TENTANG
PELURUHAN ALFA, BETA DAN GAMMA
OLEH :
KELOPOK 2
ELA RANIYATI : 1714080042
DINA ENGGRAINI : 1714080043
RISKA ALDANIA : 1714080058
AFIFAH : 1714080062
RAHMI HAYATI : 1714080076
SINDI AFRILIANI ANJLINA : 1714080080
JEFRI CANDRA : 1614080088
Dosen Pembimbing
Sylivina Tebriani, S.Si, M.Si.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Radioaktivitas merupakan pemancaran spontan partikel-partikel radioaktif
oleh inti-inti atom yang tidak stabil. Radioaktivitas ditemukan pertama kali oleh
Henri Becquerel. Radioaktivitas ini digolongkan menjadi unsur-unsur radioaktif
dan partikel-partikel radioaktif. Unsur radioaktif adalah unsur-unsur yang
memancarkan partikel-partikel radioaktif secara spontan. Dalam setiap proses
peluruhan akan dipancarkan radiasi. Bila ketidakstabilan inti disebabkan karena
komposisi jumlah proton dan neutronnya yang tidak seimbang, maka inti tersebut
akan berubah dengan memancarkan radiasi alfa (α) atau radiasi beta (β).
Sedangkan bila ketidakstabilannya disebabkan karena tingkat energinya yang tidak
berada pada keadaan dasar, maka akan berubah dengan memancarkan radiasi
gamma (γ).
Terdapat tiga jenis peluruhan radioaktif secara spontan yaitu peluruhan alfa
(α), peluruhan beta (β), dan peluruhan gamma (γ). Jenis peluruhan atau jenis
radiasi yang dipancarkan dari suatu proses peluruhan ditentukan dari posisi inti
atom yang tidak stabil tersebut dalam diagram N-Z. Jika jumlah proton lebih besar
dari jumlah netron (N < P), maka gaya elektrostatis akan lebih besar dari gaya inti,
hal ini akan menyebabkan inti atom berada dalam keadan tidak stabil. Jika jumlah
netron sama dengan jumlah protonnya (N = P) akan membuat inti berada dalam
keadaan stabil.
Untuk lebih memahami tentang alfa, beta dan gamma yang erat kaitannya
dengan peristiwa radioaktivitas. Berikut akan dikaji tentang peluruhan Alfa,
peluruhan Beta dan Peluruhan Gamma dengan lebih mendalam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan peluruhan alfa ?
2. Apa yang dimaksud dengan peluruhan beta ?
3. Apa yang dimaksud dengan peluruhan gamma ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan peluruhan alfa
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan peluruhan beta
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan peluruhan gamma
BAB II
PEBAHASAN
A. Peluruhan Alfa
1. Pengertian Partikel Alfa
Pada tahun 1896, Becquerel telah menentukan gejala radioaktivitas pada
bahan radioaktif alam.Curie dan Rutherford menemukan bahan pemancar radiasi
alfa. Strukrur nuklir pada peluruhan alfa ini mempresentasi keadaan inti atau
disebut juga sebagai partikel alfa.
Partikel alfa adalah inti helium yang dipancarkan oleh suatu inti yang tidak
stabil. Partikel alfa pada dasarnya terdiri dari 2 proton dan 2 neutron atau identik
dengan inti helium. Partikel ini sangat masif dan bernergi tinggi serta dipancarkan
dari inti isotop radioaktif yang memiliki rasio neutron terhadap proton yang terlalu
rendah. Oleh karena itu lambang partikel α sama dengan 42He lambang inti helium
atau terkadang ditulis 42a. Partikel α bermuatan positif (+2e), dan ketika bergerak
diudara akan menimbulkaan ionisasi yang cukup besar dan paling besar
dibandingkan partikel βdan γ . Bahkan partikel α dituliskan dalam bentuk
persamaan reaksi inti sebagai berikut:
A
A 4 4
X→ →Y + 2¿ He+ 2¿ Q ¿ ¿
Z Z
−4
3,3 x 10 √ AM
dm = d
ρm
n1 A1 +n 2 A2
dengan √ A m =
n1 √ A1 +n 2 √ A 2
Dengan :
I s= ∑ pasangan ion =
ka
( pasangan ion/ cm)
jangkauan a(cm) w.d
800
400
2 4 6
A
X → A →Y + 42¿ 42a ¿
Z Z
Peluruh alfa ini diasumsikan dua netron dan dua proton yang berada dalaminti
yang membentuk partikel alfa. Dua proton dan dua neutron ini bergerak trus di
dalam inti, yang kadang- kadang bergabung dan terkadang terpisah. Didalam inti
partikel alfa terikat oleh gaya inti yang sangat kuat. Tetapi jika partikel alfa inti
bergerak lebih jauh dari jari- jari inti ia akan segera merasakan tolakan gaya
Coulomb.
