IPA 1
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya
kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Makalah ini dibuat agar
kita dapat mengetahui tentang inti atom dan radioaktivitas. Di makalah ini saya akan
menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan struktur atom dan inti atom. Semoga
makalah ini dapat membantu kita untuk mengetahui lebih jelas lagi tentang apa yang
berhubungan dengan atom dan inti atom.
Semoga kita dapat menarik manfaat dari makalah ini. Dari penulisan ini kami juga
berharap agar para siswa dapat menggunakan makalah ini sebagai sumber referensi yang
bermanfaat.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
dan menggunakan bahan bakar yang jauh lebih berlimpah dibandingkan dengan reaksi fisi
nuklir.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud inti atom?
2. Apa yang dimaksud radioaktifitas?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pembahasan tentang inti atom.
2. Untuk mengatahui pembahasan radioaktifitas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.1.2 Masa Atom
Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah keseluruhan
partikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan massa. Massa atom pada keadaan
diam sering diekspresikan menggunakan satuan massa atom (u). Satuan ini
didefinisikan sebagai seperduabelas massa atom karbon-12 netral, yang kira-kira
sebesar 1,66 × 10−27 kg. Atom memiliki massa yang kira-kira sama dengan bilangan
massanya dikalikan satuan massa atom.
Nama Lambang Nomor Nomor Massa
atom massa
Proton P atau H 1 1 1,00728
Neuron N 0 1 1,00867
Elektron e -3 0 0,000549
4
6. Pita kestabilan : Grafik antara banyaknya neutron versus banyaknya proton dalam
berbagai isotop yang disebut pita kestabilan menunjukkan inti-inti yang stabil.
Inti-inti yang tidak stabil cenderung untuk menyesuaikan perbandingan neutron
terhadap proton, agar sama dengan perbandingan pada pita kestabilan.
Kebanyakan unsur radioaktif terletak di luar pita ini. Di atas pita kestabilan, Z ±
Untuk mencapai kestabilan dan inti memancarkan (emisi) neutron atau
memancarkan partikel beta.
2.2 Radioakitivitas
Radioaktivitas adalah suatu gejala yang menunjukan adanya aktivitas inti atom,yang
disebabkan karena inti atom tak stabil.
Gejala yang dapat diamati ini dinamakan sinar radio aktif. Dalam tahun 1896 seorang
fisikawan Perancis Henry Becquerel(1852-1908) untuk pertama kalinya menemukan
radiasi dari senyawa-senyawa uranium.Radiasi ini tak tampak oleh mata,radiasi ini
dikenal karena sifatnya yaitu:
1. Menghitamkan film.
2. Dapat mengadakan ionisasi.
3. Dapat memendarkan bahan-bahan tertentu..
4. Merusak jaringan tubuh.
5. Daya tembusnya besar.
5
mengadakan penelitian terhadap sifat-sifat Fluoresensi yakni perpendaran suatu bahan
selagi disinari cahaya.
Fosforecensi yaitu berpendarnya suatu bahan setelah disinari cahaya, jadi berpendar
setelah tak disinari cahaya. Fluorecensi dan Fosforecensi tidak bertentangan dengan
hukum kekelan energi,bahan-bahan berpendar selagi menerima energi atau setelah
menerima energi.
Inti atom terdiri dari proton dan neutron. Jumlah proton dan neutron dalam inti
(disebut nukleon) dinyatakan sebagai nomor atom (A). Jumlah proton dalam inti
dinyatakan sebagai nomor atom (Z) dan jumlah neutron dalam inti adalah A-Z.
6
Nuklida adalah suatu campuran nukleon tertentu yang membentuk jenis inti atom
tertentu. Nuklida dibedakan sesuai nama unsur kimianya, sehingga suatu nuklida
dapat dituliskan sebagai :
Isotop adalah unsur yang memiliki nomor atom (Z) sama, tetapi memiliki nomor
massa (A) berbeda. Berarti nuklida itu memiliki sifat kimai yang sama, sedangkan
sifat fisika berbeda. Isobar adalah nuklida -nuklida yang memiliki nomor massa (A)
sama, akan tetapi nomor atom (Z) berbeda. Isoton adalah nuklida yang memiliki
jumlah neutron sama.
7
Proses fusi yang menghasilkan nukleus lebih ringan dari besi-56 atau nikel-
62 secara umum tidak akan melepaskan sejumlah energi bersih. Elemen-elemen
ini memiliki massa per nukleon terendah dan energi ikatan per nukleon tertinggi.
