INTI ATOM
DI SUSUN
OLEH : KELOMPOK 7
NURSAKINAH 20021
HIKMAH 2008
SMAN 1 TAPALANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah Inti Atom sebagai bahan belajar dalam mata kuliah Wawasan Sosial Budaya,
dapat tersusun hingga selesai.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pemikiran
dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah Inti Atom ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
KATA PENGANTAR..................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................. 3
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 5
1.3 Tujuan ................................................................................................ 5
1.4 Manfaat .............................................................................................. 5
BAB II Pembahasan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui dan memahami partikel penyusun inti.
1.3.2 Untuk mengetahui ukuran atom.
1.3.3 Untuk mengetahui bentuk atom.
1.3.4 Untuk mengetahui sifat atom.
1.3.5 Untuk mengetahui massa dari atom.
1.3.6 Untuk mengetahui dan memahami defek massa dan energi ikat inti.
1.3.7 Untuk mengetahui tentang radioaktivitas.
1.3.8 Untuk mengetahui kegunaan dari radioaktofitas.
BAB II
PEMBAHASAN
INTI ATOM
Dengan ditemukannya partikel netron pada tahun 1932 oleh Chadwick,
seorang sarjana inggris ketika mengamati adanya jenis radiasi yang berbeda
dengan jenis radiasi-radiasi lainnya yaitu sebagai hasil tumbukan partikel alfa
dengan keeping Berilium. Ternyata partikel tersebut adalah netron yang memiliki
massa hampir sama dengan massa proton yaitu :
Massa proton = 1.67252 x 10-27 kg Massa
electron = 1.67482 x 10-27 kg
Dari hal tersebut diketahui bahwa partikel-partikel yang membangun inti
yaitu proton dan netron yang sering disebut nukleon. Proton bermuatan positif
sedangkan netron tidak bemuatan listrik sehingga secara keseluruhan inti atom
bermuatan positif.
2.1 Partikel Penyusun Inti
Setiap nuklida memiliki symbol kimia yang berbeda lambang dari unsur adalah:
zX
A
dimana:
X = lambang unsur
Z = nomor atom = jumlah proton (= p)
A = bilangan massa = jumlah proton dan neutron (= p + n)
Nomor atom suatu unsur adalah nomor yang menunjukkan jumlah
proton yang terdapat di dalam inti atom, sedangkan nomor massa adalah nomor
yang menunjukkan banyaknya nucleon (proton + neutron) jadi dari lambang
atom dapat ditentukan:
Banyaknya neutron = A-Z
Banyaknya electron = banyaknya proton = Z (atom netral)
∆
massa”, m disebut defek massa. Defek massa akan menyatakan nilai
∆ E
energy ikat inti, , sesuai dengan hukum kesetaraan massa-energi
Einstein,
∆E = ∆ m c2
(1)
∆
Jika defek massa m dinyatakan dalam sma, maka energi ikat inti,
∆
E, dirumuskan dengan
∆ E = ∆
m = 931 MeV/sma
(2)
2.7 Radioaktifitas
2.7.1 Pengertian Radioaktif
Peristiwa pemancaran radiasi oleh suatu zat itu kemudian dikenal
dengan peristiwa radioaktif atau keradioaktifan. Sedangkan unsur yang
menyebabkannya disebut unsur radioaktif atau zat radioaktif (Karyadi, Benny,
1996: 181)
2.7.2 Jenis dan Sifat Radioaktif
Rutherford menemukan adanya 3 jenis sinar radioaktif yang
dipancarkan oleh unsur radioaktif.
1) Sinar alfa atau sinar α
Sinar alfa merupakan partikel yang bermuatan positif dan bermassa
empat kali massa atom Hidrogen. Partikel ini merupakan inti atom helium
yang terdiri atas 2 proton dan 2 neutron.
Sinar alfa mempunyai sifat:
a. Mempunyai daya tembus kecil. Sinar alfa hanya mempunyai daya
jangkauan 2,8 s/d 8,5 cm dalam bundaran.
b. Dapat membelok ke arah kutub negatif dalam medan listrik.
c. Dapat mengionkan molekul yang dilaluinya. Sinar alfa dapat
menyebabkan satu atau lebih electron suatu molekul lepas sehingga
molekul menjadi ion.
Partikel ini dapat menghasilkan 50.000-100.000 pasangan ion (ion
positif dan elektron) per cm bila melewati udara.
2) Sinar Beta atau Sinar β
Sinar beta merupakan partikel yang identik dengan electron. Jadi,
sinar β bermuatan negatif dan bermassa sangat kecil yaitu 5,5 x 10 -4 satuan
massa atom atau amu. Karena itu, diberi simbol β atau oe. Sifat-sifat sinar β
adalah sebagai berikut:
a. Bermuatan listrik negatif, karena itu dalam medan listrik membelok ke
kutub yang positif.
b. Bergerak dengan kecepatan tinggi, karena itu sinar β juga disebut
electron berkecepatan tinggi.
c. Mempunyai daya tembus lebih besar daripada sinar α (± 100 kali lebih
besar). Sinar β dapat melalui lempeng timbal setebal 1 mm atau lempeng
aluminium setebal 5 mm.
