Jurusan : TKJ
Kelas / Semester : X/ II
A. Unsur-Unsur Radioaktif
Unsur-unsur yang ada di alam ada yang bersifat radioaktif, yaitu dapat
meluruh dengan sendirinya. Peluruhan yang dilakukan oleh unsur radioaktif disertai
dengan pemancaran sinar-sinar tertentu. Sifat-sifat tersebut biasanya dimiliki oleh
uusur-unsur dengan massa atom relatif di atas 207. Cabang kimia yang mempelajari
tentang susunan dan struktur atom dari unsur radioaktif, pengolahannya dan cara
kerja pengolahan tersebut adalah radiokimia. Isotop tak stabil suatu unsur yang dapat
meluruh dengan sendirinya(serta merta) dengan memancarkan sinar tertentu disebut
radioisotop atau isotop radioaktif, sedangkan isotop yang tidak radioaktif disebut
isotop stabil.
1
Tokoh-tokoh penemu zat radioaktif :
1. Sinar-sinar Radioaktif
Radiasi yang dipancarkan oleh zat raioaktif adalah partikel alfa, beta dan gamma
yang kemudian disebut sinar alfa, beta, gamma.
Sinar-sinar radioaktif secara umum mempunyai sifat dapat menembus logam yang
tipis, menghitamkan plat film, dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi 3 berkas
sinar, yaitu sinar alfa, beta, dan gamma.
SINAR ALFA
1. Partikel yg terdiri dari 4 buah nukleon terdiri dari 2 proton dan 2 netron è
sering disimbolkan dengan 2a4 = 2He4
2. Bermuatan positif
3. Dibelokkan oleh medan magnet maupun medan listrik
4. Daya tembus sangat kecil dibanding dengan sinar b dan sinar g
5. Daya ionisasi kuat
SINAR BETA
1. Merupakan partikel yg dilepas atau terbentuk pada suatu nekleon inti,dapat
berupa elektron bermuatan negatif (negatron),elektron bermuatan positif
(positron) atau elektron cupture (penangkapan elektron).
2. Bermuatan negative
3. Dibelokkan oleh medan magnet maupun medan listrik
4. Daya tembus lebih dari sinar a
5. Daya ionisasi kurang
SINAR GAMMA
1. Merupakan hasil disintegrasi inti atom yg memancarkan sinar alfa dan
terbentuk inti baru dengan tingkat energi yang tinggi,kemudian transisi ke
tingkat energi yg lebih rendah dengan memancarkan sinar gamma
2. Tidak bermuatan
3. Tidak dibelokkan oleh medan magnet maupun medan listrik
4. Daya tembus sangat kuat
5. Tidak mempunyai daya ionisas
.
2
2. Peluruhan radioaktif
Pada penjelasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa unsur yang meluruh
dengan sendirinya disebut unsur radioaktif. Unsur radioaktif meluruh secara spontan
menghasilkan partikel alfa dan beta. Unsur disebut juga atom mempunyai inti.
Inti atom terdiri atas proton dan neutron. Jika inti atom terdiri atas proton dan
neutron dalam jumlah tertentu, maka disebut nuklida.Simbol nuklida secara
umum dapat ditulis sebagai berikut.
A
Z X
3
Tabel. partikel dasar penyusun inti
Ada lima jenis peluruhan yang dapat dilakukan isotop untuk mencapai kestabilan,
yaitu
a. Pemancaran sinar alfa (α)
c. Pemancaran positron
d. Tangkapan elektron
Waktu paruh ( t ) adalah waktu yang diperlukan oleh suatu zat radioaktif agar
massanya/ kereaktifannya berkurang setangahnya (50%). Karena laju reaksi
peluruhan adalah reaksi orde pertama, maka massa/ kereaktifan suatu zat
4
radioaktif pada saat tertentu dapat dicari dengan menggunakan persamaan
berikut.
