipasok ke Scott Pit di Llansamlet, dekat
Swansea pada tahun 1819, tetapi juga ditarik, rupanya hal ini
disebabkan oleh under-boilered yang menyebabkan kerusakan
pada trek.
Mesin baru yang terlalu berat tidak cocok berjalan pada rel
kayu, dan rel besi baru ada di tahap awaldimana re besi masih
menunjukkan kerapuhan yang berlebihan. Bersama dengan
William Losh, Stephenson meningkatkan desain rel besi untuk
mengurangi kerusakan; rel pendek dibuat oleh Losh, Wilson
dan Bell di ironworks Walker mereka. Menurut Rolt,
Stephenson berhasil memecahkan masalah yang disebabkan
oleh berat mesin di atas rel kayu yang primitif. Dia
bereksperimen dengan “steam spring” (untuk “bantal” berat
yang menggunakan tekanan uap), tapi segera mengikuti
metode“perataan” berat badan mesin dengan memanfaatkan
sejumlah roda. Untuk Kereta ApiStockton dan
Darlington,Stephenson menggunakan rel besi tempa, yang
tidak menyebabkan kerugian finansial yang diderita karena
tidak menggunakan desain yang dipatenkan sendiri. Penemuan
ini kemudian diwujudkan dengan membangun jaringan kereta
api pertama yang mengubungkan antara kota Liverpool dan
Manchester pada tahun 1830. Penemuan ini juga sangat berarti
bagi peningkatan industri Inggris, terutama percepatan
pendistribusian barang-barang hasil industri. Sebelum
ditemukannya lokomotif, terdapat kesulitan dalam memasarkan
hasil industri karena tidak tersedianya angkutan yang cukup
memadai, sehingga proses pendistribuasian lambat. Dengan
ditemukannya lokomotif, kemudian dibangun jaringan
transportasi darat berupa jalur kereta api sehingga lebih
mempercepat proses pemasaran hasil industri.
4. Thomas Newcomen
Thomas Newcomen (Februari 1664 - 5 Agustus 1729)
adalah seorang penemu Inggris yang menciptakan mesin uap
praktis pertama untuk memompa air, dan mesin uap
Newcomen. Dia adalah seorang pandai besi, seorang
pedagangan dan pengkhotbah panggilan (da’i kristen). Ia lahir
di Dartmouth, Devon, Inggris, di sebuah keluarga pedagang
dan dibaptis di Gereja St. Saviour pada 24 Februari 1664. Pada
saat banjir di tambang batu bara dan timah menjadi masalah
besar, Newcomen segera terlibat dalam percobaan untuk
meningkatkan cara untuk memompa keluar air dari tambang
tersebut. Ia bergerak dalam bisnis perancangan khusus besi,
membuat dan menjual alat-alat untuk industri pertambangan.
Mesin Atmospheric yang diciptakan oleh Thomas
Newcomen pada tahun 1712, sering disebut juga sebagai mesin
Newcomen, mesin ini adalah perangkat praktis pertama yang
memanfaatkan kekuatan uap untuk menghasilkan kerja
mekanik. Mesin Newcomen ini telah digunakan di seluruh
Inggris dan Eropa, terutama untuk memompa air keluar dari
tambang.
Desain mesin James Watt adalah versi perbaikan dari mesin
Newcomen yang dua kali lipat lebih mengefisienkan bahan
bakar. Banyak mesin Atmospheric diubah menjadimesin hasil
desain Watt, ini didasarkan untuk lebih menghemat bahan
bakar. Akibatnya, Watt saat ini lebih dikenal daripada
Newcomen dalam kaitannya dengan asal-usul mesin uap.
Relatif sedikit yang diketahui dari kehidupan Newcomen
ini. Setelah 1715 urusan mesin dilakukan melalui perusahaan
tanpa badan hukum. Sekretaris dan bendahara adalah John
Meres, petugas di Society of Apothecaries di London.
Masyarakat yang membentuk sebuah perusahaan yang
memiliki monopoli pada penyediaan obat-obatan untuk
Angkatan Laut dan yang menyediakan hubungan erat dengan
Savery, yang akan ia saksikan. Komite dari Proprietors juga
termasuk Edward Wallin, pembaptis keturunan Swedia; dan
pendeta dari sebuah gereja di Maze Pond, Southwark.
Newcomen meninggal di rumah Wallin pada tahun 1729, dan
dimakamkan di Bunhill Fields tanah pemakaman di pinggiran
Kota London, namun situs dari kuburnya tidak diketahui.
Pertahun1733 sekitar 125 mesin Newcomen beroperasi di
bawah paten Savery ini (diperpanjang oleh undang-undang
sehingga tidak berakhir sampai 1733), telah dipasang oleh
Newcomen dan lainnya di sebagian besar distrik pertambangan
penting dari Inggris dan di Benua Eropa diantaranya:
pengeringan tambang batubara di Black Country,
Warwickshire dan dekat Newcastle upon Tyne; tambang timah
dan tembaga di Cornwall; dan di tambang timah di Flintshire
dan Derbyshire, dan di antara tempat-tempat lain (Muljadi,
2013.
5. James Hargreaves
James Hargreaves (c. 1720 - 22 April 1778) adalah seorang
penenun, tukang kayu dan penemu di Lancashire, Inggris. Dia
adalah salah satu dari tiga penemu bertanggung jawab
atasspinning menchainising. Hargreaves dikreditkan dengan
penemuanSpinning Jeny pada 1764, Richard Arkwright
mempatenkan WaterFramepada 1769, dan Samuel Crompton
menggabungkan dua menciptakan SpinningMulebeberapa
waktu kemudian (Timmins, 1996: 21).
James Hargreaves lahir di Stanhill, Oswaldtwistle di
Lancashire. Dia digambarkan sebagai seorang yang “gemuk,
pria broadset sekitar lima kaki sepuluh, atau agak lebih”
(Baines, 1835: 162).Ia menikah dan dalam catatan pembaptisan
menunjukkan ia memiliki 13 anak, di antaranya penulis Baines
pada tahun 1835 menyadari “6 atau 7”. Dia meninggalkan
delapan anaknya yang lain.
