Anda di halaman 1dari 24

i

i
MODUL PEMBELAJARAN FISIKA

Kelas XII

Penyusun:
Amellia Tri Wulandari
Intan Nawangwulan
Kinara Cintaning
Khafid Syfana
Natasya Adi Putri
Syifa Chandra Tiffani S.

Editor:
Amellia Tri Wulandari
Syifa Chandra Tiffani S.

Desainer sampul:
Intan Nawangwulan

Pencetakan:
Kinara Cintaning

TAHUN AJARAN 2021/2022

ii
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas akhir semester 6 yaitu modul Fisika kelas XII.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Sari Rahayu selaku guru Fisika kami yang telah
mengarahkan kami dalam pembuatan modul kali ini. Penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya kepada semua pihak yang membantu proses penyusunan modul ini. Modul ini dilengkapi
dengan latihan soal untuk menguji pemahaman siswa terkait dengan materi yang terdapat pada modul.
Dalam modul fisika ini akan dibahas tentang “Inti Atom dan Radioaktivitas”
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan modul ini.
Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya para pelajar.

Jakarta, 18 November 2021

Penulis

iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... iv
PETA KONSEP .................................................................................................................................. 1
BAB 4 INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS................................................................................ 2

A. Kompetensi Dasar .......................................................................................................................... 2


B. Tujuan Pembelajaran ...................................................................................................................... 2
1.1 Karakteristik Inti Atom ...................................................................................................... 2
Contoh Soal .............................................................................................................................. 4
1.2 Radioaktivitas ..................................................................................................................... 6
Contoh Soal .............................................................................................................................. 7
1.3 Pemanfaatan ....................................................................................................................... 9
Contoh Soal .............................................................................................................................. 10
1.4 Dampak dan Proteksi dalam Kehidupan Sehari-hari ........................................................... 11
Contoh Soal .............................................................................................................................. 12
C. Rangkuman .................................................................................................................................... 14

LATIHAN SOAL ............................................................................................................................... 15


DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 19

iv
1
BAB 4
INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS
INTI ATOM
A. Kompetensi Dasar
1. Menganalisis karakteristik inti atom, radioaktivitas, pemanfaatan, dampak, dan proteksinya
dalam kehidupan sehari-hari
2. Menyajikan laporan tentang sumber radioaktif, radioaktivitas, pemanfaatan, dampak, dan
proteksinya bagi kehidupan

1.1 Karakteristik Inti Atom


Tujuan Pembelajaran
Penemuan Inti Atom 1.1 Memahami karakteristik inti atom
Inti atom adalah bagian dalam dari atom yang  Dapat membedakan nuklida dan nukleon;
menjadi pusat orbit dari elektron. Seperti yang kita  Dapat memahami reaksi inti
fahami, bahwa atom itu terdiri dari inti atom di bagian  Memahami pengertian dan rumus defek
pusat dan dikelilingi oleh elektron yang bergerak masa serta energi ikat inti
mengorbit inti.
Pada waktu yang hampir bersamaan dengan 1.2 Memahami pengertian Radioaktivitas
percobaan Thomson, empat orang fisikawan, yaitu Henri 1.3 Dapat mengetahui Pemanfaatannya
Becqurel, Marie Curie, Pierre Curie, dan Ernest 1.4 Menjelaskan dampak serta,
Rutherford meneliti keradioaktifan. Ada tiga jenis 1.5 Memahami proteksi dalam kehidupan
partikel sinar radioaktif, yaitu partikel alfa (α) bermuatan sehari-hari
positif, partikel beta (β) bermatan negatif dan gamma (γ) yang tidak bermuatan.
Pada tahun 1906, Ernest Rutherford bersama mahasiswanya Geiger dan Marsden meneliti
radiasi dari uranium, radium, dan radioaktif lain yang memancarkan sinar α, β dan γ. Radioaktif tersebut
disimpan dalam kotak timbel dengan lubang yang sangat kecil sehingga sinar α dalam kotak akan
terpancar. Pancaran sinar α digunakan untuk menembak lempeng emas tipis sehingga eksperimen
tersebut dikenal dengan eksperimen lempeng tipis emas. Sebagian besar sinar α diteruskan, hanya
sedikit yang dipantulkan.

Gambar : Percobaan Hamburan Sinar Alfa Pada Gambar : Ilustrasi Inti Atom Sebagai Pusat Orbit
Lempeng Emas Elektron dalam Atom

Mengapa sinar α lebih banyak diteruskan dibanding yang dipantulkan oleh lempeng emas?
Sinar α yang bermuatan posititf menumbuk partikel pejal (logam emas) yang juga bermuatan positif.
Partikel yang muatannya sama akan tolak-menolak. Partikel pejal tersebut dinamakan Rutherford inti
atom. Elektron terletak di luar inti pada jarak yang relatif jauh dengan gerakan yang cepat, dikarenakan
ada tolakan dari inti yang bermuatan positif.

