Anda di halaman 1dari 25

Hukum-hukum dalam

Peluruhan
Elda Rayhana
Hukum-Hukum dalam Peluruhan
1. Hukum Kekalan Massa-Energi
Seandainya inti awal adalah X meluruh menjadi Y,
dengan memancarkan partikel b, maka:
mxC2 = (my + mb)C2 + Q
Q = (mx - my – mb) C2
Jelas, bahwa peluruhan ini terjadi jika nilai Q (energi)
positif. Kelebihan energi Q ini muncul sebagai energi
kinetik partikel-partikel hasil peluruhan: Q = Ky + Kb
Hukum-Hukum dalam Peluruhan
2. Hukum Kekekalan Momentum Linier
Jika inti yang meluruh pada awalnya diam, maka
momentum total semua partikel hasil peluruhannya
harus nol:
py + p b = 0

Biasanya, massa partikel yang dipancarakan b, lebih


kecil dibanding massa inti sisa y, sehingga momentum
pental py menghasilkan energi kinetik Ky yang kecil.
Hukum-Hukum dalam Peluruhan
3. Hukum Kekekalan Momentum Sudut
Ada dua jenis momentum sudut, yaitu momentum
sudut spin s dan momentum sudut gerak atau orbital
l. Dalam kerangka diamdari inti X, momentum sudut
total sebelum peluruhan adalah sx setelah peluruhan ,
terdapat spin inti Y dan partikel-partikel b. Juga
ada momentum sudut l = r x p dari b dan Y, yang ber-
gerak relatif terhadap titik dalam ruang yang semula
ditempati inti X. Dengan demikian berlaku:
sx = sy + sb + ly + lb
Hukum-Hukum dalam Peluruhan
4. Hukum Kekekalan Muatan Elektrik
Hukum ini merupakan bagian mendasar dalam seluruh
proses peluruhan. Hukum ini menyatakan bahwa muatan
elektrik sebelum dan sesudah peluruhan harus sama besar.

5. Hukum Kekealan Nomor Massa.


Hukum ini menyatakan bahwa total nomor massa
sebelum reaksi harus sama dengan nomor massa sesudah
reaksi.
Jenis-jenis peluruhan
1. Radiasi Alfa
    - terdiri dari inti 24 He
    - merupakan partikel yang massif
    - kecepatan 0.1 C
    - di udara hanya berjalan beberapa cm
sebelum menumbuk molekul udara
2. Radiasi Beta
    - terdiri dari elektron -10 e atau -10 beta
    - terjadi karena perubahan neutron 01 n ®   1 1 p + -10 e
    - di udara kering bergerak sejauh 300 cm
Jenis-jenis Reaksi
3. Radiasi Gamma
    - merupakan radiasi elektromagnetik yang berenergi
tinggi
    - berasal dari inti
    - merupakan gejala spontan dari isotop radioaktif
4. Emisi Positron
    - terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan
hampir sama dengan elektron
    - terjadi dari proton yang berubah menjadi neutron
1 p →   0 n + +1 e
1 1 0
Radiokarbon
Mengukur kandungan 14C dalam tanaman diambil
sampel diuapkan dan diambil uapnya (gas) CO2 yang
kemudian dimasukkan ke dalam indikator ”peka-beta”.

R  Ro e  t

1 Ro
T ln
 R
Ro = aktivitas sample yang masih hidup
R = aktivitas sample yang sudah mati.
 
Detektor Peka-Beta
Detektor peka-beta adalah sebuah alat
yang dipergunakan untuk mengamati
hasil dari aktivitas peluruhan beta yang
terjadi pada sample radioaktif.

Secara bahasa detektor adalah :

Alat yang peka terhadap radiasi,


menghasilkan sinyal respons yang dapat
diukur atau dianalisis.

