INTI ATOM
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “INTI ATOM”.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Fisika. Selain itu, makalah
ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang apa itu “INTI ATOM” bagi
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Suhardi M.P.Fis selaku guru Mata
Pelajaran Fisika .Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Metro, 5 Januari 20
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I NUKLIDA DAN NUKLEON................................................................
BAB II DEFEK MASSA DAN ENERGI IKAT INTI....................................
BAB III ISOTOP................................................................................................
BAB IV KESETABILAN INTI ATOM DAN PELURUHAN.......................
BAB V KESIMPULAN.......................................................................................
BAB VI CONTOH-CONTOH SOAL................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
NUKLIDA DAN NUKLEON
INTI ATOM
Inti atom adalah bagian dalam dari atom yang menjadi pusat orbit dari elektron.
Seperti yang kita fahami, bahwa atom itu terdiri dari inti atom di bagian pusat dan
dikelilingi oleh elektron yang bergerak mengorbit inti. Uraian berikut ini akan
menjelaskan tentang lambang dan nama nuklida, komposisi nuklida, energi ikat inti,
isotop, dan kestabilan inti dan peluruhan.
Nuklida (atau nukleida, dari nukleus, juga dikenal sebagai spesies nuklir) adalah
kelas atom yang dicirikan oleh jumlah proton mereka, Z, jumlah neutron mereka, N,
dan keadaan energi nuklir mereka.
Kata nuklida pertama kali diciptakan oleh Truman P. Kohman pada tahun 1947.
Kohman mendefinisikan nuklida sebagai "spesies atom yang dicirikan oleh konstitusi
intinya" yang mengandung sejumlah neutron dan proton. Istilah ini awalnya berfokus
pada nukleus.
1
BAB II
DEFEK MASSA DAN ENERGI IKAT INTI
Oleh karena inti atom tersusun oleh proton dan neutron, massa inti harusnya tepat
sama dengan jumlah massa proton dan neutron (massa nukelon), massa Akan tetapi,
kenyataannya tidaklah demikian. Massa inti selalu lebih kecil daripada massa
nukelon. Selisih antara massa nukleon dan massa inti disebut defek massa (Am).
Defek massa (Am) pada pembentukan nuklida X adalah sebagai berikut:
Keterangan:
A = nomor massa = jumlah proton dan neutron.
Z = nomor atom = jumlah proton.
mN = massa neutron.
mp = massa proton.
mI = massa inti.
Besarnya Energi ikat inti dapat dihitu dengan rumus persamaan berikut:
AE -Am c²
Dengan keterangan
Am = massa defek, kg
c=3.0 x 10 m/s merupakan cepat rambat gelombang cahaya
AE = energi ikat inti, joule
Jika massa defek dinytakan dalam satuan sma, maka energi ikat inti menjadi
seperti. berikut:
AE Am 931,5 MeV
Dalam hal ini, energi ikat inti ini merupakan energi yang harus diberikan untuk
memecah inti menjadi proton dan neutron pembentuknya. Jika Energi ikat inti dibagi
dengan nom massa atom A, maka energi ini menjadi energi ikat rata-rata setiap
nucleon dan dinyatakan dengan persamaan berikut
ED = AE/A
Eo = energi ikat rata-rata setiap nukleon
3
BAB IV
ISOTOP
Dalam fisika dan juga kimia, isotop adalah atom-atom yang memiliki nomor atom
sama, tetapi nomor massanya berbeda satu sama lainnya. Istilah isotop berasal dari
bahasa Yunani, yakni isos yang berarti sama dan topos yang berarti tempat. Jika
digabungkan, dua kata tersebut akan menghasilkan arti unsur dengan nomor atom
sama dan juga menduduki tempat yang sama pada tabel periodik, tapi nomor massa
berbeda.
Hal yang membuat nomor atomnya sama, tapi nomor massa berbeda adalah jumlah
proton (Z) yang sama tetapi jumlah neutron (N) berbeda. Dalam unsur hidrogen,
terdapat tiga isotop, yakni:
Bagaimana cara agar isotop yang tidak stabil bisa mencapai kestabilannya? Isotop-
isotop yang tidak stabil secara alami mencapai kestabilannya dengan cara meluruh,
yaitu melepaskan neutron dan menarik proton. Pada saat meluruh, isotop-isotop
tersebut melepaskan radiasi berupa energi disertai dengan pemancaran partikel. Oleh
karena itu, isotop yang tidak stabil melepaskan radiasi ketika meluruh untuk mencapai
kestabilannya.
Lebih lanjut, isotop yang tidak stabil bersifat radioaktif dan sering disebut dengan
istilah radiosotop. Sifat dari keradioaktifan ini ditemukan pertama kali oleh Antoine
Bacquerel di tahun 1896.
4
5
BAB V
KESETABILAN INTI ATOM DAN PELURUHAN
Secara sederhana isotop dengan nukleon sedikit berukuran kecil akan lebih stabil
karena semua nukleon ada dalam jangkauan gaya ikat inti. Sementara isotop dengan
nukleon banyak (nuklida berat) memiliki ukuran besar dengan kemungkinan
melampaui jangkauan gaya ikat inti. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa inti
ringan (nukleon sedikit) cenderung stabil. Sedangkan inti berat (nukleon banyak)
cenderung tidak stabil