Ide untuk membuat spinningjenydatang ketika iamelihat
roda dengan satu-benang terbalik dilantai lantai ketika kedua
roda dan poros terus berputar dan ia menyadari bahwa jika
jumlah spindle ditempatkan tegak dan berdampingan, beberapa
thread mungkin berputar sekaligus. Spinningjeny terbatas untuk
memproduksi kain kapas, iamampu menghasilkan benang
dengan kualitas yang cukup untuk warp. Kualitas tinggi warp
kemudian dipasok oleh spinningframemilik Arkwhrigt.
Hargreaves membuatjenny untuk dirinya sendiridanjuga
dijual ke beberapa tetangga (Baines, 1835: 162),jenny ini
awalnya disambut oleh pemintal tangan, tetapi ketika harga
benang turun mood berubah.Penentangan terhadap mesin
Hrgreaves pun menyebabkan Hargreaves pindah ke
Nottingham.Senasib dengan Hargreaves, Arkwright juga
berakhir di kota, dan bahkan lebih sukses. Hargreaves membuat
jenny untuk seorang pria bernama Shipley, dan pada 12 Juni
1770, ia diberi hak paten, yang memungkinkan dia untuk
mengambil tindakan hukum terhadap produsen Lancashire
yang telah mulai menggunakannya. Dengan pasangan Thomas
James, Hargreaves berlari sebuah pabrik kecil di Hockley dan
tinggal di sebuah rumah yang berdekatan. Bisnis ini dijalankan
sampai kematiannya pada 1778 ketika istrinya menerima
pembayaran dari £ 400. Ketika Samuel Crompton menemukan
spinningmule di tahun 1779 ia menyatakan bahwa mesinnya
adalah hasil dari mempelajarijenny yang dibuat oleh
Hargreaves.
Pada awal tahun 1825, penulis Edward Baines melaporkan
bahwa ada banyak klaim palsu yang dibuat tentang Hargreaves,
dan Arkwright. Telah terjadi pertentangan hukum untuk
mendapatkan dua hak paten yang paling penting Arkwright
yang dibatalkan. Thomas Highs dari Leigh mengklaim bahwa
ia adalah penemu sebenarnya dari kedua perangkat tersebut dan
juga spinning jenny. Dalam kesaksiannya, Arkwright terlalu
menekankan sifat rendah hati dari dirinya dan Hargreaves yang
tidak berdasarkan fakta. Dia salah mengaitkan tanggal
penemuan sebagai 1767. Lawan Richard Tamu Arkwright, dan
Edinburgh Review, No 91 melaporkan opini Tamu dan
memperkenalkan kekeliruan lainnya. Dalam data pemakaman
paroki salah eja dari Hargreaves menjadi Hargraves, tapi ini
membuktikan bahwa dia tidak mati di panti sosial untuk
gelandangan. Hal ini dikonfirmasi ke Baines oleh cucu
Hargreaves, John James.
6. Richard Arkwright
Sir Richard Arkwright (23 Desember 1732 - 3 Agustus
1792) adalah seorang penemu dan pengusaha terkemuka
selama awal Revolusi Industri. Meskipun hak paten akhirnya
tidak didapatnya, dia dikreditkan dengan menciptakan spinning
frame, yang selanjutnya bernama water frame setelah
berpindah mengunakan tenaga air. Dia juga mematenkan mesin
rotary carding yang mengubah kapas mentah menjadi kapas
lap.
Prestasi Arkwright adalah menggabungkan kekuatan,
mesin, tenaga kerja semi-terampil dan bahan baku baru (kapas)
untuk membuat benang yang diproduksi secara massal.
Keterampilan dalam organisasi membuatnya lebih dari orang
lain, dialah pencipta sistem pabrik modern, terutama di
pabriknya di Cromford, Derbyshire. Kemudian dalam hidupnya
Arkwright dikenal sebagai “Bapak Revolusi Industri”
Richard Arkwright, bungsu dari 13 saudara, lahir di
Preston, Lancashire, Inggris pada tanggal 23 Desember 1732.
Ayahnya, Thomas, adalah seorang penjahit dan burgess di
Preston Guild. Keluarganya dicatat di Preston Guild Rolls yang
sekarang dipegang oleh Lancashire Record Office. Orang tua
Richard, Sarah dan Thomas, tidak mampu untuk mengirim dia
ke sekolah dan mengatur agar ia diajarkan untuk membaca dan
menulis oleh sepupunya Ellen. Richard magang kepada Mr.
Nicholson, seorang tukang cukur di dekat Kirkham, dan mulai
hidupnya bekerja sebagai tukang cukur dan pembuat wig,
mendirikan toko di Churchgate di Bolton pada tahun 1750-an.
Di sinilah ia menemukan sebuah pewarna tahan air untuk
digunakan pada mode “periwigs” (wig) waktu itu, pendapatan
dari pekerjaan tersebutlah yang kemudian ia gunakan untuk
membiayai mesin kapas yang pertama
Arkwright menikah dengan istri pertamanya, Patience Holt
di tahun 1755. Mereka memiliki seorang putra, Richard
Arkwright Junior, yang lahir pada tahun yang sama. Pada 1756,
Patience meninggal dikarenakan sebab yang tidak diketahui.
Arkwright kemudian menikah Margaret Biggins tahun 1761
pada usia 29 tahun. Mereka memiliki tiga anak, di antaranya
hanya Susanna selamat sampai dewasa. Itu hanya setelah
kematian istri pertamanya bahwa ia menjadi seorang
pengusaha.
Arkwright menaruh minat pada mesin spinning dan carding
yang berubah kapas mentah menjadi benang. Pada 1768, ia dan
John Kay, seorang pembuat jam, kembali ke Preston dan
menyewa kamar di sebuah rumah di Stoneygate, sekarang
dikenal sebagai Arkwright House, di mana mereka bekerja
pada mesin spinning. Tahun 1769 Arkwright mematenkan
spinning frame, yang kemudian dikenal sebagai water frame,
mesin yang diproduksi dengan putaran yang kuat untuk warps,
menggantikan jari-jari manusia dengan silinder kayu dan
logam.