5
CONTOH
soal no 1
Dalam waktu dua jam tentukan berapa bagian dari unsur radioaktif
tersebut:
Dimana
t = lama waktu peluruhan
T 1/2 = waktu paruh unsur radioaktif
No = banyak atom radioaktif mula-mula
Nt = banyak atom radioaktif yang tersisa setelah meluruh selama waktu t
6
Sehingga
a) yang masih tersisa adalah 1 / 16 bagian, berikut perhitungannya:
Soal No. 2
Suatu zat radioaktif meluruh dengan waktu paro 20 hari. Agar zat
radioaktif hanya tinggal 1/8 saja dari jumlah asalnya, maka diperlukan
waktu....
A. 27,5 hari
B. 30 hari
C. 40 hari
D. 60 hari
E. 160 hari
(Soal Skalu 77)
Pembahasan
Data:
T1/2 = 20 hari
Nt/No = 1/8
t =......
Lamanya peluruhan adalah
7
60 hari.
Soal No. 3
Perhatikan diagram di bawah ini
Dari diagram dapat disimpulkan bahwa waktu paruh zat radioaktif itu
adalah...
A. 2 tahun
B. 4 tahun
C. 6 tahun
D. 8 tahun
E. 10 tahun
8
Pembahasan
Jumlah mula-mula adalah 6, dan separuhnya adalah 3. Untuk mencapai
jumlah 3, dari diagram di atas terlihat waktu yang diperlukan adalah 2
tahun.
Soal No. 4
Dari penimbangan thorium 234 ternyata massanya 1,28 mg. Jika 48 hari
kemudian penimbangannya menghasilkan thorium 0,32 mg, tentukan
waktu paruh thorium tersebut!
Pembahasan
Data
No = 1,28 mg
Nt = 0,32 mg
t = 48 hari
T1/2 =....
9
Bandingkan dengan soal berikut, redaksinya berbeda, hasilnya sama
dengan soal di atas.
Soal No. 5
Dari penimbangan thorium 234 ternyata massanya 1,28 mg. Jika 48 hari
kemudian diketahui massa thorium yang meluruh adalah 0,96 mg,
tentukan waktu paruh thorium tersebut!
Pembahasan
Data
No = 1,28 mg
t = 48 hari
No − Nt = 0,96 mg → Nt = 1,28 − 0,96 = 0,32 mg
T1/2 =....
10
Pengukuran keradioaktifan dapat digunakan untuk menentukan
umur mineral atau benda lain. Salah satu contoh terpenting adalah
pengukuran umur dengan menggunakan radiokarbon. Di atmosfer, selalu
terjadi penembakan nitrogen oleh sinar kosmik menghasilkan 14C yang
radioaktif.
14
N (n,P) 146C
7
Karbon ini merupakan bagian dari daur karbon di alam. Lama kelamaan
terdapat kesetimbangan antara 14C yang diterima dan yang meluruh
dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan, sehingga keaktifan jenis 14C
mencapai 15,3 disintegrasi per menit per gram (dpm g–1). Ternyata
keaktifan jenis ini tetap untuk beberapa ribu tahun. Jika organisme hidup
itu mati, maka pengambilan 14C akan terhenti dan keaktifan ini menurun.
Oleh karena itu, umur suatu bahan yang mengandung karbon diperkirakan
dengan pengukuran keaktifan jenisnya.
B. Penggunaan Radioisotop
a. Bidang Kedokteran
11
g. Se-75 untuk mendeteksi penyakit pangkreas.
b. Bidang Sains
c. Bidang Hidrologi
a. Bidang Kedokteran
b. Bidang Pertanian
12
dan pemulihan tanaman.
c. Bidang Industri
13
C. Bahaya Zat Radioaktif
Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya
biasanya akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat serta
pola reaksi kimia yang merusak sel-sel tubuh makhluk hidup baik tumbuh-
tumbuhan maupun hewan atau binatang.
14
Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada umat
manusia seperti berikut di bawah ini : Pusing-pusing, Nafsu makan berkurang
atau hilang, Terjadi diare, Badan panas atau demam, Berat badan turun,
Kanker darah atau leukimia, Meningkatnya denyut jantung atau nad
Latihan
Pertemuan ke-1
Pertemuan ke-2
15
Pertemuan Ke-3
16