SIFAT INTI
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
DOSEN PENGAMPU:
RAHMAT HIDAYAT
DEPARTEMEN FISIKA
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, tuhan yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “SIFAT INTI” pada mata kuliah fisika inti.
Penulis menyadari bahwa pada penyusunan makalah ini masih banyak memilii
kekurangan. Oleh karena itu, mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah yang penulis susun ini dapat
bermanfaat bagi penulis pribadi dan pembaca pada umumnya.
Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah selalu meridhoi langkah-
langkah kita, Aamiin.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 2
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
C. Tujuan …………………………………………………………………………………4
A. Radius Inti……………………………………………………………………….………5
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………17
B. Saran…………………………………………………………………………………..17
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti banyak sistem diatur oleh hukum mekanika kuantum, inti adalah objek
yang agak misterius dan misterius yang sifat jauh lebih sulit untuk
mengkarakterisasi daripada orang-orang dari benda-benda makroskopik. Daftar
instruksi yang diperlukan untuk karakteristik semua interaksi timbal balik dari 50
6
nukleon dalam inti medium bisa berisi sebanyak 50! (faktorial) atau sekitar 10 4
suku! Oleh karena itu kita harus memilih pendekatan yang berbeda dan mencoba
untuk secara khusus mengungkapkan karakteristik keseluruhan dari seluruh inti.
Hingga batas tertentu, kita dapat menggambarkan inti dengan jumlah parameter
yang relatif sedikit : radius, massa, dan kerapatan inti. Ini adalah sifat statis inti
yang kita bahas dalam bab ini. Dalam bab berikutnya kita membahas sifat
dinamis dari inti, termasuk probabilitas peluruhan dan reaksi inti. Untuk
memahami sifat-sifat statis dan dinamis dalam hal interaksi antara nukleon
individual adalah tantangan berat yang dihadapi ahli fisika nuklir.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami bagaimana sifat-sifat inti atom
BAB II
PEMBAHASAN
A. Radius Inti
Sama seperti jari-jari atom, jari-jari inti bukanlah suatu kuantitas yang dapat
didefinisikan secara tepat: atom atau inti adalah tidak merupakan bola padat
dengan batas-batas tertentu. Baik potensial Coulomb yang mengikat atom dan
distribusi muatan listrik yang dihasilkan meluas ke takhingga , meskipun
keduanya menjadi diabaikan kecil pada jarak jauh melampaui jari-jari atom (10-10
m). Misalnya kita mungkin mendefinisikan jari-jari atom menjadi jari-jari rata-rata
terbesar dari berbagai populasi keadaan elektronik dalam sebuah atom. Sifat
seperti itu akan sangat sulit untuk diukur, dan definisi yang lebih praktis
digunakan, seperti jarak antara atom dalam ion senyawa yang mengandung atom
tersebut. Hal ini juga menyebabkan beberapa 2 kesulitan karena kita
mendapatkan jari-jari yang berbeda untuk atom bila terdapat dalam senyawa yang
berbeda atau keadaan valensi yang berbeda
a. Distribusi Inti
Cara yang biasa digunakan untuk menentukan ukuran dan bentuk suatu
benda adalah menyelidiki radiasi yang dihamburkan dari benda itu. Agar
benda itu dapat terlihat secara jelas, panjang gelombang radiasi itu harus
lebih kecil daripada ukuran benda. Untuk inti yang berdiameter kira-kira 10
fm, kita memerlukan 10 fm yang bersesuaian dengan MeV 100 c p .
Berkas elektron dengan energi 100 MeV sampai 1 GeV dapat dihasilkan
dengan aselerator berenergi tinggi dan dapat dianalisis dengan
spektrometer yang teliti untuk memilih elektron-elektron yang
dihamburkan secara elastis dari inti sasaran, misalnya ;
Massa inti kira-kira , m =AmN dengan A adalah nomor massa dan mN adalah
massa nukleon. Volume inti adalah
maka volume nukleon sebanding dengan jumlah nukleon A. Oleh karena itu,
rapat massa nukleon dapat dituliskan sebagai;
Sebuah eksperimen yang melibatkan gaya nuklir antara dua inti sering
menunjukkan ukuran jari-jari nuklir. Penentuan variasi spasial dari gaya
antara inti memungkinkan perhitungan jari-jari nuklir. Dalam hal ini jari-jari
lebih menunjukkan karakteristik dari nuklir, dibandingkan daripada gaya
Coulomb: Oleh karena jari-jari tersebut mencerminkan distribusi semua
nukleon dalam inti, tidak hanya proton.