Jenis peluruhan seperti ini dapat membebaskan energi, karena inti hasil
peluruhan terikat lebih erat daripada inti semula. Energi yang terbebaskan dan
muncul sebagai energi kinetik partikel alfa dan inti anak, dapat dihitung dari massa
semua inti yang terlibat menurut persamaan di bawah ini:
Q= ⌊ m¿ c 2
tabel jangkauan energy waktu paruh & konstanta peluruhan dari pengemisi partikel α
dapat dilahat pada tabel berikut:
Dari tabel diatas waktu paruh bervariasi dari 1.39 x 1010 tahun pada nuklida yang
berumur paling lama sampai 3.0 x 10−7 detik pada nuklida yang berumur paling
pendek, konstanta peluruhan bervariasi dari 1.58 x 103/dt s.d 2.31x 103/dt, dengan
kata lainkonstanta peluruh bervariasi sangatbesar dengan sedikit beda energy,
dimana:
Dengan:
K = √ ¿ ¿(V b - K a /2
Dimana :
B. Peluruhan Beta
1. Karakteristik Beta
Sinar beta, baik elektron atau positron, keduanya termasuk kelompok partikel
ringan bermuatan. Besar massa diam dan muatan elektriknya juga sama, hanya
tandanya saja yang berlawanan. Jejak partikel beta ini berbelok-belok. Energi rata-
rata elektron ini (1/3) K max , sedangkan untuk positron 0,4 K max . Perumusan
matematis yang menunjukkan hubungan antara jangkauan d t dan energi
maksimum K m (MeV) adalah sebagai berikut :
d t (mg/cm 2) = 412 K 1,265−0,0954∈(K
m
m )
untuk 0,01 ≤ K m ≤ 2,5 MeV
d t (mg/cm 2) = 530 K m −¿ 106 untuk K m ¿ 2,5 MeV
Adapun karakteristik beta yaitu :
Contoh :
Berapakah jangkauan linier partikel beta (dalam cm) dengan energi maksimum 2,86
MeV yang dipancarkan dari inti Mn56
25 yang melewati aluminium
Jawab :
2. Peluruhan beta
Dalam peluruhan beta, sebuah proton berubah menjadi inti atau sebaliknya.
Jadi Z dan N masing-masing berubah satu satuan, tetapi jumlah nomor massa (A)
tidak berubah. Pada peluruhan beta, yang paling utama adalah sebuah netron
meluruh menjadi sebuah proton dan sebuah elektron.
n→p+e
ketika proses peluruhan ini pertama kali di pelajari, partikel yang dipancarkan
disebut partikel beta, kemudian baru diketahui bahwa partikel itu adalah elektron.
Elektron yang dipancarkan pada peluruhan beta bukanlah elektron kulit atom dan
juga bukan elektron yang semula berada dalam inti. Tetapi elektron ini diciptakan
oleh inti dari energi yang ada.
Pada peluruhan beta inti anak mempunyai jumlah nukleon yang sama dengan
inti induk, tetapi nomor atomnya berbeda 1. Sebuah inti yang meluruh secara
spontan dengan memancarkan sebuah elektron (baik yang positif maupun negatif)
dikatakan mengalami peluruhan beta. Energi partikel beta dalam peluruhan
umumnya kurang dari 1 MeV sehingga elektron dengan energi 20 MeV tidak
dapat berada di dalam inti dan diemisikan sebagai radiasi yang disebut sinar beta.