2
Setiap atom mempunyai suatu pusat kecil atau inti. Peluang partikel α mendekati inti sangat
kecil karena ukurannya yang sangat kecil. Artinya, inti akan menolak partikel α karena inti bermuatan
positif seperti partikel α.

 Kesimpulan dari percobaan ini adalah:


a) Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan elektron-elektron bermuatan begatif
yang beredar mengelilingi inti atom
b) Atom bersifat netral sehingga jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang
mengelilingi inti atom.

Partikel-partikel pembentuk inti atom adalah proton (1P1) dan netron ( 0n1). Kedua partikel pembentuk
inti atom ini disebut juga nukleon. Nuklida adalah nama untuk inti atom yang terdiri dari proton dan
netron. Sedangkan nukleon adalah partikel penyusun nuklida. Simbol nuklida : 𝐴
𝑍𝑋

dengan keterangan:
A = nomor massa = jumlah proton dan netron dalam inti atom
Z = jumlah proton dalam inti = jumlah elektron dalam atom
n = A - Z = jumlah netron di dalam inti atom
Proton bermuatan positif = 1,6 x 10-19 C dan netron tidak bermuatan

Tabel Tata Nama


REAKSI INTI
Reaksi-reaksi inti selalu berlaku hukum :
1. hukum kekekalan momentum
2. hukum kekekalan nomor massa
3. hukum kekekalan nomor atom
4. energi total

Fisikawan meyakini ada energi besar yang mampu mengikat nukleon dalam inti sehingga
mampu menahan gaya tolak elektrostatik. Energi besar yang mengikat nukleon itu dinamakan energi
ikat inti. Pertanyaan selanjutnya, dari mana energi itu berasal? Ternyata data menunjukkan bahwa ada
perbedaan jumlah massa inti dibanding dengan jumlah keseluruhan massa nukleon. Perbedaan massa
itu disebut sebagai massa yang hilang atau defek massa. Selanjutnya massa yang hilang itu berubah
menjadi energi ketika nuklida terbentuk dari nukleon yang bergabung. Jika dirumuskan maka defek
massa dinyatakan dengan rumus:
∆𝑚 = 𝑍. 𝑚𝑝 + (𝐴 − 𝑍). 𝑚𝑛 − 𝑚𝑛𝑢𝑘𝑙𝑖𝑑𝑎

3
Keterangan:
∆𝑚 = massa yang hilang (defek massa) 𝐴= jumlah nukleon
𝑚𝑛 = massa netron = 1,0087 sma 𝐴 − 𝑍= jumlah netron
𝑍= jumlah proton
𝑚𝑝 = massa proton = 1,0078 sma

Besar energi ikat inti dirumuskan:

𝐸 = ∆𝑚. 931 𝑚. 𝑒𝑉 atau 𝐸 = (𝑍. 𝑚𝑝 + (𝐴 − 𝑍). 𝑚𝑛 − 𝑚𝑛𝑢𝑘𝑙𝑖𝑑𝑎 ).931 𝑚. 𝑒𝑉

Rumus reaksi inti :


x+ a → y + b + E

Energi reaksi (E)

Rumus :
E = ( massa reaktan – massa hasil ). 931 MeV
E = (( mX + ma ) – ( my + mb )) . 931 MeV

Keterangan :
x = inti sasaran
a = partikel penembak
y = inti baru yang dihasilkan
b = partikel yang dihasilkan
MeV = mega electron Volt yaitu satuan dari energi ikat inti
E > 0 → reaksi eksoterm ( melepas energi )
E < 0 → reaksi endoterm ( menyerap energi )

Catatan :
Beberapa nuklida memiliki nama yang sama tetapi jumlah nukleon berbeda dinamakan isotop.
Isotop dengan nukleon lebih banyak cenderung tidak stabil, isotop dengan jumlah nukleon lebih sedikit
cerderung lebih stabil. Isotop tidak stabil akan goyah dan melepas sebagian nukleon untuk mencapai
isotop stabil, disebut peristiwa peluruhan.

Contoh Soal

1. Kelemahan teori atom Rutherford adalah ...


A. Elektron yang mengelilingi inti atom akan menyerap energy
B. Elektron menyebar merata di permukaan bola atom
C. Elektron berputar mengelilingi inti seperti tata surya
D. Elektron mengelilingi inti memancarkan gelombang elektromagnetik
E. Atom terdiri dari muatan positif dan muatan negatif

Pembahasan: Elektron yang mengelilingi inti akan terus memancarkan energi berupa
gelombang elekromagnet sehingga lintasannya berbentuk spiral dan suatu saat akan jatuh ke
dalam inti.

4
2. Suatu atom X mempunyai 42 proton, 42 elektron, dan 65 neutron. Simbol untuk atom ini
yaitu ...
A. 14742X
B. 6542X
C. 14784X
D. 10742X
E. 10784X

Pembahasan:
Simbol atom menuliskan nomor massa dan nomor atom.
⇒ Nomor massa X = 65 + 42
⇒ Nomor massa X = 107
melalui atau bersama ini demikian, simbol untuk atom yang mempunyai 42 proton, 42
elektron, dan 65 neutron yaitu 10742X.

