Anda di halaman 1dari 11

Dosen Pembimbing : Ambo Upe Baharuddin

Jurusan : Pendidikan Fisika

Kelas : Fisika 7.8

MAKALAH FISIKA INTI

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 2

Syamsul Mawardi

Nasrullah

Dimi Nurainun Qalbi

Hariana

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR


2015
KATA T PENGA NT AR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Maha Kuasa atas segala
berkat dan anugrah yang dilimpahkan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah “partikel penyusun inti atom, jari-jari inti atom,momentum angular,
momen magnetic” Ini dengan baik. Dan kami mengucapkan terimakasih kepada
Bapak/Ibu dosen yang telah memberikan kami kesempatan untuk menyusun
makalah ini.
Adapun tujuan makalah ini disusun adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Fisika Inti. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan untuk
itu kami mengaharapkan saran dan kritik yang membangun dari Bapak/Ibu dosen
untuk penyempurnaannya.
Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih kepada semua pihaak yang
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah Swt senantiasa meridhoi segala usaha kita Aamiin.

Palembang, 13 Februari 2020

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah atom berasal dari bahasa yunani, yang berarti tidak dapat di
potong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Kosep ini
pertama kali diajukan oleh para fishuf india dan yunani. Selama akhir abad
ke 19 dan awal abad ke 20.Para fisikawan berhasil menemukan struktur
dan komponen-komponensub atom di dalam atom, hal ini membuktikan
bahwa atom, tidaklah dapat dibagi-bagi lagi

Atom adalah satuan unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki
sifat-sifat dasar tertentu. Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang
terdiri dari proton dan neutron dan sejumlah elektron pada jarak yang jauh.
Pada tahun 1913 Neils Bohr pertama kali mengajukan teori kuantum untuk
atom hydrogen. Model ini merupakan transisi antara model mekanika
klasik dan mekanika gelombang. Karena pada prinsip fisika klasik tidak
sesuai dengan kemantapan hidrogen atom yang teramati.

Model atom Bohr memperbaiki kelemahan model atom Rutherford.


Untuk menutupi kelemahan model atom Rutherford, Bohr mengeluarkan
empat postulat. Gagasan Bohr menyatakan bahwa elektron harus
mengorbit di sekeliling inti. Inti atom mengandung campuran proton yang
bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada
hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah
atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik.

Berdasarkan penjelasan-penejlasan di atas, Pada makalah ini akan


membahas mengenai partikel penyusun inti atom, jari-jari inti
atom,momentum angular, momen magnetik.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah di dalam makalah ini adalah sebagai


berikut:

1. Bagaimana memahami partikel penyusun inti atom?

2. Bagaimana cara menghitung jari-jari dan massa inti atom?

3. Bagaimana cara menghitung energi ikat?

4. Bagaimana memahami momentum anguler inti, dan momen magnetik


inti atom?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang terdapat di dalam makalah ini adalah sebagai


berikut:

1. Memahami partikel penyusun inti atom

2. Mengetahui cara menghitung jari-jari dan massa inti atom

3.Mengetahui menghitung energi ikat

4. Memahami momentum anguler inti, dan momen magnetik inti atom


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Partikel Penyusun Inti Atom


a. Elektron
Elektron diteukan oleh J.J Thomson pada tahun 1897, suatu electron
merupakan partikel subatomic yang ringan dan terikat pada inti dengn gaya
tarik menarik diantara electron negative dan proton yang bermuatan positif.
Elektron akan memainkan peranan yang penting dalam banyak fenomena fisik,
misalnya magnet dan konduktivitas termal serta listrik.Besar muatan atom
dalam electron ditemukan Robert Andrew Milikan pada taun 1908, melalui
proses percobaan dengan tetes minyak milikan.

b. Neutron

James Chadwick telah menemukan bahwa neutron terletak pada inti.


Neutron terdiri dari partikel fundamental yang disebut sebagai quark. Quark
akan membawa nilai pecahan muatan dan karenanya akan menentukan muatan
partikel. Hasil eksperimen Rutherford pada penelitian penembakan lemepngan
emas, menyatakan bahwa atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif
dan diklilingi electron muatan negative. Hal inilah yang menyebabkan atom
bersifat netral. Massa proton yang ada didalam inti atom tidak seimbang
dengan massa inti atom. Dapat diprediksi bahwa ada partikel yang lain didalam
atom. Penembakan partikel alfa pada inti atom berilium dihasilkan oleh radiasi
partikel yang mempunyai daya
c. Proton

