Anda di halaman 1dari 16

RADIOAKTIVITAS

PENDAHULUAN
Pengertian Radioaktivitas

Radioaktivitas adalah gejala


terpancarnya partikel-
partikel radioaktif akibat
p e l u r u h a n (disintegrasi).
SINAR-SINAR RADIOAKTIF
1.Radiasi Alfa (α)
Radiasi alfa pada umumnya terjadi pada elemen berat, yaitu atom yang
memiliki nomor massa besar seperti uranium, radium, radon, dan
plutonium. Sinar α mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
a.Sinar α merupakan inti atom helium yang bermuatan positif. Besar
muatannya dua kali muatan elektron = 2 × 1,6 × 10–19 C dan massanya ±
4 sma. Sinar α memiliki 4 nukleon, 2 proton, dan 2 neutron.
b. Dapat menghitamkan film yang dilewatinya.
c. Memiliki daya tembus paling lemah di antara sinar radioaktif lainnya.
d. Memiliki daya ionisasi paling kuat dibanding sinar radioaktif lainnya.
e. Dapat membelok di dalam medan listrik dan medan magnet.
f. Berjangkauan beberapa cm di udara dan 10–2 mm di dalam logam.
g.Di udara lajunya ± 0,054c sampai dengan 0,07c.

Rumus persamaan reaksi atom yang mengalami peluruhan radiasi alfa


atau

Energi dirumuskan sebagai berikut.


2. Radiasi Beta (β)
Salah satu jenis interaksi lemah adalah peluruhan beta. Pada interaksi ini inti atom yang tidak stabil
berubah menjadi inti dengan nomor massa sama, tetapi jumlah proton (nomor atom) bertambah satu.
Sifat-sifat sinar β sebagai berikut.
a.Sinar β merupakan elektron berenergi tinggi berasal dari inti atom bukan dari kulit atom dan
bermuatan negatif = 1,6 × 10–19 C.
b. Daya tembusnya lebih kuat dari daya tembus sinar α, tetapi daya ionisasinya lebih lemah dibanding
sinar α.
c. Dapat membelok dalam medan magnet dan medan listrik.
d. Lajunya di udara ± 0,32c sampai 0,9c.
e. Jangkauan di udara dan logam lebih jauh dibanding sinar α.
Ada tiga macam peluruhan
beta. c. Penangkapan
a. Peluruhan beta negatif (β–) elektron
atau
b. Peluruhan beta positif
(β+)
3. Radiasi Gama (γ)
Sinar gama merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh inti atom
tereksitasi. Inti yang memancarkan sinar γ memiliki nomor massa dan nomor atom tetap.

Sifat-sifat sinar γ sebagai berikut.


a.Sinar γ tidak bermuatan listrik sehingga tidak membelok dalam medan listrik maupun dalam medan
magnet.
b. Memiliki daya tembus paling kuat, tetapi daya ionisasinya paling lemah di antara sinar radioaktif
yang lain.
c. Sinar γ merupakan radiasi gelombang elektromagnetik sehingga lajunya sama dengan laju cahaya.
d. Sinar γ yang mengenai bahan dapat mengakibatkan fotolistrik dan hamburan Compton.

atau
Contoh
soal
Berikut ini adalah sifat-sifat sinar radioaktif.
(1) Besar muatannya dua kali muatan elektron 2 x 1,6 x 10^9 C dan massanya +- 4 sma
(2) Dibelokkan oleh medan listrik kearah kutub negatif.
(3) Bermassa satu dan tidak mempuntai muatan.
(4)Elektron berenergi tinggi berasal dari inti atom bukan dari kulit atom dan bermuatan negatif =
1,6 x 10^-19 C
(5)Memiliki daya tembus paling kuat, tetapi daya ionisasinya paling lemah diantara sinar
radioaktif yang lain.
Sifat-sifat sinar radioaktif alfa, beta, dan gama berturut-turut adalah…
a. 1, 2, 3 d. 1, 4,
b. 3, 4, 5 5
c. 2, 3, 4 e. 5, 3, 2
Interaksi Sinar Radioaktif dengan
Bahan
a. Serapan atau Pelemahan b. Ketebalan Paruh (Half-Thickness) atau
Jika seberkas sinar radioaktif dengan HVL Pada suatu kondisi, intensitas sinar
intensitas Io, dilewatkan pada sebuah radioaktif setelah melewati bahan menjadi
keping dengan tebal x, intensitas sinar setengah dar
radioaktif itu akan melemah secara intensitas mula-mula. Tebal keping bahan yang
eksponensial sesuai persamaan berikut. mengakibatkan intensitas yang keluar
setengah dari semula dinamakan lapisan
harga paruh (half value layer = HVL) atau
ketebalan paruh (half-thickness) sebagai
Keterangan:
berikut.
I= intensitas radiasi setelah melewati material (W/m^2)
Io= intensitas radiasi mula-mula (W/m^2)
e= bilangan natural =
2,71828 x= tebal bahan (m)
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan (disintegration) atau rarasan (decay) merupakan perubahan spontan dari satu
nuklida induk menjadi satu nuklida anak yang mungkin bersifat radioaktif atau tidak dengan
memancarkan