3. Lambang atom helium:

Jika Massa proton dan neutron berturut – turut 1,0078 sma dan 1,0087 sma. Jika massa inti He
yang terukur adalah 4,0020 sma dan 1 sma setara dengan 931 MeV, maka besarnya defek massa
yang berubah menjadi energi ikat inti sebesar….
A. 23 MeV D. 43,44 MeV
B. 23,44 MeV E. 46,22 MeV
C. 28,83 MeV
Pembahasan:
𝐸 = Δ𝑚 . 931
= (mp + mn - m inti) . 931
= (2 . 1,0078 + (4-2). 1,0087 – 4,0020). 931
= (2,015556 + 2,0174 – 4,0020). 931
= 0,031. 931 = 28,83 MeV

130
4. 52𝑇𝑒 + 31𝐻 → 131
53𝐼 + 𝑋. Nilai dan jenis isotop X adalah…
A. 2 proton
B. 2 neutron Pembahasan:
C. 1 neutron
D. 1 proton  130 + 3 = 131 + 𝐴
E. 2 elektron
133 = 131 + 𝐴
2
𝐴 = 133 − 131 = 2 0𝑋 → 2( 10𝑛)
 52 + 1 = 53 + 𝑍 Jadi, partikel X adalah 2 neutron.

53 = 53 + 𝑍

𝑍 = 53 − 53 = 0

5
1.2 Radioaktivitas
Radioaktivitas adalah sifat suatu unsur yang dapat memancarkan radiasi (pancaran sinar) secara
spontan. Tergolong ke dalam zat radioaktif, unsur tersebut biasanya bersifat labil, berarti tergolong zat
radioaktif adalah isotopnya, karena untuk mencapai kestabilan salah satunya harus melakukan
peluruhan. Peluruhan zat radioaktif untuk menghasilkan unsur yang lebih stabil sambil memancarkan
partikel seperti, partikel alpha α (sama dengan inti 4He), partikel beta (β), dan partikel gamma (γ).
Pada saat isotop tidak stabil meluruh, beberapa partikel dilepas dalam beberapa bentuk, antara
lain sebagai berikut.

a) Neutron dengan lambang 10𝑛 , tidak bermuatan listrik dan massa 1


b) Proton dengan lambang 11𝑛 atau 11𝐻 , bermuatan listrik positif dan massa 1
c) Detron dengan lambang 21𝐻 , bermuatan listrik positif dan massa 2, terdiri atas 1 proton dan 1
netron
d) Tritron dengan lambang 31𝐻 , bermuatan listrik positif dan massa 3, terdiri atas 1 proton dan 2
netron
e) Sinar alpha dengan lambang 4 4
2𝛼 atau 2𝐻𝑒, adalah inti Helium bermuatan listrik positif dan
massa 4, terdiri atas 2 proton dan 2 netron
f) Sinar beta dengan lambang −10𝛽, bermuatan listrik negatif dan massa 0
g) Positron dengan lambang 10𝛽 , bermuatan listrik positif dan massa 0
h) Sinar gamma dengan lambang 00𝛾, adalah gelombang elektromagnetik, tidak bermassa dan tidak
bermuatan

Partikel radiasi tersebut memiliki karakter berbeda sesuai dengan ukuran dan muatan listrik.
Ukuran akan mempengaruhi daya tembus pada suatu bahan. Makin kecil ukuran akan semakin besar
daya tembusnya. Sehingga dapat difahami bahwa sinar gamma merupakan partikel radiasi yang paling
besar daya tembusnya.
Pencemaran radioaktif adalah suatu pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu
radioaktif akibat terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom. Yang paling berbahaya dari
pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang sangat
membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Selain itu partikel-partikel neutron yang dihasilkan juga
berbahaya. Zat radioaktif pencemar lingkungan yang biasa ditemukan adalah 90 SR merupakan
karsinogen tulang dan 131 J.
Aktivitas Radiasi
Kegiatan peluruhan dengan melepas partikel radiasi memiliki ukuran, seberapa banyak partikel
itu meluruh. Ukuran ini dinyatakan dengan aktivitas radiasi. Makin aktivitas, makin cepat kestabilan
inti baru tercapai. Faktor yang mempengaruhi aktivitas radiasi adalah jumlah nuklida dan konstanta
peluruhan. Dinyatakan dengan rumus: 𝐴 = 𝜆. 𝑁
A = aktivitas (kejadian/detik atau Becquerel, Bq)
𝜆 = konstanta peluruhan
N = jumlah partikel (N = mol x NA dengan NA bilangan Avogadro, 6,02 x 1023)
Satuan aktivitas yang sering digunakan adalah Curie (Ci), 1 Ci = 3,70 x 10 10 Bq.