Lewis Paul telah menemukan sebuah mesin untuk carding
di 1748. Richard Arkwright memperbaharui mesin ini pada
1775 dan mengambil hak paten untuk mesin carding baru,
yang mengkonversi cotton buds menjadi gulungan terus
menerus dari serat kapas yang kemudian dapat dipintal menjadi
benang. Arkwright dan John Smalley mendirikan pabrik kecil
horse-driven di Nottingham. Membutuhkan lebih banyak
modal untuk memperluas pabrik tersebut, Arkwright bermitra
dengan Jedediah Strutt dan Samuel Need, produsen kaus kaki
kaya, yang nonkonformis. Pada 1771, para mitra membangun
pabrik air bertenaga pertama di dunia di Cromford, bekerja
sama dengan tenaga kerja yang terampil. Arkwright
menghabiskan £ 12.000 untuk menyempurnakan mesinnya,
yang berisi “crank and comb” untuk menghapus jaring kapas
dari mesin carding. Dia telah mengatur semua proses persiapan
spinning, dan ia mulai membangun pabrik kapas bertenaga air
jauh dari Skotlandia. Kesuksesannya mendorong banyak orang
lain untuk menirunya, akhirnya iapun mendapatkan kesulitan
besar dalam menegakkan hak paten yang diberikan di 1775.
Spinning frame miliknya adalah hasil dari pembaharuan yang
signifikan atas spinning jeny dari James Hargreaves, dan
menghasilkan benang yang kuat dan cocok untuk kain warp.
Samuel Crompton kemudian menggabungkan keduanyadan
membuat.
Dengan 1774 perusahaan mempekerjakan 600 pekerja;
dalam lima tahun ke depan ia memperluas perusahaanya untuk
lokasi baru. Dia diundang ke Skotlandia di mana ia membantu
mendirikan industri kapas. Sebuah pabrik baru yang besar di
Birkacre, Lancashire, namun pabrik tersebut hancur dalam
kerusuhan anti-mesin di 1779. Arkwright pada 1775
memperoleh hak paten yang meliputi banyak proses yang ia
harap akan memberinya kekuatan untuk monopoli atas tumbuh
cepatnya industri, tetapi pendapat pahit Lancashire memusuhi
hak paten eksklusif; pada tahun 1781 Arkwright mencoba dan
gagal menegakkan monopoli 1775 atas hak patennya. Kasus ini
menyeret pada di pengadilan selama bertahun-tahun tapi
akhirnya ditetapkanhak paten tersebut terhadap dirinya pada
1785, dengan alasan bahwa spesifikasi nya yang kurang dan
bahwa ia telah meminjam ide dari Thomas Highs. Cerita ini
adalah bahwa Kay jam pembuat, yang telah ditugaskan oleh
Highs untuk membuat model logam penemuan Highs, naum
setelah itu diberikan desain tersebut kepada Arkwright, yang
menjalin kerjasama dengan dia. Hal itu juga mengatakan
bahwa ia seorang pria arogan.
Arkwright pindah ke Nottingham dam membentuk
kemitraan dengan pengusaha lokal Jedediah Strutt dan Samuel
Butuh, dan mendirikan pabrik ditenagai oleh kuda. Tapi pada
tahun 1771, beralih ke tenaga air dan membangun sebuah
pabrik baru di desa Derbyshire di Cromford.
Terlihat jelas bahwa kota kecil tidak akan mampu
menyediakan pekerja cukup untuk pabrik nya. Kemudian
Arkwright membangun sejumlah pondok besar dekat pabrik
dan pekerja didatangkan dari luar daerah. Dia juga membangun
rumah umum Greyhound yang masih berdiri di Cromford. Pada
tahun 1776 ia membeli tanah di Cromford, dan pada tahun
1788 tanah di Willersley.
Arkwright mendorong para penenun dengan keluarganya
untuk pindah ke Cromford. Seluruh keluarga yang bekerja,
dengan sejumlah besar anak-anak dari usia tujuh tahun,
meskipun ini meningkat menjadi sepuluh pada saat Richard
menyerahkan bisnis tersebut kepada anaknya; Namun,
menjelang akhir masa jabatannya, hampir dua pertiga dari
1.150 karyawan Arkwright ini adalah anak-anak. Dia
membiarkan karyawan satu minggu berlibur dalam satu tahun,
tetapi dengan syarat bahwa mereka tidak bisa meninggalkan
desa.Ia kembali ke daerah asalnya dan mengambil sewa pabrik
Birkacre di Chorley, katalis untuk pertumbuhan kota menjadi
salah satu kota industri yang paling penting dari Revolusi
Industri.
Pada 1777 ia menyewakan Haarlem Mill di Wirksworth,
Derbyshire, di mana ia memasang mesin uap pertama yang
digunakan dalam pabrik kapas, meskipun ini digunakan untuk
mengisi millpond yang mendorong kincir air pabrik daripada
untuk mendorong mesin secara langsung.
Arkwright juga membuat pabrik lain yaitu Masson Mill. Itu
dibuat dari bata merah, yang mahal pada saat itu. Pada
pertengahan 1780-an, Arkwright kehilangan banyak hak paten
ketika pengadilan memutuskan penemuan-penemuan tersebut
menjadi dasarnya salinan karya sebelumnya. Meskipun
demikian, iamenadapatkan gelar pada tahun 1786 sebagaiHigh
Sheriff of Derbyshire pada tahun 1787.
Agresif dan mandiri, Arkwright terbukti seorang pria sulit
untuk bekerja dengan. Dia membeli semua mitra dan
melanjutkan untuk membangun pabrik di Manchester, Matlock
Bath, New Lanark (dalam kemitraan dengan David Dale) dan
di tempat lain. Tidak seperti kebanyakan pengusaha, yang
nonkonformis, ia menghadiri Gereja Inggris.
Prestasi Arkwright ini secara luas diakui; ia menjabat
sebagai sheriff tinggi Derbyshire pada tahun 1786. Banyak
kekayaannya berasal dari lisensi hak intelektual; sekitar 30.000
orang yang bekerja pada tahun 1785 di pabrik-pabrik
menggunakan hak paten Arkwright ini. Dia meninggal di Rock
House, Cromford, pada tanggal 3 Agustus 1792, saat berusia
59, meninggalkan kekayaan sebesar £ 500.000. Ia dimakamkan
di Gereja St. Giles di Matlock. Jenazahnya kemudian pindah ke
Gereja St. Mary di Cromford.