3. Neutrino
Neutrino adalah suatu partikel dasar. Neutrino mempunyai spin 1/2 dan oleh
sebab itu merupakan fermion. Massanya sangat kecil, walaupun eksperimen yang
terbaru menunjukkan bahwa massanya ternyata tidak sama dengan nol. Neutrino
hanya berinteraksi lewat interaksi lemah dan gravitasi, tak satu pun lewat interaksi
kuat atau interaksi elektromagnetik. Neutrino tercipta sebagai hasil dari beberapa
jenis peluruhan radioaktif tertentu atau sebagai karena reaksi nuklir seperti yang
terjadi di Matahari, pada reaktor nuklir, atau ketika sinar kosmik membentur
sekelompok atom. Terdapat tiga jenis (atau “cita rasa)” dari neutrino:
a. neutrino elektron
b. neutrino muon
c. neutrino tauon (atau tau neutrino)
1) Sejarah
Neutrino pertama kali dipostulatkan pada Desember, 1930 oleh
Wolfgang Pauli untuk menjelaskan spektrum energi dari peluruhan beta, yaitu
peluruhan sebuah netron menjadi sebuah proton dan sebuah elektron. Pauli
berteori bahwa sebuah partikel yang tak terdeteksi menjadi penyebab
perbedaan antara energi dan momentum sudut dari partikel-partikel di awal
dan di akhir peluruhan. Karena sifat “hantunya”, deteksi eksperimental
pertama dari neutrino harus menunggu hingga 25 tahun sejak pertama kali
didiskusikan.
Pada 1956, Clyde Cowan, Frederick Reines, F. B. Harrison, H. W.
Kruse, dan A. D. McGuire mempublikasikan artikel “Detection of the Free
Neutrino: a Confirmation” dalam jurnal Science (lihat percobaan neutrino),
sebuah hasil yang diganjar dengan Hadiah Nobel 1995.
2) Percobaan Neutrino
yang merupakan partikel sub-atomik diklaim oleh para ilmuwan pusat
penelitian nuklir CERN, berdasarkan penelitian terbaru di Jenewa, bahwa
neutrino bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya, sehingga dengan temuan
ini mendobrak hukum fisika yang telah mapan selama lebih dari 100 tahun,
Einstein dengan teori relativitasnya pernah berkata bila suatu saat nanti
ditemukan satu partikel baru yang mampu melebihi kecepatan cahaya maka
teori relativitasnya otomatis gugur.
Percobaan neutrino dilakukan dengan jarak 730 km antara sumber di
Jenewa dan Detektor yang terletak di Laboratorium bawah tanah di Italia.
Dario Autiro Peneliti CNRS, Ahli Fisika Partikel mengatakan : “Di jarak
tersebut kami menemukan bahwa Neutrino lebih cepat 60 nanodetik atau
seper 60 miliar detik lebih cepat dari waktu yang dihabiskan cahaya untuk
menempuh jarak yang sama. Dalam hitungan jarak mereka lebih maju 20
meter di jarak 730 km”.
Para peneliti CERN telah menguji teori ini sejak tahun 2008,
penemuan awalnya adalah di bulan Maret dan mereka mengetesnya selama
enam bulan hasilnya sangat konsisten sehingga mereka memutuskan untuk
menyerahkannya ke Komunitas Internasional.
C. Peluruhan Gamma
1. Karakteristik Gamma
Sinar gama adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang
diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya
seperti penghancuran elektron-positron. Sinar gama membentuk spektrum
elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka sering kali didefinisikan bermulai dari
energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm, meskipun radiasi elektromagnetik dari sekitar
10 keV sampai beberapa ratus keV juga dapat menunjuk kepada sinar X keras.