Gambar detektor Peka-Beta


Keradioaktifan Buatan

Merupakan perubahan inti yang terjadi karena


ditembak oleh partikel.
Prinsip penembakan:
Jumlah nomor atom sebelum penembakan = jumlah
nomor atom setelah penembakan.
Jumlah nomor massa sebelum penembakan = jumlah
nomor massa setelah penembakan.

Misalnya :  714 N +  24 He   817 O + 11 p


PELURUHAN ALFA
Peluruhan alfa adalah emisi partikel alfa (inti helium) yang dapat
dituliskan sebagai
 
42 He atau 42α. Ketika sebuah inti tak stabil mengeluarkan sebuah
partikel alfa, nomor atom berkurang dua dan nomor massa berkurang
empat. Peluruhan alfa dapat ditulis:
 
Z X →Z − 2Y +2 α
 A A− 4 4

Sebagai contoh 234U meluruh dan mengeluarkan sebuah partikel alfa


 
 234
92 U →23090Th +α 
Energi Peluruhan Alfa
Dalam peluruhan dibebaskan energi, karena inti hasil
peluruhan terikat lebih erat dari pada inti semula.
Energi yang dibebaskan muncul sebagai energi kinetik
partikel alfa Kα dan energi kinetik inti anak (inti hasil)KY,
yang dapat dihitung dengan persamaan:
Q= Energi Peluruhan
mx = massa nuklida induk
My = massa nuklida anak
M = massa partikel alfa
C = kecepatan cahaya
Energi Peluruhan
Karena energi yang dilepas muncul sebagai energi
kinetik, maka:
 Q = (KY+Kα ).

 Selanjutnya, kita dapat menghitung energi kinetik


alfa dengan persamaan:
A4
K  Q
A
Proses peluruhan alfa sampel Radium adalah :
Ra 222  2
226 4
88 86 Rn
222
Jika massa atom 226
88 Ra = 226,025406 dan 86 Rn =222,017574

Hitunglah :

a. Energi yang dibebaskan dalam peluruhan alfa


b. Energi Kinetik partikel alfa
222
c. Energi Kinetik pentalan (recoil) inti 86 Rn
226
d. Daya yang dihasilkan, jika terdapat 1 gram 88 Ra yang waktu paruhnya 1,6x10³ th

Penyelesaian : a. Energi yang dibebaskan setiap peluruhan :


88 Ra )  m ( 86 Rn )  m ( 2  )]c
Q  [ m( 226 222 4 2

Q  [ 226,0254006sma  222,017574sma  4,002603sma]931,5MeV / sma


Q  4,871MeV  7,793x10 3 J
b. Energi Kinetik partikel alfa :

A4 222
K  Q (4,871MeV )  4,785MeV
A 222

222
c. Energi Kinetik Rekoil inti 86 Rn

Krek = Q – Kα = 4,871 Mev -4,785 MeV


= 0,086 MeV.

d. Daya yang dihasilkan :

Oleh karena waktu paruh T = 1,6 x 10³ th = 5,045 x 10¹º detik, maka tetapan peluruhan inti
226
Ra adalah : 0,693 0,693
88   10
 1,373 x10 11 1
S
T 5,045 x10 S
226
Jumlah inti atom dalam 1 gram 88 Ra adalah :
1g
N x6,02 x10 23 inti atom/mol
226 g / mol
N  2,663x10 21 inti atom

Sehingga Jumlah Peluruhan per detik adalah :

A = N
= 1,373 x 10¹¹‫־‬/S x 2,663 x 10²¹ inti atom = 3,656 x 10¹º peluruhan /detik

Dengan demikian maka daya yang dihasilkan adalah :