The Arkwright Society, yang dibentuk setelah peringatan
dua abad di Cromford Mill, sekarang memiliki situs dan
bekerja untuk melestarikan warisan industri daerah.Arkwright
sebelumnya dibantu Thomas Highs, dan ada bukti kuat untuk
mendukung klaim bahwa itu Highs, dan tidak Arkwright, yang
menemukan spinning frame. Namun, Highs tidak dapat hak
paten atau mengembangkan ide karena kurangnya keuangan.
Highs, yang juga dikreditkan dengan penciptaan sebuah
spinning jeny beberapa tahun sebelum James Hargreaves
memproduksinya, mungkin ide untuk membuat spinning
frameia dapatkan dari karya Bray Wyatt dan Lewis Paul di
tahun 1730-an dan '40an.
Mesin yang menggunakan suksesi rol berputar pada
kecepatan yang semakin tinggi untuk menarik keluar dan
memutar, sebelum menerapkan sentuhan melalui mekanisme
“bobbin-and-flyer”. Hal ini bisa membuat benang kapas yang
tipis dan cukup kuat untuk warp, atau kain yang panjang.
Kontribusi utama dari penemuannya tidak begitu banyak
digunakan.Sebagai sistem pabrik yang sangat disiplin dan
menguntungkan seperti yang iadidirikan di Cromford ditiru
secara luas. Ada dua shift waktu kerja, satu shift adalah 13 jam
perhari. Bel berdering pukul 5 pagi dan 5 sore dan gerbang
ditutup tepat pada pukul 6 pagi dan 6 sore. Siapapun yang
terlambat tidak hanya tidak bisa bekerja hari itu, tapi
kehilangan satu hari gaji
7. Edmund Carthwright
Edmund Cartwright (24 April 1743 - 30 Oktober 1823)
adalah seorang penemu Inggris. Dia lulusdari Oxford
University sangat cepat dan melanjutkan untuk menciptakan
mesin tenun. Menikah dengan wanita lokal Elizabeth McMac
pada umur 19 tahun, dia adalah saudara dari Mayor John
Cartwright, seorang reformis politik radikal, dan George
Cartwright, penjelajah Labrador.
Cartwright belajar di Queen Elizabeth Grammar School,
Wakefield, dan University College, Oxford, dan menjadi
seorang pendeta dari sebuah Gereja di Inggris. Cartwright
memulai karirnya sebagai seorang pendetadan pada tahun
1779, ia menjadi Rektor Goadby Marwood, Leicestershire.
Pada tahun 1783, ia terpilih sebagai prebendary di katedral
Lincoln (Lincolnshire).
Dia merancang mesin tenun atau sering disebut power loom
pertamanya pada tahun 1784 dan dipatenkanpada tahun 1785,
dan itu terbukti menjadi berharga. Pada tahun 1789, ia
mematenkan mesin tenun lain yang berfungsi sebagai model
untuk penemu kemudian bekerja. Untuk mesin tenun
digerakkan secara mekanis supaya sukses dipasarkan, salah
satu orang harus satu mesin, atau setiap mesin harus memiliki
kapasitas produktif yang lebih besar dari satu yang
dikendalikan secara manual. Seorang pria tua bernama Zach
Dijkhoff membantu Edmund dalam karyanya menciptakan alat
ini.
Dia menambahkan suatu bagian untuk alat tenunnya, yaitu
positive let-off motion, warp dan weft berhenti bergerak,
sementara alat tenun itu bergerak. Dia mulai untuk
memproduksi kain di Doncaster menggunakan alat tenun
tersebut, dan menemukan banyak kekurangan. Dia berusaha
untuk memperbaiki ini dengan: memperkenalkan crank dan
roda eksentrik untuk menjalankan reng yang berbeda-beda;
dengan meningkatkan mekanisme dicking-nya; dengan
perangkat untuk menghentikan alat tenun ketika shuttle gagal
masuk ke dalam box; dengan mencegah penumpukan dari
pantulan dalam kotak; dan dengan peregangan kain dengan
temples yang bergerak secara otomatis. Pabriknya diambil alih
oleh kreditur pada tahun 1793.
Pada tahun 1792, Dr. Cartwright memperoleh hak paten
terakhirnya untuk mesin tenun; ini disempurnakan dengan
beberapa kotak shuttle untuk pemeriksaan penenunan dan
prosescross stripes. Namun semua usahanya itu sia-sia;
menjadi jelas bahwa ada mekanisme yang tidak sempurna, ini
bisa berhasil asalkan warps terus menjadi ukuran sementara
dan mesin tenun dalam posisi stasioner. Rencana Edmund
untuk menetapkan ukuran mereka dalam ukuran sementara
ketika alat tenun itu dalam operasi, dan sebelum ditempatkan
pada alat tenun ternyata gagal. Ini baru diselesaikan pada tahun
1803, oleh William Radcliffe, dan asistennya Thomas Johnson,
dengan penemuan mereka dari beam warper, dan mesin
pengganti ukuran atau dressing sizing machinemilik Edmund.
Pada tahun 1790 Robert Grimshaw, dari Gorton
Manchester, mendirikan pabrik tenun di Knott Mill yang ia isi
dengan 500 mesin tenun Cartwright, tetapi dengan hanya 30 di
tempat, pabrik dibakar kemungkinan sebagai tindakan yang
terinspirasi oleh ketakutan penenun tangan. Pada tahun 1809,
Cartwright memperoleh hibah sebesar £ 10.000 dari parlemen
untuk penemuannya. Pada bulan Mei 1821, ia terpilih sebagai
Fellow dari Royal Society.
8. Samuel Crompton
Samuel Crompton (3 Desember 1753 - 26 Juni 1827)
adalah seorang penemu Inggris dan pelopor industri
pemintalan. Mencontoh pada karya James Hargreaves dan
Richard Arkwright ia menemukan “spinning mule”, mesin
yang merevolusi industri di seluruh dunia.