6
Intensitas sinar radioakti
Seberkas sinar radioaktif dengan intensitas lo dilewatkan pada sebuah bahan setebal x. setelah
melewati bahan tersebut ternyata Intensitas sinar radioaktif mengalami pelemahan intensitas tinggal
sebesar l.

Rumus:
𝑥
1 𝐻𝑉𝐿
𝐼 = 𝐼𝑂 𝑒 −𝜇𝑥 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐼 = 𝐼𝑂 ( )
2

0,693
𝐻𝑉𝐿 =
𝜇
Keterangan :
Io = intensitas sinar radioaktif mula-mula ( W/m2 )
I = intensitas sinar radioaktif akhir ( W/m2 )
x = tebal keping ( m )
μ = koefisien pelemahan bahan ( m-1 )
HVL = lapisan harga paro ( m )

Peluruhan ( Disintegrasi )
Peluruhan atau disintegrasi adalah peristiwa pecahnya inti radioaktif secara spontan yang
memancarkan sinar radioaktif. Suatu inti radioaktif yang dibiarkan begitu saja makin lama akan
semakin mengecil karena dia secara terus menerus memancarkan sinar radioaktif.
Rumus:
𝑡
1 𝑇
𝑁 = 𝑁𝑜 𝑒 −𝜆𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑁 = 𝑁𝑜 ( )
2
Keterangan :
No = intensitas sinar radioaktif mula-mula (gr atau yang lain )
N = intensitas sinar radioaktif akhir (gr atau yang lain)
t = lama peluruhan ( jam/ hari/ bulan/tahun dst )
λ = tetapan peluruhan ( s-1 )
T = waktu paro ( jam/ hari/ bulan/tahun dst )

Waktu paro ( T ) adalah waktu yang diperlukan suatu unsur radioaktif untuk meluruh sehingga
massanya menjadi setengah dari massa mula-mula.

Contoh Soal

1. Pada suatu purwarupa reaktor nuklir menggunakan energi fusi, untuk mencapai suhu yang
diperlukan digunakan prinsip … .
A. ITER

7
B. Tokamak
C. Sliyaniye
D. LHC
E. MFC

Pembahasan:
Pada reaktor fusi, untuk mencapai suhu yang dibutuhkan (dalam orde 10 8 K)
digunakan prinsip tokamak (toroidalnaya, kamera, magnitmaya) yang
dikemukakan oleh Yevgenyevich dan Sakharov pada 1950.

2. Perhatikan grafik peluruhan zat radioaktif dibawah ini.


Besar koefisien peluruhan adalah…
A. 0,0189 per hari
B. 0,0350 per hari
C. 0,0693 per hari
D. 0,6930 per hari
E. 34,650 per hari

Pembahasan:
Berdasarkan grafik diketahui T1/2 adalah 10 hari karena waktu yang diperlukan dari 100 ke 50
adalah10 hari. Dengan demikian koefisien peluruhan dihitung dengan menggunakan rumus
dibawah ini:
0,693
T1/2 =
𝜆
0,693 0,693
𝜆= = = 0,0693 per hari
𝑇1/2 10 ℎ𝑎𝑟𝑖

3. Seberkas sinar gamma melewati suatu lapisan setebal 1 cm dengan koefisien pelemahan
0,693 per cm. jika intensitas sinar mula-mula = Io maka intensitas sinar gamma yang
diserap lapisan adalah…
A. 0,1 Io
B. 0,2 Io
C. 0,5 Io
D. 0,8 Io
E. 1,0 Io
Pembahasan: Hitung HVL:
0,693
HVL = = 1 𝑐𝑚
0,696/𝑐𝑚

𝑑
I = Io (1/2)𝐻𝑉𝐿
1
I = Io (1/2)1 = ½ Io = 0,5 Io
Jadi, intensitas yang diserap = Io – 0,5 Io = 0,5 Io

8
1.3 Pemanfaatan

 Bidang Kedokteran: Sterilisasi radiasi, Terapi tumor atau kanker, Penentuan Kerapatan
Tulang Dengan Bone Densitometer
 Bidang Hidrologi: Mempelajari kecepatan aliran sungai, Menyelidiki kebocoran pipa
air bawah tanah.
 Bidang Biologis: Mempelajari kesetimbangan dinamis, Mempelajari reaksi
pengesteran, Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.
 Bidang pertanian: Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit unggul, contoh : Padi,
Penyimpanan makanan sehingga tidak dapat bertunas, contoh : kentang dan bawang.
 Bidang Industri:
- Pemeriksaan tanpa merusak, contoh : Memeriksa cacat pada logam
- Mengontrol ketebalan bahan, contoh : Kertas film, lempeng logam
- Pengawetan bahan, contoh : kayu, barang-barang seni
- Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil
- Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja.

Berikut ini manfaat dari radioisotop.