Jumlah proton yang berada dalam ini atom disebut nomor atom unsur.
Massa atom yang terkonsentrasi pada inti yang terdiri dari neutron dan
proton. Massa neutron dan proton hampir sama, tetapi proton 1.836 kali lebih
berat jika dibandingkan pada electron. Muatan posited diantara proton akan
menyebabkan saling tolak. Pada tahun 1886, Eugene Goldstein telah
membuktikan tentang keberadaan proton melalui percobaan tabung crookes
yang telah di modifikasi. Hasil percobaan telah membuktikan bahwa ketika
terbentuk electron menuju anode, maka terbentuk juga sinar positif menuju
arah yang berlawanan melewati lubang pada katode. Gas hydrogen
menghasilkan sinar yang bermuatan positif yang kecil baik muatan ataupun
massanya. Sehingga partikel seperti ini disebut sebagai proton. Massa proton
yaitu 1 satuan massa atom. Muatan proton yaitu +1.
d. Inti Atom

Ketika telah ditemukan penemuan electron dan proton, Ernest


Rutherford melakukan penelitian penembakan lempeng tipis emas.
Apabila atom terdiri dari tiga partikel bermuatan negative dan positif,
seharusnya sinar alfa yang di tembakkan taka da menembus lempeng
sehingga muncul istilah inti atom.
Pada tahun 1911, Ernest Rutherford yang dibantu oleh Ernest
Marsden dan Setiap inti nuklida memiliki simbol kimia yang berbeda
lambang dari unsur adalah

Dimana :
X = lambang unsur
Z = nomor atom = jumlah proton ( p)
A = bilangan massa = jumlah proton dan neutron (p+n)

Terdapat beberapa kelompok nuklida yang mempunyai ciri-ciri tertentu yaitu:


 isotop mempunnyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda.
Misalnya
 Isoton yaitu nuklida-nuklida yang mempunyai nomor massa berbeda
tetapi memiliki jumlah neutron yang sama misalnya,
 isobar yaitu nuklida-nuklida yang memiliki nomor massa sama tetapi
nomor atom berbeda misalnya,
 isotop-isotop yaitu unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat kimia tetapi
sifat-sifat fisika berbeda.

2.2 Jari – Jari Atom


Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom (antara 10.000 dan 100.000
lebih kecil ). Juga mengandung lebih dari 99 % dari massa sehingga
kepadatan massa inti sangat tinggi inti atom memiliki semacam struktur
internal seperti neutron dan proton tampaknya mengorbit satu sama lain,
sebuah fakta yang diwujudkan dalam keberadaan peristiwa magnetik nuklir.
Namun percobaan menunjukkan inti sangat mirip dengan bola atau elipsoid
kompak 10-15 meter (1fm), yang tampaknya kepadatan yang konstan tentu
radius ini sangat bervariasi dengan jumlah proton dan neutron, inti atom yang
lebih berat dan partikel agak lebih besar. Inti atom terdiri dari proton-proton
dan neutron-neutron. Jari-jari inti atom bergantung pada nomor massa A dan
secara pendekatan di berikan oleh:

1
𝑅 = 𝑅0 𝐴3
Dimana:
R: Jari- jari inti atom
A: nomor massa atom
𝑅0 : 1,2 x 10−15m (fermi)

Contoh soal:
Jari-jari alumunium (A=27)
1
𝑟 = (1,2 𝑥10−15 ) (27)3
=( 1,2 𝑥10−15 )(3)
= 3,6 𝑥10−15 𝑚
= 3,6 fm

2.3 Energi Ikat

2.4 Momentum Anguler


Jika momentum linear adalah momentum yang dimiliki oleh benda-
benda yang bergerak pada lintasan lurus, maka momentum sudut merupakan
momentum yang dimiliki oleh benda-benda yang melakukan melingkar atau
gerak rotasi. Dikatakan sudut, karena ketika melakukan gerak rotasi, setiap
benda mengitari sudut tertentu. Dalam hal ini, benda berputar terhadap poros
alias sumbu rotasi.
Persamaan momentum sudut itu mirip dengan persamaan momentum
linear. Untuk menurunkan persamaan momentum sudut, kita cukup
menggantikan momentum (p) dengan momentum sudut (L), massa (m) dengan
momen Inersia (I),kecepatan (v), dengan kecepatan sudut ω (omega).
Tadaaaaa..simsalabim, jadilah rumus Momentum Sudut.
L=I.ω

Seperti halnya elekton, masing-masing nukleon dalam inti atom


mempunyai spin ½. Di samping itu karen gerakan-gerakan nya di dalam inti atom
maka proton dan neutron juga mempunyai momentum sudut orbital. Momentum
sudut total atau spin inti(I) merupakan jumlah vektror dari momentum sudut
orbital L dan momentum sudut spin S setiap nukleon.
→ 𝐴
=∑𝑘=1 𝐿𝑘 + ∑𝐴𝑘=1 𝑠𝑘
𝐼
Dengan 𝐿𝑘 dan 𝑠𝑘 masing-masing adalah momentum sudut orbital dan momentum
sudut spin dari nukleon ke –k. Nilai skalar momentum sudut inti memenuhi :
𝐼 = √𝑖(𝑖 + 1)ℏ