Samuel Crompton lahir di 10 Firwood Fold, Bolton,
Lancashire ke George dan Betty Crompton (née Elizabeth Holt
dari Turton). Ayahnya adalah seorang penjaga di Balai i 'th'
Wood. Samuel memiliki dua adik perempuan. ketika ia masih
anak-anak, ia kehilangan ayahnya, dan harus menjadi tulang
punggung keluarga dengan pemintalan benang. Dia belajar
pada James Hargreaves dengan spinning jeny (Baines, 1835:
159).Kekurangan jenny yang dijiwainya dengan ide dan
akanmerancang sesuatu yang lebih baik. Empat ataulima atau
enam tahun ia bekerja di Secret: upaya menyerap semua waktu
luangnya dan uang, termasuk yang ia dapatkan dengan bermain
biola di teater Bolton.
Pada 16 Februari 1780 di Gereja Paroki Bolton, Crompton
menikahi Mary Pimlott (atau Pimbley). Mereka memiliki
delapan anak termasuk George Crompton (lahir 8 Januari
1781), yang diikutkan dalam bisnis keluarga.
Pada tahun 1779, Samuel Crompton berhasil memproduksi
mule-jeny, sebuah mesin yang berputar benang cocok untuk
digunakan dalam pembuatan muslin. Hal ini dikenal sebagai
roda muslin atau Hall i 'th' Woodwheel, dari nama rumah di
mana ia dan keluarganya tinggal. Mule-jeny kemudian dikenal
sebagai spinning mule. Ada permintaan yang kuat untuk
benang yang Crompton membuat di Balai i 'th' Wood. Dia tidak
memiliki jalan untuk mendapatkan hak paten. Dia mengadopsi
alternatif terakhir pada janji oleh sejumlah produsen untuk
membayar untuk penggunaan mule. Semua yang ia terima
adalah £ 60. Dia kemudian kembali pada pengembangan
spinnin mule, tetapi dengan keberhasilan yang sama.
Mule-jenny memutar roving menggunakan rol dengan cara
frame Arkwrights, sementara memiliki kereta spindle pindah
bolak-balik 54 inci untuk meregangkan benang, dan kemudian
mengumpulkan dalam spindle berputar seperti cara Hargreaves
pada jenny. Pentingnya mule adalah bahwa hal itu bisa berputar
benang yang lebih baik daripada yang dapat dilakukan dengan
tangan. Hal ini menyebabkan benang lebih halus. Benang kasar
(40-an) dijual 14 shilling per pon cotton- sementara (80-an)
yang berputar pada mule dijual 42 shilling per pon.
Seperti mule itu belum dipatenkan, mesin yang lain segera
diproduksi. Mesin tersebut dibuatdengan besi, kekuatan
diterapkan untuk membantu gerakan ke dalam pada tahun 1790
dan pada tahun 1834 itu sepenuhnya otomatis atau bekerja
sendiri. Sebuah survei tahun 1812 menunjukkan ada antara 4-
5000000 spindle mule di menggunakan. Namun, Crompton
tidak menerima royalti untuk penemuan ini.
Pada tahun 1800, sejumlah uang sebesar £ 500 dibesarkan
untuk keuntungan dengan berlangganan, dan ketika pada tahun
1809, Edmund Cartwright, penemu mesin tenun, memperoleh £
10.000 dari parlemen, Crompton bertekad untuk mengajukan
permohonan hibah. Pada tahun 1811, ia melakukan tur distrikdi
Lancashire dan Skotlandia untuk mengumpulkan bukti-bukti
yang menunjukkan bagaimana penemuannyamulebegitu luas
digunakan, dan pada tahun 1812, parlemen diberikan
kepadanya £ 5.000 (Baines, 1835: 203). Dengan bantuan uang
ini, Crompton memulai bisnis sebagai pemutih kapas dan
kemudian sebagai pedagang kapas dan alat putar tetapi tidak
berhasil. Pada tahun 1824, beberapa teman dan anggota
(termasuk Isaac dan Benjamin Dobson, Benjamin Hick dan
Peter Rothwell) dari Bolton Black Horse Club membelikannya
anuitas seharga £ 63 tanpa sepengetahuannya (Collingwood,
2014. Crompton meninggal di rumahnya di King Street, Bolton
pada 26 Juni 1827, dan dimakamkan di gereja paroki St. Petrus.
9. Robert Fulton
Robert Fulton (November 14, 1765 - 24 Februari 1815)
adalah seorang insinyur Amerika dan penemu yang secara luas
dikreditkan dengan mengembangkan kapal uap yang sukses
secara komersial dan disebut Clermont. Kapal uap tersebut
pergi dari New York ke Albany dengan penumpang yang
menempuh jarak 300-mil dalam 62 jam. Pada 1800, ia
ditugaskan oleh Napoleon Bonaparte merancang “Nautilus”,
yang merupakan kapal selam praktis pertama dalam sejarah. Ia
juga dikreditkan dengan penciptaan beberapa torpedo angkatan
laut pertama di dunia untuk digunakan oleh Angkatan Laut
Kerajaan Inggris.
Fulton menjadi tertarik pada mesin uap dan
menggunakannya pada kapal uap mulai tahun 1777 ketika ia
berusia sekitar usia 12 tahun dan mengunjungi delegasi negara
William Henry dari Lancaster, Pennsylvania, yang dirinya
sebelumnya belajar tentang penemu James Watt, (1736-1819),
dan mesin uap Watt pada kunjungan ke Inggris.
Robert Fulton lahir di sebuah peternakan di Little Britain,
Pennsylvania, pada tanggal 14 November, 1765. Dia memiliki
setidaknya tiga saudara yaitu Isabella, Elizabeth, dan Maria,
dan adik laki-laki, Abraham. Ayahnya, Robert, telah menjadi
teman dekat ayah dari pelukis Benjamin West (1738-1820).
Fulton kemudian bertemu dengan West di Inggris dan mereka
menjadi teman.
Fulton tinggal di Philadelphia selama enam tahun, di mana
ia melukis potret dan lanskap, menggambar rumah dan mesin,
dan mampu mengirim uang untuk membantu ibunya. Pada
1785 ia membeli sebuah peternakan di Hopewell Township di
Washington County seharga 80 poundsterling dan keluarganya
berpindah ke sana. Sementara di Philadelphia, ia bertemu
dengan Benjamin Franklin, (1705 / 1706-1790), kemudian
dikenal tidak hanya kemampuannya politik dan menulis tetapi
pengetahuan ilmiah dan menciptakannya, dan tokoh-tokoh
lainnya. Pada usia 23 ia memutuskan untuk mengunjungi
Eropa.