3) Sinar Gamma atau Sinar γ
Sinar γ merupakan gelombang electron magnetic, sejenis dengan
sinar X yaitu berpanjang gelombang pendek. Sifat-sifat sinar γ adalah:
a. Tidak bermuatan listrik, karena itu tidak dapat dibelokkan oleh medan
listrik.
b. Tidak mempunyai massa.
c. Mempunyai daya tembus yang sangat kuat. Sinar γ dapat menembus
lempeng timbale setebal 20-25 cm (±10.000 kali lebih besar daripada
sinar α).
5) Bidang Arkeologi
Di bidang arkeologi, radioisotop memiliki peran yang masih sulit
digantikan oleh metode lain. Radioisotop berperan dalam menentukan usia
sebuah fosil. Usia sebuah fosil dapat diketahui dari jejak radioisotop
karbon-14. Ketika makhluk hidup masih hidup, kandungan radioisotop
karbon-14 dalam keadaan konstan, sama dengan kandungan di atmosfer
bumi yang terjaga konstan karena pengaruh sinar kosmis pada sekitar 14
dpm (disintegrations per minute) dalam 1 gram karbon. Hal ini
dikarenakan makhluk hidup tersebut masih terlibat dalam siklus karbon di
alam. Namun, sejak makhluk hidup itu mati, dia tidak terlibat lagi ke
dalam siklus karbon di alam. Sebagai akibatnya, radioisotop karbon-14
yang memiliki waktu paro 5730 tahun mengalami peluruhan terus
menerus.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Partikel-partikel yang membangun inti yaitu proton dan netron yang sering
disebut nukleon. Proton bermuatan positif sedangkan netron tidak
bemuatan listrik sehingga secara keseluruhan inti atom bermuatan positif.
2. Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom (antara 10.000 dan 100.000
kali lebih kecil). Juga mengandung lebih dari 99% dari massa sehingga
kepadatan massa inti sangat tinggi. Inti atom memiliki semacam struktur
internal, seperti neutron dan proton tampaknya mengorbit sekitar satu
sama lain, sebuah fakta yang diwujudkan dalam keberadaan peristiwa
magnetik nuklir.
3. Bentuk inti atom ada yang berbentuk bulat dan cakram. Didalam inti atom
berkerja gaya Coulomb dan momen kuodrupol. Jika momen kuodrupol = 0
maka bentuknya bulat jika > 0 maka bentuknya akan lonjong atau cakram.
4. Sifat Atom umumnya terbagi menjadi tiga yaitu :
a. Isotop : Atom-atom unsur tertentu ( Z sama) dengan nomor massa
berbeda.
b. Isoton: kelompok nuklida dengan jumlah netron sama tetapi Z berbeda.
c. Isobar: kelompok nuklida dengan A sama tetapi Z berbeda.
5. Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah
keseluruhan partikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan massa.
Massa atom pada keadaan diam sering diekspresikan menggunakan satuan
massa atom (u). Satuan ini didefinisikan sebagai seperduabelas massa
atom karbon-12 netral, yang kira-kira sebesar 1,66 × 10−27 kg. Atom
memiliki massa yang kira-kira sama dengan bilangan massanya dikalikan
satuan massa atom.
6. Selisih massa, ∆m disebut defek massa. Defek massa akan menyatakan
nilai energy ikat inti, ∆E.
7. Peluruhan radioaktif dan transmutasi inti merupakan aktivitas terjadinya
reaksi inti. Terdapat 3 jenis sinar radioaktif yaitu sinar alfa (α), sinar beta
(β), dan sinar gamma (γ) dengan sifat-sifat yang berbeda.
8. Adapun dampak dari sinar radioaktif yaitu kerusakan somatik bentuk
lokal, kerusakan genesis yang mengakibatkan steril atau mandul atau
terjadinya kelainan pada keturunan, kerusakan pada lensa mata sehingga
menjadi pudar, dan menyebabkan penyakit leukemia.
9. Radioisotop dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai bidang
kehidupan, misalnya dalam bidang kimia, kedokteran, pertanian, industry,
arkeologi dan pertambangan.
3.2 Saran
Sesuai penjelasan diatas, sesungguhnya mempelajari Inti Atom dapat
membawa manfaat bagi kehidupan sehari-hari, pemahaman kita menjadi lebih
baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnya.
Oleh karena itu, penyempurnaan makalah yang sudah ada dapat lebih
dikembangkan lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Gautreau, Ronald dan Savin, William. 2006. Schaum’s Outline Fisika Modern.
Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga.
Jamal, Abdul. 2005.Pintar Fisika. Surabaya : Gitamedia Press.
Nanda, Ken Lisa, dkk. 2013. Makalah Fisika Inti Atom dan Radioaktivitas. Dalam
“http://dokumen.tips/documents/makalah-fisika-inti-atom-dan-
radioaktivitasdoc.html”. Diunduh pada tanggal 5 Desember 2016.
Trefil, James dan Robert Hazen. 2007. The Sciences an Integrated Approach.
Edisi ke enam. Printed in United States of America.