Semua efek ini pada prinsipnya bisa digunakan sebagai dasar untuk
menyimpulkan jari-jari nuklir. Namun, perhitungan sangat sensitif terhadap
timbulnya tumpang tindih antara partikel probe dan distribusi materi nuklir.
Untuk perhitungan ini karena itu sangat salah untuk menggunakan model
bola seragam dengan asumsi kepadatan konstan untuk R dan nol di luar R.
B. Analisis Sinar Positif dan Eksistensi Isotop
Skema susunan peralatan analisis sinar positif dapat dilihat seperti pada
Gambar 2.1. Ion positif dihasilkan gas dalam tabung diantara anoda dan
katoda
dengan cara lucutan muatan. Katoda terdiri dari silinder dengan panjang 7
cm
yang ditempatkan pada leher tabung. Sebuah lubang yang sempit dengan
Dibawah beda potensial yang tinggi dalam tabung ion bergerak menuju
katoda dan kemudian bergerak menurut sumbu menuju pelat PP dan
elektomagnet MM yang dipasang diluar tabung. Pelat PP merupakan
sebuah kapasitor yang dihubungkan dengan sumbe arus DC. Kedua
medan yaitu medan listrik E dan medan magnet B bekerja secara tegak
lurus dan bersamaan pada berkas ion. Setelah melewati kedua medan
berkas ion akan menumbuk sebuah pelat fotografis. Jejak ion akan
kelihatan seperti lintasan parabola setelah pelat itu dicuci.
Dimana q adalah muatan ion positif, E adalah kuat medan diantara pelat,
M adalah
massa ion positif, dan ay adalah percepatan dalam arah sumbu y yang
ditimbulkan
oleh medan listrik E. Jika kecepatan ion sebelum memasuki medan adalah
v yaitu
dalam arah sumbu x, dan dengan panjang pelat adalah l, maka waktu t
yang
Medan magnet yang bekerja pada ion menyimpangkan ion dalam arah
tegak lurus pada B dan v yaitu dalam arah sumbu z. Gaya yang bekerja
pada ion dalam arah sumbu z adalah
Dimana B adalah kuat medan magnet az adalah percepatan dalam arah
sumbu z. Simpangan dalam sumbu z diberikan oleh
q / M = z 2 / ky
Nama umum inti adalah nuklida. Beberapa inti yang memiliki nomor atom
Z sama tetapi nomor massanya berbeda dikenal dengan isotop. Isotop tak
stabil yang dihasilkan dalam reaksi inti disebul isotop radioaktif atau
radioisotop. Contoh silikon,
Inti-inti dengan jumlah neutron yant sama dikenal dengan isoton atau inti
dengan N sama dan Z berbeda, contoh
dengan waktu paruh 10,7 menit dan yang waktu paruhnya 5,2 tahun.
dengan I menyatakan bilangan kuantum momentum sudut total inti. Spin inti I
terkuantisasi dalam ruang. Proyeksi I terhadap sumbu z(medan magnet B)
menghasilkan M, banyaknya M, yang mungkin adalah (2i+1). Nilai skalamya
memenuhi:
Selain mengalami gerak orbital proton juga mengalami gerak spin, maka
hubungan antara momen magnetik spin proton M., dengan momentum
sudut spin Proton Sp memenuhi :
Nilai skalar momen magnetik sudut spin proton pada arah sumbu
Dengan cara yang sama hubungan antara mom€n magnetik sudut spin
dan momentum sudut spin untuk neutron memenuhi:
Jika massa neutron, massa atom dinyatakan dalam sma, maka rumus BE
dapat diubah dalam bentuk :
Hal ini disebabkan massa sebesar sma setara dengan energi 931 MeV.