 Iodium- 131
- Mendeteksi ketidaknormalan pada tiroid
- Mengetahui kecepatan aliran sungai

 Iodium -123
- Mendeteksi gangguan ginjal dengan cara injeksi

 Karbon – 14
- Mendeteksi ketidaknormalan diabetes dan anemia
- Mengukur umur fosil dari pancaran sinar beta

 Krom – 51
- Untuk scanning limpa
 Selenium -75
- Untuk scanning pankreas

 Teknetium -99
- Untuk scanning tulang dan paru-paru, kerusakan jantung
- Menyelidiki kebocoran salurah bawah laut

 Titanium – 201
- Mendeteksi kerusakan jantung, digunakan bersamaan Tc- 99

 Galium – 67
- Untuk scanning getah bening

 Xe – 133
- Mendeteksi kesehatan paru-paru

 Fe -59
- Mempelajarai pembentukan sel darah merah

9
 Natrium 24
- Mendeteksi penyempitan pembuluh darah dan gangguan peredaran darah
- Mendeteksi kebocoran saluran bawah laut
- Mengukur kecepatan aliran sungai

 Silikon
- Sebagai perunut radioisotop pada pengerukan lumpur pelabuhan atau terowongan

 Posfor – 32
- Mengira jumlah pupuk yang diperlukan
- Mendeteksi penyakit mata, tumorm dan hati

 Uranium -235
- Bahan bakar rektor pembangkit listrik

 Uranium – 238
- Menaksir umur batuan

 Cobalt – 60
- Mengontrol pertumbuhan beberapa jenis kanker melalui sinar gamma yang dihasilkan

 Oksigen – 15
- Menganalisis proses fotosintesis

 Oksigen – 18
-Perunut asal mula molekul air yang terbentuk

Contoh Soal

1. Terapi kanker menggunakan senyawa radioaktif sering juga disebut radioterapi.


Bagaimanakah prinsip kerja terapi ini…
A. Peluruhan senyawa radioaktif menghasilkan sinar yang akan membunuh sel
kanker
B. Senyawa radioaktif membentuk kompleks dengan sel kanker
C. Senyawa radioaktif melindungi sel sehat yang belum terkena kanker
D. Senyawa radioaktif langsung menyebabkan peluruhan sel kanker
E. Tidak ada pilihan yang tepat

Pembahasan:
Pada radioterapi untuk kanker, biasanya digunakan radioisotop yang meluruhkan
sinar gamma yang berenergi tinggi dan dapat langsung mematikan inti sel kanker.

2. Pada penentuan umur suatu batuan, diukur persentase keaktifan isotop…


A. Kobalt
Pembahasan:
B. Iodium
Pada penentuan umur batuan diukur persentase keaktifan
C. Karbon
isotop karbon-14 yang dibentuk di atmosfer oleh partikel-
D. Timbal
partikel yang mempunyai energi tinggi yang berasal dari
E. Tidak ada pilihan yang
angkasa luar.
tepat

10
3. Isotop yang digunakan untuk mendeteksi penyakit hati adalah…
A. Na-24
B. Tc-99 Isotop I-131 digunakan untuk mendeteksi beberapa jenis
C. P-32 penyakit antara lain kelenjar gondok, hati dan paru-paru.
D. I-131
E. Fe-59

4. Radioisotop pun memiliki banyak aplikasi di dunia industri. Salah satunya untuk
mengukur ketebalan berbagai material manufaktur, seperti kertas, plastik, logam. Untuk
mengukur ketebalan plastik digunakan partikel…
A. Alfa
B. Beta Untuk mengukur ketebalan plastik, daya tembus beta sudah cukup
C. Gamma sehingga lebih efektif. Sementara apabila diperlukan daya tembus
D. Positron yang lebih besar, seperti peengukuran ketebalan logam, kita perlu
E. Beta positif menggunakan gamma yang daya tembusnya lebih besar.

1.4 Dampak dan Proteksi dalam Kehidupan Sehari hari

Dampak

Radioisotop adalah isotop yang memancarkan partikel radiasi. Ada radioisitop alamiah dapat
ditemukan di alam, dan ada yang diproduksi untuk dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.
Radioisotop ini memancarkan partikel radiasi yang diinginkan, namun mungkin juga memancarkan
partikel radiasi yang membahayakan. Radiasi nuklir dalam jumlah terlalu tinggi menimbulkan dampak
negatif terhadap kesehatan manusia. Kasus kebocoran nuklir yang menyebabkan radiasi tingkat tinggi
terjadi di Chernobyl, Ukraina pada 1986 adalah salah satu contohnya. Reaktor nuklir Chernobyl
meledak akibat desain reaktor yang buruk dan pengoperasian oleh staf yang tidak terlatih. Akibatnya,
5% inti nuklir yang berada di dalam reaktor terlepas ke udara dan menewaskan 54 orang.