Penting untuk diingat bahwa tidak ada perbedaan fisikal antara sinar gama dan
sinar X dari energi yang sama—mereka adalah dua nama untuk radiasi
elektromagnetik yang sama, sama seperti sinar matahari dan sinar bulan adalah
dua nama untuk cahaya tampak. Namun, gama dibedakan dengan sinar X dari
sumber mereka. Sinar gama adalah istilah untuk radiasi elektromagnetik energi-
tinggi yang diproduksi oleh transisi energi karena percepatan elektron. Karena
beberapa transisi elektron memungkinkan untuk memiliki energi lebih tinggi dari
beberapa transisi nuklir, ada tumpang-tindih antara apa yang kita sebut sinar gama
energi rendah dan sinar-X energi tinggi.
Sinar gama merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih
menembus dari radiasi alfa atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik),
tetapi kurang mengionisasi. Perlindungan untuk sinar γ membutuhkan banyak
massa. Bahan yang digunakan untuk perisai harus diperhitungkan bahwa sinar
gama diserap lebih banyak oleh bahan dengan nomor atom tinggi dan kepadatan
tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar gama, makin tebal perisai yang
dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar gama biasanya diilustrasikan dengan
ketebalan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas dari sinar gama
setengahnya. Misalnya, sinar gama yang membutuhkan 1 cm (0,4 inci) "lead"
untuk mengurangi intensitasnya sebesar 50% juga akan mengurangi setengah
intensitasnya dengan konkrit 6 cm (2,4 inci) atau debut paketan 9 cm (3,6 inci).
( AX ) * → AAX + γ
Energi tiap foton adalah beda energi antara keadaan awal dan keadaan
akhir inti, dikurangi dengan sejumlah koreksi kecil untuk energi pental inti.
Energi ini berada pada kisaran 100 KeV hingga beberapa MeV.
Dimana :
µ = koefisien absorbsi
∆I = perubahan intensitas
I = Intensitas berkas
∆x = tebal keeping bahan
I = I0e-µx. (2)
I - Bhf. (3)
Dimana :
B = fluks fotonsinar gamma
h = konstnta plank
μt = μf + μc + μpp
Dimana :
Pada proses fotolistrik hf dari foton yang datang ditransfer ke elektron terikat
sehingga eektron tersebut keluar dari atom dengan energi kinetic
T = h- I
Dimana I adalah potensial ionisasi elektron. Elektron keluar dari penyerap
atau segera diserap kembali jika penyerapnya tebal. Untuk energi foton kecil
dibawah untuk aluminium 50keV dan 500keV untuk timbal. Efek foto listrik
memberikan kontribusi utama dalam koefesien absorbi total. Jika energi foton
naik,hamburan compton menggantikan posisi fotolistrik. Dalam hamburan
compton foton yang datang dihamburkan oleh satu elektron. foton menyimpang
dari arah gerakan awalnya dengan energi yang lebih rendah akibatnya foton
dipindahkan dari berkas sinar gamma yang datang.
T = h m₀c²......(9)
Dimana :
T : energi kinetik pasangan
m₀c² : energi yang dibutuhkan untuk meloncat dari keadaan energi negatif
menuju keadaan energi positif.
hf : energi sinar gamma per foton.
Agar pembentukan pasangan elektron-positron dapat terjadi, maka hf harus
lebih besar dari 2 m₀c² atau 1,02 MeV. Pembentukan pasangan tidak akan terjadi
jika hf < 2 m₀c² karena jumlah energi ini dibutuhkan untuk mengganti energi diam
kedua partikel. Untuk energi foton > 5 Mev untuk timbal dan 15 MeV untuk
Alumunium kemungkinan terjadinya pembentukan pasangan lebih besar
disbanding hamburan Compton dan terus bertambah dengan naiknya energi sinar
gamma yang datang.
