Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Atom adalah unit terkecil dari suatu unsur.Istilah atom berasal dari Bahasa
Yunani yaitu Atomos, yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang
tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep ini pertama kali diajukan oleh para filsuf
India dan Yunani. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan
berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom,
hal ini membuktikan bahwa atomtidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi. Atom adalah
satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan
negatif yang mengelilinginya. Di dalam atom terdapat inti atom, inti atom
mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang
bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron)
(Tambun, 2020).
Pada inti ada dua kelompok partikel, proton dan neutron. Proton bermuatan
positif dan neutron bermuatan netral. Oleh karena itu inti bermuatan positif
karena hanya proton yang memberi sumbangan muatan pada inti. Proton adalah
partikel subatomik dengan muatan positif sebesar 1,6×10-19 Coulomb dan massa
938 MeV/c² (1,6726231×10-27kg, atau sekitar 1836 kali massa sebuah elektron).
Neutron adalah partikel subatomik yang tidak bermuatan (netral) dan memiliki
massa 940 MeV/c² (1,6749×10-27kg, sedikit lebih berat dari proton) dengan
spinya adalah ½.Suatu atom biasanya terdiri dari sejumlah proton dan neutron
yang berada di bagian inti atom, dan sejumlah elektron yang mengelilingi inti
tersebut. Dalam atom bermuatan netral, banyaknya proton akan sama dengan
jumlah elektronnya. Banyaknya proton di bagian inti biasanya akan menentukan
sifat kimia suatu atom. Pada keadaan individual proton tidak dapat meluruh
(sangat stabil) (Mahardika, 2015).
Prout (1815), menyatakan bahwa atom-atom dari semua unsur tersusun atas
atom Hidrogen, sehingga massa sebuah unsur merupakan kelipatan bulat dari
massa atom Hidrogen. Namun ternyata diketahui bahwa massa atom dari
kebanyakan unsur bukan merupakan kelipatan bulat dari massa atom
Hidrogen.Gagasan Prout, diungkapkan kembali dalam bentuk berbeda oleh
Crookes (1886), bahwa semua atom mempunyai kelipatan bulat massa atom, dan
semua unsur yang tidak mempunyai kelipatan massa atom biasanya merupakan
unsur campuran (mixtures). Misal unsur Chlorine (Cl), dengan massa atom 35,46
amu, merupakan campuran dari atom atom dengan massa 34, 35 dan 36 amu.J.J.
Thomson mengawali penelusuran massa atom unsur nonradioaktif dengan
menggunakan defleksi (penyimpangan) dalam medan listrik dan medan magnet
sinar positip (ion positip). Unsur pertama kali yang berhasil diinvestigasi adalah
Neon (Ne), merupakan campuran dari dua isotop dengan massa atom 20 dan
22.Pengukuran massa atom unsur nonradioaktif oleh Thomson digunakan untuk
isotop campuran.Prinsip pengukurannya dengan menggunakan deflection
(penyimpangan), sinar/ion positip di dalam medan listrik dan medan
magnet.Dengan penerapan medan listrik dan medan magnet, salah satunya
diperoleh q/M, dengan mengetahui harga muatan q, dapat diperoleh massa, M
(Mahardika, 2015).
Pada pengukuran massa atom ada dua skala berbeda yang biasanya
digunakan, yaitu :
1. Skala Kimia atau Skala Atomik (Chemical or Atomic scale) massa dari
campuran isotop alam dari Oksigen, dengan massa atom 16,000000 satuan massa
atom (amu). Campuran isotop alam Oksigen adalah 8O16(99,76%),
8O17(0,04%), 8O18(0,20%).
2. Skala Fisika (Physical Scale)menggunakan massa isotop Oksigen yang paling
melimpah, yaitu 8O16(99,76%), sebesar 16,000000 amu.
Massa yang terukur pada skala massa Kimia juga menyatakan bobot atom dari unsur,
sedangkan skala massa Fisika menyatakan bobot isotop (isotopic weights), atau massa
isotop (isotopic masses).Satuan massa atom lain yang terbaru diusulkan pada tahun
1960, yaitu Tenth General Assembly of the International Union of Pure and Applied
Physics merekomendasikan bilangan exact 12 sebagai massa inti isotop Carbon C12
(Faradiba, 2020).
Pembuatan makalah ini untuk mempelajari tentang massa inti. Maka dari itu
untuk mengetahui bagaimana cara menentukan massa inti, rapat massa inti, dan
konsep dasar spektrometer massa ditulislah makalah ini yang berjudul Penentuan
Massa Inti.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian inti atom?
2. Bagaimana cara menentukan massa inti?
3. Bagaimana cara menentukan rapat massa inti?
4. Bagaimana konsep dasar spektrometer massa?

1.3 Tujuan
Tujuan ditulisnya makalah ini yaitu supaya dapat:
1. Mengetahui pengetahuan tentang inti atom
2. Mengetahui cara menentukan massa inti
3. Mengetahui cara menentukan rapat massa inti
4. Mengetahui konsep dasar spektrometer massa
Sumber Sitasi

Mahardika.2015.Pengantar Fisika Inti.Universitas Lambung


Mangkurat:Banjarmasin
Faradiba.2020.Buku Materi Pembelajaran Metode Pengukuran Fisika.Universitas
Kristen Indonesia:Jakarta
Tambun.2020.Pendahuluan Fisika Inti.Universitas Negeri Medan:Medan

Anda mungkin juga menyukai