Seperti dilansir medicalnewstoday.com, dosis radiasi bervariasi, biasanya dinyatakan dengan


satuan rad atau Gray. Satu rad sama dengan 0,01 Gray. Radiasi nuklir sebesar 30 rad menimbulkan
gejala ringan yang terlihat di dalam darah. Radiasi dengan konsentrasi 30 hingga 200 rad membuat
seseorang jatuh sakit. Jika radiasi mencapai 200 hingga 1.000 rad, orang tersebut akan menderita sakit
parah. Sementara itu, dosis di atas 1.000 rad berakibat fatal dan menimbulkan kematian. Menurut
atomarchive.com, setidaknya ada tujuh dampak radiasi nuklir dalam dosis tinggi yang membahayakan
kesehatan. Berikut rinciannya.

1) Rambut Radiasi nuklir sebesar 200 rad atau lebih tinggi akan menyebabkan rambut rontok
dengan cepat.
2) Otak Sel-sel otak akan rusak jika terpapar radiasi nuklir sebesar 5.000 rad atau lebih.
Sebagaimana jantung, radiasi nuklir membunuh sel syaraf dan pembuluh darah yang kecil
sehingga bisa menimbulkan stroke dan kematian mendadak.
3) Tiroid Kelenjar tiroid rentan terkena radioaktif iodine. Dalam jumlah yang cukup, radioaktif
iodine bisa merusak sebagian atau seluruh kelenjar tiroid. Dampak radioaktif iodine bisa
dikurangi dengan mengonsumsi potassiumiodide.

11
4) Aliran darah Ketika seseorang terkena radiasi nuklir sekitar 100 rad, produksi sel darah putih
akan berkurang sehingga orang tersebut akan rentan terkena infeksi. Dampak ini sering disebut
sebagai penyakit radiasi ringan (mild radiation sickness). Gejala awalnya mirip dengan flu dan
seringkali tidak terlihat kecuali jika dilakukan tes darah.
5) Jantung Dampak intens radioaktif sebesar 1.000-5.000 rad bisa langsung menyumbat pembuluh
darat sehingga terjadi gagal jantung dan bisa berdampak pada kematian.
6) Organ pencernaan Kerusakan organ pencernaan yang disebabkan oleh radiasi nuklir sebesar
200 rad atau lebih bisa menimbulkan mual, muntah darah, dan diare. Radiasi ini
menghancurkan sel-sel di dalam tubuh, termasuk sel darah, organ pencernaan, reproduksi, serta
mengancam DNA dan RNA dari sel yang mampu bertahan.
7) Organ reproduksi Sel-sel organ reproduksi membelah diri dengan cepat sehingga radiasi nuklir
sebesar 200 rad pun bisa membahayakan sel-sel ini. Dalam jangka panjang, radiasi bisa
menyebabkan seseorang menjadi mandul.

Proteksi dalam Kehidupan Sehari hari

Proteksi atau pengandalian bahaya sinar radioaktif ialah mencegah terjadinya kecelakaan
radiaoaktif dan paparan sinar radioaktif yang melebihi dosis yang diperkenankan. Proteksi radiasi yang
dipakai sekarang ditetapkan oleh komisi Internasional untuk proteksi radiasi (International Commission
on Radiological Protection, ICRP ) dalam suatu pernyataan yang mengatur pembatasan dosis radiasi,
yang intinya sebagai berikut:

1. Suatu kegiatan tidak akan dilakukan kecuali mempunyai keuntungan yang positif dibandingkan
dengan risiko yg dikenal sebagai asas justifikasi
2. Paparan radiasi diusahakan pada tingkat serendah mungkin yang bisa dicapai (as low as
reasonably achiecable, ALARA) dengan mempertimbangkan faktor ekonomi dan sosial, yang
dikenal sebagai asas optimasi.
3. Dosis perorangan tidak boleh melampaui batas yang direkomendasikan oleh ICRP untuk
lingkungan tertentu, yang dikenal sebagai asas limitasi

Contoh Soal

1. Radioisotop 75Se digunakan untuk diagnosis yaitu …


A. Meguji fungsi ginjal
B. Menunjukkan metabolisme besi dalam darah
C. Mendeteksi kanker gondok
D. Menetukan bentuk dan ukuran pankreas
E. Menentukan bentuk dan ukuran ginjal

12
Pembahasan
 Se-75 untuk mendeteksi penyakit pankreas seperti menetukan bentuk dan ukuran pankreas
 Iodin-131 (I-131) diserap terutama oleh kelenjar gondok, hati dan bagian-bagian
tertentudari otak. Oleh karena itu, I-131 dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada
kelenjar gondok, hati, dan untuk mendeteksi tumor otak.
 Iodin-123 (I-123) adalah radioisotop lain dari Iodin. I-123 yang memancarkan sinar gamma
yang digunakan untuk mendeteksi penyakit otak.
 Natrium-24 (Na-24) digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran darah.
Larutan NaCl yang tersusun atas Na-24 dan Cl yang stabil disuntikkan ke dalam darah dan
aliran darah dapat diikuti dengan mendeteksi sinar yang dipancarkan, sehingga dapat
diketahui jika terjadi penyumbatan aliran darah.
 Xenon-133 (Xe-133) digunakan untuk mendeteksi penyakit paru-paru.
 Sr-85 untuk mendeteksi penyakit pada tulang.