Dia sudah berhubungan dengan Benjamin West, dan West
membawa Fulton ke rumahnya, di mana Fulton tinggal selama
beberapa tahun. Fulton mendapatkan banyak bayaran dari
lukisan potret dan lanskap, yang memungkinkan dia untuk
mendukung dirinya sendiri, tapi ia terus bereksperimen dengan
penemuan mekanis.
Ia menerbitkan sebuah pamflet tentang kanal dan
mematenkan mesin pengerukan dan beberapa penemuan
lainnya. Pada 1797 ia pergi ke Paris dimana ketenarannya
sebagai penemu sudah diketahui. Di Paris, kemudian bersama
dengan London, pusat-pusat ilmiah dari dunia abad 18, Fulton
belajar bahasa Perancis, dan Jerman, juga belajar matematika
dan kimia. Dia mulai merancang torpedo dan kapal selam. Di
Paris, Fulton bertemu James Rumsey (1743-1792), yang
tinggal untuk potret di studio milik West, di mana Fulton
adalah seorang murid. Rumsey adalah seorang penemu dari
Virginia yang mengelola sendiri kapal uap pertama ke atas
Sungai Potomac dekat Shepherdstown, kemudian di Virginia
pada tahun 1786.
Pada awal 1793, Fulton mengusulkan rencana untuk kapal
bertenaga uap baik di Amerika Serikat maupun pemerintah
Inggris, dan di Inggris ia bertemu dengan Duke of Bridgewater
(Francis Egerton), (1736-1803), kanal yang pertama akan
dibangun di Inggris, telah digunakan untuk uji coba terhadap
uap cukup menarik. Fulton menjadi sangat antusias tentang
kanal dan pada tahun 1796 dan menulis sebuah risalah pada
konstruksi kanal, menunjukkan perbaikan kunci dan fitur
lainnya. Bekerja untuk Duke of Bridgewater antara 1796 dan
1799, ia memiliki perahu yang dibangun di halaman kayu
Duke, di bawah pengawasan Benjamin Powell.
Setelah instalasi mesin disediakan oleh insinyur Bateman
dan Sherratt dari Salford, perahu sepatutnya disahkanoleh
Bonaparte untuk menghormati Fulton yang telah disajikan di
bawah Napoleon. Setelah uji coba yang cukup mahal, karena
konfigurasi desain, dikhawatirkan dayung dapat merusak
lapisan tanah liat kanal dan percobaan itu akhirnya
ditinggalkan. Pada tahun 1801 Duke, terkesan dengan
“Charlotte Dundas” yang dibangun oleh William Symington,
(1764-1831), memutuskan untuk memesan delapan kapal
tersebut untuk di kanal, tetapi ketika ia meninggal pada tahun
1803, perintah itu dibatalkan. Symington telah berhasil
mencoba kapal uap pada 1788, dan tampaknya mungkin bahwa
Fulton menyadari perkembangan ini.
Percobaan yang sukses pertama menjalankan dari sebuah
kapal uap telah dibuat beberapa tahun sebelumnya oleh penemu
John Fitch, (1743-1798), di Sungai Delaware pada 22 Agustus
1787, di hadapan delegasi dari Konvensi Konstitusional,
kemudian mengamati dan mengambil rehat dari sesi musim
panas panjang di Independence Hall. Hal itu didorong oleh
tempat penyimpanan dayung di kedua sisi perahu. Tahun
berikutnya Fitch meluncurkan 60 kaki (18 m) perahu yang
diaktifkan oleh mesin uap mengemudi beberapa dayung buritan
dipasang. Dayung ini mendayung dengan cara yang mirip
dengan gerakan kaki berenang bebek. Dengan perahu ini ia
bawa tiga puluh penumpang pada banyak pelayaran pulang-
pergi di sungai Delaware antara Philadelphia dan Burlington,
New Jersey.
Fitch mendapatkanhak paten pada 26 Agustus 1791, setelah
berebut dengan Rumsey, yang telah menciptakan penemuan
serupa. Sayangnya Komisi Paten yang baru dibuat tidak ada
penghargaan monopoli hak paten yang luas seperti apa yang
sudah diminta Fitch, tapi hak paten dari jenis modern, untuk
desain baru Fitch kapal uap. Hal ini juga diberikan hak paten
untuk Rumsey dan John Stevens, (1749-1838), untuk desain
kapal uap mereka, dan hilangnya monopoli menyebabkan
banyak investor Fitch meninggalkan perusahaannya. Sementara
kapalmekanisnya berhasil, Fitch tidak membayar perhatian
yang cukup untuk biaya konstruksi dan operasi dan tidak dapat
membenarkan manfaat ekonomi navigasi uap. Fultonlah yang
akan mengubah ide Fitch menjadi dekade proposisi lebih
menguntungkan kemudian hari.
Pada 1797, Fulton pergi ke Perancis, di mana Claude de
Jouffroy (1751-1832), telah membuat kapal uap yang bekerja
pada tahun 1783, dan mulai bereksperimen dengan torpedo
kapal selam dan kapal torpedo. Fulton adalah peserta dari acara
melukis panorama pertama yang akan ditampilkan di Paris,
yang selesai pada 1800 “Vue de Paris depuis les Tuilerie”
dilukis oleh Pierre Prevost, (1764-1823), Jean Mouchet dan
Denis Fontaine. Jalan di mana panoramanya ditunjukkan masih
disebut “Rue des Panorama”hari ini.
Fulton merancang kapal selam pertama, “Nautilus” antara
1793 dan 1797, ketika tinggal di Perancis. Ketika diuji kapal
selamnya melaju di bawah air selama 17 menit di kedalaman
25 kaki dari air. Dia meminta pemerintah untuk mensubsidi
pembangunannya tapi ia ditolak dua kali. Akhirnya ia
mendekati Menteri Kelautan, dan pada tahun 1800 telah
diberikan izin untuk membangun galangan Perrier di Rouen
dibangun dan berlayar pertama pada bulan Juli 1800 di Sungai
Seine di kota yang sama.