a. Aktivitas Radioaktif
Proses peluruhan radioaktif akan terus berlangsung hingga dihasilkan inti yang stabil. Laju
peluruhan inti radioaktif disebut sebagai aktivitas radioaktif yang dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan: Sat uan R dalam SI dinyat akan dalam becquerel (Bq). Pada
R= akt ivit as (peluruhan/ s) kenyat aannya, aktivitas radioaktif sangat tinggi sehingga digunakan
λ= konst ant a satuan lain, seperti curie dan rutherford.
(peluruhan/ s) N= jumlah
inti (inti)

1 becquerel = 1 Bq = 1
peluruhan/s 1 curie = 1 Ci = 3,7 x
10^10 Bq
1 rutherford = 1 Rd = 10^6 Bq
Peluruhan Inti
Radioaktif
Akt ivit as radioakt if menyebabkan perbedaan jumlah part ikel sebelum
dan sesudah reaksi peluruhan.

Hubungan ant ara jumlah part ikel sebelum dan sesudah peluruhan
dirumuskan sebagai berikut

Keterangan :
Nt

= jumlah inti setelah meluruh (inti)


No = jumlah inti mula-mula (inti)
e

= bilangan natural = 2,71828


λ
Contoh
soal
Sejumlah 25 gram zat radioaktif disimpan selama 6 0 tahun. Jika waktu paruh zat
tersebut adalah 20 tahun, massa zat radioaktif yang tersisa adalah … gram
A. D. 4,15
3,125 E. 6,25
B. 3,25
C. 3,75
– > Penyelesaian:
Nt = No (1/2)^t/t1/2
Nt = 25
(1/2)^60/20 Nt =
25 (1/2)^3
= 3,125 gram
Waktu Paruh (Half-Time)

Pada suatu kondisi tertentu jumlah partikel menjadi


setengah partikel mula-mula. Waktu yang diperlukan dalam
proses tersebut disebut waktu paruh.
Contoh soal
Waktu paruh peluruhan unsur radioaktif Bi-210 adalah
5,0 hari. Tentukan tetapan peluruhan (dalam s^-1).

Penyelesaian :

Diketahui :
T½ = 5 hari
Nt = 0,001 mg
N0 = 0,016
mg
Dit anya :
λ ... ? Jawab :
λ = 0 ,693 /
T1/ 2
= 0,693 /
M A N F A A T DAN BAHAYA RADIOISOTOP
Radioisotop adalah isotop yang memancarkan partikel radiasi. Ada radioisitop alamiah
dapat ditemukan dialam, dan ada yang diproduksi untuk dimanfaatkan dalam kehidupan
manusia.
Radioisotop ini memancarkan partikel radiasi yang diinginkan, namun mungkin juga
memancarkan partikel radiasi yang membahayakan.
1.
Berikut manfaat radioisotop
7.
Iodium- 131
Titanium – 201
Mendeteksi ketidaknormalan pada tiroid
Mendeteksi kerusakan jantung, digunakan bersamaan
Mengetahui kecepatan aliran sungai
Tc- 99
2.
8.
Iodium -123 Galium – 67
Mendeteksi gangguan ginjal dengan cara injeksi Untuk scanning getah bening
3. 9.
Karbon – 14 Xe – 133
Mendeteksi ketidaknormalan diabetes dan anemia Mendeteksi kesehatan paru-
Mengukur umur fosil dari pancaran sinar beta paru
4. 10. Fe -59
Krom – 51 Mempelajarai pembentukan
Untuk scanning limpa sel darah merah
5. 11. Natrium 24
Selenium -75 Mendeteksi penyempitan pembuluh darah dan
Untuk scanning pankreas gangguan
6. peredaran darah
Teknetium -99 Mendeteksi kebocoran saluran bawah laut
Untuk scanning tulang dan paru-paru, keruskan jantung Mengukur kecepatan aliran sungai
Menyelidiki kebocoran salurah bawah laut 12. Silikon
Sebagai perunut radioisotop pada pengerukan lumpur
pelabuhan atau terowongan
13. Posfor – 32
Mengira jumlah pupuk yang diperlukan
Mendeteksi penyakit mata, tumorm dan hati
14. Uranium -235
Bahan bakar rektor pembangkit listrik
15.Uranium – 238
Menaksir umur batuan
16. Cobalt – 6 0
Mengontrol pertumbuhan beberapa jenis
kanker melalui
sinar gamma yang dihasilkan
17. Oksigen – 15
Menganalisis proses fotosintesis
18. Oksigen – 18
Perunut asal mula molekul air yang
terbentuk
T ERIM A K A SIH

Anda mungkin juga menyukai