Fusi elemen-elemen ringan akan melepas energi (eksotermis), sedangkan fusi
yang menghasilkan inti lebih berat dari elemen ini, akan menghasilkan energi
yang ditahan oleh nukleon yang dihasilkan (reaksi endotermis). Kebalikannya ini
benar untuk proses yang berkebalikan, fisi nuklir. Hal ini berarti untuk elemen
ringan, seperti hidrogen dan helium secara umum lebih mudah fusi; sedangkan
untuk elemen yang lebih berat, seperti uranium dan plutonium, lebih mudah fisi.
Proses fusi membutuhkan energi yang besar untuk menggabungkan inti
nuklir, bahkan elemen yang paling ringan, hidrogen. Tetapi fusi inti atom yang
membentuk inti atom yang lebih berat dan neutron bebas, akan menghasilkan
energi yang lebih besar lagi dari energi yang dibutuhkan untuk menggabungkan
mereka—sebuah reaksi eksotermis yang dapat menciptakan reaksi yang terjadi
sendirinya.
Energi yang dilepas di banyak reaksi nuklir lebih besar dari reaksi kimia,
karena energi pengikat yang mengelem kedua inti atom jauh lebih besar dari
energi yang menahan elektron ke inti atom.
2. Reaksi fisi
Reaksi fisi adalah reaksi nuklir saat nukleus atom terbagi menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil (nuklei yang lebih ringan), yang seringkali menghasilkan
foton dan neutron bebas (dalam bentuk sinar gamma), dan melepaskan energi
yang sangat besar. Dua nuklei yang dihasilkan biasanya ukurannya sebanding,
dengan rasio massa sekitar 3:2 untuk isotop fisil.[1][2] Fisi yang biasanya terjadi
adalah fisi biner, namun kadang-kadang (2 hingga 4 kali per 1000 peristiwa), tiga
pecahan bermuatan positif dihasilkan dalam fisi ternari. Bagian terkecil dari
ketiga nuklei ini ukurannya bervariasi antara sebesar proton hingga nukleus
argon.
Reaksi nuklir energetik ini biasanya dipicu oleh neutron, meskipun kadang-
kadang fisi juga dianggap sebagai salah satu bentuk peluruhan radioaktif spontan,
terutama dalam isotop dengan nomor massa yang sangat besar. Komposisi hasil
yang tak dapat diprediksi (yang bervariasi dalam kemungkinan yang beragam dan
ketidakberaturan) membedakan fisi dari proses penerowongan kuantum murni
8
seperti emisi proton, peluruhan alfa, dan peluruhan kluster, yang menghasilkan
produk yang sama setiap saat.
Fisi elemen berat merupakan reaksi eksotermik yang dapat melepaskan energi
yang besar, baik sebagai radiasi elektromagnetik maupun energi kinetik pecahan.
Agar fisi dapat menghasilkan energi, jumlah energi pengikat dari unsur yang
dihasilkan harus lebih besar daripada unsur awal. Fisi merupakan salah satu
bentuk transmutasi nuklir karena pecahan yang dihasilkan tidak sama dengan
unsur atom awalnya.
Fisi nuklir menghasilkan energi listrik dan dimanfaatkan sebagai senjata.
Pemanfaatan tersebut mungkin dilakukan karena substansi tertentu yang disebut
bahan nuklir mengalami fisi saat terkena neutron fisi, dan lalu menghasilkan
neutron saat mereka terbagi. Hal ini memungkinkan reaksi berantai yang
melepaskan energi dalam tingkat yang terkontrol di reaktor nuklir atau dalam
tingkat yang sangat cepat dan tak terkontrol dalam senjata nuklir.
Jumlah energi bebas yang dikandung dalam bahan bakar nuklir adalah jutaan
kali jumlah energi bebas dalam bahan bakar kimia dengan massa yang sama
(contohnya bensin), sehingga fisi nuklir merupakan sumber energi yang sangat
padat. Akan tetapi, hasil dari fisi nuklir memiliki sifat radioaktif yang jauh lebih
besar, sehingga menimbulkan masalah limbah nuklir. Kekhawatiran akan limbah
nuklir dan daya hancur senjata nuklir telah memicu perdebatan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan
elektronbermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton
yangbermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1
yang tidakmemiliki neutron). Radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang tidak stabil
untuk memancarkan radiasi menjadi inti yang stabil. Materi yang mengandung inti tak
stabil memungkinkan untuk memancarkan radiasi.
3.2 Saran
Sesuai penjelasan diatas, sesungguhnya mempelajari fisika inti dapat membawa manfaat
bagi kehidupan sehari-hari, pemahaman kita menjadi lebih baik terhadap alamsekitar dan
berbagai proses yang berlangsung di dalamnya lebih baik dan juga jadimempunyai
kemampuan untuk mengolah bahan alam menjadi produk yang lebih bergunabagi
manusia. Oleh karena itu saran kami sebaiknya ilmu pengetahuan yang sudah ada dapat
lebih dikembangkan lagi.
10
DAFTAR PUSTAKA
11