Massa atom dapat diukur dengan presisi yang tinggi dengan menggunakan
spektrometer massa modern dan teknik reaksi inti. Massa seperti ini diukur
dalam satuan massa atomic terpadu (u) sehingga massa adalah 12 u.
Hubungan satuan ini dengan massa standar SI adalah . 12 SENTI/NT
Perhatikan bahwa nomor massa(A) mengidentifikasikan sebuah inti, karena
nomor ini sama dengan massa inti atom tersebut yang dibulatkan kebilangan
bulat terdekat. Nomor massa inti adalah 137, inti ini mengandung 55 proton
dan 82 neutron, massa atomnya 136,90707 u yang dibulatkan secara numeris
menladi 137.
ini berarti kita dapat menuliskan c'l sebagai 931 MeV/u danakan mudah untuk
menentukan ekivalensi energi dalamMeV dari sembarang massa atau selisih
massa dalam u atau sebaliknya.
Massa atomik dinyatakan secara konvensional dalam satuan massa atom
(sma) atau atomic massa unit (amu) ditulis dengan notasi u. Sebelum tahun
1960 ada dua standar satuan massa digunakan orang yaitu standar yang
digunakan dalam fisika berdasar pada isotop O16 dan standar yang digunakan
dalam kimia berdasar pada massa atom rata-rata elemen oksigen. Massa
isotop yang tepat sekarang ditentukan dalam satuan massa atom dengan
massa isotop C12 yang didefinisikan mempunyai harga 12 satuan massa
atom. Jadi massa isotop sebuah atom C12 per definisi adalah 12 u. Dengan
mengambil 1 Mol C 12 mempunyai massa 12 kg dan memiliki jumlah atom
sebanyak bilangan Avogadro yaitu 6,023 x 1026 kmol-1 diperoleh
Bagian berikutnya adalah selektor kecepatan, terdiri dari medan listrik dan
medan magnet yang saling tegak lurus. Dalam Gambar 1.1 medan listrik E
akan melakukan gaya qE yang cenderung membelokkan ion-ion ke atas;
medan magnet B akan melakukan gaya ke bawah sebesar qvB. Jika kedua
gaya itu sama, ion-ion itu akan melewati selektor tanpa pembelokan,
sehingga
qE= qvB atau
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Eksperimen hamburan Rutherford bukti pertama bahwa inti mempunyai
ukuran berhingga. Dengan menggunakan sinar masuk yang terdiri elektron-
elektron berenergi tinggi (H+ 200 MeV) sehingga panjang gelombang de
Broglie-nya akan cukup kecil supaya elektron-elektron bertindak sebagai
benda-benda kecil inti yang sensitif untuk menyelidiki struktur inti.
2. Jari-jari inti bukanlah suatu kuantitas yang dapat didefinisikan secara tepat:
atom atau inti adalah tidak merupakan bola padat dengan batas-batas
tertentu. Baik potensial Coulomb yang mengikat atom dan distribusi muatan
listrik yang dihasilkan meluas ke takhingga , meskipun keduanya menjadi
diabaikan kecil pada jarak jauh melampaui jari-jari atom
3. Pada peralatan analisis sinar positif , Ion positif dihasilkan gas dalam tabung
diantara anoda dan katoda dengan cara lucutan muatan. Katoda terdiri dari
silinder dengan panjang 7 cm yang ditempatkan pada leher tabung. Sebuah
lubang yang sempit dengan diameter 1 mm dibuat pada katoda. Tabung
lucutan beroperasi dengan beda potensial 30.000 sampai 50.000 volt.
4. Massa atom dapat diukur dengan presisi yang tinggi dengan menggunakan
spektrometer massa modern dan teknik reaksi inti. Massa seperti ini diukur
dalam satuan massa atomic terpadu (u) sehingga massa adalah 12 u.