P = energi/peluruhan x jumlah peluruhan/detik = Q x A


= 7,793 x 10¹³ ‫ ־‬J/peluruhan x 3 656 x 10¹º peluruhan / s
= 0,028 Watt.
KARAKTERISTIK PARTIKEL ALFA
Daya Jangkau Partikel Alfa
Berdasarkan hasil eksperimen diketahui bahwa
kecepatan gerak partikel alfa berkisar antara 0,054 c
hingga 0,07 c. Karena massa partikel alfa cukup besar,
yaitu 4 u, maka jangkauan partikel alfa sangat pendek.
Partikel alfa dengan energi paling tinggi, jangkauannya
di udara hanya beberapa cm. Sedangkan dalam bahan
hanya beberapa mikron.
Lanjutan
Partikel alfa yang dipancarkan oleh sumber radioaktif
memiliki energi tunggal (mono-energetic). Bertambah
tebalnya bahan hanya akan mengurangi energi
partikel alfa yang melintas, tetapi tidak megurangi
jumlah partikel alfa itu sendiri.
Pengujian jejak partikel alfa dengan kamar kabut
Wilson, menunjukkan bahwa sebagian besar partikel
alfa memiliki jangkauan yang sama di dalam gas dan
bergerak dengan jejak lurus.
Lanjutan
Jangkauan partikel alfa biasanya diukur di udara pada
suhu 0 C dan tekanan 70 mmHg dan dapat didekati
dengan persamaan sebagai berikut.
 d (cm)=0,56 x E (MeV ) E <4 MeV
 d (cm)=1,24 x E (MeV )−2,62 4 <E< 8 MeV
 Sedangkan jangkauannya dalam medium (dm) selain
udara didefinisikan dengan pendekatan persamaan
Bragg-Kleeman sebagai berikut:
Lanjutan
n1 A1  n2 A2  ....
Dengan Am 
n1 A1  n2 A2  ....

Ρm adalah massa jenis medium (gr/cm3),


Ni fraksi atom dari unsur i
Ai berat atom unsur i
Contoh
 Berapak jangkauan partikel alfa dengan energi 4,195 MeV di dalam
molekul UO2 dengan masaa jenis 10,9 gr/cm3. Diketahui massa atom U
dan O masing-masing 238 dan 16 gram.
 Jawab.
 Molekul UO2 terdiri atas 3 atom (1 U dan 2 O), sehingga fraksi atom
untuk U, n =1/3 dan untuk O, n = 2/3
 Jangkauan partikel alfa di udara d = 1,24 x 4,195 – 2,62 = 2,58 cm
 Maka jangkau partikel alfa di dalam molekul UO2
Daya Ionisasi
Mekanisme utama hilangnya energi partikel alfa adalah
melalui ionisasi dan eksitasi. Dalam udara partikel alfa rata-
rata kehilangan energi sebesar 3,5 eV untuk menghasilkan
pasangan ion (p, e). Sementara eksitasi terjadi ketika energi
yang ditransfer ke elektron atom medium, tidak cukup
untuk melepaskan elektron dari pengaruh ikatan inti.
Partikel alfa bergerak cukup pelan karena massanya yang
relatif besar. Karena muatannya juga besar (2e), maka
ionisasi spesifik sangat tinggi. Ionisasi sepisifik adalah
banyaknya pasangan ion yang terbentuk per satuan
panjang lintasan.
Daya Ionisasi
Pasangan ion yang terbentuk dalam orde puluhan ribu
pasangan ion per centimeter lintasan di udara.
Ionisasi spesifik (Is) dirumuskan:

Is = Pasangan Ion = Ka (pasangan ion/cm


Jankauan  (cm) W.d

Kα adalah energi partikel alfa (eV) dan W adalah energi yang diperlukan
untuk membentuk 1 pasang ion di udara, 35 eV/pasang
Kurva Bragg untuk Ionisasi Spesifik
Partikel Alfa di Udara
Berapa jumlah pasangan ion per cm di udara yang
dihasilkan oleh partikel alfa dengan energi 4,5 MeV
Jawab
 
Jangkaun alfa di udara d = 1,24 x 4,5 – 2,62 = 2,96 cm
Jumlah pasangan ion per cm Is adalah

4,5 x10 6 ev
Is   43,436 Pasangan ion/cm
35evx 2,96cm

Anda mungkin juga menyukai