2. Berikut beberapa contoh penggunaan radio-isotop:

1) Na –24 untuk mendeteksi gangguan peredaran darah


2) miny– 60 untuk mensterilkan alat-alat kedokteran.
3) I – 131 untuk mengetahui letak tumor pada otak manusia.
4) P – 32 untuk memberantas hama tanaman.

Radio isotop di atas yang berfungsi sebagai perunut adalah …


A. 1 dan 4
B. 2 dan 4
C. 1 dan 2
D. 3 dan 4
E. 1 dan 3
Pembahasan
Penurut (tracer) dan sumber radiasi. penggunaan radioisotop sebagai perunut didasarkan pada
kenyataan bahwa isotop radioaktif mempunyai sifat kimia yang sama dengan isotop stabil. Isotop
yang berperan sebagai perunut adalah:
 Na–24 untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran darah
 I–131 untuk mengetahui kerusakan pada elenjar gondok,hati dan tumor otak.
 Fe-59 untuk mempelajari pembentukan sel darah merah
 Tc-99 digunakan bersama dengan TI-201 untuk mendeteksi kerusakan jantung

3. Waktu paruh atom 23Na adalah 15 hari. Berapakah waktu yang diperlukan agar 80% sampel
23Na meluruh?
A. 40 hari
B. 34,84 hari
C. 31,14 hari
D. 10 hari
E. 7 hari

13
Pembahasan:

Diketahui: T1/2 = 15 hari , N = 100% - 80% = 20% = 0,2 N0 (sisa)


Ditanya t?

0,693
Jawab: N = N0𝑒 −𝜆𝑡 𝜆= , Maka:
T1/2

𝑁 T1/2 𝑁0
= 𝑒 −𝜆𝑡 t= 𝑙𝑛
𝑁0 0,693 𝑁

𝑁 15 𝑁0
𝑙𝑛 = 𝑙𝑛𝑒 −𝜆𝑡 t= 𝑙𝑛
𝑁0 0,693 0,2𝑁0

𝑁 15 1
𝑙𝑛 = −𝜆𝑡 t= 𝑙𝑛
𝑁0 0,693 0,2

1 𝑁
t = − 𝑙𝑛 t = 34,84 hari
𝜆 𝑁0

1 𝑁0
t = − 𝑙𝑛
𝜆 𝑁

C. Rangkuman

 Inti atom adalah bagian dalam dari atom yang menjadi pusat orbit dari elektron. Seperti yang
kita fahami, bahwa atom itu terdiri dari inti atom di bagian pusat dan dikelilingi oleh elektron
yang bergerak mengorbit inti.
 Partikel-partikel yang membangun inti yaitu proton dan netron yang sering disebut nukleon.
Proton bermuatan positif (+), sedangkan netron tidak bemuatan listrik sehingga secara
keseluruhan inti atom bermuatan positif.
 Bentuk inti atom ada yang berbentuk bulat dan cakram. Didalam inti atom berkerja gaya
Coulomb dan momen kuodrupol. Jika momen kuodrupol-0 maka bentuknya bulat jika 0 maka
bentuknya akan lonjong atau cakram.
 Reaksi-reaksi inti selalu berlaku hukum :
1. hukum kekekalan momentum
2. hukum kekekalan nomor massa
3. hukum kekekalan nomor atom
4. energi total
 Sifat Atom umumnya terbagi menjadi tiga yaitu:
1) Isotop : Atom-atom unsur tertentu (Z sama) dengan nomor massa berbeda.
2) Isoton : kelompok nuklida dengan jumlah netron sama tetapi Z berbeda.
3) Isobar : kelompok nuklida dengan A sama tetapi Z berbeda.

14
 Terdapat 3 jenis sinar radioaktif dengan sifat-sifat yang berbeda yaitu :
1) sinar alfa (𝛼)
2) sinar beta (β)
3) sinar gamma (γ).
 Adapun dampak dari sinar radioaktif yaitu kerusakan somatik bentuk lokal, kerusakan genesis
yang mengakibatkan steril atau mandul atau terjadinya kelainan pada keturunan, kerusakan
pada lensa mata sehingga menjadi pudar, dan menyebabkan penyakit leukemia.
 Radioisotop dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai bidang kehidupan, misalnya dalam
bidang kimia, kedokteran, pertanian, industry. arkeologi dan pertambangan.