B. Saran
Daftar Pustaka
Santiani, 2011. Nuklil Fisika Inti, dan Politik Energi Nuklir. Malang : Penerbit Intimedia
Sumardi, Yosaphat (2011) Fisika Inti. In: Struktur Inti dan Model Inti. Universitas Terbuka,
Jakarta, pp.1-61. ISBN9789790114517
KELOMPOK 1
1. Syifa Chairunnisa
(20033037)
“Sifat Inti”
2. Ahmad Dahary (20033043)
3. Annifah (20033045)
1. Variasi Inti : isotop, isoton, isobar
Isotop adalah atom yang mempunyai nomor atom sama tetapi mempunyai nomor massa
yang berbeda. Contoh isotop yang paling sederhana adalah 12C, 13C, dan 14C.
Sinar Positif
Dengan cara luncutan muatan katoda terdiri dari silinder dengan panjang 7cm yang
ditempatkan pada leher tabung.sebuah lubang yang sempit dengan diameter 1mm dibuat
pada katoda. tabung lucutan beroperasi dengan beda potensial 30.000 sampai 50.000 volt.
TITLE
√(Z) = √(i.B)/2E adalah konstan ion positif yang sama harga q/M tetapi berbeda
kecepatanya, akan membentuk sebuah parabola tunggal.ion yang memiliki kecepatan
paling besar akan sedikit disimpangkan dan akan sangat
TITLE dekat dengan titik asal. Thomson
menggunakan metode ini untuk berbagai jenis gas,yaitu H2,O2,CO,CO2,dan Ne Thomson
memperoleh dua parabola yang menunjukan bahwa neon merupakan campuran dari dua
isotop.
atau delapan. Isotop adalah atom yang to draw the text box
size
Muatuan
Jari-jari atom adalah jarak dari inti TITLE
atom ke elektron terluar dalam
suatu atom. Dalam sistem periodik
jari-jari atom dari kiri ke kanan
adalah semakin kecil karena
muatan inti bertambah makin Add your words here,
ccording to your need
TITLE
Momen Magnetik
Di dalam inti atom nukleon-nukleon mengalami gerak orbital, baik proton maupun
neutron mempunyai momen magnetik.
Untuk proton, momen magnetik proton, Mp, dan momentum sudut orbital, Lp.
Add your words here,
ccording to your need
to draw the text box
size
4. Massa dan Skala Massa
Massa atomik dinyatakan secara konvensional dalam satuan massa atom(sma) atau
atomik massa unit (amu) ditulis dengan notasi u. Sebelum tahun 1960 ada dua standar
satuan massa digunakan orang yaitu standar yang digunakan dalam fisika berdasar pada
isotop O16 dan standar yang digunakan dalam kimiaTITLE
berdasar pada massa atom rata-rata
elemen oksigen. Massa isotop yang tepat sekarang ditentukan dalam satuan massa atom
dengan massa isotop C12 yang didefinisikan mempunyai harga satuan massa atom.Jadi
massa isotop sebuah atom C12 per definisi adalah 12 u.Dengan mengambil 1 mol C12
mempunyai massa 12 kg dan memiliki jumlah atom sebanyak bilangan Avogadro yaitu 6,
023 x 1026 kmol-1 diperoleh
Add your words here,
ccording to your need
to draw the text box
size
1u = 1,66042 x 10-27 kg
4. Massa dan Skala Massa
Instrumen yang biasa dipakai untuk mengukur massa atomik disebut spektrometer massa
atau spektrograf massa. Teknik pengukuran massa isotop makin sempurna dengan
dikembangkannya spektograf massa oleh Aston, Dempster, Bainbridge, dan Nier.
TITLE
TITLE
Sebuah ion positif yang massanya M dan muatannya q dihasilkan di dalam sumber S yang
berada dalam keadaan diam di dalam suatu ruang di dalam mana terjadi lucutan gas.Ion
tersebut dipercepat dengan oleh medan listrik E yang terdapat antara pelat P dan Q atau
perbedaan potensial V dan memasuki sebuah medan magnet B melalui celah S1 dengan
kecepatan v.
Spektrometer Massa Massa Bainbridge
Mv=qBr ; r = mv/qB
TERIMA KASIH
Add your words here,
ccording to your need
to draw the text box
size