Di Perancis, Fulton juga bertemu Robert R. Livingston,
yang diangkat Duta Besar AS untuk Prancis pada tahun 1801,
dan mereka memutuskan untuk membangun sebuah kapal uap
bersama-sama dan mencoba menjalankannya di Seine. Fulton
bereksperimen dengan tahan air dari berbagai bentuk
gelombang, membuat gambar dan model, dan kapal uap pun
dibangun. Pada sidang pertama perahu berjalan sempurna, tapi
gelombang ini kemudian dibuat kembali dan diperkuat, dan
pada tanggal 9 Agustus tahun 1803, perahu ini dicoba sampai
Sungai Seine, tapi tenggelam. Perahu dengan 66 kaki (20,1 m)
panjang, 8 kaki (2,4 m) lebar, dan dengan kecepatan antara 3
dan 4 mil per jam (4,8 dan 6,4 km / h).
Pada 1804, Fulton beralih pihak dan pindah ke Inggris, di
mana ia ditugaskan oleh Perdana Menteri William Pitt, (1759-
1806), untuk membuat berbagai senjata untuk digunakan oleh
Royal Navy selama invasi Napoleon. Di antara penemuannya
adalah terpedo pertama angkatan laut di dunia, yang diuji
bersama dengan beberapa lain penemuannya, selama 1804 Raid
on Boulogne, tapi bertemu dengan keberhasilan yang terhitung.
Meskipun ia terus mengembangkan penemuannya dengan
Inggris sampai tahun 1806, kemenangan angkatan laut yang
menentukan oleh Laksamana Horatio Nelson di 1805
Pertempuran Trafalgar sangat mengurangi risiko invasi
Perancis, dan Fulton merasa dirinya sedang diabaikan.
Pada tahun 1806, Fulton kembali ke Amerika dan menikah
dengan Harriet Livingston, keponakan dari Robert Livingston
dan putri Walter Livingston. Mereka memiliki empat anak:
Robert, Julia, Mary dan Cornelia. Pada 1807, Fulton dan
Livingston bersama-sama membangun kapal uap komersial
pertama, “North River Steambot” (kemudian dikenal sebagai
“Clermont”), yang membawa penumpang dari New York
ibukota negara Albany, New York. Clermont mampu
menempuh jarak 150mil dalam waktu 32 jam. Dari 1811
sampai kematiannya, Fulton diangkat oleh Gubernur New
York, sebagai anggota Komisi Canal Erie.
Desain akhir Fulton adalah baterai mengambang
“Demologos”kapal perang uap driven pertama di dunia
dibangun untuk Angkatan Laut Amerika Serikat untuk Perang
1812. Kapal berat tidak selesai sampai setelah kematiannya dan
berganti nama menjadi "Fulton" untuk menghormatinya.
Dari Oktober 1811 sampai Januari 1812, Fulton, bersama
dengan Livingston dan Nicholas Isaac Roosevelt (1787-1854),
bekerja sama dalam sebuah proyek bersama untuk membangun
dan perjalanan dari Pittsburgh, Pennsylvania yang mereka
rancang khusus dan membangun sebuah kapal uap baru “New
Orleans”yang cukup untuk perjalanan panjang menyusuri
Sungai Ohio di pertengahan barat, dan berhenti di Wheeling,
Virginia, Cincinnati, Ohio, melewati “Falls of the Ohio” di
Louisville, Kentucky, untuk dekat Kairo, Illinois dan titik
dengan Sungai Mississippi, melewati St. Louis dan mengikuti
“Big Muddy” seperti yang memperoleh julukan, semua jalan
ke bawah melewati Memphis, Tennessee dan Natchez,
Mississippi ke kota New Orleans di Teluk Meksiko, ini
berjalan hanya satu dekade setelah Inggris dan Amerika
memperoleh Wilayah Louisiana dari Perancis dan sungai yang
tidak dipetakan atau dilindungi. Dengan melanggar pencapaian
pelayaran pertama ini dan juga membuktikan kemampuan
kapal untuk membalikkan arah dan kembali hulu, mengubah
seluruh pandangan transportasi untuk jantung Amerika.
Fulton terpilih sebagai anggota American Antiquarian
Society di 1814.Fulton meninggal pada 1815 di New York City
karena penyakit tuberkulosis. Dia telah membuka jalan pulang
dari Sungai beku Hudson ketika salah satu temannya, Addis
Emmet, jatuh ke dalam es. Dalam upaya untuk menyelamatkan
temannya, Fulton tercebur dalam air dingin dan dalam
perjalanan pulang iamengidap pneumonia. Ketika ia sampai di
rumah sakit,keadaanya pun memburuk. Dia meninggal pada
usia 49 tahun. Ia dimakamkan di Gereja Trinity Cemetery
untuk Gereja Trinity (Episcopal) di Wall Street di New York
City, di samping makam orang Amerika terkenal lainnya
seperti mantan Sekretaris Keuangan Amerika Serikat,
Alexander Hamilton dan Albert Gallatin.
10. Henry Cort
Henry Cort (1741 - 23 Mei 1800) adalah seorang pandai
besi Inggris. Selama Revolusi Industri di Inggris, Cort memulai
pemurnian besi dari besi kasarmenjadi besi tempa (atau batang
besi) menggunakan sistem produksi yang inovatif. Pada 1783
ia mematenkan proses “puddling” atau pelumpuran untuk
pemurnian bijih besi.
Sedikit yang diketahui dari kehidupan awal Cort ini, selain
itu ia mungkin lahir di Lancaster, Inggris meskipun orang
tuanya tidak diketahui (Espinasse, 1877: 255). Meskipun
tanggal lahir secara tradisional diberikan sebagai 1740, bukti
dari waktu pernikahan pertamanya ke Elizabeth Brown di 1764
menunjukkan bahwa ia lahir pada bulan April atau Mei 1741 .
Tahun 1765, Cort telah menjadi seorang agen yang dibayar
oleh Royal Navy. Pada saat itu, meskipun perbaikan Abraham
Darby dalam peleburan besi menggunakan kokas bukan arang
sebagai bahan bakar tungku ledakan, produk yang dihasilkan
tidak cocok sebagai bahan baku untuk perhiasan yang forges
digunakan untuk memproduksi besi tempa. Untuk besi harus
diimpor dari Rusia dengan biaya yang cukup besar.