LATIHAN SOAL BAB 4

A. Pilihlah satu jawaban yang tepat.


1. Ciri dari sinar alfa (α) berikut yang benar adalah ....
A. tidak dibelokkan oleh medan magnet
B. tidak bermuatan
C. sama dengan sinar katoda
D. terdiri dari inti-inti atom helium
E. atom hidrogen

2. Dalam reaksi inti harus memenuhi . . . .


(1) hukum kekekalan momentum
(2) hukum kekekalan energi
(3) hukum kekekalan nomor atom
(4) hukum kekekalan nomor massa
Pernyataan yang benar adalah . . . .
A. hanya (1), (2), dan (3)
B. hanya (1) dan (3)
C. hanya (2) dan (4)
D. hanya (4)
E. (1), (2), (3), dan (4)

3. Dibandingkan dengan total massa nukleon-nukleon dalam suatu inti atom, massa inti atom
hasil pengukuran tersebut adalah ....
A. lebih besar
B. sama atau lebih besar
C. sama atau lebih kecil
D. lebih kecil
E. berubah kadang lebih kecil dan bisa lebih besar tergantung jenis atomnya

4. Pada suatu eksperimen, 0,016 μCi dari 32


15P (waktu paruh 14 hari) diinjeksikan pada medium
yang mengandung sel bakteri. Setelah 1 jam, sel tersebut dicuci. Sebuah detektor dengan

15
efisiensi 70% (70% sinar beta yang dipancarkan) mencatat 720 hitungan per menit dari
keseluruhan sel. Tentukan persentase 32
15P yang diserap sel tersebut.
A. 1,3%
B. 1,7%
C. 2,9%
D. 3,2%
E. 9,8%

5. Koefisien pelemahan zat 0,05 m-1. Hitunglah HVL zat tersebut.


A. 13,86
B. 14,86
C. 14,98
D. 13,56
E. 56,86

6. Setelah 60 hari zat radioaktif yang belum yang belum berdisintegrasi masih 1/8 bagian dari
jumlah asalnya. Berapakah waktu paruh zat radioaktif tersebut…
A. 5 hari
B. 30 hari
C. 25 hari
D. 10 hari
E. 20 hari

7. Perhatikan pernyataan dibawah ini.


(1) mudah dihentikan (daya tembus rendah), sering digunakan untuk mendeteksi adanya
partikel asap
(2) dapat digunakan pada proses produksi kertas, plastik atau terpal baja.
(3) dapat digunakan untuk mendeteksi kebocoran pipa, bahkan dengan intensitas tertentu
dapat membunuh sel-sel kanker karena energi radiasinya yang tinggi.

Yang termasuk pemanfaatan sinar radioaktif alfa ditujukkan pada nomor…


A. 1 dan 2
B. 1 saja
C. 3 saja
D. 4 dan 5
E. Semua benar

8. Pada pemanfaatan suatu radioisotop, tentu pertama-tama kita harus memiliki radioisotop yang
dimaksud, apabila radioisotop tersebut memiliki waktu paruh yang singkat , maka…
A. Kita dapat menemukannya di alam
B. Ia dapat langsung dimanfaatkan
C. Kita harus membuatnya hanya melalui reaksi fusi
D. Kita harus membuatnya melalui berbagai jenis reaksi inti
E. Tidak ada pilihan yang tepat

9. Berikut ini pemanfaatan radioisotop, kecuali…


A. Perunut
B. Pengobatan
C. Sumber energi
D. Penentuan umur batuan

16
E. Membuat senyawa kimia

10. Pada pengaplikasian radioisotop untuk malhluk hidup terutama manusia, syarat paling penting
yang harus dipenuhi oleh radioisotop tersebut adalah …
A. Memiliki nomor massa kecil
B. Tidak meluruhkan sinar gamma
C. Memiliki nomor atom kecil
D. Memiliki waktu paruh pendek
E. Tidak ada pilihan yang tepat

17
KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL
1. D
2. E
3. D
4. C
5. A
6. E
7. B
8. D
9. E
10. D

18
DAFTAR PUSTAKA

Drs. H. Nursyamsuddin, M. (2020). INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS. Retrieved from


XII_Fisika_KD_3_10_Final%20(2):
file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/Salinan_XII_Fisika_KD_3_10_Final%20(2).pdf

Jessipermata. (2021, January 18). Fisika Inti dan Radioaktivitas. Retrieved from jessipermata:
https://www.jessipermata.com/2021/01/fisika-inti-dan-radioaktivitas.html

KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN. (n.d.). Retrieved from sman1maronge:


http://sman1maronge.sch.id/wp-content/uploads/2020/11/Materi-Fisika-XII-Semester-
Dua.pdf

Tjandra, A. W. (2014, Oktober 28). Modul, Rumus, & Soal Aplikasi Radioaktivitas. Retrieved from
wardayacollege: https://www.wardayacollege.com/belajar-kimia/kimia-
nuklir/radioaktivitas/aplikasi-radioaktivitas/#google_vignette

Consolidation, C. L. (2016, February 5). Radioaktivitas. Retrieved from fisikazone:


https://fisikazone.com/radioaktivitas/
Yusman Wiyatmo, M. (n.d.). karakterisasi-inti-dan-radioaktivitas. Retrieved from
http://staff.uny.ac.id/: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/yusman-wiyatmo-
drs-msi/modul-1-karakterisasi-inti-dan-radioaktivitas.pdf

19

Anda mungkin juga menyukai