Dengan i menyatakan bilangan kuantum momentum sudut total inti


Spin nuklir I terkuantitasi dalam ruang. Proyeksi I terhadap sumbu Z ( medan
magnet B) menghasilkan 𝑀1 . Banyaknya 𝑀1 yang mungkin adalah (2i+1). Nilai
skalar dari memenuhi :
𝑀1 = 𝑚1 ℏ
Contoh soal:

2.5 Momen Magnetik


Sebelum membahas apa itu momen magnetik inti, mari kita ulang kembali
apa itu momen magnetik? Penjelasan berikut akan mengacu pada momen
magnetik elektron.
Anggap suatu partikel katakanlah elektron bermassa m bergerak dalam suatu
orbit berjari-jari r dengan frekuensi f. Gerakan elektron ini menimbulkan arus
didefinisikan sebagai banyaknya muatan yang mengalir tiap detik. Jadi arus
yang disebabkan oleh gerakan elektron ini sama dengan.Gerakan elektron ini
juga menimbulkan medan magnet (ingat bahwa partikel yang bergerak akan
menghasilkan medan magnetik). Jika elektron ini diberikan medan magnetik
(kita namakan medan magnetik luar) maka terjadilah interaksi antara kedua
medan magnetik ini. Medan magnetik luar B ⃗ (arahnya misalkan searah
dengan sumbu z) akan memberikan torsi yang dapat merubah arah gerakan
elektron. Besarnyatorsi τ ⃗ akibat medan magnet ini diberikan oleh rumus

τ ⃗=μ ⃗xB ⃗

μ ⃗ adalah suatu besaran yang dinamakan momen magnetik yang besarnya μ ⃗


=IA. Arah momen magnetik sama dengan arah momentum sudut untuk
partikel bermuatan positif dan berlawanan untuk partikel negatif. Torsi inilah
yang memutar orbit.
Seperti elektron atom, inti atom juga berada di beberapa tingkat energi, dengan
perbedaan celah energi antara tingkat-tingkat inti lebih besar dibandingkan
tingkat-tingkat elektronik. Pada umumnya, energi pemisahan dan tingkat-tingkat
inti berorde juta eV. Jika (E2-E1) sebesar 1 MeV atau 106 eV, maka panjang
gelombang radiasi dari transisi tersebut adalah 1,2 x 1012 cm. Panjang gelombang
tersebut berhubungan dengan panjang gelombang sinar X sangat pendek atau
sinar gamma panjang. Dengan demikian sinar gamma dipancarkan karena transisi
inti dan tingkat energi lebih tinggi ke tingkat lebih rendah. Ciri penting dan
tingkat eksitasi adalah energi yang dipancarkan tidak benar-benar tajam, spektrum
energinya berupa pita bukan garis. Hal ini untuk memenuhi prinsip ketidakpastian
Heisenberg, yaitu ketidakpastian pengukuran waktu berhubungan dengan
ketidakpastian pengukuran energi. Jika keadaan inti tersebut tidak stabil dengan
waktu hidup rata-rata , maka energinya tidak memiliki nilai tertentu, hanya tingkat
dasar yang memiliki akan berenergi mutlak tepat. Ketidakpastian energi ini diukur
dengan level width dan hubungannya dengan adalah didefinisikan sebagai
berikut, jika E adalah energy di pusat pita (yaitu energy dengan probabilitas
paling besar), maka energi seebsar E + ½ akan terjadi ½ kali energi E.

Di dalam inti atom nukleon-nukleon dapat dianggap menjalani gerak orbital.


Untuk proton misalnya, hubungan antara 𝑀1

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Sifat-sifat inti atom terdiri dari beberapa yakni :


DAFTAR PUSTAKA

Beiser Arthur. ___________. Konsep Fisika Modern. Jakarta: Erlangga

Muslim dan Zahara M, 1997. Pangantar Fisika Inti. Yogyakarta: FMIPA UGM

____________. __________. Fisika Modern Edisi Ke-2 Schaum’s.Jakarta: Erlangga

http://akbartriana.students-blog.undip.ac.id/2010/10/07/model-inti-model-kulit/

http://physic.center07.students-blog.undip.ac.id/2010/10/04/tugas-fisika-nuklir-2-
jelaskan-model-tetes-cairan-untuk-menerangkan-inti-atom/

www.google.com

Anda mungkin juga menyukai