Pada 1768, Cort menikah Elizabeth Heysham, putri seorang
pengacara Staffordshire dan pelayan Duke of Portland. Pada
tahun 1779, Komisaris Royal Navy Victualling setuju dengan
Cort, yang telah mengambil alih bisnis Attwick, untuk kembali
hoops gulungan besi untuk mereka T. Barel ini menyebabkan
Cort harus menginvestasikan dalam jumlah besar di pabrik
rolling baru di Fontley untuk meningkatkan produksi
besi.Dengan sedikit dana, ia berbalik. Adam Jellicoe, pada saat
itu petugas gaji cabang dari Royal Navy, yang setuju untuk
membiayai Cort dengan jumlah hampir £ 30.000 pada
keamanan penugasan paten Cort. Sebagai bagian dari
pengaturan anak Jellicoe Adam menjadi mitra dalam Fontley
Works.
Ketika Adam Jellicoe mati mendadak pada tanggal 30
Agustus tahun 1789, menjadi jelas bahwa £ 27.000
dipinjamkan ke Cort datang dari dana publik milik Royal Navy.
Akibatnya, Crown menyita dua hak paten Jellicoe telah
dijaminkan, yang kemudian hanya senilai£ 100. Cort dianggap
bertanggung jawab atas utang Jellicoe dan ia pun bangkrut.
Crown memberi Samuel Jellicoe kepemilikan karya di Fontley
di mana ia“tetap ... tidak terganggu selama bertahun-tahun
lama setelah itu” dan tidak berusaha untuk mewujudkan hak
paten dari pandai besi, karena sistem tidak bekerja dengan besi
abu-abu yang dihasilkan di Midlands dan South Wales.
Pentingnya perbaikan Cort untuk proses pembuatan besi
diakui di awal 1786 oleh Lord Sheffield yang menganggap
pekerjaanyasama dengan pekerjaan James Watt pada mesin
uap. Pada 1787, Cort datang ke perjanjian denganpandai besi
dari South WalesRichard Crawshay dimana semua besi
diproduksi sesuai dengan aturan hak paten yang akan
menghasilkan royalti 10 shilling per ton.
Pernikahan Cort untuk Elizabeth Heysham menghasilkan
13 anak-anak. Usaha bisnisnya tidak membawanya ia pada
kekayaan, meskipun sejumlah besar orang menggunakan hak
patennya (dilaporkan 8.200 dengan 1.820), tapi mereka
menggunakan versi modifikasi dari proses puddling milik Cort
dan dengan demikian menghindari pembayaran royalti. Ia
kemudian mendapat pensiun dana dari pemerintah, namun ia
meninggal, dan dimakamkan di gereja St John-di-Hampstead,
London.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Revolusi Industri yaitu perubahan yang cepat di bidang ekonomi
yaitu dari kegiatan ekonomi agraris keekonomi industri yang
menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap
pakai.
Pada abad pertengahan, kehidupan di Eropa diwarnai oleh sistem
feodalisme yang mengandalkan sektor pertanian, lazim disebut Latifundia
(pertanian tertutup) Hubungan perdagangan antara Eropa dengan dunia
Timur (Timur Tengah dan Asia lainnya) tertutup setelah perdagangan di
Laut Tengah dikuasai oleh para pedagang Islam abad ke-8 sampai abad ke-
14. Dengan meletusnya perang salib (1096-1291) hubungan Eropa dengan
dunia Timur hidup kembali.Kemunculan golongan menegah ini, yang
menguasai sektor ekonomi dan melahirkan kapitalisme, akhirnya
berhadapan dan melahirkan ketegangan dengan tuan tanah yang telah
mendominasi sebelumnya.Sejak tahun 1350 (abad 14) muncul organisasi
perserikatan kota-kota dagang di Eropa utara yang disebut Hansa.
Kemunculan golongan menegah ini, yang menguasai sektor ekonomi dan
melahirkan kapitalisme, akhirnya berhadapan dan melahirkan ketegangan
dengan tuan tanah yang telah mendominasi sebelumnya.
Sebenarnya, ada 2 faktor yang melatar belakangi terjadinya
revolusi industri, yaitu :
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal

Revolusi industri yang terjadi di Eropa merupakan suatu perubahan


kemajuan yang cepat dan pesat di bidang teknologi, namun dengan begitu
cepatnya revolusi itu terjadi, bukan berarti ia tidak memiliki nilai sejarah
sama sekali. Justru dibalik kepesatan itu pasti tersembunyi suatu factor
yang amat penting yang memungkinkan agar revolusi ini terjadi. Factor
tersebut tidak lain adalah perkembangan di dunia ilmu pengetahuan
khususnya di bidang fisika.

Perkembangan ilmu pengetahuan di era revolusi industri yang


memengaruhi penciptaan-penciptaan teknologi yang dapat memudahkan
kerja manusia ternyata memiliki karakteristik yang unik pada tiap periode
tertentu. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil teknologi yang diciptakan
sebagai aplikasi dari ilmu pengetahuan akan berbeda atau akan mengalami
suatu kemajuan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang
paling dominan saat itu.

Tokoh Ilmuan pada masa revolusi industri adalah :

1. James Watt
2. Abraham Darby]
3. Goerge Stephenson
4. Thomas Newcomen
5. James Hargreaves
6. Richard Arkwight
7. Edmund Charthwright
8. Samuel Crompton
9. Robert Fulton
10. Henry Cort
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu penulis menyarankan kepada pembaca agar mencari referensi lain yang
berkaitan dengan materi yang dibahas agar bertambahnya pemahaman dari
pembaca
DAFTAR PUSTAKA

https://gommi-blognyaanakfisika.blogspot.com/2011/11/ilmu-pengetahuan-
sebagai-tonggak.html ( Diakses Tanggal 20 Maret 2020)
https://rudiirawanto.files.wordpress.com/2011/01/revolusi-industri.pdf ( Diakses
Tanggal 20 Maret 2020)
https://id.scribd.com/download-document/Makalah_revolusi_industri ( Diakses
Tanggal 23 Maret 2020)

Anda mungkin juga menyukai