A. Sifat-Sifat Inti
a. Partikel Penyusun Inti
Inti Atom
nukleon
proton neutron
positif netral
• Massa atom dinyatakan dalam satuan massa atom
(sma) atau atomic mass unit (amu) atau dengan
simbol u.
• Lambang nuklida
X = nama unsur
A = nomor massa = jumlah nukleon (proton dan
neutron)
Z = nomor atom= jumlah proton
• Berdasarkan nilai Z dan A suatu unsur, unsur dapat
dibedakan:
Jumlah nukleon
3 3
ISOBAR sama, jumlah proton 1
,
H 2 He
berbeda
Jumlah neutron 3
ISOTON H , 42 He
yang sama 1
b. Ukuran dan Bentuk Inti
• Inti atom mendekati bentuk
bola (jari-jari=r)
1
15
(1,2 10 ) (27 3 )
3.6 10 15 m
Gaya inti merupakan gaya
c. Gaya Inti tarik-menarik
antarnukleon-nukleon
sehingga mampu
membentuk inti menjadi
Apa itu suatu kesatuan. Gaya inti
gaya inti? sangat kuat dalam
rentang yang sangat
pendek, yang terbentuk
diantara semua partikel
inti (antara proton dan
proton, antara neutron
dan neutron, dan juga
antara proton dan
neutron)
d. Defek Massa dan Energi Ikat Inti
• Massa sebuah inti stabil selalu lebih kecil
daripada gabungan massa nukleon-nukleon
pembentuknya.
Atom netral helium :
massa 2 proton = 2x1,007 276 u = 2,014 552 u
massa 2 neutron = 2x1,008 665 u = 2,017 330 u
massa 2 elektron = 2x0,000 549 u = 0,001 098 u
massa = 4,032 980 u
Tapi, hasil pengukuran spektrometer massa
diperoleh massa atom adalah 4,002602 u.
• Selisih massa antara gabungan massa
nukleon-nukleon pembentuk inti dengan
massa inti stabilnya disebut defek massa.
• Maka, untuk kasus inti , defek massanya:
Δm = 4,032 980 u - 4,002 602 u = 0,030 378 u
• Energi ikat inti = energi yang diperlukan untuk
memutuskan inti menjadi proton dan neutron
pembentuknya
Ket:
m = defek massa (u)
mp = massa proton (u)
mn = massa neutron (u)
m = massa atom (u)
Z = banyaknya proton
(A-Z) = banyaknya neutron
Besar energi ikat inti dirumuskan:
Ket:
Δm = defek massa (kg)
c = laju cahaya (m/s)
ΔE = energi ikat inti (J)
ΔE = Δm x (931 MeV/u)
= 0,030 378 u x 931 MeV/u = 28,2819 MeV
• Energi ikat rata-rata per nukleon sama dengan
energi ikat inti dibagi dengan nomor massa A.
B = ΔE
A
Pelemahan Intensitas
I0 I
- x
I I0e
x
b. Intensitas Sinar Radioaktif
ln 2 0,693
x1 x1
2 atau 2
Jika
diketahui massa inti maka dapat dituliskan
menjadi:
dengan
mo = massa inti mula-mula (kg)
m = massa inti sisa peluruhan (kg)
T1/2 = waktu paro
t = lama peluruhan
c. Waktu Paro
Contoh soal:
1 Bq (becquerel) = 1
peluruhan/sekon
1 Ci (curie) = 3,7 x 1010
peluruhan/sekon
d. Aktivitas Zat Radioaktif
Hubungan antara aktivitas radioaktif dan waktu
paro:
atau
Contoh soal:
Uranium-238 memiliki waktu paro 4,5 x 109
tahun. Berapakan jumlah partikel α yang
dipancarkan setiap sekon oleh satu gram U-238?
Pembahasan:
T1/2 = 4,5 x 109 tahun
m =1 g
NA = 6,025 x 1023 partikel/mol
d. Aktivitas Zat Radioaktif
0,693
T 12
0,693
(4,5 10 9 365 24 3600 ) sekon
0,693
/sekon
1,42 10 16
N n NA
1
6,025 10
23
238
2,53 10 21 partikel
d. Aktivitas Zat Radioaktif
AN
(4,88 10 -17 /sekon) (2,53 10 21 partikel)
1,23 10 5 partikel/sekon
3. Film Fotografi
4. Detektor Sintilasi
C. Reaksi Inti
o Reaksi inti adalah proses perubahan susunan inti atom
akibat tumbukan dengan partikel-partikel yang berenergi
tinggi dan terbentuklah inti baru yang berbeda dengan inti
semula.
a+A B+b+Q
a= partikel penembak
A= inti asal (induk)
B= inti hasil
b= partikel yang dipancarkan
Q=energi yang dihasilkan atau yang diserap selama
terjadinya reaksi
o Misal diberikan reaksi inti:
a
e X bf Pcg Y dh R Q (energi)
Pada reaksi inti (termasuk peluruhan) selalu berlaku:
- Hukum kekekalan nomor atom
Jumlah nomor atom, sebelum reaksi = sesudah reaksi
e+f = g+h
- Hukum kekekalan nomor massa
Jumlah nomor massa, sebelum reaksi = sesudah reaksi
a+b = c+d
- Hukum kekekalan energi
Jumlah energi, sebelum reaksi = sesudah reaksi
o Harga Q adalah:
Persamaan Reaksinya:
Contoh soal:
Jawaban: C