Selain tiga proses diatas, sebenarnya ada beberapa efek atau kejadian yang
juga memberikan kontribusi pada pengurangan berkas gamma. Yang paling
berpengaruh dari semua efek tambahan diatas adalah hamburan coherent oleh
seluruh atom atau molekul pada bahan yang memiliki nilai Z besar dan energi
sinar gamma datang yang kecil. Efek lainnya yaitu :
a. Efek fotolistrik nuklir, dimana pada proses tersebut foton dengan energi tinggi
mengusir netron dari inti bahan yang memiliki nomor atom (Z) besar
b. Thomson and Compton scattering oleh inti. Biasanya semua efek tambahan
diatas dalam praktek diabaikan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peluruhan Radioaktif atau biasa disebut juga Radioaktivitas adalah
pemancaran sinar radioaktif secara spontan yang dilakukan oleh inti atom yang
tidak stabil agar menjadi inti atom yang stabil. Suatu inti atom yang tidak stabil
terjadi ketika jumlah proton jauh lebih besar dari jumlah neutron. Pada keadaan
inilah gaya elektrostatis jauh lebih besar dari gaya inti sehingga ikatan atom-atom
menjadi lemah dan inti berada dalam keadaan tidak stabil. Peluruhan Radioaktif
ada 3, yaitu: peluruhan alpha, peluruhan beta dan peluruhan gamma.
Dimana peluruh alfa adalah emisi partikel alfa ( inti helium) yang dapat
dituliskan sebagai 42He atau 42a . ketika sebuah inti tak stabil mengeluarkan sebuah
partikel alfa maka nomor atom berkurang dua dan nomor massa berkurang empat.
Peluruhan alfa dapat ditulis sebagai berikut:
A
A 4 4
X→ →Y + 2¿ 2a ¿
Z Z
Dalam peluruhan beta, sebuah proton berubah menjadi inti atau sebaliknya.
Jadi Z dan N masing-masing berubah satu satuan, tetapi jumlah nomor massa (A)
tidak berubah. Pada peluruhan beta, yang paling utama adalah sebuah netron
meluruh menjadi sebuah proton dan sebuah elektron.
n→p+e
Setelah peluruhan alfa dan beta, inti biasanya dalam keadaan tereksitasi.
Seperti halnya atom, inti akan mencapai keadaan dasar (stabil) dengan
memancarkan foton (gelombang elektromagnetik) yang dikenal dengan sinar
gamma (γ). Dalam proses pemancaran ini, baik nomor atom atau nomor massa inti
tidak berubah.
( AX ) * → AAX + γ
B. Saran
Kepada pembaca hanya ini yang dapat penulis rangkum. Agar lebih
memperluas dan memperdalam pengetahuan bagi pembaca, maka penulis
menyarankan untuk mencari referensi/sumber lain yang relevan dengan
pembahasan makalah ini dan teruslah menggali ilmu pengetahuan
DAFTAR PUSTAKA
Muljono. 2003. Fisika modern. Jakarta: Universitas pelita Harapan.
Beiser, Athur. 1999. Konsep Fisika Modern. Erlangga: Jakarta
Krane, Irving. 1992. Fisika modern. Jakarta: UL
Mostavan. 1999. Fisika inti, Bandung: UPL
Diktat mata kuliah pendahuluan fisika inti Mostavan, Aman. 1999. Fisika Inti. ITB:
Bandung.
Vicka tamara. Peluruhan Beta New(https://www.academia.edu/21118129/
Peluruhan_Beta_New diakses pada 21 Januari 2018
Wiyatmon, Yusman. 2009. Fisika Nuklir. Yogyakarta: pustaka pelajar.
Annisa larasati. Peluruhan Partikel Beta (https://www.slideshare.net/mobile/
thisismee3/peluruhan-partikel-beta) diakses pada 6 November 2012
Emma yuliono. Peluruhan Beta (https://id.scribd.com/doc/80507275/06-Peluruhan-
Beta)diakses pada 05 Februari 2012
https://www.scribd.com/document/76006450/Interaksi-Partikel-Alfa-Dengan-Materi
Interaksi Partikel Alfa Dengan MateriUploaded byWayan Dedi Juniawan Date
uploadeon Dec 18, 2011
http://www.basistik.com/2011/05/fisika- percobaan- hamburan- partikel alfa.html
https://www.dictio.id/t/apakah-yang-dimaksud-dengan-neutrino/8832
https://docplayer.info/72543478-Peluruhan-radioaktif.html
https://www.slideshare.net/Aulia20/partikel-alfa
https://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_gama